Dibawah ini yang tidak termasuk tempat menghitung denyut nadi

Detak jantung menjadi salah satu faktor yang bisa memprediksi risiko penyakit jantung. Perlu diwaspadai adalah ketika detak jantung itu tetap kencang meski dalam keadaan istirahat. Hal itu bisa menandakan jantung kita tetap bekerja keras untuk memompa aliran darah meski tak ada aktivitas fisik yang signifikan.

Perlu diperhatikan juga bahwa beberapa faktor dapat memengaruhi detak jantung kamu. Hal itu mencakup usia, intensitas kebugaran dan aktivitas, perokok aktif, memiliki penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi atau diabetes, suhu udara, posisi tubuh (berdiri atau berbaring, misalnya), tingkat emosi, berat badan, dan obat-obatan yang tengah dikonsumsi.

Sebab itulah, akan lebih baik jika kamu dapat memantau detak jantung kita secara mandiri. dr. Vienna Rossimarina, SpJP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, akan bantu menjelaskan cara mandiri untuk memeriksa irama jantung, sebagai salah satu indikasi kesehatan jantung kamu.

Cara Menghitung Denyut Jantung Saat Istirahat

Menghitung denyut jantung adalah hal yang mudah, kamu hanya membutuhkan kemampuan berhitung dan sebuah stopwatch, jika diperlukan. Tapi, tak kalah penting untuk memilih waktu terbaik saat menghitungnya. Lakukan penghitungan itu pada pagi hari atau setelah duduk sekitar 10 menit. Itulah waktu ideal untuk menghitung detak jantung istirahat rata-rata. Yuk, simak caranya seperti yang dianjurkan dr. Vienna berikut:

  • Raba nadi di pergelangan lengan tangan kiri bawah dengan tiga jari tangan kanan.
  • Jangan gunakan ibu jari karena ibu jari memiliki denyut ringan yang dapat membingungkan saat menghitung.
  • Tekan lembut jari sampai kamu bisa merasakan denyut nadi di bawah jari tersebut. Kamu mungkin perlu mencari 'lokasi' yang pas sampai benar-benar merasakan denyutnya.
  • Hitung denyut nadi dalam waktu 10 detik, kemudian kalikan dengan 6 untuk mendapat angka denyut nadi per menit.
  • Kamu dapat menghitung denyut nadi sebanyak tiga kali, kemudian mengambil rata-rata dari ketiganya untuk benar-benar yakin.

Berapa Angka Denyut Nadi Normal?

Menurut American Heart Association, denyut jantung istirahat rata-rata berkisar pada ukuran:

  • Anak-anak 10 tahun, dewasa dan manula: 60-100 denyut per menit (BPM)
  • Atlet pro terlatih adalah 40-60 denyut per menit (BPM)

"Normalnya antara 60 -100 kali per menit. Apabila kurang dari 60 atau lebih dari 100 atau irama tidak teratur, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter," tambah dr. Vienna.

Denyut nadi maksimum adalah denyut nadi tertinggi dicapai selama latihan maksimal. Denyut nadi maksimum adalah 220 dikurangi usia kamu saat ini. Idealnya, angka denyut nadi harus berada di antara 50-85 persen dari total denyut nadi maksimum. Denyut jantung selama kegiatan fisik yang sedang adalah sekitar 50-69% dari denyut nadi maksimum, sedangkan denyut nadi selama aktivitas fisik berat dapat meningkatkan hingga 70-85% dari denyut nadi maksimal.

Tips Menjaga Detak Jantung Normal

Detak nadi yang terlalu cepat atau lambat seringnya merupakan hasil dari kondisi kelainan jantung. Maka dari itu, penting untuk menjalani gaya hidup yang aman dan ramah bagi jantung untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Misalnya:

  • Pola makan sehat yang ramah jantung, seperti diet Mediterania (high in good fat). Gaya hidup sehat, seperti yang dijelaskan oleh dr. Vienna, mencakup konsumsi jenis makanan sehat yang kaya nutrisi baik seperti ikan, cokelat hitam, biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak jenuh dan kolesterol. Dalam hal ini, kamu bisa menyempurnakan gaya hidup sehat dengan rutin mengonsumsi Anlene Gold Plus dengan formula tambahan Beatplus, yang rendah kolesterol dan lemak jenuh. Anlene Gold Plus juga tinggi serat, sumber kalium, kalsium, dan kolagen serta tidak mengandung gula tambahan, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kamu.
  • Selalu aktif setiap hari, setidaknya 150 menit berolahraga setiap minggunya atau 10 hingga 15 menit setiap harinya. Konsultasikan ke dokter untuk menyarankan tingkat olahraga yang aman untukmu.
  • Turunkan berat badan jika kamu merasa perlu, dan jaga berat badan berada di rentang yang sehat. "Disarankan untuk memiliki lingkar pinggang maksimal 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria," jelas dr. Vienna.
  • Kelola masalah kesehatan lain yang mungkin kamu miliki, misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga cegah stres.

Perlu diperhatikan jika kamu merasa denyut nadi dan irama jantung tak sesuai hingga mengganggu kenyamanan tubuh, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter, ya!

Dibawah ini yang tidak termasuk tempat menghitung denyut nadi
Dibawah ini yang tidak termasuk tempat menghitung denyut nadi

Denyut nadi biasanya dapat Anda rasakan di pergelangan tangan Anda atau di leher bagian bawah Anda. Jika dilihat di film-film, biasanya denyut nadi ini dicek untuk melihat apakah pemeran di film tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Pasti Anda sudah sering melihat adegan tersebut. Namun, sebenarnya untuk apa sih kita mengukur denyut nadi? Tahukah Anda berapa jumlah denyut nadi normal?

Denyut nadi menggambarkan detak jantung Anda, berapa kali jantung berdetak per menitnya. Denyut nadi juga dapat menunjukkan irama jantung dan kekuatan detak jantung Anda. Memantau jumlah denyut nadi Anda saat istirahat, saat berolahraga, atau segera setelah berolahraga dapat menunjukkan tingkat kebugaran Anda.

Memeriksa denyut nadi bahkan dapat membantu Anda menemukan masalah kesehatan yang sedang Anda alami. Sebagai contoh, denyut nadi yang lebih cepat dapat disebabkan oleh anemia, demam, beberapa jenis dari penyakit jantung, atau pemakaian obat-obatan tertentu, seperti dekongestan.

Sementara itu, denyut nadi yang lebih lambat dapat menunjukkan penyakit atau obat-obatan yang berhubungan dengan penyakit jantung, seperti obat beta-blockers. Dalam keadaan darurat, denyut nadi juga dapat membantu menunjukkan apakah jantung memompa cukup darah.

Berapa denyut nadi normal?

Denyut nadi dapat bervariasi antar individu. Jumlahnya dapat lebih rendah saat Anda sedang dalam keadaan istirahat dan dapat meningkat saat Anda sedang olahraga. Hal ini karena saat olahraga tubuh membutuhkan lebih banyak darah yang membawa oksigen untuk dialirkan ke semua sel-sel dalam tubuh.

Berikut ini merupakan jumlah denyut nadi normal per menit:

  • Bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit.
  • Anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit.
  • Anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit.
  • Dewasa: 60-100 kali per menit.
  • Atlet dengan kondisi yang baik: 40-60 kali per menit.

Umumnya, denyut nadi yang berada di kisaran paling bawah (60 kali per menit misalnya pada orang dewasa) saat keadaan istirahat menunjukkan bahwa jantung bekerja dengan efisien saat memompa darah dan tubuh Anda lebih bugar.

Orang yang aktif memiliki otot jantung yang lebih baik sehingga jantung tidak perlu bekerja keras untuk mempertahankan fungsi tubuh. Sehingga, tak heran jika atlet yang terlatih dengan baik memiliki denyut nadi sekitar 40 kali per menit.

Beberapa hal yang dapat memengaruhi jumlah denyut nadi Anda per menit adalah:

  • Aktivitas fisik, setelah Anda melakukan aktivitas fisik berat biasanya denyut nadi lebih cepat
  • Tingkat kebugaran, semakin bugar Anda biasanya denyut nadi lebih lambat (berada pada kisaran normal yang paling bawah)
  • Suhu udara, denyut nadi lebih cepat saat suhu udara lebih tinggi (tapi biasanya kenaikannya tidak lebih dari 5-10 kali per menit)
  • Posisi tubuh (berdiri atau tiduran), terkadang saat Anda berdiri, selama 15-20 detik pertama denyut nadi akan naik sedikit, kemudian akan kembali lagi ke normal
  • Emosi, seperti stres, cemas, sangat sedih, atau sangat senang dapat meningkatkan denyut nadi Anda
  • Ukuran tubuh, orang yang sangat gemuk, biasanya mempunyai denyut nadi yang lebih tinggi (tapi biasanya tidak lebih dari 100 kali per menit)
  • Obat-obatan

Bagaimana cara mengukur denyut nadi?

Denyut nadi dapat Anda ukur pada beberapa titik dalam tubuh Anda, seperti:

  • Pergelangan tangan
  • Siku bagian dalam
  • Sisi leher bagian bawah

Namun, biasanya yang paling mudah untuk Anda temukan adalah pergelangan tangan. Berikut ini merupakan cara mengukur denyut nadi di pergelangan tangan:

  • Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah Anda pada pergelangan tangan bagian dalam yang dilewati pembuluh darah arteri. Tekan dengan kuat arteri Anda sampai merasakan denyut nadi. (Pada siku bagian dalam atau leher, juga tempatkan kedua jari Anda dan tekan sampai menemukan denyut nadi).
  • Hitung denyut nadi Anda selama 60 detik (atau selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4 sehingga mendapatkan hasil denyut nadi per menit).
  • Ingat, saat menghitung, tetaplah fokus pada denyut nadi Anda. Jangan sampai lupa hitungan atau merasa denyut nadi hilang.
  • Anda bisa mengulanginya lagi jika tidak yakin dengan hitungan Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Johns Hopkins Medicine. Vital Signs (Body Temperature, Pulse Rate, Respiration Rate, Blood Pressure). [online] Available at: http://www.hopkinsmedicine.org/healthlibrary/conditions/cardiovascular_diseases/vital_signs_body_temperature_pulse_rate_respiration_rate_blood_pressure_85,P00866/ [Accessed 20 Apr. 2017].

Laskowski, E. R. (2015). Heart rate: What’s normal? – Mayo Clinic. [online] Available at: http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/heart-rate/faq-20057979 [Accessed 20 Apr. 2017].

American Heart Association. (2015). All About Heart Rate (Pulse). [online] Available at: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/MyHeartandStrokeNews/All-About-Heart-Rate-Pulse_UCM_438850_Article.jsp#.WPghukWGPIU [Accessed 20 Apr. 2017].

Web MD. (2015). Pulse Measurement. [online] WebMD. Available at: http://www.webmd.com/heart-disease/pulse-measurement#1 [Accessed 20 Apr. 2017].

Cleveland Clinic. Pulse & Heart Rate | Cleveland Clinic. [online] Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/pulse-target-heart-rate-heart-health [Accessed 20 Apr. 2017].