Identifikasi bahaya pergaulan yang tidak sehat pada remaja

Wislah.com : Pergaulan merupakan salah satu cara untuk berintraksi antara individu dengan individu lain, individu dengan kelompok. Pergaulan dibedakan menjadi pergaulan sehat dan pergaulan tidak sehat. Coba kamu perhatikan di lingkungan kita contoh pergaulan tidak sehat misalnya pulang larut malam, suka meminum minuman keras, suka membully teman,  dan lain-lain. Bagaimana penyebab, dampak dan pencegahan dalam pergaulan tidak sehat?

Lihat ulasan tentang : Pengertian Pergaulan Tidak Sehat, Penyebab Pergaulan Tidak Sehat, Tanda-Tanda Pergaulan Tidak Sehat, Dampak Pergaulan Tidak Sehat, dan Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat.

Pengertian Pergaulan Tidak Sehat

Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. “Bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar, baik di lingkungan maupun dari media massa.

Dari segi bahasa, pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.

Baca Juga : pergaulan sehat

Penyebab pergaulan bebas bermacam-macam. Berikut adalah beberapa diantaranya.

Baca Juga :   Iklan : Pengertian, Fungsi, Perbedaan, Unsur, Pola, dan Kaidah

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama, hidup mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai landasan hidup. Dengan agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.

Kesenjangan ekonomi dan pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya.

Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja mengandung arti bahwa sebagian remaja Indonesia masih memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan zaman dalam urusan orang muda. Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul.

Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat mengakibatkan lepas kontrol sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

Tanda-Tanda Pergaulan Tidak Sehat

  1. Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik.
  2. Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji.
  3. Munafik ( Kalau berkata dusta; Kalau berjanji ingkar ; Kalau diberi amanat Khianat; Kalau bersumpah palsu).
  4. Rasa ingin mencoba dan merasakan.
  5. Perubahan emosi.
  6. Perubahan pikiran.
  7. Perubahan lingkungan pergaulan.
  8. Perubahan tanggung jawab.
  9. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar.
  10. Emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba hal negatif.

Dampak Pergaulan Tidak Sehat

Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang tua, dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain seperti berikut:

  1. Pergaulan bebas
  2. Ketergantungan obat
  3. Menurunnya derajat kesehatan
  4. Meningkatkan kriminalitas
  5. Merenggangkan hubungan keluarga
  6. Menyebarkan penyakit
  7. Menurunnya prestasi

Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat

Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat, remaja perlu diberi pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan memberi pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan.

Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula, tetapi sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang kurang sehat. Lingkungan yang kurang baik juga bisa menjerumuskan remaja kepada pergaulan tidak sehat.

Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memilki jiwa dan pikiran yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat diperlukan dalam menciptakan remaja yang baik.

Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik.

  1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan.
  2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar orang tua tahu.
  3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.
  4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru bukan bermaksud mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan.
  5. Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati.
  6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat.

Sumber: Buku PENJASORKES Kelas X SMA/MA

Pertemanan atau pergaulan jadi salah satu cara bagi para individu dalam belajar, bersosialisasi, dan langkah dalam mencari jati diri. Lalu apa jadinya jika seseorang masuk ke dalam pergaulan bebas atau salah bergaul? Sebenarnya apa sih pergaulan bebas itu? Apa penyebab dari munculnya perilaku pergaulan bebas? Dan apa saja akibat dari pergaulan bebas tersebut?

Dalam artikel ini kita akan membahasnya. Mari simak ulasannya di bawah ini.

APA ITU PERGAULAN BEBAS?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan adalah kehidupan pertemanan atau cara bermasyarakat. Bebas sendiri memiliki arti kata tidak terhalang, tidak terikat aturan. Jadi, secara garis besar pergaulan bebas adalah suatu tindakan pertemanan yang tidak terikat oleh segala peraturan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Pergaulan bebas lebih mengarah ke sikap dan perilaku yang negatif. Perilaku ini sering dilakukan oleh para remaja dan orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan juga akan terjadi pada anak-anak. Pergaulan bebas jadi salah satu perilaku yang menyimpang dalam masyarakat. Banyak akibat pergaulan bebas yang merugikan para remaja seperti menurunnya prestasi, putus sekolah, hingga hamil di luar nikah.

PENYEBAB PERGAULAN BEBAS

1. Kontrol Diri

Salah satu penyebab dari munculnya perilaku pergaulan bebas adalah lemahnya kontrol diri. Seseorang yang memiliki kontrol diri rendah tidak bisa membedakan mana yang baik dan buru. Ini membuat anak akan memiliki potensi lebih besar untuk melakukan tindakan yang melanggar moral.

2. Gaya Hidup

Gaya hidup yang modern ternyata jadi salah satu penyebab pergaulan bebas yang sering terjadi pada remaja. Jika seseorang mengikuti tren yang tidak sesuai dengan norma, pada akhirnya akan memicu pergaulan bebas.

3. Kurangnya Nilai Keagamaan

Dengan memperkenalkan nilai agama kepada anak, ia bisa mendapatkan nilai-nilai moral yang berlaku di lingkungannya. Dengan begitu, anak-anak akan mengerti hal apa saja yang baik dan yang buruk.

4. Keluarga

Kurangnya perhatian dari orang tua dapat menyebabkan pergaulan bebas. Dalam hal ini tentunya keluarga yang seharusnya menjadi pendidik utama dan paling pertama dalam kehidupan anak. Sehingga anak memerlukan pendamping serta dukungan yang baik dari orang tua dan keluarga. Jika kontrol orang tua kurang memadai, hubungan internal yang rendah, dan keluarga yang memiliki banyak konflik maka akan membuat anak-anak dekat dengan kenakalan remaja.

5. Internet

Berkembangnya teknologi jadi salah satu penyebab merebaknya pergaulan bebas. Di internet, semua orang bisa mengakses apa saja untuk berkomunikasi dengan siapa saja. Salah satu kelemahan dalam internet adalah dapat merusak moral anak sehingga menjadi lebih tidak terkontrol.

AKIBAT PERGAULAN BEBAS

1. Kenakalan Remaja

Seorang ilmuwan sosiologi, Kartono, mengatakan jika kenakalan remaja adalah gejala patologis sosial yang dialami para remaja yang disebabkan satu bentuk pengabaian sosial yang membuat perilaku menjadi menyimpang

Akibat pergaulan bebas dalam bentuk kenakalan remaja pun bisa beragam dimulai dari mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan, hingga sampai ke tingkatan yang ekstrem seperti berkelahi, memakai obat-obatan terlarang, berjudi, dan merugikan orang lain.

2. Gangguan Kesehatan

Akibat dari pergaulan bebas adalah mengonsumsi obat-obatan, merokok, minum-minuman keras, dan lainnya dapat menyebabkan masalah kesehatan. ada gangguan kesehatan yang mengintai saat remaja kecanduan mengonsumsi narkoba dan miras, seperti :

  • Enggan melakukan sesuatu termasuk makan sehingga fisik akan lebih lemah
  • Gaya hidup yang tidak higienis dan lebih mudah terkena penyakit
  • Mual, muntah, sulit tidur, hingga sakit kepala
  • Adanya gangguan otot, meningkatnya tekanan darah, dan gangguan keseimbangan
  • Lamban dalam berpikir
  • Terjadi gangguan mental

3. Seks Bebas

Seks bebas adalah cara seseorang dalam melepaskan dorongan seksual yang berasal dari belum matangnya organ seksual seperti akibat dari berpacaran, bercumbu, hingga melakukan kontak seksual. Jika dilakukan oleh remaja, maka menjadi salah satu penyalahan norma yang tidak sesuai dengan lingkungan.

Melakukan seks bebas tentunya akan membuat banyak bahaya mengitai, antara lain, tertular penyakit kelamin, HIV/AIDS, kehamilan yang tidak direncananan, dan kanker serviks.

4. Pendidikan Terhambat

Anak yang terjerumus pergaulan bebas akan berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajarnya. Mulai dari keinginan belajar yang turun, malas belajar, bolos sekolah, hingga putus sekolah.

5. Renggangnya Hubungan Dengan Keluarga

Akibat dari pergaulan bebas adalah renggangnya hubungan dengan keluarga. Anak-anak biasanya mmebutuhkan pengakuan, perhatian, dan eksistensi di tengah keluarga. Di sini jika anak terjebak pergaulan bebas, makai a akan menjadi pembangkang, tidak menuruti orang tua, dan jadi anak yang berbeda. Dengan memberikan perhatian yang diinginkan, diharapkan anak tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Itulah penjelasan singkat tentang pengertian, penyebab, dan akibat dari pergaulan bebas. Diharapkan orang tua mampu menjadi sosok yang mengawasi anak sehingga tidak terjerumus pergaulan bebas.

Global Prestasi School (GPS) adalah sekolah yang dikelola oleh Yayasan Harapan Global Mandiri yang didirikan pada 2005. GPS menggunakan kurikulum 2013 dan berafiliasi dengan kurikulum Cambridge. GPS telah dianugerahi nilai akreditasi “A” sejak tahun 2007 dan secara resmi diakui sebagai “Sekolah Model” oleh Dinas Pendidikan Bekasi.