Show
Stadion Bola Basket di Balikpapan
ARENA BOLA BASKET DI YOGYAKARTA
KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET
BAB II BOLA BASKET DAN LATIHAN
Gambar 1. Lapangan Bola Basket (Perbasi, 2010:3)
BOLA BASKET. Design R2 Bramistra
DESKRIPSI MATA KULIAH BOLA BASKET
PANITIA INVITASI BOLA BASKET TRADE FOUR CHAMP
STUDI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET SISWA
Bola Basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan, tidak hanya fisik, tapi juga kecepatan dalam mengambil keputusan, kekuatan, dan juga mengerti dasar-dasar dalam permainan ini. Tidak ada tolak ukur yang akan membuat sesorang menjadi pemain basket yang lebih baik terkecuali kamu dapat meluangkan sedikit waktu untuk memahami permainan dan dasar-dasarnya. Cara permainan basket setiap tahunnya mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan antar tim-tim basket dari antar sekolah sampai antar provinsi bahkan hingga persaingan tingkat nasional yang akan semakin ketat, hal ini membuka mata para pelatih untuk membuat strategi-strategi ataupun pola-pola permainan yang lebih kreatif agar tidak mudah dibaca oleh lawan. Pola penyerangan adalah suatu rencana penyerangan yang bertujuan untuk membentuk serangan yang lebih tajam. Penyerangan pada permainan basket adalah usaha yang di lakukan suatu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan sehingga dapat memasukan bola ke ring lawan dan mencetak point. saat melakukan penyerangan diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara pemain dalam suatu tim. malah dalam peraturan permainan basket telah dibentuk pola-pola penyeragan tertentu untuk mempermudah realisasi penyerangan. Secara general, ada enam macam bentuk pola penyerangan dalam permainan bola basket yang dapat di gunakan untuk pertandingan tingkat nasional maupun internasional. Berikut macam-macam pola penyerangan dalam basket: 1. Fast breakSerangan yang dilakukan secara bersamaan dan cepat sebelum lawan sempat menyeimbangkan pola pertahanannya (mencapai balance pertahan). Tujuannya menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk mencetak skor di ring lawan. 2. Set offensSerangan yang di rancang dan di bangun dari awal permainan sampai penyelesaian akhir suatu permainan yang biasa juga disebut finishing tought. Biasanya serangan ini dilakukan secara perlahan agar tidak di ketahui lawan. Serangan ini merupakan kebalikan dari serangan fast break. 3. ShuffeleSuatu bentuk penyerangan yang di lakukan oleh semua pemain dari suatu tim bergerak secara teratur, dari satu posisi ke posisi lain sesuai rencana. Penyerangan ini bertujuan untuk membuka/mendapatkan kesempatan mencetak skor di ring lawan. 4. Double pivot offencePenyerangan suatu tim dengan memposisikan dua pemainnya pada masing-masing sudut daerah pertahanan lawan, satu diujung kiri dan satu diujung kanan. Biasanya orang yang di tempatkan pada posisi ini memiliki postur tubuh tinggi, sehingga mampu menahan bola dan melakukan shot ke ring lawan dari jarak jauh. 5. Give and go weaveCara penyerangan suatu tim yang melibatkan lima pemainnya untuk terus aktif bergerak sambil saling mengoper antar satu pemain ke pemain lainnya untuk mencapai daerah pertahanan lawan, sehingga mampu mencetak skor. Playmaker: Pengatur serangan,biasanya dilakukan oleh seorang pemain inti. 6. Drive & drivingSenyerangan dengan pergerakan cepat dan agresif yang di lakukan oleh seorang penyerang yang mendribble bola sambil menerobos ke ring lawan dengan tujuan besar untuk mencetak skor. 7. Dasar–Dasar Yang di Perlukan Untuk Membuat Pola Penyerangan
Contoh macam pola penyerangan Posisi 1-3-1 (pola diamond)Posisi diamond bisa digunakan untuk penyerangan pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu. Posisi 1-2- 1 (pola ault man)Posisi ault man di gunakan apabila suatu tim tidak mempunyai pemain yang memiliki postur tubuh tinggi. Posisi 2-3 (pola reverse)Posisi reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan antar satu lawan satu. Kemampuan menerobos dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
Bola basket merupakan olahraga yang menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan. Sama halnya seperti permainan bola besar lainnya, bola basket juga merupakan permainan tim. Oleh karena itu, diperlukan kekompakan dan kerja sama yang baik antarpemain dimana tiap pemain memiliki percaya diri tinggi, disiplin, dan selalu bekerja keras untuk tim. Selain itu, beberapa sikap seperti jujur, menghargai lawan, serta menghormati keputusan wasit harus dipegang teguh tiap pemain. Dua tim basket, masing-masing terdiri atas lima (5) pemain, bertanding di lapangan untuk meraih kemenangan. Kemenangan akan menjadi milik tim yang memperoleh skor lebih banyak. Semakin banyak sebuah tim memasukkan bola ke dalam keranjang, semakin tinggi pula skor (poin) tim tersebut. Agar tujuan untuk mencetak poin tercapai, maka diperlukan pola penyerangan yang terkoordinir. 1. Pola Penyerangan Dalam Bola BasketPola penyerangan bertujuan untuk menciptakan poin. Untuk itu, sebuah tim harus bisa menerobos daerah pertahanan lawan untuk kemudian menembakkan (shooting) bola ke arah keranjang lawan. Pola penyerangan yang sering dilakukan dalam bola basket dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu serangan lapangan penuh dan serangan separuh lapangan. a. Serangan Lapangan PenuhSerangan lapangan penuh juga disebut serangan balik cepat. Tujuan utama serangan ini adalah untuk mencetak poin dengan cepat dan mudah sebelum lawan mempersiapkan sistem pertahanan yang baik. Agar strategi ini berhasil maka setiap pemain harus pandai mencari peluang untuk mencetak angka dengan cepat serta menguasai dasar permainan bola basket. Berikut ini teknik dasar yang harus dikuasai pemain basket untuk melakukan penyerangan.
Serangan lapangan penuh ditempuh dengan cara mengikuti langkah-langkah berikut ini.
b. Serangan Separuh LapanganPada pola ini, serangan dilakukan di antara garis separuh lapangan dan ring basket lawan. Pola penyerangan ini bertujuan untuk menghasilkan peluang tembakan sebanyak mungkin. Agar berhasil menerapkan pola ini diperlukan kesabaran, ketekunan, dan disiplin, serta penerapan cara
c. Dasar-dasar Pola Penyerangan Permainan Bola BasketBerhasil atau tidaknya pola penyerangan tergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah kualitas pemain yang dimiliki tim. Tim dengan skill individu di atas rata-rata, di berbagai lini permainan, sangat mendukung keberhasilan penyerangan. Untuk melakukan penyerangan perlu diketahui dasar-dasar pokok pola penyerangan berikut ini.
d. Pedoman Membuat Pola Permainan Bola basketPola penyerangan terhadap daerah pertahanan lawan dibuat dengan mengikuti pedoman-pedoman berikut ini.
e. Latihan Pola Serangan CepatLatihan serangan cepat harus disertakan dalam latihan bola basket. Bentuk latihan ini meliputi latihan teknik-teknik dasar permainan basket seperti rebound, dribbling (menggiring), mengoper, dan menembak (shooting). Berikut ini beberapa formasi dalam serangan cepat.
2. Perwasitan dalam Bola BasketPertandingan bola basket dipimpin oleh seorang wasit (referee) dan dua orang umpire. Mereka harus memimpin jalannya pertandingan sesuai peraturan resmi FIBA (Federation Internationale de Basketball) dan interpretasinya. Wasit dan umpire harus bersikap netral, adil, serta tidak memihak salah satu tim. a. Perlengkapan Wasit Bola BasketSelama menjalankan tugas, wasit dan umpire harus mengenakan seragam yang terdiri atas perlengkapan berikut ini.
b. Tugas dan Wewenang Wasit Bola BasketSelama bertugas di lapangan, wasit memiliki tugas dan wewenang yang telah ditentukan oleh FIBA.
c. Penempatan Wasit Bola BasketSelama pertandingan berlangsung, umumnya dua petugas memposisikan diri berada di sisi kiri para pemain dan bola, dan bisa saling melihat secara diagonal. Setelah pertandingan berjalan, muncul istilah trail official dan lead official. Trail official adalah petugas yang mengambil posisi di belakang (dan ke kiri) bola, sedangkan lead official adalah petugas yang berada di depan. Setiap ada keputusan foul, dua petugas tersebut bertukar posisi.Dalam melakukan tugasnya, dua wasit (referee) menempatkan diri pada posisi terbaik sehingga dapat menilai pertandingan secara menyeluruh. Kedua petugas memiliki tanggung jawab yang berbeda tergantung pada posisi bola. Trail official bertanggung jawab atas bola dan permainan di sekitar bola ketika bola berada di daerah 1, 2, 3, 5, dan 6. Sementara itu, lead official bertanggung jawab ketika bola berada di daerah 4, 5, dan area tembakan dua angka di bagian 6. Kedua petugas memiliki tanggung jawab yang sama di area 5 dan 6. Selama pertandingan berlangsung, ketiga petugas menjaga posisinya sehingga terhubung satu sama lain sebagai segitiga besar. Lead official (L) diposisikan di dekat garis akhir, biasanya di sisi mana bola berada (ball side). Centre official (C) diposisikan di sisi yang berlawanan dengan ball side, dekat dengan garis perpanjangan garis lemparan bebas. Centre official bisa berada di kedua sisi lapangan, tergantung posisi bola berada. Trail official (T) adalah petugas yang diposisikan kira-kira 5 meter dari garis tengah dan sisi yang sama dengan lead official (ball side). d. Prinsip Dasar Pengambilan PosisiSelama bertugas di lapangan, posisi ketiga wasit berubah sesuai situasi pertandingan. Berikut ini prinsip pengambilan posisi wasit di lapangan.
Selamat bermain bola basket, semoga dengan uraian tentang bola basket diatas memberikan pengetahuan dalam bermain bola basket yang baik dan benar. |