Dibawah ini yang termasuk akibat yang ditimbulkan karena mengkonsumsi makanan halal adalah

Dibawah ini yang termasuk akibat yang ditimbulkan karena mengkonsumsi makanan halal adalah

ILUSTRASI makanan.* /Pexels/

PIKIRAN RAKYAT - Makanan haram merupakan daftar olahan pangan yang tidak diperbolehkan bagi umat Muslim untuk mengkonsumsinya, banyak hal yang menyebabkan makanan dilabeli haram, salah satunya mendatangkan ragam penyakit.

Ada dua jenis makanan yang dikategorikan haram, haram karena dzat atau asalnya seperti yang terkandung dalam hukum Islam, bahkan tertera di Al-Quran, seperti babi dan khamr.

Kedua, haram karena suatu kondisi atau sebab tertentu meskipun zat asalnya adalah halal, misalnya makana yang didapat dari menipu dan mencuri.

Baca Juga: Universitas Sebelas Maret Gelar Wisuda Daring, 259 Mahasiswa Lulus Lewat Aplikasi Webex

Sejumlah pertanyaan dari umat Muslim menyeruak ke permukaan, terkait mengapa mereka dilarang memakan makanan haram? Selain dapat mendatangkan penyakit, adakah pemberat lain?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs NU Online, sedikitnya ada empat bahaya yang ditimbulkan dari makanan yang tak halal.

Pertama, energi tubuh yang lahir dari makanan haram cenderung untuk dipakai maksiat

Baca Juga: Sebelumnya Juga Diberi Air Kelapa, Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal Usai Minum Herbisida

Sahabat Sahl radhiyallahu ‘anhu mengatakan:

من أكل الحرام عصت جوارحه شاء أم أبى

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock

Islam telah mengatur segala urusan manusia dengan lengkap dan terperinci, termasuk di dalamnya soal makanan. Sebagaimana diketahui, ada dua jenis makanan dalam Islam yang disebut halal dan haram.

Makanan halal adalah makanan yang baik dan boleh dimakan oleh umat Islam. Sedangkan makanan haram adalah makanan yang tidak baik dan dilarang bagi umat Islam. Keduanya Allah hadirkan sebagai nikmat sekaligus cobaan bagi umat manusia.

Mengonsumsi makanan yang halal begitu dianjurkan dalam Islam. Ini karena makanan halal mampu mendatangkan banyak kebaikan. Anjurannya banyak disebutkan dalam Alquran, salah satunya surat Al-Maidah ayat 88 berikut:

وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ

“Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”

Lalu, mengapa umat Muslim dilarang mengonsumsi makanan dan minuman haram? Apa akibat buruk yang bisa ditimbulkan? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Ilustrasi narkoba. Foto: kumparan

Makanan dan Minuman Haram

Mengutip buku Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah karya Udin Wahyudin, dkk., makanan bisa menjadi haram karena dua hal yaitu haram karena dzatnya dan haram dari cara memperolehnya. Contoh makanan haram antara lain daging babi, bangkai, darah, daging hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah, makanan yang menjijikan, dan lain-lain.

Sedangkan minuman haram itu sifatnya memabukkan, contohnya khamr atau minuman keras. Selain itu ada juga jenis minuman lain yang diharamkan dalam Islam yaitu cairan beracun, cairan najis dari binatang haram, dan cairan narkoba.

Semua yang disebutkan tadi, tidak boleh dikonsumsi oleh umat Muslim. Selain karena larangan Allah, makanan haram juga bisa membawa dampak buruk bagi orang yang mengkonsumsinya.

Mengutip buku Al-Ashriyyah: Jurnal Kajian Keislaman, salah satu akibat buruk dari makanan dan minuman yang haram ialah melemahnya panca indera dan tidak berfungsinya berbagai macam anggota tubuh yang penting seperti jantung, paru-paru, hati, mata ginjal, dan gangguan urat syaraf.

Ilustrasi Daging Babi Foto: Thinkstock

Makanan dan minuman haram juga berakibat buruk pada akal dan jiwa manusia. Orang yang sering makan dan minum yang haram akan menurun tingkat kecerdasan dan kemampuan berpikirnya. Mereka juga sering melakukan perbuatan-perbuatan dosa, seperti berbohong, mencuri, dan berbuat fitnah kepada orang lain.

Oleh karena itu, hindari dan jauhilah makanan dan minuman haram. Allah SWT menegaskan dalam Surat Al-Baqarh ayat 195 yang artinya:

“...dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri...”

Ayat tersebut menjelaskan, seorang Muslim tidak boleh dengan sengaja membuat dirinya menjadi rusak atau binasa karena suatu perbuatan yang dilakukan. Kebiasaan konsumsi makanan dan minuman haram dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, yang terpenting, ridha Allah tidak akan didapatkan.

Islam memudahkan syariat yang harus dilaksanakan oleh umatnya termasuk menghalalkan segala makanan dan minuman yang memberikan manfaat bagi kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia (baca fungsi agama dalam kehidupan manusia dan fungsi iman kepqada Allah SWT). Demikian juga Allah SWT melarang umatnya untuk mengkonsumsi makanan haram dan minuman yang haram karena mudharatnya lebih besar daripada manfaatnya (baca : makanan haram ).

Selain itu manusia terutama umat muslim harus menghindari makanan dan minuman ini untuk menja kesucian hati dan kebaikan jiwa manusia itu sendiri. Sebagaimana Rasulullah SWT pernah bersabda bahwa jika tumbuh daging dalam tubuh manusia yang berasal dari makanan yang haram maka baginya adalah neraka. Dan Allah SWt juga selalu memerintahkan umatnya untuk senantiasa memakan makanan yang halal sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.(QS Albaqarah 168)

Definisi Makanan Haram

Makanan haram adalah makanan yang dilarang dikonsumsi oleh umat islam dan dapat digolongkan dalam dua golongan utama yakni karena dzatnya maupun karena suatu kondisi. Adapun makanan haram ini disebutkan dalam firman Allah SWT ayat berikut ini

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.

Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al Maidah ayat 3)

Jenis Makanan Haram

Makanan yang haram dalam Islam digolongkan dalam dua jenis utama yakni ;

  • Haram karena dzat atau asalnya termasuk seperti yang disebutkan dalam ayat sebelumnya yakni darah, bangkai, daging babi, khamr, anjing, keledai, binatang buas dan lain sebagainya.
  • Haram karena suatu kondisi atau sebab tertentu meskipun zat asalnya adalah halal. Misalnya saja makanan yang didapat dengan cara mencuri, menipu, makanan yang disajikan sesajen atau persembahan perdukunan (baca syirik dalam islam), maupun makanan yang ada dalam acara yang tidak sesuai dengan syariat islam misalnya bid’ah. Mengkonsumsi makanan seperti ini haram hukumnya.(baca juga cara taubat nasuha menurut islam)

Akibat Makan Makanan Haram

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Allah mengharamkan makanan yang membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia. Diantara akibat makan makanan haram tersebut antara lain :

  1. Doa-doanya tidak dikabulkan

Seseorang yang memakan makanan haram doa-doanya tidak didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini (baca penyebab doa tidak dikabulkan Allah)

Rasulullah bersabda, “Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh rambutnya kusut, mukanya berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, “Wahai Rabbku! Wahai Rabbku! Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram maka bagaimanakah akan diterimanya doa itu?” (HR Muslim)

Makanan yang haram dapat mempengaruhi hati dan pikiran seseorang. Jika seseorang memakan makanan yang baik atau makanan halal maka hatinya juga dapat menjadi baik dan sebaliknya jika memakan makanan haram hati seseorang dapat tercemari dan hal ini juga mempengaruhi kekhusukan dalam beribadah termasuk dalam shalat (baca shalat wajib, shalat sunnah dan shalat tasbih ) . Makanan yang haram juga dapat mengeraskan hati seseorang sehingga tidak mampu melihat kesusahan orang lain dan enggan membantunya. (baca cara meningkatkan akhlak terpuji)

Siapapun umat islam yang memakan makanan yang haram maka amal ibadahnya tidak diterima Allah SWT dalam waktu empat puluh hari seperti yang disebutkan dalam hadits berikut ini (baca penyebab amal ibadah ditolak dalam islam)

Ibnu Abbas berkata bahwa Sa’ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi Muhammad SAW, “ Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah”. Apa jawaban Rasulullah, “Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak untuknya” (HR. At-Thabrani)

  1. Makanan haram membawa ke nereka

Makanan haram yang dimakan oleh seseorang akan berubah menjadi daging dan daging tersebut dapat membawa seseorang ke neraka sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW tentang mereka yang memakan makana haram berikut ini

“Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram kecuali neraka lebih utama untuknya” (HR. At Tirmidzi)

  1. Mengurangi iman dalam hatinya

Mengkonsumsi makanan haram tidak hanya berdampak pada hati dan akalnya tetapi juga pada keimanannya. Makanan dan minuman haram dapat mengurangi iman seseorang dan mengganggu ibadahnya sebagaimana hadits tentang peminum khamr berikut ini (baca minuman keras dalam islam)

“Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin” (HR Bukhari dan Muslim)

Seseorang yang memberi anaknya makan dengan makanan haram tidak akan mendapatkan kebaikan, sebaliknya makanan haram tersebut dapat merusak akhlak dan kebaikan yang ada pada diri anak. Inilah kenapa orangtua yang memberikan makanan haram pada anaknya seringkali memiliki anak yang susah diatur dan cenderung membangkang. (baca mendidik anak dalam islam sejak dini dan cara mendidik anak yang baik menurut islam)

Makanan yang diharamkan oleh Allah SWt mengandung mudharat atau keburukan bisa berdampak buruk bagi kesehatan manusia seperti mengkonsumsi daging babi yang dapat menyebabkan penyakit cacing pita maupun alkohol yang dapat merusak organ hati dan organ tubuh lainnya.

Akibat makan makanan haram sangatlah tidak baik dan oleh sebab itu sebagai umat muslim kita harus senantiasa memakan makanan yang halal dan memberikan anak-anak kita makanan dari rezeki yang halal. Semoga bermanfaat.