Membuat Auto Backup Mysql Free di windows, karena memang kawan tidak perlu mengeluarkan software tambahan apapun, semuanya telah disediakan mysql. Satu software yang harus di instal adalah mysql administrator (ini juga free).Ada juga cara dimana backup mysql secara realtime, yaitu dengan cara replikasi mysql, namun cara ini masih dianggap kurang stabil (namun jika anda punya/ sebagai database adminstrator) replikasi mysql lebih disarankan. Langsung meluncur ke tutorial bagaimana membuat mysql auto backup Show
Syarat untuk bisa membuat scedule taks, diwindows adalah adanya password disetiap user. maka kawan harus menambahkan password disetiap komputer yang akan menjalankan auto backup mysql. Dan kemudian tinggal setting mysqlnya, berikut step by step membuat mysql menjadi auto backup. 1. Buka mysql Administrator, login seperti biasa 2. Pilih tab/menu backup,lalu klik new project,Klik tab scedule (untuk membuat koneksi backup harian ) dan klik Schedule This backup. 3. Maka akan muncul opsi sebagai berikut 4. Pilih Open Option, kemudian isi form2 sesuai kebutuhan. pada kasus ini nama koneksi saya berikan "harian" 5. Reconect mysql, klik File, Reconect , lalu sambungkan dengan koneksi yang baru saja dibuat 5. Masuk kembali ke menu backup, klik new project, pilih database yang kan dibackup, ilangi tanda conteng pada tabel-tabel yang kiranya tidak perlu dibackup(biar proses cepat dan ringan) 6. Klik kembali, tab scledule, klik schedule this project, langsug saja kli OK 8. Klik save, akan muncul jendela 9. Masukan user dan password komputer. kli OK Sudah, saatnya kawan leyeh-leyeh karena tugas membackup data mysqlya telah diambil oleh windwos. Terima kasih telah membaca artikel tentang Cara Backup Otomatis Database Mysqldi blog Angka Belia jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda. Artikel terbaru :PendahuluanMySQL atau pun MariaDB adalah salah satu database yang paling banyak digunakan. Apalagi jika menggunakan jasa shared hosting di Indonesia, kebanyakan pasti menggunakan MySQL mau pun MariaDB secara default. Ketika situs/maupun aplikasi web kita telah tumbuh semakin besar, data yang tersimpan dalam database menjadi suatu asset yang sangat berharga. Wajib kita lakukan backup secara berkala agar jika terjadi sesuatu, kita tidak menyesal di kemudian hari. Betapa banyak orang yang kebingungan karena database-nya korup, tidak sengaja terhapus, atau di-hack orang dan mereka tidak memiliki backup-nya? Pada artikel ini, kami akan mendemonstrasikan cara membuat backup database MySQL mau pun MariaDB secara berkala menggunakan cron job. Untuk pengguna CPanel, kalian tetap bisa mengikuti arikel ini karena di CPanel pun terdapat menu pengaturan cron job. Baca juga: MySQL vs MariaDB. Mana yang harus dipilih? Sekilas Tentang Cron JobCron Job adalah aplikasi atau layanan yang memungkinkan kita untuk melakukan suatu tugas tertentu secara terjadwal tanpa harus melakukannya secara manual. Misal: saya ingin melakukan duplikat data dari situs A ke situs B setiap jam 1 malam. Maka saya bisa menggunakan cron job. Cron job bisa diinstruksikan untuk mengerjakan satu tugas tertentu satu kali saja di waktu yang ditentukan, atau ia juga bisa dikonfigurasikan untuk melakukan pekerjaan yang sifatnya repetitif atau berulang.
Ilustrasi 1: pengaturan dan konfigurasi cron job dengan aplikasi Misalkan saya ingin mengeksekusi perintah
Konfigurasi Cron Job dengan crontabUntuk mengkonfigurasi Cron Job di linux, kita perlu menggunakan aplikasi bernama UbuntuUntuk pengguna ubuntu, kita bisa langsung install
Arch LinuxDi arch linux, terdapat
beberapa aplikasi yang mengimplementasikan fungsi Atur hasil backup dengan format tanggal dan jam yang jelasKita akan menambahkan postfix tanggal dan waktu pada setiap file Berikut ini adalah perintah untuk mendapatkan tanggal dan jam pada linux dengan format Perintah di atas (ketika saya eksekusi) menghasilkan output berikut: Output tersebut sesuai dengan waktu ketika perintah Untuk perintah lengkap mem-backup mysql adalah sebagai berikut:
Katakanlah saya mempunyai variabel:
Maka perintah akhir yang saya eksekusi adalah:
Untuk info lebih lengkap tentang ekspor data mysql: silahkan baca cara import dan eksport data dari mysql via terminal. Backup PerjamDi atas kita telah membuat perintah untuk membackup mysql dengan output nama file yang berisi tanggal dan waktu backup. Sekarang kita akan mengkonfigurasi Edit Lalu pada baris paling bawah, tambahkan perintah berikut:
Statement di atas akan menginstruksi Backup Sekali SehariUntuk membackup sekali sehari pada pukul tertentu, kita hanya perlu mengisi bagian Misalkan setiap jam 00:00Untuk setiap jam
Misalkan setiap jam 2 pagiUntuk setiap jam
Untuk memudahkan konfigurasi waktu, anda bisa mengunjungi
crontab.guru. Di sana anda bisa mensimulasikan konfigurasi waktu Kompres Hasil Backup dengan GzipFile hasil backup mysql ukurannya bergantung pada ukuran data kita dalam database. Semakin banyak baris data di dalam database kita, maka hasil backup-nya pun juga akan semakin besar. Untuk mensiasati hal tersebut, kita bisa mengkompresnya menggunakan
software Anda bisa mengganti perintah backup mysql yang sudah kita lakukan di atas menjadi seperti ini:
Baca juga: Cara Kompres dan Ekstrak File .gz Di Linux Hapus file Backup yang lebih dari 10 hariBayangkan jika hasil file Untuk menghindari hal tersebut, kita bisa melakukan proses penghapusan data backup yang lebih dari 10 hari terakhir. Karena toh kita kemungkinan besar hanya membutuhkan data yang paling baru, data yang sudah lama sekali hanya akan memenuhi kapasistas storage jika terus kita simpan. Berikut adalah langkah-langkah menghapus file backup yang sudah lebih dari 10 hari. 1. List file backup terlebih dahuluContoh output milik saya. Terdapat 15 file dari tanggal 1 Januari 2020 sampai tanggal 15 Januari 2020. Nantinya kita hanya akan mengambil yang lebih dari 10 file terakhir.
2. Urutkan file secara descending berdasarkan namaUrutkan file di atas dengan perintah Output:
3. Skip file 10 file yang pertamaKita akan menampilkan file yang lebih dari 10 hari dengan menskip 10 baris pertama
dari hasil output perintah sebelumnya. Kita tambahkan perintah
Output:
Sekarang kita hanya memiliki 5 file saja dari tanggal 5 Januari 2020 sampai tanggal 1 Januari 2020. 4. Hapus file yang lebih dari 10 hariUntuk menghapus file yang lebih dari 10 hari. Kita tambahkan
5. Hapus file secara rutinUntuk menghapus file secara rutin, tambahkan perintah di atas di dalam
KesimpulanDatabase adalah salah satu aset paling mahal untuk suatu perusahaan. Maka dari itu wajib untuk di-backup secara berkala. Dengan memanfaatkan Ditambah lagi dengan beberapa tips bash shell, kita bisa menghapus file backup yang sudah lebih dari sekian hari sesuai dengan kebutuhan kita, agar |