Contoh informasi akuntansi yang berkualitas

Dalam menyajikan atau menyampaikan informasi kepada berbagai pihak seperti yang telah dibahas ini diperlukan juga kualitas informasi akuntansi. Di mana hal tersebut dapat diartikan sebagai kualitas seorang akun dalam melakukan pelaporan.

Yang mana pelaporan tersebut harus disampaikan secara sistematis atau berurutan. Dengan tujuan agar investor maupun pihak lainnya dapat merasakan kepuasan terhadap sistem informasi yang telah dipaparkan. Selain itu, informasi akuntansi ini harus diterapkan di setiap melakukan laporan akuntansi perusahaan.

Pelaporan ini memang dilakukan oleh pihak perusahaan yang nantinya akan dijadikan sebagai tolak ukur.  Sehingga pihak investor dan pihak lainnya bisa memandang cara pemakai sistem informasi tersebut secara nyata dan tidak memandang secara teknik.

Adapun fungsi utama dari informasi akuntansi ini antaranya adalah mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis setiap perusahaan. Di mana data tersebut harus bersifat efisien dan efektif. Selain itu, dapat juga menyediakan informasi yang berguna sebelum mengambil suatu keputusan oleh pihak manajemen.

Akuntansi merupakan sebuah seni yang memiliki peran penting dalam hal untuk mencatat dan meringkas. Selain itu, akuntansi ini juga memiliki peran dalam bidang menganalisis dan juga pelaporan data yang terkait

Dalam hal ini terkait dengan proses transaksi yang banyak dilakukan dalam bidang bisnis atau suatu perusahaan. Sehingga dibutuhkan penyajian kualitas informasi akuntansi.

Akuntansi dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam mengukur hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Di mana hasil kegiatan ekonomi tersebut juga memiliki peran dalam menyampaikan informasi kepada berbagai pihak yang ada. Pihak ini bisa dikatakan seperti seorang investor, kreditor, manajemen, maupun regulator.

Baca juga : Pengertian Akuntansi Keperilakuan, Lingkup, Aspek dan Manfaat

Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi

Adapun karakteristik ini pada umumnya dijadikan sebagai penunjang. Penunjang ini yang akan memberikan pengaruh mengenai seberapa bergunanya informasi yang disajikan.

Di mana karakteristik ini harus ada dalam setiap informasi sebagai point penting dalam pengambilan keputusan. Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai karakteristik dari kualitas informasi akuntansi.

Baca juga : Berencana Beli Software Akuntansi? Perhatikan 7 Faktor Berikut ini

1. Relevan

Relevan dapat mengacu pada beberapa cara dalam membantu informasi akuntansi. Di mana dapat membantu dalam pengambilan keputusan keuangan suatu perusahaan. Kualitas informasi akuntansi dapat dikatakan relevan jika sudah memenuhi dua unsur yang ada. Unsur tersebut antara lain predictive value dan juga confirmatory value.

Selain unsur tersebut dikatakan informasi tersebut relevan. Akan tetapi ada unsur lain yang sangat penting yaitu memberikan informasi yang bernilai positif seperti informasi masa lalu.

Bukan hanya itu, informasi mengenai prediksi peristiwa masa dapat juga hal penting dalam mengambil suatu tindakan. Tindakan ini adalah salah satu yang bisa diprediksi terjadi.

Baca juga : Apa itu Aktiva tidak Berwujud? Berikut adalah Penjelasan Lengkapnya

2. Dapat Diuji

Dapat diuji atau reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu keandalan yang menunjukkan seberapa jauh informasi yang didapat secara akurat. Di mana informasi ini dapat mencerminkan sumber daya di dalam perusahaan.  Ada pula cara mengembangkan modal yang dimiliki dan melakukan transaksi.

Sehingga dapat dijadikan faktor dalam membantu memberikan gambaran nyata yang disajikan. Kualitas dari informasi akuntansi juga dapat dikatakan reliabilitas apabila telah memenuhi unsur-unsur.

Unsur-unsur tersebut adalah informasi yang disajikan harus lengkap, netral, dan juga bebas dari suatu kesalahan. Salah satunya unsur lengkap, dimana laporan keuangan tidak boleh memberikan kecuali terhadap transaksi. Selain itu, informasi penting juga harus disajikan secara wajar.

3. Dapat di Verifikasi

Laporan suatu perusahaan juga harus di verifikasi oleh para akuntan yang ada. Di mana proses verifikasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang sama. Karena pada dasarnya pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari berbagai pertimbangan dan pendapat.

Disebabkan karena hal tersebut memang memiliki hubungan yang harus melibatkan manusia. Keterlibatan manusia ini harus ada dalam proses pengukuran dan penyajian informasi yang dilakukan.

Perlu diketahui bahwa kedua proses tersebut memang tidak lagi berlandaskan atau mengacu dengan realita pada obyektif semata untuk meningkatkan manfaatnya. Karena memang harus diuji kebenarannya yang akan menunjukkan penyusunan laporan keuangan juga bersifat umum.

Baca juga : Otomatisasi Akuntansi untuk Mengatasi Tantangan Entri Data Manual

4. Ketepatan Waktu

Kualitas informasi akuntansi harus tepat atau seberapa cepat informasi tersebut tersedia untuk pengguna. Karena jika tidak tepat waktu maka informasi tersebut dapat dianggap kurang bermanfaat dalam pengambilan keputusan jika disajikan.

Sehingga ketepatan waktu ini sangat memiliki peran penting karena informasi tersebut harus bersaing dengan informasi lainnya. Di samping bersaing dengan informasi lainnya, alasan mengapa menyajikan informasi tepat waktu karena fakta dan perkembangan perekonomian bergerak dengan cepat.

Maka dari itu laporan keuangan harus disusun secara tepat waktu. Jangka waktu yang tepat untuk digunakan dalam penyusunan laporan tersebut selama 6-10 bulan dalam 1 periode.

Baca juga : Pengertian Akuntansi Manajemen Lengkap Beserta Tujuannya

5. Dapat Dipahami

Laporan keuangan tersebut harus dipahami dengan sejauh mana informasi tersebut. Karena pada dasarnya, informasi atau laporan tahunan tersebut memiliki banyak halaman yang berkisar 100 halaman.

ada dapat dijadikan acuan pengguna dalam menarik suatu kesimpulan.  Kesimpulan ini mengenai trending dan juga kinerja yang dilakukan oleh perusahaan dari waktu ke waktu atau satu periode. Selain itu, fungsi karakteristik ini juga dapat dijadikan bahan acuan dalam memudahkan perbandingan laporan dengan perusahaan lain.

Baca juga : Lulusan Akuntansi? Berikut 15 Bidang Akuntansi Yang Wajib Anda Ketahui

7. Netral

Karakteristik kualitas informasi akuntansi yang terakhir ini harus bersifat netral. Dengan kata lain tidak memiliki ketergantungan terhadap kebutuhan yang diinginkan dari pihak tertentu. Akan tetapi informasi yang ada di dalam laporan tersebut harus diarahkan sesuai dengan kebutuhan secara umum oleh pemakai.

Dengan kata lain bahwasanya tidak boleh ada usaha lain dalam laporan tersebut. Di mana usaha lain ini yang bertujuan dalam menyajikan informasi dan memberikan keuntungan kepada beberapa pihak tertentu.

Karena hal tersebut dapat merugikan pihak lain dan pihak tersebut juga mempunyai berbagai kepentingan yang bersifat berlawanan dengan pihak lain. Itulah pembahasan lengkap mengenai karakteristik dari kualitas informasi akuntansi yang harus diketahui.

Di mana informasi akuntansi ini memang memiliki peran yang sangat penting dalam menyajikan sebuah laporan keuangan. Selain itu, harus juga membuat laporan tersebut dengan tepat waktu agar tidak kesulitan dalam menentukan seberapa baik kinerja suatu perusahaan.

Agar memudahkan perusahaan dalam membuat laporan keuangan dan melakukan prosesn pembukuan, gunakanlah software akuntansi yang mempunyai fitur terlengkap yang bisa membantu perusahaan dalam mengelola laporan keuangan dan seluruh kegiatan akuntansi usaha Anda.

Saat ini sebagian besar perusahaan menggunakan software akuntansi untuk mengoptimalkan kebutuhan perusahaan mereka. Maka dari itu sangat penting mempunyai software yang dapat membantu Anda mengelola perusahaan dengan cepat dan mudah.

Accurate Online adalah salah satu software akuntansi yang banyak di minati dan digunakan oleh beberapa perusahaan. Karena terpercaya memiliki fitur yang lengkap, Bahkan bisa di pantau dimana saja dan kapan saja hanya melalui smartphone.

Tidak percaya? Cobalah free trial selama 30 hari secara gratis dengan langsung klik gambar di bawah ini :

Contoh informasi akuntansi yang berkualitas

Penyajian laporan akuntansi untuk investor, kreditur, dan para pemangku kepentingan lainnya menciptakan karakteristik kualitas Informasi akuntansi dasar yang harus diterapkan dalam setiap laporan akuntansi.

Ada enam karakteristik informasi akuntansi. Dua dari enam karakteristik kualitas adalah hal yang  fundamental (harus ada), sementara empat juga penting sebagai penunjang pada setiap laporan Akuntansi agar sesuai standar akuntansi yang berlaku.

Perbedaan Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi

Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi Dasar (Utama)

Karakteristik kualitas informasi akuntansi dasar harus ada dalam setiap informasi  akuntasi. Hal ini bermanfaat sebagai point penting dalam mengambil keputusan. Dua karakteristik kualitas informasi akuntansi dasar yang utama adalah : Relevan dan dapat diuji (Realibilitas)

Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi Sekunder

Karakteristik kualitas informasi akuntansi sekunder adalah sebagai penunjang dalam mempengaruhi seberapa bergunanya informasi yang tersaji. Berikut adalah empat macam karakteristik kualitas informasi akuntansi sekunder:

  1. Dapat diverifikasi (Verifiability)
  2. Ketepatan waktu (Timeliness)
  3. Dapat dipahami (Understandability)
  4. Komparatif (Comparability)

Contoh informasi akuntansi yang berkualitas

Penjelasan Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi Secara Terperinci

1. Relevansi

Relevansi mengacu pada seberapa membantu informasi akuntansi tersebut untuk proses pengambilan keputusan keuangan. Kualitas informasi akuntansi menjadi relevan jika memenuhi unsur :

  • Predictive Value : membantu memprediksi hasil-hasil yang akan diperoleh di masa-masa yang akan datang.
  • Confirmatory Value : membantu mengkonfirmasi kebenaran ekpektasi sebelumnya.

Informasi akuntansi akan menjadi relevan jika dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang peristiwa di masa lalu dan membantu memprediksi peristiwa masa depan Hal ini penting dalam mengambil tindakan untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi di masa depan.

Sebagai contoh, perusahaan yang mengalami penjualan yang besar dalam kuartal pertama dan menyajikan laporan ini kepada kreditur. Laporan yang relevan membantu pengambilan keputusan para kreditur untuk memperbesar nilai kredit bagi perusahaan.

2. Dapat diuji (Realibilitas)

Realibilitas, juga dikenal sebagai keandalan. Hal ini menunjukan sejauh mana informasi secara akurat mencerminkan sumber daya perusahaan, perputaran modal, transaksi, dan lain-lain.  Faktor ini adalah untuk membantu memberikan gambaran nyata atau realita yang tersaji dalam informasi akuntansi. Kualitas informasi akuntansi menjadi reability jika memenuhi unsur :

  • Lengkap (Completeness) – Laporan keuangan tidak boleh mengecualikan transaksi apa pun dan semua informasi yang penting tersaji sesuai kriteria penyajian secara wajar
  • Netral (Neutrality) – Informasi laporan keuangan tidak dibuat atas dasar kepentingan salah satu pihak. Baik eksternal maupun Internal
  • Bebas dari kesalahan (Free from error) – Sejauh mana informasi bebas dari kesalahan.

3. Dapat diverifikasi (Verifiability)

Laporan keuangan harus dapat diverifikasi oleh akuntan-akuntan lain dengan metode-metode yang sama, dapat diuji. Sebagai contoh, informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dianggat dapat diverifikasi jika dua akuntan independen (misalnya akuntan publik atau auditor) dapat menyimpulkan berdasarkan verifikasi mereka bahwa transaksi dan keadaan yang terjadi terefleksi secara adil.

4. Ketepatan waktu (Timeliness)

Ketepatan waktu adalah seberapa cepat informasi tersedia bagi pengguna informasi akuntansi. menyajikan informasi akuntansi tidak tepat waktu menjadikan informasi yang kurang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Hal ini penting untuk informasi akuntansi karena bersaing dengan informasi lainnya. Sebagai contoh, jika perusahaan mengeluarkan laporan keuangannya lebih dari setahun setelah periode akunting, pengguna laporan keuangan akan kesulitan untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan saat ini.

5. Dapat dipahami (Understandability)

Understandability adalah sejauh mana informasi yang ada dapat dipahami. Saat ini, laporan tahunan perusahaan biasanya berisi lebih dari 100 halaman, dengan kualitas informasi menyeluruh. Informasi yang dapat dimengerti oleh pengguna  harus ada dalam laporan keuangan tersebut. Bagi perusahaan yang berkinerja buruk, adalah hal biasa menggunakan banyak istilah dan kalimat yang sulit dimengerti dalam laporan tahunannya sebagai upaya untuk menyamarkan kinerja yang buruk.

6. Komparatif (Comparability)

Comparability adalah sejauh mana standar dan kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dari satu periode ke periode lainnya. Laporan keuangan yang dapat dibandingkan harus sesuai dengan standar dan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan apa yang diterapkan sepanjang periode akuntansi.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk menarik kesimpulan yang mendalam tentang tren dan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Selain itu, komparabilitas juga mengacu pada kemampuan untuk memudahkan membandingkan laporan keuangan perusahaan kita dengan perusahaan lain.

Karakteristik kualitas informasi akuntansi adalah hal penting karena memudahkan manajemen perusahaan dan investor untuk menggunakan laporan tersebut untuk membuat keputusan yang tepat.

Untuk menghasilkan laporan yang benar namun dengan cara yang mudah, Anda membutuhkan software akuntansi yang sudah teruji dan terpercaya. Contohnya adalah Accurate.

Accurate adalah software akuntansi buatan Anak negeri yang sudah dikembangkan sejak tahun 1999 dan sudah dipakai banyak perusahaan terkemuka. Seiring dengan disrupsi dan revolusi industri yang terjadi Accurate juga sudah meluncurkan Accurate online yang memudahkan pemantauan transaksi dan stok dimanapun dan kapanpun.

Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan dibawah ini :

Contoh informasi akuntansi yang berkualitas

Anda juga bisa membaca artikel menarik lainnya dibawah ini :