Hal yang sering disebut limbah domestik adalah limbah a rumah tangga b industri c pabrik d padat

PENGERTIAN

Air Limbah domestik (rumah tangga) merupakan limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis. Contoh limbah cair domestic adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.

Meningkatnya kegiatan manusia dalam rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah cair. Sumber limbah cair rumah tangga bersifat organic yaitu dari sisa-sia makanan dan deterjen yang mengandung fosfor. Limbah cair dapat meningkatkan kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan pH air. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan.

 Kualitas air limbah domestik

Kualitas suatu air limbah akan dapat terindikasi dari kualitas parameter kunci, dimana konsentrasi parameter kunci tidak melebihi dari standard baku mutu yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengingat air limbah domestik kandungan terbesar adalah bahan organik, maka parameter kunci yang umum digunakan adalah BOD, COD dan lemak/minyak. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, maka parameter kunci untuk air limbah domestik adalah pH,  BOD, COD, TSS, Lemak & Minyak, Amonia Total, dan Total Koliform.

   Pengolahan limbah domestik di Kulon Progo

Sistem pengelolaan air buangan kakus dan tinja (Black Water) di Kabupaten Kulon Progo saat ini sebagian besar masih dilakukan secara on site (setempat), yaitu: Kakus, Cubluk dan Septik Tank. Sedangkan sistem pengelolaan air limbah domestik yang lain yaitu dengan Sistem Komunal (Communal based System).

Fasilitas pengelolaan air limbah tersebut sebagian besar pembuangan air limbah kakus dibuang ke badan air/sungai/lahan pekarangan yang menyebabkan pencemaran, sehingga berdampak terhadap penurunan derajat kesehatan bagi masyarakat sendiri. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat dari sistem pengelolaan tersebut maka perlu dilakukan penyedotan lumpur tinja. Pelayanan lumpur tinja ini berjalan didasarkan pada kebutuhan (on call basic), yaitu ketika masyarakat membutuhkan jasa sedot tinja maka masyarakat akan menghubungi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Persampahan Air Limbah dan Pertamanan

Tangsel, Menurut Wikipedia. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Berikut macam-macam Limbah Berdasarkan Sumbernya

Limbah yang berasal atau bersumber dari kegiatan manusia disebut juga limbah pemukiman atau limbah domestik. Limbah ini merupakan limbah yang berasal dari, air cucian, dapur, kamar mandi, kotoran manusia.

Limbah industri adalah limbah yang berasal dari buangan hasil produksi pada suatu industri. Limbah yang bersumber dari industri kimia merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan industri pembuatan atau penggunakan aktivitas bahan – bahan kimia seperti alkohol, aktivas tersebut dapat  menimbulkan limbah yang cukup besar karena memerlukan air dalam jumlah besar, mengakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena di dalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk selama proses permentasi berlangsung.

Limbah jenis ini bersumber dari kegiatan pertanian, kegiatan pemberian pupuk dan pembasmian hama. Kegiatan pemberian pupuk yang seharusnya kegiatan tersebut berfungsi untuk menyuburkan tanah. Namun, praktek pelaksanaanya penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat dan merusak ekosistem tanah tersebut.

Pembasmian hama, atau hewan dengan penggunaan pestisida yang berlebihan mengakibatkan konsumsi tanaman sayur dan buah dapat berbahaya, apabila digunakan berlebihan dan tidak mengikuti petunjuk yang pasti.

Limbah ini berasal dari kegiatan pertambangan. Limbah jenis ini biasanya mengandung material tambang itu sendiri. Misalnya pada penambangan batu bara, emas dan perak, untuk kegiatan tersebut diperlukan cairan raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak tersebut dari batu-batuan dan tanah. Pada aktivias kegiatan tersebut menimbulkan limbah logam berat cair yang harus diperhatikan dalam pembuangannya. Pada lokasi atau kawasan tertentu limbah tersebut dalam jumlah yang sedikit belum terlihat dampak negatifnya bagi ekositem dan lingkungan tersebut. Namun, apabila jumlah logam dan air raksa sisa limbah tersebu cukup banyak maka akan mudah terlihat pada lokasi atau kawasan tempat  pembuatan limbah tersebut dan juga akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia.

Kegiatan manusia untuk mencari hiburan, atau berwisata, juga sangat banyak menyumbang limbah pada lokasi tersebut menimbulkan limbah dari sampah di kawasan wisata, kegiatan konsumsi makanan dan juga dari sarana transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan bahan bakar yang dibuang oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata. Nah, apabila tidak dilakukan pembinaan dan pengolahan maka Macam Macam Limbah Berdasarkan Sumbernya dari kegiatan pariwisata akan banyak menyebabkan kerusakan lingkungan atau kawasan wisata tersebut.

Limbah medis dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya. Undang-undang Medical Waste Tracking Act tahun 1988 mendefinisikan limbah medis sebagai limbah yang dihasilkan selama penelitian medis, pengujian, diagnosis, imunisasi, atau perawatan manusia atau hewan.

Limbah medis sendiri adalah segala jenis sampah yang mengandung bahan infeksius (atau bahan yang berpotensi infeksius). Biasanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti tempat praktik dokter, rumah sakit, praktik gigi, laboratorium, fasilitas penelitian medis. Limbah jenis ini harus mendapatkan perhatian yang cukup serius karena dampaknya akan sangat berbaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, dalam praktek pengolahannya limbah medis memerlukan biaya yang cukup tinggi. Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan inveksi virus, maka perlu cara khusus untuk mengolah limbah tersebut yaitu dengan non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.

Pengertian Limbah – Kita sering mendengar kata limbah, utamanya pada hal-hal yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Secara sederhana. Limbah adalah sisa-sisa dari suatu kegiatan usaha.

Limbah lebih identik dangan hal-hal berbau Industri. Hasil dari proses industri yang sudah tidak terpakai itulah yang disebut limbah industri. Limbah sebetulnya dapat dimanfaatkan terutama untuk industri kreatif semacam kerajinan tangan dan sebagainya.

Namun, ada satu jenis limbah paling berbahaya yang disebut Limbah B3 yang merupakan kependekan dari limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Limbah jenis inilah yang turut berperan banyak dalam pencemaran lingkungan. Utamanya pencemaran di aliran-aliran sungai.

Pengertian Limbah

Hal yang sering disebut limbah domestik adalah limbah a rumah tangga b industri c pabrik d padat

pixabay.com

Pengertian Limbah adalah sisa suatu kegiatan/usaha. Dalam pengertian lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas produksi, baik itu domestik ataupun non-domestik.

  • Domestik meliputi: rumah tangga, pasar, sekolah, pusat keramaian ataupun sebagainya.
  • Non-Domestik meliputi: Pabrik, transportasi, industri, pertanian peternakan dsb.

Contoh limbah yang berasal dari limbah domestik diantaranya adalah: kaleng, plastik, kardus, botol bekas, sisa makanan, sisa air deterjen dsb

Sedangkan, contoh limbah yang berasal dari sektor non-domestik diantaranya: sisa kain atau zat pewarna industri tekstil, zat pengawet, sisa olahan pabrik tempe tahu dan sebagainya.

Dalam jumlah tertentu limbah berdampak negatif pada lingkungan utamanya pada kesehatan manusia dan ekosistem hewan dan juga tumbuh-tumbuhan.

Jenis Jenis Limbah

Limbah memiliki beberapa macam jenis, penggolongan jenis limbah terbagi berdasarkan sumber, wujud dan juga senyawa kandungannya. Berikut adalah jenis-jenis limbah tersebut.

A. Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya

  • Limbah Domestik -> Limbah domestik adlah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan rumah tangga, sekolah pasar dan tempat-tempat umum. Contohnya: botol plastik, sisa makanan, kaleng, air sabun bekas dll.
  • Limbah Non-Domestik -> Limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan dari industri, pabrik, perikanan, peternakan, pertanian, medis dan sabagainya.

B. Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

  • Limbah Padat adalah limbah yang berwujud padat dan umumnya kering. Contoh limbah jenis ini misalnya: sampah, botol bekas, botol kaca, kertas dll.
  • Limbah Cair adalah limbah yang berasal dari sisa kegiatan yang berbentuk cair dan mudah larut kedalam air. Contoh limbah cair diantaranya: sisa detergen air cucian, limbah air tinja, sisa zat pewarna kain, limbah pabrik produksi tahu dll.
  • Limbah Gas adalah limbah yang terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur dalam gas. Contoh limbah gas: limbah nitrogen, limbah freon, limbah karbon monoksida dan limbah sulfur oksida.
  • Limbah Suara adalah suatu gelombang atau bunyi yang menganggu kenyamanan manusia, limbah jenis ini bisa berasal dari suara mesin pabrik, suara kendaraan dll.

C. Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

  • Limbah Organik -> adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran hewan, buah-buahan yang busuk.
  • Limbah Non Organik -> adalah limbah yang sangat sulit untuk terurai seperti kaca, plastik.
  • Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun) -> Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya dapat merusak dan mencemari sekaligus membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pengelolaan Limbah

Hal yang sering disebut limbah domestik adalah limbah a rumah tangga b industri c pabrik d padat

pixabay.com

Pengurangan limbah ini tentu saja bisa dilakukan dengan beberapa hal.Salah satunya yaitu dengan cara mengelola limbah tersebut. Beberapa cara pengelolaan limbah yang bisa Anda lakukan yaitu dengan cara daur ulang, namun tentu saja tidak semua limbah bisa Anda daur ulang.

Anda bisa mendaur ulang seperti limbah berupa plastik, botol plastik, kaca, kain perca yang bisa dijadikan sebagai benda baru dan kerajinan tangan. Beberapa limbah ini harus diolah dengan sangat hati-hati karena jika tidak maka akan sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa. Anda bisa mengolahnya dengan cara penyaringan, filtrasi, atau juga dengan menggunakan teknologi membran yang canggih.

Bahkan beberapa limbah bisa diolah dengan menggunakan proses reduksi-oksidasi atau juga bisa dengan menggunakan cara aerob dan anaerob.

Dampak Limbah

Jika tidak dikelola dengan baik, maka limbah-limbah ini tentu saja akan berdampak terhadap kehidupan Anda dan juga lingkungan sekitar. Seperti dampak limbah terhadap manusia, mulai dari terserang dengan berbagai macam penyakit seperti diare, tifus, gangguan saraf, sesak nafas hingga juga bisa menyebabkan keracunan yang berujung pada kematian.

Adapun dampak limbah ini terhadap lingkungan mulai dari terganggunya ekosistem lingkungan sekitar dan apabila limbah cairan yang mengandung bahan kimia masuk kedalam tanah dan bercampur dengan air tanah maka akan sangat berdampak pada kesuburan tanah hingga air yang akan dikonsumsi oleh manusia.

Credits: Waluyo, lud