Dalam maha parinibbana sutta dijelaskan manfaat melaksanakan sila bagi para perumah tangga yaitu

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.


Nama:Erit Kantoni
Kelas:XI SMA N 1 Siak Kecil

1.Apakah pengertian luas dari sila?
Etika,termasuk di dalamnya perbuatan melalui pikir atau kehendak(cetana)

2.Apakah pengertian sempit dari sila?
Moral yang hanya mencakup perbuatan lahiriah berupa perbuatan dan ucapan badan jasmani.

3.Kepada siapakah sila pertama kali di ajarkan?
5 pertapa

4.Apa saja yang dijelaskan dalam dhammacakkapavattana sutta?
Jalan menuju lenyapnya dukkha(jalan tengah/jalan berunsur delapan).

5.Apakah yang dimaksud dengan sati?
Cetusan keadaan batin,ingatan,perhatian,waspada dan kesadaran sebelum melakukan perbuatan.

6.Apakah penyebap sati luntur dari diri seseorang?
Bila seseorang meminum minuman keras,dan sejenis perbuatan buruk lainnya.

7.Bagaimana cara mengembangkan sati?
Membuat buku catatan harian,memasang bel,menempel kertas di suatu tempat,menghindari suatu hal yang memabukkan,melakukan meditasi perenungan,dll.

8.Apakah yang dimaksud dengan sampajana?
Munculnya kesadaran ketika sedang melakukan kegiatan dan sangat membantu untuk tumbuhnya kebaikan.

9.Sebutkan 4 ciri sampajana! 1.Menyadari manfaat yang kita lakukan 2.Menyadari bahwa apa yang kita lakukan sesuatu/tidak dengan diri kita sendiri. 3.Menyadari bahwa apa yang kita lakukan akan menimbulkan suka atau duka.

4.Menyadari bahwa apa saja yang kita lakukan merupakan suatu kebodohan atau didasari pengertian yang benar.

10.Apakah yang dimaksud dengan hiri?
Perasaaan malu,sikap batin yang merasa malu bila melakukan kesalahan/kejahatan.

11.Darimanakah hiri bersumber?
Diri kita sendiri.

12.Apakah yang dimaksud dengan ottapa?
Ottapa adalah perasaan takut untuk berbuat jahat yang lebih bersumber dan di pengaruhi oleh hal-hal di luar diri kita.

13.Dari apakah ottapa ottapa itu dibentuk?
Dibentuk oleh rasa takut dan ditandai dengan adanya kemampuan mengenal bahaya dan takut melakukan kesalahan.

14.Sutta-sutta apa saja yang terdapat dalam kitab suci tipitaka?
Sutta tentang penjabaran sila,samadhi dan panna dan dalam bentuk 3 rangkaian latihan(tisso sikkha) sila,samadhi dan panna.

15.Apakah Istilah latin cetana?
Kehendak.

16.Apakah yang dimaksud sila sebagai cetana(kehendak)?
Kehendak yang hadir dalam batin seseorang yang berkeinginan menghindari melakukan perbuatan buruk atau kehendak melakukan kewajiban.

17.Apakah yang dimaksud dengan lobha?
Ketamakan

18.Apakah fungsi (rasa) sila?
Menghancurkan kelakuan salah(dussiliya) dan menjaga agar tetap tidak bersalah(anvajja).

19.Apakah wujud (paccupatthana) sila?
Kesucian(socceya).

20.Apakah yang menimbulkan (padatthana) sila?
Hiri dan ottapa.

21.Dimanakah manfaat sila bagi umat perumah tangga di cantumkan?
Maha parinibbana sutta.

22.Sebutkan 5 manfaat sila bagi umat perumah tangga! 1.Penyebab seseorang memiliki harta kekayaan. 2.Nama dan kemasyurannya bertambah luas 3.Menghadiri setiap pertemuan tanpa ketakutan/keragu-saguan. 4.Sewaktu akan meninggal hatinya tenang.

5.Terlahir di alam surga.

23.Bagaimana sila di katakan bersih.
Apabila tidak terjadi pelanggaran.

24.Bagaimana cara mempertahankan kebersihan sila?
Dengan menyadari bahaya dari pelanggaran sila dan manfaat mempertahankannya.

25.Apakah istilah sila bagi para bhikkhu/bhikkhuni?
Vinaya.

26.Sebutkan 5 manfaat sila bagi para bhikkhu/bhikkhuni! 1.Kebaikan sangha 2.Kesejahteraan sangha 3.Mengendalikan para bhikkhu yang tidak teguh 4.Kesejahteraan bhikkhu yang berkelakuan baik

5.Mencegah timbulnya kilesa yang baru

27.Sebutkan pembagian-pembagian sila! 1.Menurut jenisnya 2.Menurut pelaksanaannya 3.Untuk kemurnian anggota sangha(catuparisuddhi sila) 4.Menurut jumlah latihan

5.Menurut jenis orang yang melaksanakan.

28.Apakah sila yang tidak di buat oleh manusia?
Pakati sila

29.Sebutkan pembagian sila bodhisatva! 1.Garukapatti:10 sila pelanggaran berat. 2.Lahukapatti,48 sila pelanggaran ringan

total 58 sila.

30.Apakah yang dimaksud dengan pancasila buddhis?
Latihan moral tahap pertama dari seseorang untuk memasuki kehidupan beragama menurut Agama Buddha.

31.Sebutkan 5 macam kebenaran(pancadharma)! 1.Metta-karuna 2.Samma ajiva 3.Santutthi 4.Sacca

5.Sati-sampajana

32.Apakah yang dimaksud dengan sacca?
Kebenar/kejujuran yang berhubungan dengan pembicaraan terhadap orang lain disertai kehendak.

33.Sila apakah yang dijalankan dengan jalan menghindari hal yang tidak baik?
Carita-sila

34.Sebutkan tujuan pelaksanaan sila bagi bhikkhu/bhikkhuni dalam kitab angutara nikaya! 1.Memperolah sokongan dari umat perumah tangga(hana-vasa)

2.Memusnahkan kelompok bhikkhu yang beritikad buruk

35.Sila apakah yang dibuat oleh manusia?
Pannati sila

36.Sebutkan macam-macam sila menurut jenisnya! 1.Pakati sila

2.Pannati sila

37.Pada pembagian sila menurut jenisnya,sila apakah yang jumlah peraturannya paling sedikit?
Cula sila

38.Sila apakah yang diperuntukkan untuk samanera-samaneri?
Majjhima sila(sila menengah)

39.Apa sajakah dasar-dasar pelaksanaan sila? 1.Sati dan sampajanna

2.Hiri dan ottapa

40.Apakah maksud dari parajiha?
Pelanggaran berat,yang dapat menyebabkan seorang bhikkhu di keluarkan dari anggota sangha.

41.Faktor-faktor apakah yang mengatakan suatu pembunuhan telah terjadi? 1.Adanya makhluk hidup(pano) 2.Mengetahui makhluk itu masih hidup(panasannita) 3.Berniat untuk membunuh(vadhakacittam) 4.Melakukan usaha untuk membunuh(upakkamo)

5.Makhluk itu mati melalui usaha itu(tena maranam)

42.Apakah yang dimaksud dengan sekhiya?
Peraturan pelatihan yang jika dilanggar cukup mengakui kesalahan di depan anggota sangha.

43.Apakah faedah sila yang banyak disebutkan dalam khotbah-khotbah Buddha?
Ketiadaan-penyesalan(avippatisara).

44.Berapakah jumlah sila Bhikkhu Thevarada.

45.Apakah nama hukum alam semesta tentang berprosesnya pikiran dan batin?
Citta niyama

46.Sila apakah yang banyak beban/bobot serta jumlah peraturannya?
Maha sila.

47.Sebutkan 4 kebutuhan pokok para bhikkhu! 1.Jubah/civara. 2.Makanan yang diterima sebagai dana(pindapata) 3.Tempat berdiam(senasana)

4.Obat-obatan(bhesajja)

48.Berapakah jumlah sila Bhiksu Mahayana?
250 sila.

49.Sebutkan akibat buruk dari pembunuhan!
Pendek umur,banyak penyakit,senantiasa sedih dan selalu dalam ketakutan.

50.Apakah yang dimaksud dengan pancasila?
Penghindaran diri dari perbuatan yang tidak baik.

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol 2 No 1 (2020): Juni /
  4. Articles

DOI: https://doi.org/10.56325/jpbisk.v2i1.16

Keywords: Pañca-sīla Buddhis

Pengetahuan mengenai Pañca-sīla buddhis sebagai landasan hidup bagi setiap umat Buddha sangatlah penting. Oleh karena itu, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji Pañca-sīla buddhis dari segi kepustakaan. Penelitian mengenai Pañca-sīla buddhis diteliti secara kualitatif dengan menggunak studi kepustakaan yang mengandalkan buku, artikel, jurnal maupun literatur terkait untuk mengetahui fakta-fakta ilmiah mengenai variabel penelitian terkait. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa Pañca-sīla buddhis merupakan dasar moral utama Buddhis terdiri dari (1) bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup (Pānātippātā Veramani Sikkhāpadam Samā-diyāmi); (2) Bertekad melatih diri menghindari pencurian atau mengambil barang yang tidak diberikan (Adinādānā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi); (3) Bertekad melatih diri menghindari dari perbuatan asusila (Kāmesumicchācārā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi); (4) Bertekad melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar atau berbohong (Musāvādā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi); (5) bertekad menghindari minuman yang menyebabkan lemahnya kesadaran (Surāmerayamajjhapamādatthānā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi). Praktek pañca-sīla buddhis mengarah pada peningkatan pengendalian diri dan kekuatan kepribadian. Tujuan pelaksanaan pañca-sīla buddhis sebagai landasan moral bagi umat Buddha, memuat dua tujuan; Pertama, memungkinkan manusia untuk hidup bersama dalam komunitas beradab dengan saling percaya dan menghormati. Kedua, merupakan titik awal perkembangan spiritual menuju pembebasan. Buddha mengemukakan manfaat dari pelaksanaan pañca-sīla buddhis di dalam Māhaparinībbānā-suttā kepada para perumah tangga antara lain: membuat orang bertambah kaya, mendatangkan nama baik, menimbulkan percaya diri dalam pergaulan dengan berbagai golongan manusia, memberi ketenangan disaat menghadapi kematian, setelah meninggal dunia, akan terlahir kembali dialam surga. Penelitian ini kemudian mempunyai kontribusi terhadap ketekunan dan kegiatan umat Buddha dalam melaksanakan Pañca-sīla buddhis sekaligus untuk memperkaya kajian Buddha Dharma di Indonesia.

Andrianto, S., & Wijoyo, H. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Siswa Berbasis Web di Sekolah Minggu Buddha Vihara Dharmaloka Pekanbaru. TIN: Terapan Informatika Nusantara, 1(2), 83-90. Anguttara Nikaya (The Book Of Gradual Saying) Vol. I. Terjemahan Wooward, F.L & Hare, E.M. 1955. London: The Pali Text Society. Anguttara Nikaya (The Book Of Gradual Saying) Vol. III. Terjemahan Wooward, F.L & Hare, E.M. 1955. London: The Pali Text Society. Dhammananda, Sri. 2008. Rumah Tangga Bahagia. Yogyakarta : Vidyasena Production. Dhammapada (The Word Of Thedoctrin). Terjemahan Norman, K.R.1990. London : The Pali Texs Society. Dighanikaya (Dialogue Of The Buddha) Vol II. Terjemahan David, Rhys. 1977. London : The Pali Texs Society. Dighanikaya (Dialogue Of The Buddha) Vol III. Terjemahan David, Rhys. 1977. London : The Pali Texs Society. Etika, W. (2019). Manfaat Etika dalam Berwirausaha menurut Pandangan Buddhis. Jurnal Ilmu Agama Dan Pendidikan Agama Buddha, 1(1). Majjhima Nikaya (The Middle Lingth Saying) Vol.I. Terjemahan Hoener, I.B. 1989. London: The Pali Text Society. Majjhima Nikaya (The Middle Lingth Saying) Vol.II. Terjemahan Hoener, I.B. 1989. London: The Pali Text Society. Perbowosari, H., Hadion Wijoyo, S. E., SH, S., MH, M., & Setyaningsih, S. A. (2020). Pengantar Psikologi Pendidikan. Penerbit Qiara Media. Pranata, J., Wijoyo, H., & Surya, J. (2021). Akulturasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Mengawe Dalam Agama Buddha. Jurnal Maitreyawira, 2(1), 58-64. Puggala-Pannati (Designation of Human Types. Terjemahan oleh Bimala Charan Law. London: PTS, 1979. Rashid, Teja. 1997. Sila dan Vinaya. Jakarta: Budhis Bodhi. Samyutta Nikaya (The Book Of Kindred Sayings) Vol V. Terjemahan Woodward, Davids (Ed). 1989. London: The Pali Text Society. Sari, Milya dan Asmendri. 2020. Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Jurnal Natural Science: Jurnal https://media.neliti.com/media/publications/253525-studi-kepustakaan-mengenai-landasan-teor-c084d5fa.pdfPenelitian Vinaya-pitaka (The Book of the Discipline). Terjemahan I. B Horner. London: PTS, 1996-1975. Wijaya-Mukti, K. 2003. Wacana Buddha Dhamma. Jakarta:Yayasan Dharma Pembangunan. Wijoyo, H. (2019). Peranan Lohicca Sutta Dalam Peningkatan Pendidikan Karakter Dosen Di STMIK Dharmapala Riau. JGK (Jurnal Guru Kita), 3(4), 315-322. Wijoyo, H., & Nyanasuryanadi, P. (2020). Analisis Efektifitas Penerapan Kurikulum Pendidikan Sekolah Minggu Buddha Di Masa Pandemi COVID-19. JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 166-174. Wijoyo, H., & Nyanasuryanadi, P. (2020). Etika Wirausaha Dalam Agama Buddha. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, 11(2).

WIJOYO, H., Handoko, A. L., Santamoko, R., & Yonata, H. (2020, October). Peran Agama Dalam Menangkal Cyber Bullying di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru. In Seminar Nasional Penalaran dan Penelitian Nusantara (Vol. 1, No. 1, pp. 35-45).