Cara menggunakan php settings

Dibuat pada 4 Mei 2021

Php.ini adalah file konfigurasi yang digunakan untuk mengatur proses eksekusi bahasa pemrograman PHP pada suatu website. File yang dibaca setiap kali menjalankan web server. File ini juga digunakan untuk mengontrol variabel seperti file timeouts, resource limits, dan upload sizes.

Apa keperluan dari mengubah file php.ini? Berikut beberapa alasan umum mengapa dilakukan perubahan pada file konfigurasi ini:

  • Mengubah versi PHP.
  • Mengubah jumlah waktu maksimum eksekusi oleh script.
  • Mengubah jumlah maksimum ukuran file unggahan.
  • Mengubah jumlah maksimum ukuran data posting.
  • Mengubah jumlah maksimum memori yang dialokasikan oleh script.

Pada localhost yang menggunakan XAMPP sebagai server, Anda perlu mengubah file php.ini secara manual. Anda harus membaca baris kode pada file untuk menemukan fungsi PHP yang ingin diubah. Setelahnya, Anda bisa menyimpan perubahan file untuk dijalankan kembali.

Pengaturan php.ini dapat membingungkan. Kini cPanel versi terbaru menyediakan fitur tersendiri dalam bentuk GUI (Graphical User Interface) untuk mengubah file php.ini. Anda bisa menggunakan fitur ini dengan mudah untuk mengganti fungsi PHP yang Anda butuhkan.

Cara Mengubah php.ini dengan cPanel

Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengubah php.ini dengan cPanel.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

Cara menggunakan php settings

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian klik submenu Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang ingin Anda kelola. Selanjutnya, klik tombol Kelola Hosting.

Cara menggunakan php settings

3. Anda akan diarahkan ke tab cPanel. Kemudian, pilih ikon All Features untuk menampilkan fitur cPanel secara lengkap.

Cara menggunakan php settings

4. Anda akan berada pada halaman cPanel. Selanjutnya, ketik “Select PHP Version” pada kolom pencarian. Klik ikon Select PHP Version.

Cara menggunakan php settings

5. Anda akan diarahkan ke menu PHP Extensions pada halaman bernama PHP Selector. Di sini Anda akan melihat beragam ekstensi PHP yang dikelompokkan sesuai abjad. Ekstensi tersebut digunakan untuk mengeksekusi fungsi tertentu. Silakan centang ekstensi yang tersedia berdasarkan fungsi yang Anda inginkan. Penjelasan lebih lanjut mengenai macam-macam ekstensi PHP dapat Anda baca di sini.

Cara menggunakan php settings

6. Anda turut dapat melakukan pengaturan yang lebih rinci melalui menu Options. Klik Options di sebelah kanan menu Extensions, kemudian centang atau isi kolom isian pada fungsi yang Anda inginkan.

Cara menggunakan php settings

Apakah artikel ini membantu?

Dalam tutorial belajar PHP kali ini kita akan mempelajari cara mengubah/mengedit file konfigurasi php melalui file php.ini. Hal ini terdengar sedikit rumit. Namun dengan mengetahui cara mengubah settingan PHP, akan membantu kita dalam menguasai PHP.

Table of Contents

  • Mencari file php.ini dengan phpinfo()
  • Mengenal File Konfigurasi PHP: php.ini
  • Dimana letak file php ini?
  • Bagaimana cara menjalankan file php?
  • PHP menggunakan aplikasi apa?
  • Untuk menjalankan script PHP apa saja yang dibutuhkan?


Mencari file php.ini dengan phpinfo()

Sama seperti MySQL, Seluruh setingan PHP berada dalam sebuah file konfigurasi yang bernama php.ini. Tergantung setingan awal, file php.ini bisa berada dalam folder sistem Windows, atau di dalam folder PHP itu sendiri.

Untuk mengetahui lokasi file php.ini, jalankan XAMPP dan web server Apache, lalu dari halaman awal localhost, cari menu phpinfo() pada menu sebelah kiri.

phpinfo() merupakan sebuah fungsi bawaan PHP yang digunakan untuk mengetahui settingan PHP itu sendiri. Anda juga bisa menampilkan phpinfo dengan membuat sebuah file PHP, dan menuliskan kode berikut:

Didalam tampilan phpinfo(), akan terlihat seluruh konfigurasi PHP. Namun anda tidak bisa mengubah konfigurasi tersebut pada halaman ini, tapi harus mengubahnya langsung pada file php.ini.

Perhatikan halaman paling atas phpinfo(), anda akan menemukan nilai “Loaded Configuration File”, inilah lokasi alamat dari php.ini yang kita cari. Dalam contoh saya, file tersebut berada pada D:\xampp\php\php.ini , silahkan buka Windows Explorer dan cari file ini.


Mengenal File Konfigurasi PHP: php.ini

File php.ini adalah file text yang dapat kita buka dengan aplikasi text biasa, seperti Notepad bawaan Windows, namun jika anda telah menginstall aplikasi Notepad++, bukalah dengan Notepad++, karena Notepad++ memiliki fitur syntax highlighting, yang membedakan antara setingan dan komentar, sehingga memudahkan proses editing setingan php.ini.

File php.ini memiliki aturan tertentu, yakni seluruh baris yang diawali dengan tanda semicolon (titik koma) “;” dianggap sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi oleh PHP. Jika anda perhatikan, 80% isi dari php.ini adalah komentar, sehingga kita dapat dengan mudah mengerti untuk apa setingan tersebut.

Sebagian besar setingan php.ini hanya memerlukan satu baris, dan anda tinggal memberinya nilai on, off atau nilai tertentu. Hampir setiap setingan php.ini didahului dengan penjelasan tentang maksud dan tujuannya.

Sebagai contoh, pada tutorial Cara Memasukkan kode PHP kedalam HTML, kita perlu merubah settingan php.ini agar PHP dapat mendukung metoda SMGL Style dan ASP Style.

Untuk membuat agar PHP mendukung SMGL Style, setingan yang harus diubah adalah short_open_tag. Setingan ini berfungsi untuk membuat PHP mendukung tag “<?” dan “?>”.

Carilah kata short_open_tag didalam php.ini, gunakan fasilitas search dari Notepad++. Di dalam php.ini mungkin terdapat lebih dari 1 kata short_open_tag, carilah short_open_tag = off, Lalu ubah nilainya menjadi On.

Sedangkan untuk setingan ASP Style, yang perlu diubah adalah setingan asp_tags = on.

Setelah diubah, save kembali php.ini. Agar setingan yang baru saja kita ubah dapat aktif, kita harus me-restart Web Server Apache. Bukalah XAMPP Control Panel, Klik tombol Stop pada Action Apache, lalu klik lagi tombol Start.

Untuk mengujinya, buatlah sebuah file php baru, kita namakan saja opentag.php, ketiklah kode berikut:

1

2

3

4

5

6

<?

   echo "Ini berasal dari Open Tag";

?>

<%

   echo "Ini berasal dari ASP Style";

%>

Save, lalu jalankan di browser.

Jika anda mendapati hasil di browser terdapat tanda “<?” dan “<%“, maka setingan PHP belum mendukung SGML dan ASP Style sebagai cara kita masuk ke dalam mode PHP. Namun jika web browser menampilkan tulisan seperti tampilan diatas, berarti setingan php.ini telah berhasil dirubah.

Untuk merubah setingan PHP lainnya, langkah yang digunakan sama seperti diatas, namun untuk lebih aman, copylah file php.ini dalam setingan defaultnya ke folder cadangan, sehingga jika anda mencoba-coba setingan PHP dan mendapati ada masalah, anda tinggal meng-copy php.ini awal tadi.

Sumber : http://www.duniailkom.com/cara-mengubah-file-konfigurasi-php-php-ini/

Dimana letak file php ini?

Dapat kita ketahui bersama, bahwa lokasi direktori file php.ini telah ditemukan yaitu di c:\xampp\php\php.ini, maka selanjutnya adalah membuka file tersebut menggunakan text editor.

Bagaimana cara menjalankan file php?

Untuk menjalankan file php, silahkan buka web browser seperti mozilla firefox, chrome, internet explorer atau web browser lain. Kemudian ketik url http://localhost/tutorial/ lalu enter, jika semua sudah benar maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.

PHP menggunakan aplikasi apa?

File PHP pada dasarnya merupakan file text biasa yang bisa dibuat menggunakan aplikasi notepad bawaan windows, namun untuk penggunaan yang lebih baik, kita bisa pakai aplikasi text editor khusus programming seperti Notepad++, Atom, VS Code atau Sublime Text.

Untuk menjalankan script PHP apa saja yang dibutuhkan?

Lalu untuk alat-alat yang kita butuhkan untuk pemrograman PHP di Linux adalah sebagai berikut:.

Teks Editor. Teks Editor akan kita gunakan untuk menulis kode. ... .

2. Browser. ... .

PHP. ... .

4. Server Web (Apache) ... .

Server Database (MySQL) ... .

6. PHPMyAdmin..