Posted: November 7, 2010 in Pengetahuan Sosial, School
Sifat Hakikat Sosiologi: Show
Hakikat Sosiologi, Ciri, Sifat, Metode dan Menurut Para Ahli Adalah ilmu sosial, yang bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pasti (eksakta) sebab yang dipelajari yaitu gejala-gejala kemasyarakatan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sosiologi Terlengkap Pengertian SosiologiSosiologi berawal dari filsafat yang dianggap sebagai induk ilmu (Master scientiarum). Filsafat adalah ilmu mengenai pengetahuan, kritik, dan sistematika pengetahuan, penyimpulan ilmu pengetahuan empiris, pengajaran rasional, akal pengalaman, dan seterusnya. Sosiologi berasal dari kata latin socius yang berarti “kawan” dan kata Yunani logos yang berarti “kata” atau “berbicara”. Dapat dikatakan bahwa sosiologi berarti “berbicara mengenai masyarakat”. Menurut Auguste Comte (1798-1857) sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius (bahasa Latin: teman) dan logos (bahasa Yunani: kata, perkataan, pembicaraan). Jadi dapat diartikan sebagai , sosiologi adalah membicarakan, memperbincangkan teman pergaulan. Istilah dari ‘sosiologi’ pertama kali digunakan oleh Auguste Comte pada tahun 1839 , Auguste Comte adalah seorang ahli filsafat kebangsaan Prancis. Selain itu, dia juga memberi sumbangan yang begitu penting terhadap sosiologi. Oleh karena itu para ahli sepakat untuk menyebutnya sebagai ‘Bapak Sosiologi’. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 11 Pengertian Sosiologi Politik Menurut Para Ahli Serta Peran Dan Contohnya Hakikat SosiologiKetika pertama kali membuka buku sosiologi ini, anda mungkin bertanya apakah sosiologi itu? Apa saja yang di pelajari dalam sosiologi? Apa saja yang dilakukan oleh seorang sosiolog? Jawaban atas pertanyaan pertanyaan itu bisa kita dapatkan secara sederhana dengan memperhatikan dan membaca berbagai berita di surat kabar atau majalah. Bila kita perhatikan, surat-surat kabar atau majalah selalu menghadirkan cerita tentang apa yang di lakukan manusia baik secara individu, kelompok, organisasi atau masyarakat secara keseluruhan. Sebagai contoh, dalam sebuah surat kabar kita membaca berita tentang pembunuhan. Terhadap peristiwa tersebut, kita mungkin bertanya apa latar belakang sang pembunuh melakukan tindakan keji tersebut. Kita coba menjawabnya dengan menelusuri pengalaman sosial orang tersebut, misalnya mungkin dari latar belakang keluarga, pengalaman pendidikan, pengalaman dalam kelompok, dan sebagainya. Dengan penelusuran tersebut kita mungkin menemukan hal-hal rasional yang mungkin mengakibatkan orang tersebut dapat melakukan tindakan pembunuhan. Dengan cara berfikir analitis seperti itu, kita sebenarnya telah menjadi seorang sosiolog. Namun sosiologi tidak hanya berbicara tentang kriminalitas (perilaku menyimpang). Fenomena social lain seperti kemiskinan, ketidakadilan, konflik , dan kekuasaan juga menjadi objek kajian sosiologi. Singkatnya, sosiologi berusaha mengkaji drama kehidupan sosial manusia terutama tentang tindakan-tindakan manusia baik tindakan individual, tindakan kelompok, tindakan yang lazim (Commonplace) maupun tindakan yang tidak lazim (unusual). Dengan mengambil contoh dan paparan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sosiologi adalah sebuah studi sistematis tentang:
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ialah sebagai berikut :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 32 Pengertian Konflik Menurut Para Ahli Terlengkap Dalam Sosiologi pandangan para ahli tentang pengertian dan subjek sosiologi? Ada banyak tokoh yang berusaha mendefinisikan sosiologi. Di antaranya adalah sebagai berikut :
Dari pandangan para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang objek studinya adalah masyarakat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Sosiologi : Pengertian Umum dan Tinjauan Para Ahli Sejarah Perkembangan SosiologiPerkembangan Sosiologi di EropaDalam perkembangan selanjutnya, pembahasan tentang masyarakat meningkat pada cakupan yang lebih mendalam yakni menyangkut susunan kehidupan yang di harapkan dan norma-norma yang harus di taati oleh seluruh anggota masyarakat. Sejak itu, berkembanglah satu kajian baru tentang masyarakat yang di sebut sosiologi. Menurut Berger dan Berger, sosiologi berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena adanya ancaman terhadap tatanan social yang selama ini di anggap sudah seharusnya demikian nyata dan benar (threats to the taken for granted world). L. Laeyendecker mengindetifikasi ancaman tersebut meliputi:
Auguste Comte, seorang filsuf prancis, melihat perubahan-perubahan tersebut tidak saja bersifat positif seperti berkembangnya demokratisasi dalam masyarakat, tetapi juga berdampak negative. Oleh karena itu, Comte menyarankan agar semua penelitian tentang masyarakat di tingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Sosiologi baru berkembang menjadi ilmu setelah Emile Durkheim mengembangkan metodologi sosiologi melalui bukunya Rules of Socialogical Method. Meskipun demikian, atas jasanya terhadap lahirnya sosiologi, Auguste Comte tetap di sebut sebagai Bapak Sosiologi. Meskipun Comte menciptakan istilah sosiologi, Herbert Spencer-lah yang mempopulerkan istilah tersebut melalui buku Principles of Sociology. Perkembangan Sosiologi di IndonesiaSosiologi di Indonesia sebenarnya telah berkembang sejak zaman dahulu. Walaupun tidak mempelajari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, para pujangga dan tokoh bangsa Indonesia telah banyak memasukan unsure-unsur sosiologi dalam ajaran-ajaran mereka. Sosiologi di Indonesia pada awalnya, yakni sebelum perang dunia II hanya di anggap sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Dengan kata lain, sosiologi belum di anggap cukup penting untuk di pelajari dan di gunakan sebagai ilmu prngetahuan, yang terlepas dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Setelah proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945, sosiologi di indinesia mengalamiperkembangan yang cukup signifikan. Adalah Soenario Kolopaking yang pertama kali memberikan kuliah sosiologidalam bahasa Indonesia pada tahun 1948 di akademi ilmu politik Yogyakarta (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Akibatnya, sosiologi mendapat tempat dalam insane akademis di Indonesia apalagi setelah semakin terbukanya kesempatan bagi masyarakat Indonesia menuntut ilmu di luar negri sejak tahun 1950. Banyak para pelajar Indonesia yang khusus memperdalam sosiologi di luar negri, kemudian mengajarkan ilmu itu di Indonesia. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Gestur Dalam Ilmu Sosiologi Kedudukan SosiologiKedudukan Sosiologi di antara ilmu-ilmu lain diantaranya sebagai berikut :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Subkultur dalam Sosiologi Sifat dan Hakikat SosiologiMenurut Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Roucek and Warrant mengemukakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok. Pitirim Sorokin mengatakan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari: 1) hubungan dan pengaruh timbal balik gejala-gejala sosial; 2) hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial; 3) ciri-ciri umum semua gejala-gejala sosial. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam (Soekanto, 1982:20-23) mengungkapkan mengenai beberapa sifat hakikat sosiologi sebagai berikut:
Sifat dan Hakikat Ilmu Sosiologi – Untuk dapat memahami ilmu sosiologi dengan baik, maka kita dapat mempelajari sifat dan hakikat sosiologi, sebagai berikut:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Metode Penelitian Hukum – Pengertian, Macam, Normatif, Empiris, Pendekatan, Data, Analisa, Para Ahli Definisi Sosiologi dari beberapa ahli:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Perkembangan Sosiologi Dari Abad Ke Abad Lengkap Hakikat sosiologi ilmu pengetahuanHakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Perbedaan Sosiologi Dengan Antropologi Ciri dan Metode SosiologiCiri-ciri SosiologiAdapun cirri-ciri sosiologi srbagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut.
Metode-metode SosiologiMengenai metode ilmiah, sosiologi mengenal dua macam metode ilmiah, yakni metode kualitatif dan kuantitatif.
Sementara itu, langkah-langkah utama dalam sebuah penelitian sosiologi adalah sebagai berikut.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Aspek Penting Dalam Pembinaan Keluarga Sejahtera Dalam Sosiologi Manfaat Sosiologi MasyarakatKita telah membahas pengertian, objek, pokok bahasan, dan sejarah perkembangan sosiologi.Kita juga telah mendapatkan bukti bahwa sosiologi adalah sebuah ilmu pengetahuan sebagaimana ilmu-ilmu lainnya. Manfaat dan Kegunaan SosiologiManfaat Metode Dalam Sosiologi Terdapat dua metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Dan dua metode lainnya yaitu:
Kegunaan sosiolosi bagi masyarakat adalah sebagai berikut.
Peranan SosiologiBentuk-bentuk peran para ahli tersebut dapat kita gambarkan sebagai berikut.
|