Cara menghapus dosa menonton film zina menurut islam

Cara menghapus dosa menonton film zina menurut islam

Terlalu sering atau kecanduan film porno berbahaya, ini obat dari Ustadz Adi Hidayat. /Tangkap layar kanal Youtube Ustadz Adi Hidayat.

PORTAL JEMBER - Menonton film porno merupakan sesuatu hal yang tidak baik dilakukan, apalagi sudah kecanduan dan sering kali melihatnya.

Terkadang menonton film porno menjadi kebutuhan bagi mereka yang sudah kecanduan, bahkan menjadi ketergantungan.

Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (Q.S An-nisa 17).

Baca Juga: Bolehkah Berwudhu Tanpa Memakai Pakaian? Ini Hukumnya Menurut Ustadz Abdul Somad

Maka dari itu sebaiknya bertaubatlah, karena melihat adegan porno mampu merusak bagian otak yang bertanggung jawab untuk logika akan cacat, karena melakukan stimulasi yang berlebihan.

Karena ini akan berpengaruh ke pola hidup,seseorang yang kecanduan pornografi akan mengakibatkan diri sendiri merasa bosan, marah, tertekan lelah dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Tata Cara Mandi Junub yang Benar dan Sah Sesuai Anjuran Para Ulama

Meninggalkan perilaku yang buruk ini dengan cara bertaubat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Taubat itu diinfeksi orang yang mengerjakan keburukan, seperti nafsu yang tidak bisa dihindarkan.

Sumber: Youtube Indonesia Mengaji

Hukum menonton film porno adalah haram

ROL

Hukum menonton film porno adalah haram. Anti-Pornografi (ilustrasi)

Rep: Alkhaledi Kurnialam/Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, — Maraknya konten pornografi di dunia maya menuntut kehati-hatian ekstra. Bagaimana sebenarnya hukum menonton film porno? 

Baca Juga

Anggota Komisi Fatwa Lembaga Fatwa Mesir Dar Al Ifta, Syekh Dr  Amr Al Wardani, mengatakan menonton film porno dan melakukan onani adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan secara hukum. 

Hal ini karena mengekspos zina, dan juga mendorong seseorang untuk melakukan perzinaan yang merupakan dosa besar.Allah SWT berfirman dalam Alquran: 

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا  “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Isra 32)

Saat ditanya apakah menonton film porno dan melakukan masturbasi merupakan dosa besar atau dosa kecil? 

Syekh Al Wardani menjawab bahwa seorang Muslim tidak boleh melihat ke dalam dosa, apakah itu besar atau kecil. Seorang Muslim seharusnya akan melihat semua dosa adalah dosa besar. Sehingga akan memilih rahmat Allah SWT melalui pertaubatan.

Zina sendiri dalam agama Islam adalah perbuatan yang keji dan dianggap sebagai salah satu dosa besar.  

Lantas bagaimana menjauhkan diri dari mengakses dan menonton tayangan-tayangan porno? 

Dilansir di aboutislam.net, Mufti Besar Oman Syekh Ahmad ibn Hamad Al-Khalili,  mengatakan Muslim selalu diperintahkan untuk menundukkan pandangannya, apalagi membiarkan matanya yang lapar melihat aurat orang lain. Lebih penting lagi, tindakan tersebut menyebabkan cedera psikologis dan sosial.

"Seorang Muslim selalu diperintahkan untuk menggunakan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat, mensyukuri apa yang bermanfaat baginya saat ini, merencanakan hari-harinya yang akan datang, dan selalu menjadikan pahala akhirat sebagai prioritas utama,"ujar dia. 

Mereka harus ingat bahwa apa yang mereka lakukan akan diperhitungkan dan akan ditanyai di hari akhir. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:       

لا تَزُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَدَمَا عَبْدٍ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيمَا أَبْلاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ أَخَذَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ 

“Tidak akan diangkat kaki anak Adam (artinya dia akan berdiri untuk hisab sampai dia ditanya tentang lima hal berikut), hidupnya dan bagaimana dia menghabiskannya, masa mudanya. dan bagaimana dia mengelolanya, kekayaannya dari mana dan bagaimana dibelanjakan, dan amal perbuatannya seberapa dekat atau jauhnya dari ilmunya.” (At Thabrani, Ibnu Hibbanm dan At-Tirmidzi ).

Bagi remaja yang telah terpapar pornografi mungkon akan kesulitan untuk mengatasinya. Namun sembilan cara ini dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:  

Pertama, akui bahwa hanya Allah yang bisa mengeluarkanmu dari ini. Kedua, hidup dan mati semua dalam kendali Allah. 

Ketiga, lakukan analisis diri. Keempat, membuat pertobatan yang tulus kepada Allah SWT. 

Kelima, bersikaplah terbuka dan siap menerima bantuan Allah untuk berubah. Keenam, mintalah ampunan kepada Allah SWT. 

Ketujuh, lakukan evaluasi diri setiap malam. Kedelapan, memperbanyak doa  dan mencoba untuk meningkatkan ketakwaan (takut Allah). Kesembilan, mengajak orang lain untuk berhenti dan terus berlatih.

Sumber: aboutislam 

Cara menghapus dosa menonton film zina menurut islam

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Cara menghapus dosa menonton film zina menurut islam

Foto: Pixabay

Saat ini zina sudah semakin merajalela, orang-orang bisa sangat mudah mendekati perbuatan zina bahkan tanpa merasa bersalah. Lalu, ketika akhirnya mereka menyadari bahwa zina adalah perbuatan keji dan termasuk dosa besar, bagaimana cara bertaubat dari perilaku zina ini? Apa yang perlu dilakukan?

1. Bertaubat dengan sebenar-benarnya (taubat nasuha)

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim: 8)

Tidak ada taubat yang dilakukan tanpa mengandung 3 hal: menghentikan perbuatan dosa itu, perasaan menyesal karena telah melakukan dosa itu, tidak akan mengulangi kembali dosa tersebut, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam An Nawawi:

”Dalam kitab al-Iman disebutkan bahwa taubat memiliki 3 rukun: al-Iqla’ (meninggalkan dosa tersebut), an-Nadm (menyesali) perbuatan maksiat tersebut, dan al-Azm (bertekad) untuk tidak mengulangi dosa yang dia taubati selamanya. (Syarh Shahih Muslim, 17/59)

Dengan demikian, jika memang ingin bertaubat, maka taubatlah dengan sebenar-benarnya, dan hal ini tidak mudah dilakukan kecuali oleh orang yang memang serius ingin bertaubat. Terutama perilaku zina, bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihentikan atau ditinggalkan, sehingga dibutuhkan azzam yang luar biasa kuat untuk bertaubat dari perbuatan keji dan menjijikkan ini.

2. Ketahuilah bahwa taubat bukan berarti terbebas dari hukuman dunianya, maka tetaplah bersiap menghadapi ‘hukuman’ perbuatan zina

Seseorang yang taubat dari perbuatan zina bukan berarti ia terbebas dari hukuman dunia. Sangat mungkin konsekuensi perbuatan zinanya tersebut akan tetap ia dapatkan, misalnya terkena penyakit kelamin, HIV, atau penyakit seksual menular lainnya.

Sehingga, semakin cepat bertaubat dari perbuatan zina sebenarnya semakin bagus, jangan sampai menunda-nunda hingga berlarut-larut melakukan perbuatan zina kemudian baru berhenti setelah terkena hukumannya yakni berupa penyakit kelamin menular atau bahkan penyakit mematikan. Na’udzubillah min dzalik.

3. Menahan pandangan dan benar-benar menjauhi segala sumber zina

Sahabat Ummi, seringkali zina diawali dari perbuatan sepele, misalnya mengonsumsi gambar dan video porno, membuka aurat, dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang normal dan biasa-biasa saja. Sehingga penting sekali untuk tidak berzina dimulai dari menjaga pandangan. Berhenti konsumsi film porno, berhenti memandangi wajah-wajah rupawan sambil berkhayal.

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nur: 30)

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra`: 32)

4. Menghindari berkhalwat dengan non mahram

Jangan lagi berkhalwat/berdua-duaan dengan non mahram, bahkan sekalipun sesama pria atau sesama wanita, tetap perlu menjaga batasan aurat, menjaga batasan ketika tidur bersama, tidak boleh dalam satu selimut. Meyakini bahwa syetan amat mudah mengganggu seseorang yang berkhalwat sekalipun hanya melalui chatroom.

“Janganlah seorang laki-laki berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, melainkan yang ketiga dari mereka adalah setan.” (HR. At-Tirmidzi (4/465 no. 2165))

5. Mencari komunitas orang-orang shalih

Mendekatlah pada Allah dengan cara bergabung pada golongan orang-orang shalih, yang kesibukannya berdzikir, membaca quran, saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran. In syaa Allah hati bisa lebih kuat lagi untuk meninggalkan perbuatan zina atau maksiat lainnya. Aamiin Allahumma Aamiin.[]