Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang fungsi pada PHP, termasuk cara membuat fungsi pada PHP Show
Di dalam dunia pemrograman, dalam bahasa apapun, penggunaan fungsi (function) adalah mutlak, oleh karena itu penting untuk mempelajarinya. Fungsi ini diciptakan agar sekumpulan tugas yang dilakukan berulang ulang  dapat ditulis dalam satu kode saja, sehingga jika ada tugas yang sama ingin dikerjakan lagi, tinggal menjalankan fungsi tersebut. Terkait fungsi ini ada dua hal pokok yang dapat kita lakukan, yaitu:
I. Jenis Fungsi Pada PHPFungsi pada PHP dibagi menjadi dua yaitu built-in function yang merupakan fungsi bawaan PHP dan user-defined function, dimana kita membuat fungsi sendiri. Banyak sekali fungsi yang disediakan php, seperti sbstr(), dll  yang dapat kita gunakan langsung, list lengkapnya dapat dilihat pada halaman: PHP: Function and Method Listing – Manual Kita tidak perlu menghafal semua fungsi tersebut dan ketika memerlukan tidak perlu mencarinya disana, karena tetap akan sulit mencarinya, sebaliknya, gunakan saja google. II. Menulis / Membuat Fungsi Pada PHPMembuat fungsi pada PHP dapat dilakukan dengan mudah, yaitu (1) menuliskan keyword Pada kondisi tertentu nama fungsi ini tidak ditulis, lihat bagian V. Anonymous function atau closure Penulisan nama fungsi harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1 Argumen FungsiArgumen fungsi ditulis dalam tanda kurung dan dapat berupa tipe data apapun baik string, array, object, boelan, dsb.., selain itu argumen juga dapat dikosongkan, contoh:
Contoh berikutnya kita definisikan argumen, sehingga kita dapat mencetak nama bulan sesuai dengan yang kita inginkan:
Lebih lanjut, argumen dari fungsi ini dapat kita definisikan lebih dari satu, caranya, pisahkan argumen dengan tanda koma, contoh:
2 Nilai Default ArgumenKita dapat mendefinisikan nilai default dari argumen, sehingga memudahkan pemanggilan fungsi karena tidak perlu menulis argumen terlalu banyak, contoh:
Nilai default argumen ini bisa kita isi tipe data apa saja seperti boelan (true, false), null, array, object, dll 3 Memanggil FungsiPemanggilan fungsi dilakukan dengan menulis nama fungsi tersebut, seperti pada contoh sebelumnya, kita memanggil fungsi dengan menulis Jika fungsi memerlukan argumen, maka kita juga harus menulis argumen tersebut. Catatan: Ketika melakukan pemanggilan fungsi, maka penulisan argumen harus lengkap, jika fungsi terdiri dari 3 argumen, maka kita harus menuliskan ketiganya, jika tidak maka akan muncul pesan error, KECUALI argumen tersebut memiliki nilai default (dibahas dibawah) III. Nilai Kembalian – Return Value1 Menggunakan returnNilai kembalian ini maksudnya fungsi yang kita panggil tadi akan menghasilkan nilai tertentu, nilai tersebut bisa bertipe apa jasa seperti: boelan, float, array, object, dll Nilai kembalian ini dijalankan dengan menggunakan keyword
Keyword ini dapat diletakkan dimana saja di dalam fungsi dan ketika php menemukan keyword ini, maka seketika pemanggilan fungsi akan dihentikan dan PHP kembali ke baris dimana fungsi tadi dipanggil. Karakteristik tersebut dapat memudahkan kita mengatur penulisan kode, sehingga, ketika menulis fungsi, kita harus selalu mempertimbangkan kemungkinan penggunaan Contoh:
Untuk lebiih efisien, kode tersebut dapat diubah menjadi:
Pada script pertama, PHP akan membaca seluruh kode pada fungsi, sebaliknya untuk script kedua, ketika sampai Hal ini tentu akan mempercepat proses eksekusi terlebih jika script yang kita tulis panjang. 2 Return value lebih dari satu nilaiReturn value HANYA memberikan nilai kembalian sebanyak satu nilai, misal pada contoh diatas hanya menghasilkan nama bulan, jika ingin menghasilkan nilai kembalian lebih dari satu, maka kita gunakan array, contoh:
IV. Fungsi Alias Pada PHPUntuk alasan tertentu seperti penamaan fungsi yang lebih relevan dengan tugas fungsi tersebut, PHP menyediakan fungsi baru yang tugasnya sama persis dengan fungsi lama, yang disebut fungsi alias (Function Aliases) Fungsi baru tersebut tidak memiliki kode sendiri, melainkan ketika dipanggil, dia memanggil fungsi yang lama. Contoh dari
fungsi alias ini adalah: Dari contoh tersebut terlihat bahwa Beberapa orang mempermasalahkan performa dari fungsi alias ini, karena fungsinya yang menjalankan fungsi lain,  namun sebenarnya tidak masalah menggunakan fungsi ini, karena perbedaan speed nya sangat tidak signifikan. V. Anonymous FunctionAnonymous function atau disebut juga closure dapat diartikan fungsi tanpa nama (anonymous). Fungsi ini umumnya digunakan pada fungsi-fungsi yang membutuhkan callback (fungsi yang dipanggil oleh fungsi lainnya). Fungsi yang membutuhkan callback ini bisa built-in function seperti Contoh berikut ini diambil dari tulisan sebelumnya: 15+ Fungsi Terkait Array Pada PHP
Nah,
seperti disampaikan sebelumnya, tujuan dibuatnyaÂÂ
Contoh lain pada user-defined function:
PenutupTelah kita bahas mengenai fungsi pada PHP termasuk cara membuat fungsi pada PHP, namun banyak sekali pembahasan yang belum tercakup,  seperti passing argument by reference, function by reference, fungsi recursive, dll yang tentu akan terlalu panjang jika dibahas di sini, semoga kita dapat membahasnya di lain kesempatan. Subscibe NowSuka dengan artikel di Jagowebdev.com? jangan sampai ketinggalan, segera join ke milis kami untuk update informasi terbaru dari Jagowebdev.com Apa fungsiMerdeka.com - Fungsi PHP secara umum ialah untuk mengakses layanan Web dan mengubah halaman HTML statis menjadi halaman dinamis. Memanfaatkan fungsi PHP dengan baik akan otomatis bisa mengembangkan situs web statis atau situs web. Sebagai bahasa pemrograman yang biasanya diterapkan untuk membuat website.
Bagaimana cara yang benar untuk membuat fungsi di PHP?Membuat fungsi pada PHP dapat dilakukan dengan mudah, yaitu (1) menuliskan keyword function  (2) kemudian diikuti dengan nama fungsi (3) diikuti dengan tanda kurung ()  sebagai tempat argumen, (4) kemudian diikuti dengan kurung kurawa {} sebagi block statement yang akan dijalankan ketika fungsi dipanggil.
Apa saja yang bisa dilakukan dengan PHP?Namun, secara umum, berikut hal-hal yang bisa dilakukan oleh skrip Personal Home Page.. Membuat konten dinamis. ... . Memodifikasi Data dalam Database. ... . Memerintah File Server. ... . Mengumpulkan Data Formulir. ... . Mengirimkan dan Menerima Cookie. ... . 6. Mengatur Akses Pengguna. ... . 7. Mengenkripsi Data.. |