Faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan jenis flora dan fauna di setiap daerah?

Indonesia merupakan suatu negara berbentuk kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17.000 pulau dan sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Kondisi wilayah yang berbentuk pulau-pulau dan dikelilingi oleh laut mengakibatkan keadaan flora di Indonesia menjadi sangat beragam.Keadaan flora di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi dua subregion, yaitu subregion Indonesia-Malaysia di wilayah Indonesia Barat dan subregion Australia di wilayah Indonesia Timur.Secara garis besar, flora Indonesia terdiri atas empat kawasan flora, yaitu Flora Sumatra-Kalimantan, Flora Jawa- Bali, Flora Kepulauan Wallacea, dan Flora Irian Jaya (Papua).Jenis-jenis vegetasi yang tersebar di empat kawasan flora tersebut terdiri atas vegetasi hutan hujan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, sabana tropis, dan hutan pinggiran atau hutan bakau (mangrove).B. Fauna IndonesiaPola persebaran fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh persebaran tumbuhan, kondisi geografis Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia, serta kondisi geologis Indonesia yang berada pada dua landas kontinen (continental shelf) yaitu landas kontinen Asia di bagian barat dan landas kontinen Australia di Indonesia bagian timur.Pola persebaran Fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok wilayah, yaitu wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis, Fauna Indonesia Tipe Peralihan (Asia-Australis), serta Fauna Indonesia Tipe Australis. Makhluk hidup yang tinggal di bumi bukan hanya manusia saja, ada juga flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Ketiganya saling membutuhkan untuk bisa bertahan hidup.

Keberadaan flora dan fauna berfungsi untuk sumber pangan manusia serta penyeimbang ekosistem. Jika ada satu saja spesies yang punah, maka kelangsungan hidup yang lain juga akan berubah.

Terdapat berbagai jenis dan spesies flora dan fauna. Bahkan, ada daerah yang memiliki flora dan fauna endemik.


Kalau di Indonesia seperti raflesia arnoldi dan komodo. Sementara Australia memiliki bunga fushi dan koala.

Memangnya, apa yang menyebabkan perbedaan dan persebaran flora dan fauna di seluruh dunia? Yuk, cek artikel ini untuk mengetahui jawaban selengkapnya!

Apa Itu Flora dan Fauna?

Pada dasarnya, pengertian flora adalah tumbuhan/tanaman. Sementara, fauna adalah hewan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Pengertian Flora

Menurut KBBI, flora adalah seluruh kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan pada suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu.

Kata "flora" sendiri berasal dari bahasa Latin yang merupakan nama dewi kesuburan dan pelindung tumbuhan.

Sementara flora endemik adalah tumbuhan yang tumbuh di daerah tertentu saja. Di Indonesia contohnya seperti raflesia arnoldi dan buah merah.

Pengelompokan ini terjadi karena adanya perbedaan wilayah, lingkungan, serta iklim. Misalnya tanaman di daerah pegunungan bisa saja berbeda dengan di daratan, begitu pula sebaliknya.

Flora juga dapat didefinisikan berdasarkan lingkungan, keadaan atau sifat yang khusus, di antaranya:

  • Flora asli, yaitu berbagai jenis tumbuhan asli yang hidup pada wilayah tertentu.
  • Flora tanaman pertanian dan hortikultura, mencakup jenis tumbuhan yang dibudidayakan manusia.
  • Flora gulma, jenis tumbuhan yang tidak diinginkan di lahan pertanian, dan haru diberantas atau dikendalikan pertumbuhannya.

2. Pengertian Fauna

Menurut KBBI, fauna adalah seluruh kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu.

Kata "fauna" juga berasal dari bahasa Latin yang artinya alam hewan. Sementara dalam kepercayaan Romawi, fauna adalah "faunus" yang merupakan dewa hutan dan kesuburan ladang dan ternak.

Selain itu ada juga fauna endemik yang merupakan hewan-hewan yang tinggal di daerah tertentu. Di Indonesia contohnya seperti badak bercula satu, harimau sumatera, komodo, atau burung cenderawasih.

Fauna juga bisa diklasifikasi melalui beberapa cara, salah satunya adalah keberadaan ruas tulang belakang. Berikut pengelompokannya:

  • Vertebrata, hewan-hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Contohnya seperti ikan hiu, kadal, buaya, kambing, beruang dan masih banyak lagi.
  • Invertebrata, kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Contohnya seperti laba-laba, kerang, siput, bintang laut, gurita, kecoa, dan cacing.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh iklim. Dikutip dari e-Modul Geografi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia antara lain:

1. Persebaran Jenis Flora di Indonesia

Penyebaran flora di Indonesia terbagi menjadi beberapa kawasan, antara lain:

Flora Wilayah Paparan Sunda

Meliputi flora di Sumatera dan sekitarnya, yang terdiri dari flora pantai barat seperti kemuning, hutan rawa air, tawar, dan meranti. Flora pantai timur seperti mangrove dan flora endemik seperti raflesia arnoldi.

Flora Wilayah Paparan Sahul

Meliputi flora yang ada di Papua, seperti pohon nipah, mangrove, pohon rasamala, eucalyptus, dan pohon matoa (pemetia pinnata).

Flora Wilayah Peralihan

Meliputi Pulau Sulawesi dan sekitarnya seperti kayu eboni atau kayu besi. Umumnya jenis flora ini merupakan percampuran antara wilayah paparan Sahul dan paparan Sunda.

2. Persebaran Jenis Flora di Dunia

Berikut ini persebaran jenis flora di dunia.

Wilayah Gurun

Persebaran bioma gurun terbagi menjadi:

  • Afrika (Gurun Sahara, Gurun Kalahari, dan Gurun Namibia),
  • Asia (Gurun Arabia, Gurun Gobi, dan Gurun Thor),
  • Amerika (Gurun Atacama, dan Gurun Sonoran), serta
  • Australia (Gurun Simpson, Gurun Victoria Besar, dan Gurun Sandy Besar).

Contoh flora wilayah gurun seperti kaktus dan pohon eks gurun.

Padang Rumput atau Stepa

Persebaran bioma stepa terbagi menjadi Afrika, Amerika, Asia, dan Australia. Contohnya seperti padang rumput.

Wilayah Sabana

Persebaran bioma sabana terbagi atas wilayah Afrika bagian selatan, Amerika Selatan, dan Australia bagian utara. Contohnya seperti rumput, palem, dan akasia.

Hutan Hujan Tropis

Persebaran bioma hutan hujan tropis adalah wilayah Asia Tengah dan Tenggara, Amerika Tengah, wilayah Amazon, dan Lembah Kongo. Contoh floranya adalah hutan lumut dan mangrove.

Hutan Gugur

Persebaran bioma hutan gugur antara lain adalah wilayah Asia tengah, China, Korea, Jepang, serta pantai barat/timur Amerika.

Taiga

Persebaran bioma taiga biasanya terletak di lintang 60-70 derajat LU/LS, seperti Rusia, Siberia, Kanada Utara, dan Alaska. Contohnya seperti albus, cemara, pinus, spruce, dan juniper.

Tundra

Persebaran bioma tundra terletak pada 80-90 derajat LU/LS, yaitu pada kawasan Artik atau Antartika. Contohnya seperti lumut, semak, rumput dan kerdil.

3. Persebaran Jenis Fauna di Indonesia

Berikut ini persebaran jenis fauna di Indonesia

Fauna Tipe Asiatis

Tersebar di wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Contoh hewannya seperti gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, orang utan, banteng, kerbau, monyet, dan macan.

Fauna Tipe Australis

Tersebar di wilayah Irian Jaya dan sekitarnya. Contohnya seperti kanguru, walaby, beruang, oposum layang, dan nokdiak.

Fauna Tipe Asia-Australis

Fauna jenis ini tersebar di wilayah Sulawesi, contohnya seperti anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet, tarsius, monyet seba, kuda hitam, dan beruang.

4. Persebaran Jenis Fauna di Dunia

Menurut Alfred Russel Wallace (1876) dalam makalah Penyebaran Fauna di Dunia yang diunggah oleh Triza Viranika, persebaran fauna di dunia dibagi menjadi enam, yaitu sebagai berikut:

Kawasan Neotropik

Meliputi kawasan Amerika Tengah, Amerika Selatan, serta Meksiko. Contoh hewannya seperti anaconda dan ikan piranha.

Kawasan Neartik

Meliputi kawasan Amerika Tengah, Kanada, Amerika Utara, Greendland, dan Karibia. Contoh faunanya adalah tikus air, bison, antelop, rakun, dan kalkun.

Kawasan Ethiopia

Meliputi kawasan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Afrika Selatan. Contoh faunanya seperti babon, antelop, singa, kijang, dan kuda nil.

Kawasan Paleatrik

Meliputi kawasan Kutub Utara, Asia Barat, sebagian Asia Tengah, Asia Timur, dan Eropa. Contoh faunanya adalah unta, sapi, domba, kerbau, dan beruang.

Kawasan Oriental

Meliputi kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh hewannya adalah babi rusa, badak, orang utan, ikan arwana, dan kera.

Kawasan Australis

Meliputi kawasan Australia, New Zealand, Papua, dan Oceania. Contoh faunanya seperti cenderawasih, kanguru, koala, kuskus, dan kakaktua.

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Perbedaan flora dan fauna di Indonesia maupun dunia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Masih dikutip dari sumber yang sama, faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:

1. Faktor Iklim

Iklim yang berubah-ubah tentunya sangat mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Unsur iklim juga meliputi:

Suhu

Tumbuhan dan hewan akan beradaptasi dengan suhu lingkungan tempat tinggalnya. Tidak semua hewan dan tumbuhan dapat hidup di lingkungan bersuhu tinggi, dan juga sebaliknya.

Ada kelompok vegetasi annual, yaitu tumbuhan yang hanya tumbuh di saat tertentu, contohnya geranium, petunia, dan marigold.

Kemudian ada juga vegetasi perennial, yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasi di segala suhu sehingga dapat berkembang terus-menerus, contohnya seperti lily, hydrangea, kelor, dan tomat.

Kelembaban Udara

Kemampuan adaptasi tumbuhan terhadap kelembaban udara dapat terbagi menjadi beberapa macam.

  • Xerofit, yaitu adalah jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan kering.
  • Hidrofit, yaitu jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan berair.
  • Mesofit, yaitu tumbuhan yang hidup di tempat yang lembab
  • Tropofit, yaitu tumbuhan yang bisa hidup di lingkungan dengan kelembaban udara yang berubah-ubah.

Curah Hujan

Air merupakan kebutuhan yang penting untuk semua makhluk hidup. Maka dari itu, perbedaan curah hujan pada tiap wilayah dapat menyebabkan perbedaan jenis tumbuhan dan hewan.

Sinar Matahari

Intensitas sinar matahari yang berbeda di tiap wilayah juga menjadi penentu persebaran tumbuhan, karena tumbuhan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk fotosintesis.

2. Faktor Edafik (Tanah)

Dalam dunia tanaman, tanah adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuburan tanaman tersebut.

Maka dari itu, tidak semua jenis tanah dapat ditumbuhi tanaman. Hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor tekstur, struktur, dan keasaman tanah.

3. Faktor Topografi

Topografi adalah ketinggian atau kemiringan lahan. Ketinggian lahan ini kaitannya sangat erat dengan suhu dan udara.

Maka dari itu, flora dan fauna di dataran tinggi biasanya berbeda dengan di dataran rendah.

4. Faktor Biotik

Faktor biotik terdiri dari makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan dan manusia. Contohnya, penebangan pohon yang dilakukan manusia sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tumbuhan di hutan.

Tidak hanya itu, hewan yang habitatnya di hutan tersebut juga harus mencari tempat tinggal baru.

Nah, itulah penjelasan mengenai flora dan fauna serta penyebarannya. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers!

Faktor apa saja yang menyebabkan jenis flora dan fauna setiap daerah berbeda beda?

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna.
Faktor Iklim. Suhu. Sinar matahari. Kelembapan udara. Angin. Curah Hujan..
Faktor Edafik. Tekstur tanah. Tingkat kegemburan. Mineral organik. Mineral anorganik. Kandungan air tanah. Kandungan udara tanah..
Faktor Fisiografis. Ketinggian wilayah. Bentuk lahan..
Faktor Biotik..

Faktor faktor apa yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna?

Flora dan fauna yang tersebar di seluruh penjuru dunia dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna di permukaan bumi, yaitu: iklim (Klimatik), edafik (tanah), fisiografi (relief), dan manusia.