Gereja yang mengutus Paulus dan Barnabas untuk melaksanakan misi pekabaran Injil adalah

[13:2]  1 Full Life : BERIBADAH ... DAN BERPUASA.

Nas : Kis 13:2

Orang Kristen yang dipenuhi dengan Roh sangat peka terhadap komunikasi Roh ketika berdoa dan berpuasa

(lihat cat. --> Mat 6:16).

[atau ref. Mat 6:16]

Mungkin komunikasi dari Roh Kudus ini datang melalui ucapan nubuat (bd. ayat Kis 13:1).

[13:2]  2 Full Life : UNTUK TUGAS YANG TELAH KUTENTUKAN BAGI MEREKA.

Nas : Kis 13:2

Paulus dan Barnabas dipanggil untuk mengabarkan Injil dan mereka diutus oleh gereja di Antiokhia. Sifat dari tugas mereka diterangkan dalam Kis 9:15; 13:5; 22:14-15,21; 26:16-18.

  1. 1) Paulus dan Barnabas dipanggil untuk memberitakan Injil, membawa orang kepada suatu hubungan yang menyelamatkan dengan Kristus. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa para utusan gerejawi di PB diutus untuk melakukan pekerjaan sosial atau politis, yaitu, menyebarkan Injil dan mendirikan gereja-gereja dengan memulai berbagai kegiatan sosial dan politis yang terorganisasi untuk kepentingan populasi kekaisaran Romawi. Tujuan penugasan mereka adalah menuntun orang kepada Kristus (Kis 16:31; 20:21), membebaskan mereka dari kuasa Iblis (Kis 26:18), mendatangkan Roh Kudus atas mereka (Kis 19:6) dan menetapkan mereka dalam gereja-gereja. Di dalam orang-orang Kristen yang baru ini Roh Kudus datang untuk tinggal dan menyatakan diri-Nya lewat kasih; Dia memberikan karunia-karunia rohani (pasal 1Kor 12:1-13:13) serta mengubah batin mereka supaya kehidupan mereka memuliakan Juruselamat yang hidup.
  2. 2) Utusan-utusan Injil dewasa ini harus memiliki kegiatan pokok yang sama: menjadi pelayan dan saksi Injil, membawa orang kepada Kristus dengan membebaskan mereka dari kekuasaan Iblis (Kis 26:18), menjadikan mereka murid-murid Tuhan, mendorong mereka untuk menerima Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya (Kis 2:38; 8:17), serta mengajar mereka untuk menaati segala sesuatu yang diperintahkan oleh Kristus (Mat 28:19-20). Di samping itu harus ada tanda-tanda ajaib dan mukjizat-mukjizat, penyembuhan orang sakit, dan kelepasan untuk mereka yang ditindas oleh setan (Kis 2:43; 4:30; 8:7; 10:38; Mr 16:17-18). Akan tetapi, tugas utama pemberitaan Injil juga harus termasuk tindakan-tindakan kasih dan kemurahan yang bersifat pribadi kepada mereka yang membutuhkan (bd. Gal 2:10). Dengan cara ini, semua yang terpanggil untuk bersaksi tentang Injil akan mencontoh pelayanan Yesus

    (lihat cat. --> Luk 9:2).

    [atau ref. Luk 9:2]

[13:3]  3 Full Life : MEMBIARKAN KEDUANYA PERGI.

Nas : Kis 13:3

Pasal ini memulaikan gerakan misionaris yang besar "hingga ke ujung bumi" (Kis 1:8). Prinsip-prinsip misionaris yang digambarkan dalam pasal Kis 13:1-52 merupakan pola bagi semua gereja yang mengutus misionaris.

  1. 1) Kegiatan misioner dimulaikan oleh Roh Kudus lewat para pemimpin rohani yang mengabdi kepada Tuhan dan kerajaan-Nya, sambil mencari Dia dengan doa dan puasa (ayat Kis 13:2).
  2. 2) Gereja harus peka terhadap bimbingan, pelayanan nubuat dan kegiatan Roh Kudus (ayat Kis 13:2).
  3. 3) Misionaris yang diutus harus pergi dengan panggilan dan kehendak Roh Kudus yang khusus (ayat Kis 13:2).
  4. 4) Dengan doa dan berpuasa, sambil senantiasa berusaha agar selaras dengan kehendak Roh Kudus (ayat Kis 13:3-4), gereja meneguhkan bahwa Allah telah memanggil beberapa orang untuk pekerjaan misi. Sasarannya ialah agar gereja hanya mengutus mereka yang dikehendaki oleh Roh Kudus.
  5. 5) Dengan penumpangan tangan dan pengutusan para misionaris, gereja menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan mendorong mereka yang pergi. Tanggung jawab dari gereja yang mengutus mencakup hal mengirim mereka dengan kasih dan dengan cara yang layak di hadapan Allah (3Yoh 1:6) berdoa untuk mereka (Kis 13:3; Ef 6:18-19) serta memberikan sokongan keuangan (Luk 10:7; 3Yoh 1:6-8), termasuk persembahan kasih bagi kebutuhan mereka (Fili 4:10,14-18). Para misionaris dianggap sebagai perluasan dari tujuan, kepedulian dan tugas dari gereja yang mengutus; dengan demikian gereja menjadi orang yang "mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran" (3Yoh 1:8; bd. Fili 1:5).
  6. 6) Mereka yang diutus sebagai misionaris harus bersedia untuk mempertaruhkan nyawanya demi nama Yesus Kristus (Kis 15:26).

[15:39]  4 Full Life : PERSELISIHAN YANG TAJAM.

Nas : Kis 15:39

Kadang-kadang perselisihan dapat timbul di antara orang percaya yang mengasihi Tuhan dan sesamanya. Pada saat perselisihan ini tidak dapat diatasi, yang paling baik adalah membiarkan masing-masing dengan pendapatnya sendiri serta membiarkan Allah bekerja sesuai kehendak-Nya dalam mereka yang terlibat. Perbedaan pendapat yang membawa pemisahan, sebagaimana terjadi dalam kasus Paulus dan Barnabas, tidak boleh disertai kepahitan dan kemusuhan. Baik Paulus maupun Barnabas tetap melanjutkan pekerjaan mereka bagi Allah dengan kasih karunia dan berkat Allah.

Barnabas adalah salah satu anggota jemaat mula-mula di Yerusalem.[2][3] Nama aslinya adalah Yusuf.[3] Ia dipanggil Barnabas oleh para rasul.[2] Arti Barnabas adalah "anak penghiburan".[3] Ia kemudian dikenal sebagai penginjil di Antiokhia dan Siprus, serta teman seperjalanan Paulus.[3]

Gereja yang mengutus Paulus dan Barnabas untuk melaksanakan misi pekabaran Injil adalah

Barnabas

Ikon Santo Barnabas

Nabi, Murid, Rasul untuk Antiokhia dan Siprus, Misionaris, dan MartirLahirtidak diketahui
SiprusWafat~61 M
Salamis, SiprusDihormati diGereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Komuni Anglikan, Gereja LutheranKanonisasiPre-kongregasiTempat zairah"Monastery of St Barnabas" (Biara Santo Barnabas) di Famagusta, Siprus[1]Pesta11 JuniAtributTongkat pengelana; cabang zaitun, memegang Injil MatiusPelindungSiprus, Antiokhia, melawan hujan es, pembawa damai

Gereja yang mengutus Paulus dan Barnabas untuk melaksanakan misi pekabaran Injil adalah

Barnabas sedang menyembuhkan orang sakit karya Paolo Veronese,

Nama asli Barnabas, "Yusuf", pada naskah jenis teks Bizantin ditulis Ιὠσης, Iōsēs, 'Joses', suatu variasi Yunani untuk nama "Yosef". Setelah ia menjual hartanya dan menyerahkan uang hasil penjualan kepada para rasul di Yerusalem, ia diberi nama baru "Barnabas". Nama ini tampaknya dari bahasa Aram בר נביא, bar naḇyā, artinya 'putra nabi'. Namun, teks bahasa Yunani pada Kisah Para Rasul 4:36 menjelaskan namanya sebagai υἱός παρακλήσεως, hyios paraklēseōs, artinya "putra penghiburan" atau "putra pendorong". Hubungan serupa antara "kenabian" dan "pendorongan" ditemukan pada surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus, yaitu 1 Korintus 14:3.

Barnabas adalah orang Yahudi dari keturunan suku Lewi yang berasal dari Siprus.[3] Barnabas dikenal sebagai orang jujur yang menjual ladangnya dan uang hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul (Kisah Para Rasul 4:37). Barnabas pertama kali berjumpa dengan Paulus ketika Paulus berkunjung ke Yerusalem dan Barnabaslah yang kemudian memperkenalkan Paulus kepada para rasul (Kisah Para Rasul 9:27).[2] Barnabaslah yang meyakinkan pengikut Yesus, jika Paulus yang saat itu dikenal sebagai Saulus yang terkenal penganiaya pengikut Yesus, sekarang sudah menjadi bagian dari murid-murid Yesus sejak Paulus melihat Tuhan dan mengajar di Damsyik dalam nama Yesus (Kisah Para Rasul 9:27).

Bersama dengan Paulus, Barnabas diutus oleh jemaat di Antiokhia untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi.[2] Kemudian Yohanes yang disebut Markus ikut bergabung bersama mereka untuk memberitakan Injil ke Siprus.[2] Buah dari pekabaran Injil di Siprus adalah bertobatnya Gubernur pulau itu yakni Sergius Paulus.[2] Bernabas terus mengikut Paulus melanjutkan perjalanan demi mengabarkan Injil ke Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe hingga kembali ke Antiokhia.[2] Ketika ia berada di Listra, banyak orang menganggapnya sebagai Zeus.[3] Di Antiokhia, Barnabas bersama Paulus menghadapi keributan yang terjadi dalam jemaat mengenai sunat.[2] Ada yang mengatakan bahwa orang yang menjadi Kristen harus disunat.[2] Barnabas dan Paulus menolak pendapat tersebut.[2] Barnabas terlibat dalam perselisihan dengan Paulus ketika mereka hendak melakukan perjalanan Pekabaran Injil untuk kedua kalinya.[2] Barnabas bersikeras ingin membawa Yohanes yang disebut Markus tetapi Paulus menolak dengan alasan Markus sudah tidak setia.[2] Akhirnya mereka berdua berpisah. Paulus pergi bersama Silas sedangkan Barnabas berangkat ke Siprus bersama Markus (Kisah Para Rasul 15:35-41).[2] Namun demikian, Barnabas tetap berhubungan baik dengan Paulus (Galatia 2:9; 2 Timotius 4:11).[2]

  • Antiokhia
  • Markus
  • Paulus
  • Siprus
  • Bagian Alkitab yang berkaitan: Kisah Para Rasul 4, 9, 11, 12, 13, 14, 15; 1 Korintus 9; Galatia 2, Kolose 4, 2 Timotius 4

  1. ^ *St Barnabas Monastery
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Indonesia) F.D Wellem. 2003. Hidupku Bagi Kristus:Kisah Penderitaan dan Kemartiran Orang Kristen pada Periode Gereja Lama 30-591. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 52-53.
  3. ^ a b c d e f (Indonesia) J.j. De Heer, P.D Naipospos. 2008. Nama-nama Pribadi dalam Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 27.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Barnabas&oldid=15542873"


Page 2

1 Korintus 9 (atau "I Korintus 9", disingkat "1Kor 9") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]

Gereja yang mengutus Paulus dan Barnabas untuk melaksanakan misi pekabaran Injil adalah
1 Korintus 9

Surat 1 Korintus 7:33-8:4 yang tertulis pada naskah Papirus 15, dibuat sekitar abad ke-3 M.

KitabSurat 1 KorintusKategoriSurat-surat PaulusBagian Alkitab KristenPerjanjian BaruUrutan dalam
Kitab Kristen7

← pasal 8

pasal 10 →

  • Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
    • Codex Vaticanus (~325-350 M)
    • Codex Sinaiticus (~330-360 M)
    • Codex Alexandrinus (~400-440)
    • Codex Ephraemi Rescriptus (~450; terlestarikan: ayat 7-27)
  • Pasal ini dibagi atas 27 ayat.
  • Berisi pengajaran mengenai hak dan kewajiban seorang rasul.

Pembagian isi pasal:

  • 1 Korintus 9:1-11 = Upah pekerja dan hak rasul
  • 1 Korintus 9:12-27 = Tidak menggunakan hak demi memenangkan banyak orang
Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?[5]

Paulus memilih hidup selibat, sekalipun ia mengetahui bahwa rasul-rasul lain, termasuk Simon Petrus (yang dipanggil Paulus dengan nama Yunani "Kefas") dan juga "saudara-saudara Tuhan" mempunyai istri Kristen.

Referensi silang: Ulangan 25:4

Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.[6]

Paulus memakai dirinya sebagai teladan mengenai prinsip penyangkalan diri demi kepentingan orang lain ini (1 Korintus 8:1). Dia melepaskan haknya karena mempertimbangkan keyakinan orang lain (Roma 14:15-21), supaya dia tidak membatasi pelayanannya atau menghambat Injil (1 Korintus 9:12). Ini tidak berarti bahwa Paulus mengorbankan prinsip-prinsip Kristen atau berupaya untuk menyenangkan orang lain dengan maksud agar dihargai oleh mereka (Galatia 1:8-10). Ia menegaskan kesiapannya untuk menyesuaikan diri dengan keyakinan orang-orang yang ditolongnya, asal prinsip Kristen tidak dilanggar. Dia mengerti bahwa jika dia menyinggung orang lain dengan tidak memperhatikan keyakinan hati nurani mereka, pelayanannya kepada mereka demi kepentingan Kristus itu dapat betul-betul terhambat (1 Korintus 9:12,19-23; 1 Korintus 8:1).[7]

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ 1 Korintus 1:1
  4. ^ 1 Korintus 16:8
  5. ^ 1 Korintus 9:5
  6. ^ 1 Korintus 9:19
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

  • Barnabas
  • Kefas
  • Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Ulangan 25, Kidung Agung 4, Matius 8, Kisah Para Rasul 21, Roma 14, 1 Korintus 8, Galatia 1.
  • (Indonesia) Teks 1 Korintus 9 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio 1 Korintus 9
  • (Indonesia) Referensi silang 1 Korintus 9
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Korintus 9
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Korintus 9

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_Korintus_9&oldid=12181666"