Identifikasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila sila kedua

Home » PKN » Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila

1 min read

Apakah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia menjamin kebedaan hak dan kewajiban asasi manusia? Pancasila selalu mengedepankan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Dalam sila-sila Pancasila tercermin adanya penghargaan yang sangat tinggi terhadap hak dan kewajiban asasi manusia.

Sila kedua Pancasila yang berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab” menunjukkan dan menegaskan bahwa negara Indonesia sangat menjunjung tinggi harkat, martabat, dan kedudukan manusia.

Pancasila menjamin keberadaan hak dan kewajiban asasi manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Lalu apa hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar pancasila? Berikut jawaban dan penjelasannya.

Identifikasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila sila kedua

Nilai dasar merupakan nilai asli bukan tiruan, yaitu nilai-nilai yang berasal dari budaya bangsa Indonesia sendiri. Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila. Nilai dasar bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai-nilai dasar tidak berubah dan melekat pada kelangsungan hidup negara.

Hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar pancasila terkandung di dalam kelima sila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.

Berikut hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila.

  • Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah, dan kewajiban untuk menghormati perbedaan agama.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.
  • Persatuan Indonesia mencerminkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara dengan semangat gotong royong, saling membantu, saling menghormati, rela berkorban, serta menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan ditunjukkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah tanpa tekanan, paksaan, maupun intervensi.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perseorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.

Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Pancasila

Identifikasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila sila kedua

Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan, strategi, organisasi, sistem, rencana, dan program yang menjabarkan lebih lanjut tentang nilai dasar tersebut. Oleh karena terikat oleh wkatu, keadaan, tempat, atau nilai membutuhkan perubahan untuk menyesuaikan kondisi masyarakat.

Dengan adanya perubahan diharapkan nilai dasar ini tetap relavan dengan masalah-masalah yang tengah dihadapi masyarakat. Nilai instrumental bersifat khusus dibandingkan dengan nilai dasar.

Nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila. Hak dan kewajiban asasi manusia dijamin dan diatur oleh nilai-nilai instrumental Pancasila. Berikut peraturan perundang-undangan yang menjamin hak dan kewajiban asasi manusia.

Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Pancasila

Identifikasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila sila kedua

Nilai praksis merupakan penjabaran nilai instrumental dalam situasi konkret pada tempat dan situasi tertentu. Nilai praksis terdapat pada wujud penerapan nilai-nilai Pancasila itu. Nilai praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari, yaitu cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam praktik hidup sehari-hari.

Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara.

Baca juga: Makna Hak Asasi Manusia (HAM)

Nah, itulah jawaban mengenai hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat kami bagikan tentang salah satu materi dalam pelajaran PKN, sekian dan semoga bermanfaat.

Senin, 26 Juli 2021 Oleh : riads

Pertemuan Ke 1

Senin, 19 Juli 2021

KD 3.12 menganalisis pelanggaran HAM

Pertemuan Ke 2

Senin, 26 Juli 2021

Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila

A. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Makna Hak Asasi Manusia Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Makna Kewajiban Asasi Manusia Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban asasi dapat diartikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia.

Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab-akibat. Seseorang mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya.

B. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Pancasila sangat menghormati hak dan kewajiban asasi setiap warga Negara maupun bukan warga negara Indonesia.

Hak dan kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila yaitu: nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Pancasila Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai instrumental sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar. Dengan kata lain, nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.

C. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia Pelanggaran HAM disebabkan oleh faktor-faktor berikut. a. Faktor Internal

Faktor internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM.

b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM.

2. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Di Indonesia pernah terjadi beberapa kasus pelanggaran HAM. Kasus tersebut antara lain

Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984. Dalam kasus ini 24 orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Penculikan aktivis pada 1997/1998. Dalam kasus ini 23 orang dinyatakan hilang Penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998. Dalam kasus ini 4 (empat) orang mahasiswa tewas.

D. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)


Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM:

Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Pembentukan Instrumen HAM. Pembentukan Pengadilan HAM Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia: a. Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Diantara upayanya adalah dengan menegakkan supremasi hukum dan demokrasi.

b. Membangun Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Diantara caranya adalah dengan menghindarkan diri dari sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.

(Telah dilihat: 55.150 kali)