Ciri ciri organisme yang berperan dalam pembuatan antibiotik penisilin

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi, termasuk juga virus. Hubungan bioteknologi di bidang kesehatan dan kefarmasian salah satunya yaitu Antibiotik.

Antibiotik merupakan suatu senyawa yang dihasilkan oleh satu mikroba, yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain. Pengertian antibiotik diperluas dengan pengertian suatu senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroba, atau yang diproduksi seluruh atau sebagian nya secara sintesis kimia, yang dalam konsentrasi kecil dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain.

Sejarah Antibiotik

Sebelum penemuan antibiotik yang pertama (penisilin), pada infeksi infeksi yang saat ini dengan mudah diobati. Ketika influenza mewabah pada tahun 1918, diperkirakan 30 juta orang meninggal, jumlah ini lebih banyak daripada yang terbunuh pada Perang Dunia I.

Pencarian antibiotik telah dimulai sejak penghubung abad ke 18 dengan meningkatnya pemahaman teori kuman penyakit, suatu teori yang berhubungan dengan bakteri dan mikroba yang menyebabkan penyakit. 

Saat itu para ilmuwan mencari obat yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk menemukan apa yang disebut peluru ajaib, yaitu obat yang dapat membidik atau menghancurkan mikroba tanpa menimbulkan keracunan.

Salah satu penulusuran awal penilitian antibakteri adalah apakah bakteri yang tidak berbahaya (non-patogen) dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen). 

Pada tahun 1877 Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit antrak pada hewan dapat dijinakkan dengan menyuntikkan cemara bakteri. Pada tahun yang sama, Rudolf von Emmerich membuktikan bahwa dengan menyuntikkan steptokokus, dapat mencegah kolera pada hewan.

Pada tahun 1920, ilmuwan inggris Alexander Fleming melaporkan bahwa suatu produk dalam air mata manusia dapat melisiskan (menghancurkan) sel bakteri. Zat ini disebut lysozyme, yang merupakan contoh pertama antibakteri yang ditemukan pada manusia. Namun usaha ini menemui jalan buntu karena sifatnya yang merusak sel sel bakteri non-patogen.

Namun pada tahun 1928 Fleming secara kebetulan menemukan antibakteri yang kemudian dinamai penicillin, dari cawan petri yang dia tinggalkan ia menemukan bahwa koloni staphylococcus aureus yang ia goreskan pada cawan petri tersebut telah lisis, akibat tumbuhannya jamur penicillium notatum, dan kemudian dikembangkan oleh Harold Florey pada tahun 1938. Penisilin telah diproduksi dan dipasarkan pada tahun 1944.

Sejak saat itu, maka dilakukan penelitian kembali mengenai kefektifan penicillin secara klinis. Hewan dan manusia yang mendekati kematian karena infeksi bakteri dapat sembuh ajaib dengan sejumlah kecil penicilin. Hingga saat ini lebih dari 100 jenis antibiotic tersedia untuk mengobati beragam jenis penyakit. Walaupun demikian, antibiotik tidak bias mengobati infeksi akibat virus, jamur, atau non-bakteri lainnya.


Page 2

Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi, termasuk juga virus. Hubungan bioteknologi di bidang kesehatan dan kefarmasian salah satunya yaitu Antibiotik.

Antibiotik merupakan suatu senyawa yang dihasilkan oleh satu mikroba, yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain. Pengertian antibiotik diperluas dengan pengertian suatu senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroba, atau yang diproduksi seluruh atau sebagian nya secara sintesis kimia, yang dalam konsentrasi kecil dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain.

Sejarah Antibiotik

Sebelum penemuan antibiotik yang pertama (penisilin), pada infeksi infeksi yang saat ini dengan mudah diobati. Ketika influenza mewabah pada tahun 1918, diperkirakan 30 juta orang meninggal, jumlah ini lebih banyak daripada yang terbunuh pada Perang Dunia I.

Pencarian antibiotik telah dimulai sejak penghubung abad ke 18 dengan meningkatnya pemahaman teori kuman penyakit, suatu teori yang berhubungan dengan bakteri dan mikroba yang menyebabkan penyakit. 

Saat itu para ilmuwan mencari obat yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk menemukan apa yang disebut peluru ajaib, yaitu obat yang dapat membidik atau menghancurkan mikroba tanpa menimbulkan keracunan.

Salah satu penulusuran awal penilitian antibakteri adalah apakah bakteri yang tidak berbahaya (non-patogen) dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen). 

Pada tahun 1877 Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit antrak pada hewan dapat dijinakkan dengan menyuntikkan cemara bakteri. Pada tahun yang sama, Rudolf von Emmerich membuktikan bahwa dengan menyuntikkan steptokokus, dapat mencegah kolera pada hewan.

Pada tahun 1920, ilmuwan inggris Alexander Fleming melaporkan bahwa suatu produk dalam air mata manusia dapat melisiskan (menghancurkan) sel bakteri. Zat ini disebut lysozyme, yang merupakan contoh pertama antibakteri yang ditemukan pada manusia. Namun usaha ini menemui jalan buntu karena sifatnya yang merusak sel sel bakteri non-patogen.

Namun pada tahun 1928 Fleming secara kebetulan menemukan antibakteri yang kemudian dinamai penicillin, dari cawan petri yang dia tinggalkan ia menemukan bahwa koloni staphylococcus aureus yang ia goreskan pada cawan petri tersebut telah lisis, akibat tumbuhannya jamur penicillium notatum, dan kemudian dikembangkan oleh Harold Florey pada tahun 1938. Penisilin telah diproduksi dan dipasarkan pada tahun 1944.

Sejak saat itu, maka dilakukan penelitian kembali mengenai kefektifan penicillin secara klinis. Hewan dan manusia yang mendekati kematian karena infeksi bakteri dapat sembuh ajaib dengan sejumlah kecil penicilin. Hingga saat ini lebih dari 100 jenis antibiotic tersedia untuk mengobati beragam jenis penyakit. Walaupun demikian, antibiotik tidak bias mengobati infeksi akibat virus, jamur, atau non-bakteri lainnya.


Ciri ciri organisme yang berperan dalam pembuatan antibiotik penisilin

Lihat Kesehatan Selengkapnya


Page 3

Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi, termasuk juga virus. Hubungan bioteknologi di bidang kesehatan dan kefarmasian salah satunya yaitu Antibiotik.

Antibiotik merupakan suatu senyawa yang dihasilkan oleh satu mikroba, yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain. Pengertian antibiotik diperluas dengan pengertian suatu senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroba, atau yang diproduksi seluruh atau sebagian nya secara sintesis kimia, yang dalam konsentrasi kecil dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain.

Sejarah Antibiotik

Sebelum penemuan antibiotik yang pertama (penisilin), pada infeksi infeksi yang saat ini dengan mudah diobati. Ketika influenza mewabah pada tahun 1918, diperkirakan 30 juta orang meninggal, jumlah ini lebih banyak daripada yang terbunuh pada Perang Dunia I.

Pencarian antibiotik telah dimulai sejak penghubung abad ke 18 dengan meningkatnya pemahaman teori kuman penyakit, suatu teori yang berhubungan dengan bakteri dan mikroba yang menyebabkan penyakit. 

Saat itu para ilmuwan mencari obat yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk menemukan apa yang disebut peluru ajaib, yaitu obat yang dapat membidik atau menghancurkan mikroba tanpa menimbulkan keracunan.

Salah satu penulusuran awal penilitian antibakteri adalah apakah bakteri yang tidak berbahaya (non-patogen) dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen). 

Pada tahun 1877 Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit antrak pada hewan dapat dijinakkan dengan menyuntikkan cemara bakteri. Pada tahun yang sama, Rudolf von Emmerich membuktikan bahwa dengan menyuntikkan steptokokus, dapat mencegah kolera pada hewan.

Pada tahun 1920, ilmuwan inggris Alexander Fleming melaporkan bahwa suatu produk dalam air mata manusia dapat melisiskan (menghancurkan) sel bakteri. Zat ini disebut lysozyme, yang merupakan contoh pertama antibakteri yang ditemukan pada manusia. Namun usaha ini menemui jalan buntu karena sifatnya yang merusak sel sel bakteri non-patogen.

Namun pada tahun 1928 Fleming secara kebetulan menemukan antibakteri yang kemudian dinamai penicillin, dari cawan petri yang dia tinggalkan ia menemukan bahwa koloni staphylococcus aureus yang ia goreskan pada cawan petri tersebut telah lisis, akibat tumbuhannya jamur penicillium notatum, dan kemudian dikembangkan oleh Harold Florey pada tahun 1938. Penisilin telah diproduksi dan dipasarkan pada tahun 1944.

Sejak saat itu, maka dilakukan penelitian kembali mengenai kefektifan penicillin secara klinis. Hewan dan manusia yang mendekati kematian karena infeksi bakteri dapat sembuh ajaib dengan sejumlah kecil penicilin. Hingga saat ini lebih dari 100 jenis antibiotic tersedia untuk mengobati beragam jenis penyakit. Walaupun demikian, antibiotik tidak bias mengobati infeksi akibat virus, jamur, atau non-bakteri lainnya.


Ciri ciri organisme yang berperan dalam pembuatan antibiotik penisilin

Lihat Kesehatan Selengkapnya


Page 4

Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi, termasuk juga virus. Hubungan bioteknologi di bidang kesehatan dan kefarmasian salah satunya yaitu Antibiotik.

Antibiotik merupakan suatu senyawa yang dihasilkan oleh satu mikroba, yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain. Pengertian antibiotik diperluas dengan pengertian suatu senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroba, atau yang diproduksi seluruh atau sebagian nya secara sintesis kimia, yang dalam konsentrasi kecil dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain.

Sejarah Antibiotik

Sebelum penemuan antibiotik yang pertama (penisilin), pada infeksi infeksi yang saat ini dengan mudah diobati. Ketika influenza mewabah pada tahun 1918, diperkirakan 30 juta orang meninggal, jumlah ini lebih banyak daripada yang terbunuh pada Perang Dunia I.

Pencarian antibiotik telah dimulai sejak penghubung abad ke 18 dengan meningkatnya pemahaman teori kuman penyakit, suatu teori yang berhubungan dengan bakteri dan mikroba yang menyebabkan penyakit. 

Saat itu para ilmuwan mencari obat yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk menemukan apa yang disebut peluru ajaib, yaitu obat yang dapat membidik atau menghancurkan mikroba tanpa menimbulkan keracunan.

Salah satu penulusuran awal penilitian antibakteri adalah apakah bakteri yang tidak berbahaya (non-patogen) dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen). 

Pada tahun 1877 Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit antrak pada hewan dapat dijinakkan dengan menyuntikkan cemara bakteri. Pada tahun yang sama, Rudolf von Emmerich membuktikan bahwa dengan menyuntikkan steptokokus, dapat mencegah kolera pada hewan.

Pada tahun 1920, ilmuwan inggris Alexander Fleming melaporkan bahwa suatu produk dalam air mata manusia dapat melisiskan (menghancurkan) sel bakteri. Zat ini disebut lysozyme, yang merupakan contoh pertama antibakteri yang ditemukan pada manusia. Namun usaha ini menemui jalan buntu karena sifatnya yang merusak sel sel bakteri non-patogen.

Namun pada tahun 1928 Fleming secara kebetulan menemukan antibakteri yang kemudian dinamai penicillin, dari cawan petri yang dia tinggalkan ia menemukan bahwa koloni staphylococcus aureus yang ia goreskan pada cawan petri tersebut telah lisis, akibat tumbuhannya jamur penicillium notatum, dan kemudian dikembangkan oleh Harold Florey pada tahun 1938. Penisilin telah diproduksi dan dipasarkan pada tahun 1944.

Sejak saat itu, maka dilakukan penelitian kembali mengenai kefektifan penicillin secara klinis. Hewan dan manusia yang mendekati kematian karena infeksi bakteri dapat sembuh ajaib dengan sejumlah kecil penicilin. Hingga saat ini lebih dari 100 jenis antibiotic tersedia untuk mengobati beragam jenis penyakit. Walaupun demikian, antibiotik tidak bias mengobati infeksi akibat virus, jamur, atau non-bakteri lainnya.


Ciri ciri organisme yang berperan dalam pembuatan antibiotik penisilin

Lihat Kesehatan Selengkapnya