You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview 14.48 Jenis-jenis dokumen gudang di suatu perusahaan mungkin akan berbeda antara yang satu dengan lainnya, Namun, secara garis besar memiliki kesamaan dokumennya. Jenis-jenis dokumen gudang setidaknya dapat diidentifikasi berdasarkan fungsi/ aktivitas kegiatan di gudang. Aktivitas penanganan barang di gudang terdiri dari beberapa aktivitas, yaitu: 1. Penerimaan (receiving) 2. Pengambilan barang (Putaway) 3. Customer order Picking atau order selection 4. Packing 5. Cross Docking 6. Shipping Pada langkah ini stok dan booking di lokasi shipping akan berkurang sebanyak barang yang dikirim. Di beberapa perusahaan shipping kadang disebut sebagai good issue, shipment, dispatch atau istilah lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diidentifikasi beberapa contoh dokumen gudang yang perlu di dokumentasikan dalam kaitan penyimpanan arsipnya adalah sebagai berikut: Purchase order (PO) adalah dokumen resmi yang dibuat oleh pembeli yang berisi rangkuman barang atau jasa yang mereka beli dari penjual atau pemasok. Dokumen ini juga berperan sebagai kontrak yang membentuk kesepakatan mengenai barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli. Purchase Order berisi rincian penting mengenai barang yang akan dibeli oleh pihak pembeli yang meliputi: 1) Nama perusahaan; 2) Alamat perusahaan; 3) Tanggal pengiriman; 4) Nomor pesanan Nama pemesan Alamat pengiriman 1) Alamat penagihan; 2) Nomor telepon 3) Alamat email 4) Nama produk 5) Jumlah barang 6) Harga barang 7) Metode pembayaran yang diinginkan 8) Cara pengiriman yang diharapkan 9) Syarat dan ketentuan transaksi Delivery order merupakan dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan barang yang telah dipesan dengan kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli yang ditujukan kepada bagian gudang sebuah perusahaan. Delivery order dapat dikatakan juga sebagai surat jalan yang berasal dari para supplier. Delivery order terdiri dari 3 lembar kertas yang berwarna putih, merah, dan kuning.
Form penerimaan barang adalah sebuah dokumen yang berisi informasi seputar proses penerimaan barang yang biasanya berisi informasi seputar penghitungan jumlah barang yang diterima, inspeksi pengecekan barang berkaitan dengan dengan kualitas dan kerusakan yang ada, pengecekan dokumen pengiriman dan peng-update-an data stok gudang. Secara detail form ini berisi isian nama pengirim/ supplier, nomor dokumen, tanggal terima, kode barang, deskripsi barang, jumlah barang, satuan barang, keterangan barang, dan tanda tangan pengirim dan penerima barang Form permintaan barang adalah sebuah formulir berupa lembaran yang berfungsi untuk meminta barang dari gudang. Dalam praktiknya biasanya cukup di tulis tangan karena formulir ini digunakan untuk kepentingan internal saja, yaitu oleh pemakai barang untuk meminta barang dari bagian gudang. Formulir ini umumnya berisi informasi isian nama bagian yang memerlukan barang, tujuan permintaan barang (misal produksi, reparasi, pemeliharaan, investasi, dan sebagainya), tanggal pengisian formulir, kode dan nama barang, satuan, kuantitas barang, tangan dan nama pihak yang meminta barang. Form pengeluaran barang merupakan formulir yang berupa lembaran yang memuat informasi berkaitan dengan pengeluaran barang-barang logistik yang meliputi jenis dan spesifikasi barang, tanggal pengeluaran, jumlah pengeluaran, dan penerima logistik. Setiap terjadi pengeluaran logistik dari gudang harus segera dilakukan pencatatan pengeluaran logistik ke dalam buku pengeluaran gudang, di samping harus pula melakukan pengisian pengeluaran pada kartu gudang sehingga nantinya dapat diketahui jumlah persediaan logistik jenis tertentu. Kartu persediaan barang adalah sebuah formulir atau lembaran yang digunakan untuk mencatat peubahan-peubahan atas jumlah persediaan logistik karena adanya pemasukan dan pengeluaran logistik. Informasi yang tertuang dalam kartu persediaan logistik meliputi tanggal pemasukan/ pengeluaran logistik, kode nomor surat bukti pemasukan/ pengeluaran, jenis dan spesifikasi logistik, asal/ tujuan logistik, jumlah pemasukan/ pengeluaran, dan jumlah akhir persediaan logistik. Pada kegiatan pengelolaan administrasi penggudangan, kartu persediaan barang yang berbentuk lembaran/ kartu barang ini dibuat rangkap dua, satu untuk arsip dan yang satu untuk kartu gantung (kartu yang digantungkan pada kelompok jenis barang tertentu) dimana barang tersebut ditempatkan/ disimpan sehingga akan mempermudah pengecekan logistik, terutama pengecekan jumlah persediaan logistik. Formulir perencanaan stock opname adalah suatu dokumen yang berfungsi menjelaskan program kegiatan stock opname dari seluruh barang-barang yang ada di gudang dengan isi informasi seputar barang yang akan dihitung, personil yang bertugas, serta sumber daya pendukung seperti peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatannya. Formulir hasil stock opname merupakan suatu dokumen yang berisikan informasi hasil kegiatan stock opname oleh personil gudang, didalamnya berisi keterangan seputar kode barang, deskripsi barang, jumlahnya disertai keterangan barang. ADMINISTRASI PERGUDANGAN Syafiani Desiana Gartini Wanan sunarya Arif Susanto |