Senin, 11 Oktober 2021 | 08:30 WIB Show
manfaat keberagaman budaya bagi suatu bangsa.
Bobo.id - Keberagaman budaya di Indonesia timbul karena banyak faktor. Salah satunya karena letak astronomis dan geografis Indonesia sendiri. Nah, keberagaman ini ternyata bisa menghasilkan manfaat yang menguntungkan bagi masyarakatnya. Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 3, ada pembahasan tentang keberagaman budaya bagi suatu bangsa. Kemudian, ada perintah untuk menyebutkan manfaat keberagaman. Apakah teman-teman belum paham? Berikut ini kunci jawabannya. Baca Juga: Contoh-Contoh Keberagaman di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 5 SD Tema 3 Manfaat Keberagaman Budaya bagi Suatu Bangsa 1. Bisa Menjadi Objek Wisata Keberagaman budaya itu meliputi bahasa daerah, rumah adat, upacara adat, kebiasaan atau tradisi, dan sebagainya. Nah, keberagaman budaya itu dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Karena ada banyak wisatawan yang ingin tahu adat dan tradisi suatu daerah. Page 2
Page 3
manfaat keberagaman budaya bagi suatu bangsa.
Bobo.id - Keberagaman budaya di Indonesia timbul karena banyak faktor. Salah satunya karena letak astronomis dan geografis Indonesia sendiri. Nah, keberagaman ini ternyata bisa menghasilkan manfaat yang menguntungkan bagi masyarakatnya. Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 3, ada pembahasan tentang keberagaman budaya bagi suatu bangsa. Kemudian, ada perintah untuk menyebutkan manfaat keberagaman. Apakah teman-teman belum paham? Berikut ini kunci jawabannya. Baca Juga: Contoh-Contoh Keberagaman di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 5 SD Tema 3 Manfaat Keberagaman Budaya bagi Suatu Bangsa 1. Bisa Menjadi Objek Wisata Keberagaman budaya itu meliputi bahasa daerah, rumah adat, upacara adat, kebiasaan atau tradisi, dan sebagainya. Nah, keberagaman budaya itu dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Karena ada banyak wisatawan yang ingin tahu adat dan tradisi suatu daerah.
Pengertian Kebudayaan, Wujud, Unsur, Sifat dan Fungsi adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Dimensi dan Pembentukan Budaya Organisasi Pengertian KebudayaanPerbedaan mendasar antara manusia dengan mahluk lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah mahluk yang berbudaya, hal disebabkan manusia diberi anugerah yang sangat berharga oleh tuhan yaitu budi atau akal pikiran.dengan akal pikiran itulah manusia dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan kehidupannya sangat jauh berbeda dengan kehidupan hewan. Oleh karena itu , manusia sering disebut mahluk sosial budaya, artinya mahluk yang harus hidup bersama dengan manusia lain dalam suatu kesatuan yang di sebut dengan masyarakat. Di samping itu, manusia adalah mahluk yang menciptakan kebudayaan dan dengan berbudayah itulah manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Suku Mandobo – Bahasa, Kekerabatan, Kepercayaan, Kebudayan, Mata Pencaharian
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Sejarah Bangsa Akkadia” Definisi & ( Perekonomian – Bahasa – Kebudayaan – Kepercayaan ) Wujud KebudayaanApabila kita menelaah pengertian budaya seperti yang dikemukakan sebelumnya jelas kebudayaan tidak memiliki wujud nyata atau konkret seperti sesuatu yang dapat dilihat dan diraba.Menurut analisis tersebut kebudayaan hanya ada dalam alam pikiran manusia para pendukung kebudayaan yang bersangkutan, wujudnya hanyalah merupakan ide, pandangan hidup,peraturan atau norma yang dianut oleh para anggota masyarakatnya, yang apabila dilaksanakan secara konsekuen dan teratur akan melahirkan prilaku yang dipandang layak dan dapat diterima. Secara lebih rinci Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan kedalam tiga wujud, ( Taufiq Rahman Dhohiri,dkk,2003 : 161 ) yaitu:
Dari semua defenisi para ahli/sarjana antropologi diatas dapat kita ketahui bahwa budaya ( kebudayaan ) itu berasal dari alam pikiran manusia, perilaku atau tindakan, benda-benda yang di ciptakan manusia(Siti Walidah,dkk,2001: ). Dan kebudayaan di guna kan sebagai pedoman atau latar belakang tindakan manusia untuk memperjuangkan kelangsungan hidupnya. Tetapi tidak semua kebudayaan itu di kategori kan sebagai tingkah laku dan benda-benda sepeti contoh gerak reflek ketika kita merasa gatal dan kita akan langsung mengaruknya karena perilaku seperti ini hanya lah gerak sepontan saja yang tanpa proses berpikir. Kebudayaan selalu berhubungan dengan proses berpikir manusia sebelum bertindak dan menciptakan suatu yang di ingginkannya.Kebudayaan juga tidak bergantung pada warisan biologis dan pewarisan melalaui unsure genetic,karena kebudayaan itu di dapatkan seseorang melalui proses belajar dalam kehidupan masyarakat anggota wrga yang bersangkutan . Jika ditinjau dari asal katanya budaya berasal dari bahasa sangsekerta yaitu buddhayah yang berati budi dan akal , jadi budaya dapat diartikan sebagai suatu sistem pengetahuan cara dan pola pikir manusia dalam bersikap dan sebagai gagasan yang menjadi pedoman hidupnya atau hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.( Soerjono Soekanto,2006:150 ). Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Kerajaan Buleleng” Sejarah & ( Kehidupan Politik – Sosial Budaya – Ekonomi – Agama ) Kebudayaan Dan Peradaban (Culture And Civilization)Di kalangan para sarjana sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah yang sering dicampur adukkan ini, bahkan pendapat di antara para sarjana itu kadang-kadang sering bertentangan satu sama lain:
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kebudayaan dengan peradaban sangat erat. Peradaban adalah salah satu perwujudan kebudayaan yang bernilai tinggi, indah dan harmonis yang mencerminkan tingkat kebudayaaan masyarakat yang bersngkutan,(Siti Walidah,dkk,2001: ) misalnya adab atau sopan santun, budi pekerti, budi bahasa, seni dan sebagainya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Suku Nias” Definisi & ( Asal Usul – Budaya – Bahasa – Mata Pencaharian – Agama – Kepercayaan ) Kebudayaan Sebagai PedomanSecara umum fungsi kebudayaan adalah sebagai pedoman dan pengarah hidup bagi manusia, sehingga ia mengerti bagaimana harus bertindak, bersikap, berperilaku, baik secara individu maupun kelompok. Pedoman hidup yang di maksud adalah cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan dasar, kebutuha sosial, maupun kebutuhan psikologis yang berpedoman pada kebudayaan yang sudah ada. Jika di dalam kehidupan masyarakat tidak berpedoman kepada kebudayaan maka akan menimbulkan guncangan-guncangan sosial. Pewujudan keguncangan sosial adalah pertentangan-pertentangan,persaingan yang tidak sehat, mementingkan diri sendiri, menggangu ketentraman orang lain, dan sebagainya. Untuk menghindari hal – hal yang berakibat buruk, manusia berpedoman kepada norma, nilai, pranata, dan pedoman lainnya, yaitu aturan-aturan kebiasan yang di berlaku di masyarakat. Manusia sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang banyak jumlahnya dan harus terpenuhi untuk melangsungkan hidupnya dan untuk kehidupan dengan baik. Adapun kebutuhan-kebutuhan tersebut ialah sebagai berikut:
Kebudayaan Sebagai Pedoman Hidup Dalam Kebutuhan Dasar’Macam – macam kebutuhan dasar manusia dalam hidup bermasyarakat itu mencakup dalam kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Adapun yang menjadi persoalan manusia itu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya tidak dapat begitu saja mencari sampai mendapatkan kebutuhan itu tanpa mengingat tindakan itu merugikan orang lain atau tidak. Dengan kata lain, seorang atau sekelompok orang di dalam usahannya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya harus menggunakan pedoman-pedoman tertentu, yang termaksud di dalam kebudayaan di mana manusia itu tinggal. Setiap orang membutuhkan makanan dan minuman, pakaian, dan perumahan. Untuk memperoleh itu semua, orang harus bekerja. Kebudayan Sebagai Pedoman Hidup Dalam Kebutuhan SosialMacam-macam kebutuhan sosial manusia sudah diuraikan, antara lain meliputi:
Kebutuhan-kebutuhan sosial tersebut di atas timbul karena adanya pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Sebagian dari kebutuhan sosial menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan primer ataupun kebutuhan sekunder. Dalam memenuhi kebutuhan sosial, manusia harus mempunyai pedoman, yaitu unsur-unsur kebudayaan yang relevan berlaku dalam masyarakat tempat manusia itu melakukan aktifitasnya. Kebudayaan Sebagai Pedoman Hidup Dalam Kebutuhan PsikologisKebutuhan psikologis adalah kebutuhan yang terpadu dari berbagai macam kebutuhan. unsur kebudayaan yang dijadikan sebagai pedoman hidup adalah agama atau kepercayaan, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan adat istiadat. Kebutuhan psikologis itu antara lain mencakup kebutuhan akan:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Kerajaan Samudera Pasai” Sejarah & ( Kehidupan Politik – Ekonomi – Sosial – Budaya ) Unsur-Unsur KebudayaanKoentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Suku Dayak : Sejarah, Kebudayaan, Adat Istiadat, Dan Sistem Kepercayaan Beserta Bahasanya Secara Lengkap Faktor Mendorong dan Menghambat KebudayaanMendorong Perubahan Kebudayaanadanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah,terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi.adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan terutama generasi muda. Menghambat perubahan kebudayaanadanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti : adat istiadat,dan keyakinan agama,adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi kolot. FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Suku Lani – Sejarah, Kemasyarakat, Kebudayaan, Makna Kepemimpinan, Akulturasi, Perubahan Sosial,Mata Pencaharian Sifat-sifat hakikat kebudayaanSifat hakikat kebudayaan ialah ciri-ciri khusus dari sebuah kebudayaan yang masing-masing masyarakat yang berbeda.
Semua kebudayaan tersebut senantiasa bergerak dikarenakan “dinamis” karena pada dasarnya gerak kebudayaan ialah gerak pada manusia itu sendiri. Gerak ataupun dinamika manusia sesama antar manusia, atau juga dari satu daerah kebudayaan dengan daerah lain. Dinamika yang membawa kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat yang lain itulah menyebabkan terjadinya akulturasi. Pada dasarnya unsur-unsur kebudayaan asing yang dapat mudah diterima antara lain ialah sebagai berikut :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Beserta Definisi Dan Unsurnya Fungsi Kebudayaan dalam MasyarakatKebudayaan merupakan hal tak terpisahkan dan masyarakat. Di mana ada masyarakat, di situ ada kebudayaan. Kebudayaan merupakan penopang kelangsungan hidup masyarakat. Kebudayaan mempunyai fungsi tertentu dalammasyarakat. Fungsi tersebut bisa kita pahami berdasarkan sudut pandang teori sosiologi. Menurut teori fungsional-struktural, kebudayaan berfungsiuntuk memelihara seluruh proses dalammasyarakat. Pertama-tama, kebudayaan berfungsi mempersatukan masyarakat dan menciptakan stabilitas. Hal itu terwujud melalui kesediaan masyarakatuntuk menerima nilai-nilai inti sebagai pedoman kehidupan bersama. Lebih lanjut, Sebagaimana sudah dibahas di atas, kebudayaan terdiri atas empat wujud. Keempat wujud kebudayaan itu semuanya merupakan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, menurut sudut pandang teori konflik sosial,kebudayaan terutama berfungsi untuk meemelihara ketidaksamaan sosial. dengan kata lain, kebudayaan sesungguhnva berfungsi untuk memelihara dominasi kelompok tertentu dalam masyarakatterhadap kelompok lainnya. Adanya dominasi kelompok tersebut akan menimbulkan ketidakpuasan kelompok lain. Hal itu pada gilirannya akan mendorong timhulnya perubahan sosial Apabila dicermati, kedua sudut pandang tersebut memilikikebenaran masing-masing. Karena itu. keduanya memiliki pandangan yang saling melengkapi dalam memahami fungsi kebudayaan. Atas dasar kedua pandangan tersebut. dapat disimpulkan bahwa kebudayaan setidaknya memiliki fungsi sebagai berikut. Dari ketiga fungsi tersebut. fungsi kebudaayan untuk dapat‘mempersatukan masyarakat’ umumnya makin problematis. Hal itu karena masyarakat sekarang cenderung merupakan masyarakatberagam budaya. Tak Jarang yang terjadi. kebudayaan bukannvamempersatukan masyarakat, tetapi malah memecah belah masyarakat. Karena itu, tantangan masyarakat sekarang adalah bagaimana membuat agar kehudayaan bisa berfungsimempersatukan masyarakat di tengah kondisi keragaman kebudayaan. udaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yakni buddhayah, yaitu merupakan bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal). Diartikan sebagai hal- hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere, yakni mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kataculture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Kebudayaan sebagai penciptaan, penerbitan dan pengolahan nilai-nilai insani. Tercakup di dalamnya usaha membudayakan bahan alam mentah serta hasilnya. Di dalam bahan alam, alam diri dan alam lingkungannya baik fisik maupun sosial, nilai-nilai diidentifkasikan dan dikembangkan sehingga sempurna. Membudayakan alam, memanusiakan manusia, menyempurnakan hubungan keinsanian merupakan kesatuan tak terpisahkan (dalam Pelly dan Menanti, 1994: 22). Daftar PustakaKoentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi.Rineka Cipta. Jakarta:2009. Rahman Dhohiri,Taufik, dkk. Panduan Belajar Antropologi. Yudhistira. Jakarta : 2003. Soekanto, Soerjono.Sosiologi Suatu Pengantar.Raja Grafindo Persada. Jakarta : 2006. Walidah, Siti, dkk.Antropologi Untuk SMA Kelas 3.Bumi Aksara.Jakarta:2001. http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#pengertian http://muhamadganifharuman.blogspot.com/2012/03/pengertian-kebudayaan-dan-7-unsur.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budaya |