Contoh laporan pengamatan di lingkungan tempat tinggal Brainly

Admin dispmd | 28 Juli 2021 | 50799 kali

Contoh laporan pengamatan di lingkungan tempat tinggal Brainly

Tak ingin kalah dengan segala bentuk hingar bingar perkotaan, melalui berbagai macam program pengembangan dan juga pemberdayaan masyarakat, desa dapat bersaing dengan daerah perkotaan. Alasannya karena setiap desa di Indonesia memiliki karakteristik dan ciri khasnya tersendiri sehingga dapat meminimalisir persaingan. Berikut contoh potensi desa yang dapat bersaing.

Sebelum membahas apa saja contoh potensi desa yang dapat terus dikembangkan di era digital seperti sekarang ini, perlulah kita memahami apa itu sebenarnya potensi desa dan bagaimana kita menggali dan menemukannya sehingga kita dapat memanfaatkannya? Berikut ulasan singkatnya untuk Anda pahami lebih lanjut.

Dari pengertianya, potensi desa merupakan segenap sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki desa. Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang nantinya dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan dan perkembangan desa. Untuk menilai potensi desa, ada beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai pedoman.

Potensi Fisik

Yang pertama adalah potensi fisik dari suatu desa. Potensi fisik dari suatu desa ini merupakan potensi yang dapat terukur dan terlihat secara fisik, baik itu potensi SDA maupun juga SDM nya. Potensi fisik suatu desa tersebut juga meliputi beberapa faktor berikut :

1. Tanah

Tanah merupakan sumber daya alam yang bisa dibilang paling dominan pada desa. SDA tanah ini juga termasuk bahan tambang, mineral dan tak terkecuali hasil pertanian.

2. Air

Yang kedua adalah air yang juga termasuk dalam SDA. Air yang dimaksudkan dalam faktor ini seperti sumber air, tata air, dan juga keadaan air bagi kepentingan masyarakat terutama penduduk desanya. Contoh lain yang dapat diperhitungkan adalah seperti irigasi, perikanan, pertanian, termasuk kebutuhan sehari-hari.

3. Iklim

Iklim juga termasuk salah satu faktor dari SDA yang mana dalam faktor ini nantinya akan diukur mulai dari suhu udara hingga curah hujan. Data yang diterima nantinya juga dapat dikembangkan untuk pengembangan seperti untuk usaha pertanian dan objek wisata.

4. Peternakan dan perikanan

Peternakan dan perikanan yang ada dalam pemberdayaan desa dapat menjadi sumber bahan makanan yang dapat menjadi sumber tenaga dan yang tak kalah penting lainnya adalah menjadi sumber mata pencaharian penduduk atau masyarakat desa.

5. Manusia

Sebagai salah satu sumber daya yakni SDM, manusia atau dalam hal ini adalah masyarakat desa akan menjadi sumber tenaga kerja yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam desanya. Hanya saja untuk mencapai target yang sudah ditentukan, perlu peran serta pemerintah untuk memberikan pemberdayaan dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat.

Potensi Non Fisik

Selan potensi fisik ada juga potensi non fisik yang perlu diperhatikan dalam upaya pemberdayaannya. Berikut contoh untuk potensi desa non fisik.

1. Kondisi masyarakat

Untuk potensi non fisik dari desa yang pertama adalah kondisi masyarakatnya, apakah masyarakatnya plural ataupun tidak, apakah memiliki sifat gotong royong yang kuat atau tidak. Kondisi masyarakat merupakan kekuatan produksi dan pembangunan desa.

2. Lembaga Sosial

Yang kedua adalah lembaga sosial yang ada di tengah masyarakat. Seperti contohnya adalah LKMD, LPMD, PKK, hingga Karang Taruna serta organisasi sosial lainnya yang kebutuhannya juga bergantung pada masyarakat

3. Kreativitas Aparatur Desa

Selanjutnya, potensi yang juga tak boleh dilewatkan adalah kreativitas aparatur desa. Dengan faktor ini, maka pemberdayaan serta pembangunan desa dapat berjalan tertib lancar dan juga bahkan dapat inovatif.

Dari situ kita dapat memahami apa yang perlu kita persiapan untuk memahami keadaan potensi desa. Ada beberapa alasan mengapa potensi daerah di setiap daerah berbeda satu sama lain adalah karena faktor berikut ini :

1. Keadaan Lingkungan Geografis,

2. Jumlah dari penduduk desa,

3. Luas tanah yang bisa digunakan,

4. Jenis dan juga tingkat kesuburan tanah.

Selain keempat faktor diatas, masih ada faktor lain yang terbilang kompleks yakni kualitas produksi dan laju perkembangan desa tersebut. Alhasil, fakta di lapangan mengenai hal ini terbilang berbeda antara satu desa dan desa yang lainnya.

Contoh Potensi Desa Yang Masih Dapat Dikembangkan

Lalu apa saja potensi desa yang masih dapat terus dikembangkan hingga saat ini terutama di era digital seperti sekarang ini? Sangat banyak. Pembangunan yang merata serta kemudahan dalam mengakses informasi melalui internet akan memudahkan potensi desa untuk diketahui banyak orang mulai dari produk desa seperti produk perkebunan atau pertanian hingga potensi lainnya.

1. Produk Pertanian Organik

Produk organik seperti sayuran dan buah-buahan organik mulai banyak diperhatikan saat ini. Alasannya ada pada kelebihan yang dibawa oleh produknya yang lebih menyehatkan ketimbang produk non organik. Hal ini bisa menjadi potensi desa yang bisa dikembangkan karena faktanya memang nilai jual produknya jauh lebih mahal ketimbang non organik.

Selain itu, produk organik ini juga dapat melawan gempuran produk-produk impor yang terus membanjiri pasar.

2. Produk Kesenian

Salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat desa adalah untuk tetap menjaga budaya yang ada didalamnya agar tidak hilang. Salah satunya produk kebudayaan yang dimaksud juga salah satunya adalah produk kesenian yang bisa menjadi salah satu ciri khas suatu desa yang berbeda dengan desa lainnya. Produk kesenian tersebut juga dapat menjadi sebuah nilai jual.

Pengembangan produk kesenian juga dapat diarahkan pada pengembangan desa sebagai desa wisata yang akan menarik banyak pengunjung dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.

3. Pengembangan Wisata Terpadu

Selanjutnya yang juga bisa menjadi potensi desa yang bisa dapat dikembangkan adalah potensi wisata. Pengembangan wisata yang ada dalam desa juga bisa dikembangkan sebagai wisata terpadu yang juga dapat menjual produk-produk desa seperti produk kerajinan tangan, produk pertanian maupun produk perkebunan seperti pada poin pertama diatas.

Dengan pengembangan wisata terpadu ini, manfaat dari pengalihan fungsi desa sebagai lokasi wisata juga akan dapat dirasakan oleh masyarakat desa itu sendiri tidak hanya sekedar pengelola wisatanya.

Untuk dapat mengetahui apa potensi desa yang dapat dikembangkan, ada dua langkah yang bisa dilakukan yakni yang pertama adalah melihat langsung potensi sumber daya alam yang ada serta yang kedua adalah melihat bagaimana sumber daya manusia yang ada. Apabila keduanya dapat dianalisis maka akan ditemukan potensi yang dapat dikembangkan.

Proses pengembangan potensi desa agar dapat diketahui oleh masyarakat atau pasar memang tidak jarang membutuhkan waktu baik dari jangka pendek, menengah hingga jangka panjang sekalipun. Maka dari itulah pengembangan potensi desa tersebut haruslah berkelanjutan. Semoga artikel mengenai contoh dari potensi desa ini dapat bermanfaat sebagai sumber wawasan Anda.

Untuk mendapatkan informasi lainnya seputar pedesaan, Anda bisa mengunjungi situs berdesa.com yang berisi berbagai artikel yang dapat bermanfaat untuk mengembangkan desa baik dengan menambah wawasan maupun lainnya.

(Sumber : siapbisnis.net)

Memulai usaha kecil-kecilan memang harus didasari oleh niat dan kemauan untuk memulai usaha sendiri. Bisa dikatakan, peluang usaha kecil-kecilan ini sangat menjanjikan. Bahkan untuk Anda yang sudah memiliki pekerjaan dan ingin menambah pemasukan, bisa mencoba untuk membuka peluang usaha kecil-kecilan ini. Berikut ini beberapa contoh usaha kecil-kecilan yang bisa Anda coba mulai dan pastinya contoh usaha kecil-kecilan berikut ini menjanjikan dalam menghasilkan untung yang besar.

1. Bisnis Dropshipper atau Reseller

Contoh usaha kecil-kecilan pertama yang bisa Anda coba adalah menjadi Dropshiper atau Reseller. Kedua jenis usaha ini berbeda satu sama lain. Dropshipper adalah bisnis online di mana Anda sebagai perantara dalam menjual produk ke pembeli. Jadi, bisa dibilang dropship ini tidak memiliki stok barang, hanya sebagai agen perantara untuk mendapatkan sebuah produk dari supplier atau distributor.

Sedangkan, Reseller adalah agen atau pelaku yang menjual kembali produk yang dibeli dari supplier atau distributor. Jadi, bisa dibilang reseller ini penjual produk eceran dari supplier atau distributor produk tersebut. Perbedaan Dropship dan reseller ini hanya dilihat dari produknya saja. Dropship tidak memiliki stok produk yang ia jual, sedangkan reseller memiliki stok product yang dijual.

Jadi, keduanya merupakan contoh usaha kecil-kecilan yang menjanjikan. Modal yang dimiliki bergantung jenis bisnis mana yang mau Anda coba. Tapi yang jelas, kunci kesuksesan bisnis dropship dan reseller ini bergantung dengan kreatifnya Anda mempromosikan produk tersebut. Karena kebanyakan dari bisnis dropship dan reseller ini berbasis online dan melalui kanal-kanal marketplace.

2. Usaha Thrift Shop atau Jual Pakaian Bekas

Selalu dianggap remeh, ternyata pakaian bekas juga bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Sekarang ini, usaha jual beli pakaian bekas menjadi tren usaha kecil-kecilan yang menjanjikan. Contoh usaha kecil-kecilan ini sungguh membuat fashion enthusiast tertarik untuk berkecimpung di dalamnya. Banyak juga kaum milenial yang mulai tertarik dengan barang-barang yang dijajakan di vintage market. Oleh karena itu, thrift shop sebutan untuk penjual pakaian bekas mulai menjamur di mana-mana.

Thrift shop ini bisa dibilang salah satu contoh usaha kecil-kecilan rumahan yang menjanjikan. Hanya bermodalkan kelihaian Anda dalam memilih pakaian-pakaian bekas, lalu mencucinya, dan mempostingnya secara online di kanal-kanal yang mendukung penjualan tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan keuntungan besar. Harga pertama kali Anda beli dengan harga setelah dicuci bersih, akan sangat berbeda jauh. Bahkan, Anda bisa membandrol pakaian bekas yang Anda dapatkan dengan harga 3x lipat.

Dengan demikian, usaha kecil-kecilan thrift shop atau jual pakaian bekas ini menjadi tren yang menjamur di dunia bisnis. Tidak sedikit yang sukses mendapatkan keuntungan besar dari jual pakaian bekas ini. Dan contoh usaha kecil-kecilan ini bisa berawal dari rumah kamu sendiri, tidak perlu modal besar untuk menyewa tempat, usaha kecil-kecilan ini bisa tetap berjalan dari kamar Anda sendiri.

3. Laundry Kiloan

Contoh usaha kecil-kecilan berikutnya adalah Jasa Laundry Kiloan. Tidak dapat dipungkiri mencuci kegiatan yang menguras banyak tenaga. Kebanyakan orang yang sibuk dan memiliki segudang pekerjaan di kantor, menjadikan laundry kiloan sebagai penyelamat hidupnya. Oleh karena itu, Anda yang memiliki waktu lebih banyak bisa memanfaatkan hal tersebut untuk membuka peluang usaha kecil-kecilan.

Modal untuk membuka jasa laundry kiloan ini terbilang tidak rumit. Dengan modal sekitar 7 jutaan Anda sudah bisa membuka usaha laundry kiloan di rumah Anda. Modal tersebut untuk membeli peralatan mencuci dan juga membayar gaji pegawai dalam membantu bisnis Anda. Dengan modal yang tidak begitu besar, Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar. Kebutuhan para karyawan atau mahasiswa dalam laundry pakaian cukup tinggi. Jadi, gunakan kesempatan itu untuk menghasilkan keuntungan dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.

4. Bisnis Kuliner Homemade

Bisnis kuliner masih memiliki daya tarik sendiri di dunia perbisnisan. Tidak sedikit orang sekarang ini memulai bisnis dari dunia kuliner. Buat Anda yang punya keahlian dalam membuat masakan, jangan ragu untuk memulai bisnis kuliner dari rumah Anda sendiri. Usaha dengan menjual hasil masakan Anda sendiri merupakan salah satu contoh usaha kecil-kecilan yang juga menjanjikan. Jika Anda rasa masakan yang Anda buat enak, berani untuk menjadikan masakan tersebut peluang bisnis.

Sudah banyak sekarang ini, usaha kuliner masakan buatan rumah. Bahkan, usaha ini menjadi tren yang mulai menjamur. Contohnya, seperti menjual puding, sambal, sop buah, pempek, dan bisa juga menjual makanan berat seperti nasi ayam geprek dsb. Usaha kecil-kecilan tersebut bisa Anda manfaatkan untuk mencari keuntungan yang besar. Contoh usaha kecil-kecilan kuliner ini juga tidak perlu menyewa tempat, Anda hanya perlu modal makanan atau minuman enak yang memiliki nilai jual.

5. Kreasi Mahar, Hantaran, dan Souvenir Nikah

Mempersiapkan acara pernikahan bukanlah perkara yang mudah. Apalagi sekarang ini, banyak sekali hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mengadakan sebuah acara pernikahan. Dari persiapan lamaran hingga acara resepsi, banyak sekali hal-hal dari yang kecil hingga besar yang dipersiapkan. Salah satu hal kecil yang perlu dipersiapkan adalah hantaran, mahar, dan souvenir pernikahan.

Hal kecil tersebut lah yang terkadang tidak bisa dikerjakan sendiri oleh si calon pengantin. Oleh karena itu, munculnya contoh usaha kecil-kecilan dalam bentuk jasa menghias hantaran mahar atau souvenir pernikahan. Buat Anda yang berjiwa kreatif dan tekun, bisa mencoba contoh usaha kecil-kecilan yang satu ini. Modal yang diperlukan juga tidak begitu besar dan Anda juga tidak perlu menyewa tempat usaha. Cukup kamar atau bahkan rumah sebagai tempat usaha Anda.

Contoh usaha kecil-kecilan di bidang jasa menghias hantaran, mahar, dan souvenir ini terbilang tren lama yang baru-baru ini mulai dikenal kembali melalui media social. Awalnya, jasa hias hantaran ini hanya ada di beberapa tempat di Jakarta, salah satunya di Pasar Cikini. Namun, seiring berkembangnya zaman banyak orang yang menggunakan peluang bisnis ini secara online. Jadi, Anda bisa menemukan tempat jasa menghias hantaran, mahar, dan souvenir pernikahan secara online. Harga yang dibanderol dan ditawarkan juga tidak begitu mahal. Jadi, Anda bisa memanfaatkan media sosial yang Anda miliki untuk mempromosikan jasa menghias hantaran, mahar, dan souvenir pernikahan.

Kunci sebuah kesuksesan dalam usaha kecil-kecilan ini adalah keyakinan pada diri Anda sendiri. Dimulai dari hal kecil bisa menjadi hal besar untuk kehidupan Anda. Selain itu, dalam memulai usaha kecil-kecilan ini Anda juga harus melakukan riset dan analisa dari setiap contoh usaha kecil-kecilan di atas ini. Cermati secara jeli dan sesuaikan dengan kemampuan dan keinginan yang Anda miliki.

Untuk Anda yang ingin membuka usaha seperti contoh usaha kecil-kecilan di atas tapi terkendala dengan modal yang terbatas, tidak perlu lagi bingung. Kini sudah tersedia CIMB Niaga KTA atau Kredit Tanpa Agunan dengan program CIMB Niaga Xtra Dana untuk solusi pinjaman yang disertai dengan beragam kemudahan. Anda bisa memanfaatkan modal pinjaman yang ditawarkan CIMB Niaga sebagai salah satu cara memulai usaha. Jika Anda tertarik, klik KTA untuk informasi lebih lanjut.