Fungsi Nilai Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat| Menurut M. Z. Lawang, nilai adalah gambaran mengenai apa yang
diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi perilaku sosial dari orang
yang memiliki nilai itu. Nilai bersifat abstrak karena nilai tidak dapat dilihat dan dikenali dengan pancaindra. Nilai hanya dapat ditangkap melalui benda atau tingkah laku yang mengandung nilai itu sendiri. Nilai (value) mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil keputusan apakah sesuatu yang bernilai itu benar (mempunyai nilai kebenaran), indah (nilai keindahan/estetik), dan religius (nilai ketuhanan). Pengertian nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang dianggap baik, luhur, pantas dan mempunyai daya guna fungsional bagi masyarakat Nilai bagi manusia berfungsi sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Nilai mencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang atau masyarakat. Sebuah interaksi sosial memerlukan pertimbangan nilai baik itu dalam mendapatkan hak maupun dalam menjalankan kewajiban. Dengan demikian, nilai mengandung standar normatif dalam perilaku individu maupun dalam masyarakat.
Artikel Terkait
Nilai sosial merupakan standar yang memuat seperangkat perilaku dan berfungsi sebagai pedoman individu dalam hidup bermasyarakat. Nilai sosial mencakup hal-hal yang yang dianggap baik dan penting dalam mendorong tercapainya tujuan dari suatu masyarakat. Nilai sosial sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat berperan dalam mempertegas batasan mengenai baik dan buruknya suatu perilaku serta hal yang dianggap pantas dan tidak pantas. Nilai sosial antara masyarakat satu dengan yang lainnya dapat berbeda-beda. Setiap masyarakat memiliki ciri khas nilai sosialnya tersendiri yang kemudian membentuk suatu identitas masyarakat yang khas. Contohnya, sebagai bangsa Indonesia kita berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa yang berupa sikap gotong royong dan keramahtamahan. Kedua nilai tersebut melekat kuat pada identitas Indonesia dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dimata negara-negara lain di dunia. Nilai sosial merupakan hasil kesepakatan bersama yang telah diakui dan dipatuhi bersama oleh suatu kelompok masyarakat. Meskipun nilai sosial tidak tertulis dan cederung dianggap implisit / abstrak namun nilai bersifat mengikat individu. Seiring berjalannya waktu, suatu nilai dapat bergeser, berubah, diperbaharui serta ditinggalkan. Sebagai contoh, nilai gotong royong semakin ditinggalkan oleh masyarakat yang berada di wilayah perkotaan karena adanya budaya individualistik. Hal tersebut berbeda dengan yang terjadi pada masyarakat perdesaan dimana nilai gotong royong masih dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai sosial sebagai suatu pedoman hidup bermasyarakat selalu ada disetiap masyarakat dan dipraktekkan secara turun menurun antar generasi. Nilai sosial menjadi salah satu elemen pembentuk sistem sosial masyarakat. Apa jadinya suatu masyarakat tanpa adanya nilai-nilai sosial? Jawabannya, sudah pasti akan tercipta ketidakteraturan sosial dimana masing-masing individu akan bertindak sesuai keinginannya sendiri. Jika nilai-nilai sosial pada masyarakat menghilang, maka perilaku menyimpang akan marak terjadi dan konflik sosial tidak dapat terhindarkan. Ciri-ciri Nilai SosialBerikut ini merupakan beberapa ciri dari nilai sosial, yaitu sebagai berikut:
Fungsi Nilai SosialTerdapat tiga fungsi utama nilai sosial dalam suatu masyarakat, yaitu sebagai berikut: 1. Sebagai Pedoman BerperilakuNilai sosial memuat bagaimana cara individu bertindak dalam kehidupannya sehari-hari sehingga ia dapat diterima sebagai anggota masyarakat. Nilai sebagai suatu pedoman artinya nilai memiliki fungsi sebagai sumber acuan dan pegangan hidup individu dalam berfikir, bertindak serta bertingkah laku. 2. Sebagai Kontrol SosialNilai sosial terbentuk atas dasar kesepakatan bersama oleh karena itu nilai bersifat mengikat individu/kelompok dalam suatu masyarakat. Nilai berfungsi dalam memberikan batasan terkait hal-hal yang pantas dan tidak pantas dilakukan serta mempertegas perilaku yang dianggap baik dan buruk. Individu yang tindakannya dicap 3. Sebagai Pelindung SosialNilai sosial diwariskan lintas generasi dalam waktu yang relatif lama bukanlah tanpa alasan. Nilai membawa visi yang lebih luas, yaitu mendorong terciptanya keteraturan sosial dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Nilai memiliki fungsi sebagai pelindung sosial yang meminimalisir terjadinya bentuk-bentuk penyimpangan sosial dan memberikan perasaan aman bagi individu/kelompok dalam suatu masyarakat.
Macam-Macam Nilai Sosial beserta ContohnyaMacam-macam Nilai Sosial Berdasarkan Sumber
Yuk belajar materi ini juga: Macam-macam Nilai Sosial Berdasarkan Jenis
Artikel: Nilai Sosial Kontributor: Sabrina Burhanudin, S.Sos. Alumni Sosiologi FISIP UI Materi Sosiologi lainnya di StudioBelajar.com:
|