Identifikasikan penyakit yang bisa diderita oleh pekerja di bidang restoran dan perhotelan

Identifikasikan penyakit yang bisa diderita oleh pekerja di bidang restoran dan perhotelan

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Identifikasikan penyakit yang bisa diderita oleh pekerja di bidang restoran dan perhotelan

Tahukah anda bahwa kondisi tempat anda bekerja sebenarnya adalah pemicu dari berbagai penyakit yang mungkin saja anda alami selama ini. Faktanya tidak hanya orang yang bekerja di luar ruangan saja yang dapat mengalami gangguan penyakit akibat dari pekerjaan yan dijalaninya.

Namun orang yang bekerja di dalam ruanganpun juga dapat terkena penyakit yang bisa dikatan cukup kronis, seperti terlalu lama duduk menjadi ambeien, maupun tekanan darah tinggi akibat dari tekanan kerja dalam ruang lingkungan kantor.Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang diderita karyawan atau pekerja yang dikarenakan faktor-faktor resiko pekerjaan baik karena profesi maupun karena lokasi tempat dimana ia bekerja.

Faktor tersebut antara lain yaitu cara bekerja, kondisi tempat kerja, alat kerja yang dipakai, material yang dipakai, serta limbah yang dihasilkan dari tempat bekerja. Berikut ini beberapa penyakit akibat kerja di berbagai profesi dan tempat yang bisa dan biasa terjadi:

1. Penyakit paru dan saluran pernafasan 

Debu sering dijadikan sebagai indikator kebersihan udara. Hal ini karena debu yang melayang di udara dapat mengakibatkan penyakit pernafasan. Orang yang bekerja di tempat berdebu seperti proyek bangunan dan pertambangan batu bara, dan lain-lain rentan terkena penyakit pernafasan. Hal ini karena setiap harinya menghirup debu.

2. Kelainan pendengaran 

Penyakit ini dapat disebabkan oleh lingkungan kerja yang bising. Baik kebisingan karena mesin, maupun karena hal lain yang dapat menimbulkan kebisingan..

3. Penyakit akibat keracunan 

Keracunan dapat terjadi pada orang yang bekerja sebagai analis bahan kimia, atau yang setiap harinya berhubungan dengan bahan-bahan kimia. Terlebih lagi orang yang bekerja langsung menangani limbah industri. Keracunan bisa disebabkan oleh zat-zat logam berat seperti kadmium, raksa, timbal, dan lainnya.

4. Penyakit mata

Penyakit mata dapat disebabkan oleh radiasi komputer. Selain itu penyakit ini dapat terjadi ketika mata digunakan untuk sesuatu yang detail terus menerus. Penyakit mata juga bisa timbul ketika mata terkena benda asing. Jenis penyakit mata yang sering terjadi adalah mata rabun akibat terlalu sering terkena radiasi komputer.

5. Penyakit asma 

Asma dapat disebabkan oleh debu yang terhirup. Baik debu dari tanah maupun hal lain yang menyerupai debu seperti tepung. Partikel debu mengakibatkan nafas menjadi sesak dan berakhir dengan asma.

6. Penyakit otot dan syaraf 

Penyakit ini dapat diderita oleh orang yang bekerja secara fisik. Hal ini bisa terjadi apabila fisik terus dipacu untuk melakukan suatu kerja yang keras dan melebihi kapasitas.

7. Kelainan genetik 

Penyakit ini dapat diderita oleh orang yang bekerja dengan zat-zat radioaktif yang bisa menimbulkan radiasi. Kelainan genetik dapat menular ke keturunan. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga diri dari paparan radiasi.

8. Penyakit kulit 

Penyakit kulit ini bisa terjadi akibat paparan sinar matahari bagi orang yang bekerja terlalu lama di luar ruangan. Selain itu dapat pula disebabkan oleh paparan suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi serta paparan bahan kimia.

9. Infeksi 

Infeksi dapat terjadi karena faktor peralatan yang digunakan. Kecelakaan bisa saja terjadi dan dapat menimbulkan infeksi. Oleh karena itu, di setiap tempat kerja penting adanya pengecekan alat secara berkala. Selain itu infeksi juga bisa terjadi akibat bakteri dan virus yang mungkin tertular dari orang lain. Orang yang bekerja di rumah sakit rentan terkena penyakit apabila tidak menjaga kesehatan dengan baik.

10. Alergi 

Alergi bisa terjadi karena kondisi suhu yang sering berubah. Suhu terlalu dingin, ataupun suhu terlalu panas. Kemudian alergi juga bisa terjadi pada kondisi dimana udara yang dihirup kotor.

Beberapa penyakit akibat kerja di berbagai profesi dan tempat yang telah disebutkan diatas bisa saja menimpa anda. Agar anda terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. Selalu ikuti pedoman kesehatan dan keselamatan kerja di tempat diamana anda bekerja. Apabila belum ada informasi mengenai kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan anda, segeralah bicara kepada atasan agar diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut. Hal ini penting demi memaksimalkan kerja anda serta meminimalisir hal-hal yang merugikan baik merugikan diri sendiri maupun merugikan lingkungan kerja.

Sumber Artikel: //ipospedia.com/penyakit-akibat-kerja/

ISC Safety School Surabaya menyelenggarakan
Training Hiperkes Paramedis pada tanggal 03 – 07 September 2018

(Fix Running)


berlokasi di AMG Tower Lt. 17 Jl. Dukuh Menanggal No. 1 A Gayungan – Surabaya Segera Daftarkan diri anda ke Contact Person Kami

Dirga | [email protected] | 08111798354

Penyakit akibat kerja adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh seseorang akibat rutinitas atau paparan zat tertentu di tempat kerja. Ada beragam jenis penyakit akibat kerja, dan masing-masing memiliki pemicu atau penyebab yang berbeda.

Penyakit akibat kerja penting untuk diketahui, karena banyak orang tidak sadar bahwa keluhan yang mereka alami merupakan dampak dari pekerjaan mereka sehari-hari. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai penyakit akibat kerja, simak ulasan berikut.

Identifikasikan penyakit yang bisa diderita oleh pekerja di bidang restoran dan perhotelan

Beragam Penyakit Akibat Kerja

Keluhan yang disebabkan penyakit akibat kerja bisa dihindari jika Anda memahami penyebabnya dan mengubah kebiasaan saat bekerja. Berikut ini adalah contoh-contoh penyakit akibat kerja beserta penjelasannya:

1. Asma

Para pekerja yang sering terpapar asap kimia, gas, dan debu rentan mengalami kondisi ini. Biasanya, keluhan ini akan semakin cepat timbul jika pekerja tidak memakai alat pelindung seperti masker. Pekerja yang berisiko mengalami asma antara lain pekerja di pabrik tekstil, penata rambut, tukang kayu, dan tukang las.

Asma yang dipicu oleh pekerjaan memiliki gejala yang sama dengan penyakit asma pada umumnya, yakni mengi, sesak napas, dan batuk. Hanya saja, gejala asma yang muncul biasanya akan memburuk saat sedang bekerja dan akan membaik ketika sedang libur.

Tingkat keparahan asma karena pekerjaan bergantung pada seberapa lama Anda terpapar pemicunya. Semakin lama dan sering Anda terpapar, semakin parah gejala asma yang muncul. Namun, ini juga berarti gejala akan lebih mudah disembuhkan jika penderita didiagnosis lebih cepat.

2. Sindrom carpal tunnel (CTS)

CTS rentan dialami oleh pekerja yang sering menggunakan tangannya untuk gerakan yang sama dan berulang-ulang. Pekerja yang rentan terkena kondisi ini antara lain pekerja kantoran yang sering mengetik, pengemas barang, penjahit, dan pekerja bangunan.

CTS ditandai dengan gejala berupa sensasi kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan pada tangan. Keluhan ini bisa diredakan dengan mengistirahatkan tangan sejenak saat bekerja, mengompres tangan dengan es, dan mengonsumsi obat pereda nyeri.

3. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak dapat terjadi pada pekerja yang sering bersentuhan dengan zat kimia, pestisida, bahan pengawet, nikel, parfum, pewarna rambut, hingga perhiasan yang mungkin mengiritasi kulit ataupun menimbulkan reaksi alergi.

Dermatitis kontak ditandai dengan ruam merah yang gatal, kering, dan bersisik. Kulit juga bisa mengeras, pecah-pecah, dan terasa nyeri ketika disentuh. Pekerja yang berisiko dapat menghindari keluhan ini dengan menggunakan alat pelindung saat bekerja, misalnya sarung tangan karet.

4. Penyakit paru kronis

Seseorang yang bekerja di tempat seperti tambang batu bara, pabrik batu, pabrik tanah liat, pabrik bahan bangunan, bahkan jalan raya berisiko untuk terkena penyakit ini. Salah satu contoh penyakit adalah asbestosis. Keluhannya bisa berupa batuk, sesak napas, nyeri dada, hingga perubahan pola napas.

Berbeda dengan asma, penderita akan tetap mengalami keluhan meskipun tidak lagi terpapar pemicu. Hal ini disebabkan oleh partikel udara pada lokasi-lokasi ini yang bisa mengendap secara permanen di dalam paru-paru.

Selain penyakit di atas, masih banyak penyakit lain yang dapat disebabkan oleh pekerjaan, misalnya gangguan pendengaran, tetanus, hingga kanker. Umumnya, penyakit-penyakit ini berawal dari kurangnya kesadaran akan pentingnya menggunakan alat pelindung diri selama bekerja.

Setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan masing-masing. Jadi, agar Anda tidak mengalami penyakit akibat kerja, selalu gunakan alat pelindung diri yang sesuai dan beristirahatlah jika merasa lelah.

Selain itu, lakukan juga medical check-up untuk karyawan secara rutin sesuai risiko pekerjaan Anda dan aturan perusahaan tempat Anda bekerja. Namun, apabila Anda belakangan ini kerap merasakan gejala dari salah satu penyakit yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.