Cara menggunakan array push array php

Cara menggunakan array push array php

Array push PHP

Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan tentang penggunaan array push. Array merupakan tipe data yang tersetruktur dapat digunakan untuk menyimpan data bertipe sama dan bersifat sementara pada memory. Untuk bagian yang menyusun array merupakan elemen array, dimana pada setiap masing-masing elemen array dapat diakses sendiri dengan cara index array. Index array dapat berupa bilangan integer atau string. Array dibuat menggunakan fungsi array () dalam PHP.

Menambahkan data pada array

Array push ini berfungsi untuk menambahkan data pada akhir elemen. Data yang di tambahkan bisa satu atau lebih data array.

Contoh penggunaan array_push() :

<?php
    $data = array('Jeruk','Apel','Semangka','Melon','Mangga');
    array_push($data,'Nanas','Durian',); // fungsi ini yang digunakan untuk menambahkan data array setelah variable
    print_r($data); //fungsi ini digunakan untuk menampilkan data yang telah ditambahkan    
echo '<h2>Array Push</h2>';    
foreach($data as $val){
echo $val.'<br>';
    }
?>

OUTPUT :

Array ( [0] => Jeruk [1] => Apel [2] => Semangka [3] => Melon [4] => Mangga [5] => Nanas [6] => Durian )

Array Push

Jeruk

Apel

Semangka

Melon

Mangga

Nanas

Durian

Dengan menggunakan array push ini bisa memudahkan untuk melakukan penambahan data yang kita ingin tambahkan pada elemen array.

Sekian tutorial kali ini semoga dapat bermanfaat dan membantu dalam memahami penggunaan array push, apabila ada pertanyaan, komentar atau saran bisa memberikan komentar di bawah ini.

Array push merupakan fungsi untuk menambahkan elemen data berupa single elemen ataupun multi elemen berbentuk array ke database. Penambahan array push php ini otomatis akan menjadi data berikutnya dalam sebuah array data.

Contoh penggunaan array push ini sebagai berikut

<?php
	$warna = array("merah","biru","hijau");
	array_push($warna, "putih","hitam");
	print_r($warna);
?>

Output

Array
(
[0] => merah
[1] => biru
[2] => hijau
[3] => putih
[4] => hitam
)

Penambahan data elemen putih dan hitam seperti contoh di atas adalah bentuk dari penerapan array_push. Penambahan data baru ini memiliki key array dalam bentuk angka atau numerik, ini merupakan bentuk dasar dari array_push meskipun kita memasukkan elemen key dalam bentuk string atau asosiatif namun data elemen key yang dihasilkan dalam bentuk numerik. Contoh penggunaan elemen key array bertype string.

<?php
	$warna = array("a"=>"merah","b" =>"biru","c"=>"hijau");
	array_push($warna, "putih","hitam");
	print_r($warna);
?>

Output php

Array
(
[a] => merah
[b] => biru
[c] => hijau
[0] => putih
[1] => hitam
)

Hasil array_push data elemen key string variabel warna adalah [0]=> putih [1]=> hitam. inilah yang dimaksud output elemen key dari array_push yang berbentuk numerik.

Array adalah bentuk variabel dimana array itu dapat menyimpan data lebih dari satu saja. Data tersebut disimpan berdasarkan indexnya. Untuk memanggil data array yang perlu kalian ketahui adalah indexnya karena index sebagai patokan kita memanggil data tersebut. Index disini bisa berupa urutan saat menginput array ataupun dengan kata unik lainya. Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan belajar mengenai cara kerja fungsi array push pada PHP.

Array push ini adalah salah satu fungsi yang dapat kalian gunakan dalam mengolah data array. Array push berfungsi untuk menambahkan array baru pada array lama yang telah kita buat sebelumnya. Jadi semisalnya kalian mempunyai array dengan isinya dua, lalu kalian ingin menambahkan satu nilai lagi kedalam array tersebut. Maka kalian bisa menggunakan fungsi array push. Nantinya data baru tersebut langsung menjadi bagian dari nilai array yang kita masukan.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa mencoba praktekan langsung agar lebih mendetail. Pertama-tama kalian bisa salin contoh code berikut ini.

array.php

<html>
<head>
	<meta charset="UTF-8">
	<title>Array Push</title>
</head>
<body>
	<div class="container" style="width: 500px;margin:auto;">		
		<form action="" method="post">
			<label>Masukan Data</label><br>
			<input type="text" name="data" placeholder="masukang data disini...">
			<input type="submit" name="input" value="input">
			<br>
			Array Saat ini ( [0] => red [1] => green ) 
		</form>
	</div>
	<?php 
		if (isset($_POST['input'])) {
			$a=array("red","green");
			$data = $_POST['data'];
			array_push($a,$data);
			print_r($a);
		}
	?>
</body>
</html>

Setelah sudah kalian bisa simpan file tersebut dengan format .php . Karena file ini adalah format php, maka kalian harus menyimpan file tersebut pada folder htdocs. Untuk melihat hasilnya kalian bisa buka lewat browser dengan mengetikan localhost/nama_folder/nama_file. Jika berhasil maka tampilanya akan muncul seperti gambar dibawah ini.

Gambar diatas adalah tampilan awal, terdapat kolom untuk menginputkan data lalu dibawahnya adalah teks sebagai informasi sementara. Sekarang kalian bisa coba inputkan data baru maka nanti hasilnya akan seperti ini.

Data yang baru saja kita inputkan akan menjadi nilai baru pada array kita. Mudah bukan ?

Sekian pembahasan mengenai bagaimana cara kerja fungsi array push pada PHP. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

DUMET School Author

DUMET School adalah tempat kursus website, kursus desain grafis, kursus digital marketing, kursus video editing dan kursus mobile apps terbaik di Jakarta dan Depok.

Apa itu push pada javascript?

push ( some_value ) : merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan value ke sebuah array dan disimpan di paling akhir / paling kanan. pop ( ) : digunakan untuk menghapus / remove isi array paling akhir. shift ( ) : digunakan untuk menghapus / remove isi array paling awal.

Apa itu array push php?

Fungsi array_push() PHP Fungsi array_push() berfungsi untuk menyisipkan satu atau lebih elemen ke akhir array. Tip: Kita bisa menambahkan satu nilai atau sebanyak yang disuka.