Sabtu, 19 Februari 2022 | 14:00 WIB Show
Bobo.id - Teman-teman, ketika kamu mempunyai senter yang tidak bisa dinyalakan lagi, apakah kamu akan mengganti baterainya dengan baterai baru? Baterai baru dapat membuat senter menyala terang, ini merupakan contoh adanya energi kimia. Energi kimia adalah salah satu dari beragam bentuk energi yang digunakan manusia, namun apa itu energi kimia? Yuk, cari tahu pengertian dan contoh perubahannya dari penjelasan berikut ini! Energi Kimia Menurut KBBI, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika). Atau juga bisa disebut daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Sementara energi kimia adalah energi yang tersimpan di dalam bahan kimia dan dihasilkan oleh reaksi kimia atau membentuk sebuah reaksi kimia. Contoh energi kimia adalah makanan, bahan bakar (minyak tanah, bensin, solar, dan gas), serta batu baterai dan aki. Baca Juga: Contoh-Contoh Perubahan Energi Listrik menjadi Energi Panas, Gerak, Bunyi, dan Cahaya Page 2
Page 3
Bobo.id - Teman-teman, ketika kamu mempunyai senter yang tidak bisa dinyalakan lagi, apakah kamu akan mengganti baterainya dengan baterai baru? Baterai baru dapat membuat senter menyala terang, ini merupakan contoh adanya energi kimia. Energi kimia adalah salah satu dari beragam bentuk energi yang digunakan manusia, namun apa itu energi kimia? Yuk, cari tahu pengertian dan contoh perubahannya dari penjelasan berikut ini! Energi Kimia Menurut KBBI, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika). Atau juga bisa disebut daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Sementara energi kimia adalah energi yang tersimpan di dalam bahan kimia dan dihasilkan oleh reaksi kimia atau membentuk sebuah reaksi kimia. Contoh energi kimia adalah makanan, bahan bakar (minyak tanah, bensin, solar, dan gas), serta batu baterai dan aki. Baca Juga: Contoh-Contoh Perubahan Energi Listrik menjadi Energi Panas, Gerak, Bunyi, dan Cahaya
Sabtu, 12 Februari 2022 | 09:00 WIB
Bobo.id - Energi listrik dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan rumah tangga hingga industri. Teman-teman, masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan energi listrik dan bagaimana pemanfaatannya? Energi listrik adalah energi yang dibutuhkan oleh peralatan elektronik. Dilansir dari Kemendikbud Republik Indonesia, sumber energi yang menghasilkan hampir 70% listrik di dunia adalah minyak bumi dan bahan bakar fosil. Energi listrik bisa dimanfaatkan karena dapat mengalami perubahan menjadi energi yang lain. Nah, apa saja contoh perubahan energi listrik menjadi energi yang lain? Yuk, simak di sini! Perubahan Energi Listrik 1. Energi Panas Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi panas yaitu energi yang dipindahkan dari satu benda ke benda lain sebagai akibat perpindahan suhu. Baca Juga: Ada yang Gunakan Inframerah hingga Medan Listrik, Inilah 4 Alat Indra yang Hebat Milik Hewan Page 2
Page 3
Bobo.id - Energi listrik dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan rumah tangga hingga industri. Teman-teman, masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan energi listrik dan bagaimana pemanfaatannya? Energi listrik adalah energi yang dibutuhkan oleh peralatan elektronik. Dilansir dari Kemendikbud Republik Indonesia, sumber energi yang menghasilkan hampir 70% listrik di dunia adalah minyak bumi dan bahan bakar fosil. Energi listrik bisa dimanfaatkan karena dapat mengalami perubahan menjadi energi yang lain. Nah, apa saja contoh perubahan energi listrik menjadi energi yang lain? Yuk, simak di sini! Perubahan Energi Listrik 1. Energi Panas Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi panas yaitu energi yang dipindahkan dari satu benda ke benda lain sebagai akibat perpindahan suhu. Baca Juga: Ada yang Gunakan Inframerah hingga Medan Listrik, Inilah 4 Alat Indra yang Hebat Milik Hewan
Berbicara energi kimia sepertinya tak nyata. Padahal dalam keseharian kita pasti menemukan. Lah kalau menjalin hubungan dengan seseorang kita perlu “chemistry” kok dengan si dia ya kan? Chemistry dalam keseharian diartikan keselarasan rasa antar 2 orang yang terlibat. Bagaimana dengan Energi Kimia? Adakah korelasinya? Pengertian Energi KimiaSebelum membahas energi kimia kita bahas dulu pengertian energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.Energi kimia adalah energi yang dihasilkan oleh senyawa kimia yang stabil akibat interaksi elektron antar atom atau antar molekul. Jadi kalau ada atom berinteraksi dengan atom akan dihasilkan energi kimia. Tidak jauh seperti manusia, manusia juga kalau saling bertemu ada energi yang dihasilkan, entah itu berupa perasaan yang menyebabkan bahagia atau perasaan sedih yang membuat menangis Energi kimia juga didefinisikan sebagai potensi suatu zat kimia untuk mengalami reaksi kimia lalu berubah menjadi zat lain. Wujud energi kimia hanya dapat terjadi dalam alat penyimpanan energi. Beberapa contoh media penyimpanan energi kimia yang biasa kita temui antara lain baterai, makanan, dan bensin. Pemutusan ikatan antar atom akan menghasilkan energi, ketika atom bergabung lagi membentuk ikatan juga menghasilkan energi. Perubahan energi ini dapat diperkirakan dari energi ikatan berbagai ikatan kimia dalam reaktan dan produk. Ya sama kayak kita, kalau putus dari pacar pasti ada perasaan biasanya sedih tapi ada juga yang bahagia Energi potensial kimia juga merupakan suatu bentuk energi potensial yang berkaitan dengan susunan struktural atom atau molekul. Setiap unsur atau senyawa memiliki energi potensial karena mereka terdiri dari molekul yang senantiasa bergerak atau bergetar. Pengaturan ini mungkin merupakan hasil dari pembentukan ikatan kimia di dalam molekul atau sebaliknya pemutusan ikatan kimia. Macam-macam Energi Kimia1. Energi Kimia menjadi Energi ListrikAda energi listrik dapat diubah menjadi energi kimia dan sebaliknya melalui reaksi elektrokimia. Reaksi kimia yang mampu menghasilkannya adalah reaksi reduksi oksidasi alias redoks. Proses reduksi dan oksidasi di mana terjadi pelepasan atau penerimaan elektron dihasilkan energi listrik. Kok bisa? Gini, oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron Alat yang menggunakan konsep ini disebut sel volta. Dinamakan sel Volta karena penemu alat ini adalah Volta. Dia membuat sebuah alat yang bisa menghasilkan listrik. Sebagai sumber listrik alat yang dibuatnya memiliki 2 buah kutub yaitu katoda sebagai kutub positif dan anoda sebagai kutub negatif. Volta sudah mengukur potensial reduksi atau kemampuan reduksi setiap logam yang disimbolkan E⁰ reduksi. Dengan kemampuan reduksi berbeda akan dihasilkan beda potensial yang memproduksi listrik Misalkan kita membuat sel volta dengan memasangkan 2 buah logam yaitu besi (Fe) dan tembaga (Cu).
Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. 89.000 / Bulan Fe memiliki E⁰ reduksi -0,44 volt, sementara Cu memiliki E⁰ reduksi Memang yang Fe dan Cu memiliki potensial reduksi, namun ketika mereka dipasangkan, tak mungkin dua-duanya reduksi ,salah satu harus mengalah dan mengalami reduksi. Karena Kemampuan reduksi Fe lebih rendah dari Cu sehingga Cu akan melakukan proses reduksi dan Fe oksidasi ketika kedua logam ini dipasangkan. Ternyata besar energi potensial yang dihasilkan adalah + 0,78 volt. E⁰ sel yang dihasilkan di dapat dengan rumus E⁰sel= E⁰reduksi- E⁰oksidasi = +0,34-(-0,44) = + 0,78 Volt Energi potensial ini adalah energi listrik. Angka ini dihasilkan sebagai beda potensial logam Cu dan Fe. Ilustrasi reaksi ion antara Cu dan Fe 2. Energi Kimia menjadi Energi PanasReaksi kimia yang menghasilkan energi panas menjadi pembahasan termokimia. Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan artinya energi alam semesta adalah tetap, hanya bentuknya saja yang berubah. Jika ada energi yang menyertai suatu proses kimia, ataupun proses fisika, semata hanya terjadi perpindahan atau perubahan bentuk energi. Nah selanjutnya perubahan energi kita ganti istilahnya dengan sistem. Segala sesuatu di luar sistem kita sebut lingkungan. Dalam termokimia, ada dua jenis reaksi berdasarkan perubahan panas yang terjadi: a. EksotermJumlah energi dari semua bentuk energi yang dimiliki oleh molekul atau partikel zat disebut energi dalam (enternal energy= E). Energi dalam suatu zat atau sistem bisa berubah jika sistem itu menyerap atau melepaskan kalor. Jika zat atau sistem menyerap kalor maka energi dalamnya akan bertambah dan getaran atau gerakan molekulnya akan bertambah. Pertambahan energi dalam ini akan menyebabkan naiknya suhu, perubahan wujud (mencair atau menguap) atau perubahan kimia. Reaksi eksoterm terjadi ketika ada sejumlah panas yang dilepaskan sistem ke lingkungan. Misalkan dalam wadah kita memiliki gelas kemudian kita ukur suhunya 35⁰ C. Setelah itu kita masukkan zat Y. Ternyata setelah kita ukur suhunya naik menjadi 45⁰ C. Pada eksoterm, sistem melepas panas sehingga panasnya bertambah. Panas disini, panas zat X akan bertambah sehingga H awal<H akhir panahnya menuju arah bawah Jika kita cari selisihnya maka ∆H Nya negatif Contoh ½ N2(g) + 3/2 H2→NH3(g) ∆H=- 46 kJ Reaksi pembentukan NH3 melepas energi panas sebesar 46 kJ Analoginya begini b. EndotermReaksi endoterm terjadi ketika ada sejumlah panas yang diserap sistem dari lingkungan. Energi dalam suatu zat atau sistem juga dapat berubah jika mereka melakukan atau menerima kerja (usaha luar). Seperti kita, yang akan mengeluarkan energi jika bergerak,namun jika mager alias malas gerak maka tak banyak energi yang dapat dihasilkan. Jenis kerja yang menyertai perubahan kimia atau proses fisika (perubahan wujud) adalah kerja ekspansi, yaitu kerja yang berhubungan dengan perubahan volume. Kerja, berarti ada volume yang kita perluas atau persempit. Jika suatu zat atau sistem mengembang, maka zat akan mengusir udara atau mengangkat beban diatasnya. Jadi, jika zat atau sistem itu melakukan kerja maka energi dalamnya berkurang, walaupun zat atau sistem itu tidak melepas kalor. Sebaliknya jika sistem menerima kerja (volume berkurang) maka energi sistem bertambah. Untuk reaksi endoterm Misalkan dalam wadah kita memiliki gelas kemudian kita ukur suhunya 35⁰ C. Setelah itu kita masukkan zat X. Ternyata setelah kita ukur suhunya turun menjadi 25⁰C. Ilustrasi endotem Terjadi penurunan suhu karena zat X yang berperan sebagai sistem, menyerap panas dari air. Air berperan sebagai lingkungan. Analoginya begini Pada endoterm, jika suhu lingkungan terdeteksi turun , namun sistem mengambil energi panas sehingga panas nya bertambah. Energi Panas disini didefinisikan sebagai entalpi, panas zat X akan bertambah sehingga H awal<H akhir Jika kita cari selisihnya maka ∆H nya positif Contoh : NH3 (g) → ½ N2(g) + 3/2 H2 (g) ∆H=+ 46 kJ Perubahan energi selanjutnya kita sebut perubahan entalpi atau perubahan panas. Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi bergantung pada suhu dan tekanan pengukurnya. Perubahan entalpi yang diukur pada 25 ⁰C dan tekanan 1 atm, disebut perubahan entalpi standar. Perubahan entalpi tidak dilihat dari kondisi pengukurannya cukup dinyatakan ∆H saja. Persamaan reaksi yang diikuti perubahan entalpi disebut persamaan termokimia. Karena tergolong sifat ekstensif, maka nilai perubahan entalpi yang dituliskan pada persamaan termokimia harus sesuai dengan stoikiometri reaksi, artinya jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi harus sama dengan koefisien reaksi. Jenis-jenis EntalpiInilah beberapa jenis entalpi1. Entalpi pembentukan standarUnsur bereaksi dengan unsur membentuk 1 mol senyawa ternyata bisa menyerap atau melepas energi . Contoh entalpi pembentukan ½ N2(g) + 3/2 H2→NH3(g) ∆H=- 46 kJ Kalau dimisalkan entalpi pembentukan adalah proses membentuk pernikahan AB, misalnya si A bertemu dengan si B lalu mereka menikah dan menjadi satu AB. 2. Entalpi penguraian standarKebalikan dari reaksi pembentukan adalah penguraian, jadi 1 mol senyawa terurai menjadi Unsur dan unsur. Reaksi penguraiannya bisa menyerap atau melepas energi . Contoh entalpi pembentukan NH3(g)→½ N2(g) +3/2 H2 ∆H=- 46 kJ Jadi disini unsur nitrogen bertemu dengan unsur oksigen membentuk senyawa amonia atau NH3 . Jumlah 1 mol ditunjukkan dengan koefisien reaksi NH3 tidak ada yang artinya koefisiennya satu Kalau dimisalkan entalpi penguraian adalah proses perceraian, misalnya AB bercerai dan berpisah masing-masing A dan B mestilah ada emosi entah itu sedih atau bahagia 3. Entalpi pembakaran StandarSelain pembentukan dan penguraian senyawa yang berpotensi menghasilkan energi maka reaksi pembakaran pun mampu menghasilkan energi. Entalpi pembakaran didefinisikan sebagai energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran 1 mol unsur atau 1 mol senyawa. Contoh: entalpi pembakaran C C (s) + ½ O2(g) →CO(g) ∆H=- 110,5 kJ Pembakaran 1 mol karbon menghasilkan energi panas sebesar 110,5 kJ Entalpi pembakaran CO C (s) + O2(g) →CO2(g) ∆H=- 393,5 kJ Pembakaran 1 mol CO (karbon monoksida menghasilkan energi panas sebesar 393,5 kJ Entalpi pembakaran melepas energi atau eksoterm karena dihasilkan panas. Contoh-contoh Energi KimiaBanyak contoh-contoh energi kimia yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari diantaranya 1. BateraiBaterai merupakan contoh dari perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Kita menggunakan batu baterai untuk membuat jam dinding tetap bergerak dan remot untuk digunakan. Meskipun saat akan digunakan remot biasanya hilang alias lupa dimana tersimpan Baterai merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Baterai yang relatif murah biasanya adalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk standar dan alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutan elektrolit, yang menggantikannya adalah pasta semi padat. Baterai mobil yang digunakan sebagai alat menyimpan energi juga digunakan untuk menyuplai sistem kelistrikan mobil yang dapat kamu pelajari pada buku Pengetahuan Baterai Mobil. Pasta mangan(IV) oksida (MnO2) berfungsi sebagai katoda yang akan menerima elektron. Amonium klorida(NH4Cl) dan seng klorida (ZnCl2) berfungsi sebagai elektrolit. Seng pada lapisan luar berfungsi sebagai anoda. Reaksi yang terjadi :anoda : Zn→Zn2++ 2 e- Zn akan melepaskan 2 elektron kemudian katoda : 2MnO2+ H2O + 2e-→Mn2O3+ 2OH- Dengan menambahkan kedua setengah reaksi akan membentuk reaksi redoks utama yang terjadi dalam sel kering karbon-seng. 2. Baterai AkiBaterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkan seri. Logam timbal dioksidasi menjadi ion Pb2+dan melepaskan dua elektron di anoda. Pb dalam timbal (IV) oksida mendapatkan dua elektron dan membentuk ion Pb2+ di katoda. Ion Pb2+bercampur dengan ion SO42- dari asam sulfat membentuk timbal (II) sulfat pada tiap-tiap elektroda. Jadi reaksi yang terjadi ketika baterai timbal-asam digunakan menghasilkan timbal sulfat pada kedua elektroda.PbO2+ Pb + 2H2SO4→2PbSO4+ 2H2O Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidak spontan karena membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai dan menyediakan energi bagi reaksi dimana timbal sulfat dan air diubah menjadi timbal(IV) oksida, logam timbal dan asam sulfat .2PbSO4+ 2H2O→PbO2+ Pb + 2H2SO4 3. FotosintesisTanaman hijau mengubah energi matahari menjadi energi kimia (kebanyakan oksigen) melalui proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Proses fotosintesis mengubah Karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Oksigen yang sangat kita butuhkan saat melakukan pernafasan atau respirasi Reaksi fotosintesis: 6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2 Kegiatan fotosintesis terjadi di siang hari karena memerlukan bantuan sinar matahari. Cobalah mencari pohon di siang hari Jika tak ada bahu untuk bersandar carilah pohon untuk bersandar. Meskipun seperti tak ada kegiatan namun yang satu ini lebih menyehatkan karena banyak oksigen yang baru saja release fresh from the oven istilahnya Selain pohon lebih kuat, kita juga akan merasakan kesegaran karena banyak oksigen yang baru dilepaskan oleh pohon yang sedang berfotosintesis. Dengan bantuan angin sepoi-sepoi dijamin kantuk menyerang. Fotosintesis merupakan reaksi endoterm karena menyerap panas. 4. Pembakaran bahan bakarBensin yang terbakar kemudian menghasilkan tenaga untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bensin merupakan jenis dari hidrokarbon reaksi pembakarannya sebagai berikut CxHy + O2→CO2 + H2O Reaksi Pembakaran bahan bakar termasuk reaksi eksoterm berdasarkan harga kalor yang dilepas, dan termasuk entalpi pembakaran berdasarkan jenis reaksi yang terjadi 5. Pencernaan makananDari mulai makanan singgah di mulut, meluncur lewat kerongkongan lalu berenang di lambung dan wara-wiri di usus, banyak reaksi kimia yang menemaninya. Ketika makanan selesai dicerna ada energi yang dihasilkan untuk digunakan dalam beraktifitas. Bagi para penggiat diet, mungkin sudah biasa menghitung berapa kalori yang akan didapatkan dari suatu sumber makanan. Agar tak berlebihan biasanya dihitung kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika sampai berlebihan maka kalori yang seharusnya jadi tenaga akan menumpuk di tubuh jadi timbunan lemak ya kan Jadi sesungguhnya kegemukan terjadi ketika kalori yang digunakan lebih sedikit dari kalori yang masuk 6. Respirasi/ pernapasanProses pernapasan merupakan reaksi kimia yang menghasilkan panas. Maka respirasi kita golongkan eksoterm Reaksinya: C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O Ada panas yang dihasilkan oleh proses pernapasan Itulah dia pembahasan energi kimia. Semoga dengan penjelasan ini pengetahuan tentang energi kimia semakin terbuka lebar ya. Energi kimia selama ini telah memberikan segudang manfaat pada kehidupan kita sehari-hari. Semoga setelah mempelajari energi kimia tadi chemistry kita dengan kimia makin baik. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait1. Ensiklopedia Kimia Volume 1: Sejarah Kimia, Atom & Molekul 2. Buku Pengayaan Kimia: Atom, Ion, dan Molekul 3. Inti Materi Fisika – Kimia Sma Kls 10,11,12
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|