Buatlah gambar untuk menjelaskan pasang surut air laut kemudian berilah penjelasan

Seperti yang kita ketahuin Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 70% wilayahnya merupakan lautan, dan 30% sisanya merupakan daratan. Menurut data terbaru dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenkomarves) tercatat per tahun 2020, terdapat 17.499 pulau yang tercatat sebagai bagian dari Negara Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia memiliki total wilayah seluas 7,81 juta km2. Dengan total lautan seluas 3.25 juta km2, 2.55 juta km2 merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), dan sisanya sebesar 2.01 juta km2 merupakan wilayah daratan. Wilayah tersebut secara keseluruhan terbentang dari Sabang hingga Merauke.

Gambar 1.1 Pasang Surut ( diambil dari : http://majalah1000guru.net/2018/05/pasang-surut-laut/)

Wilayah lautan Indonesia yang sangat luas ini menyebabkan Negara Indonesia tidak pernah lepas dari fenomena alam yang terjadi. Salah satunya adalah fenomena pasang surut. Pasang surut tidaklah asing untuk kebanyakan orang. Namun tahu kah kalian apa yang dimaksud dengan pasang surut? Pasang surut diambil dari kata pasang dan surut. Pasang merupakan gejala naik dan turunnya air laut yang dapat dilihat di pantai. Sementara surut merupakan kondisi saat permukaan air laut lebih turun dibandingkan biasanya. Namun nyatanya, pasang surut merupakan fenomena alam yang terjadi di laut data permukaan air laut akan secara teratur mengalami naik turun dan hal tersebut terjadi secara berulang. Pasang surut dapat menyebabkan pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi pasang surut, hal yang dibutuhkan adalah data amplitudo dan fase setiap masing-masing komponen pembangkit pasang surut.

Pengertian Pasang Surut Menurut Para Ahli

Mengutip dari Jurnal Oseanografi Universitas Diponegoro, pengertian pasang surut adalah fenomena naik turunnya air laut secara periodik akibat gaya gravitasi benda-benda langit terutama bulan dan matahari. Selain menyebabkan pasang surut, gaya gravitasi juga akan menyebabkan perubahan bentuk terhadap bentuk bumi dan atmosfer (Poerbandono, 2005).Pasang surut atau yang dalam Bahasa Inggris disebut ocean tide merupakan fluktuasi (gerakan naik turunnya) muka air laut secara berirama karena adanya gaya tarik benda-benda di lagit, terutama bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi.(Triatmodjo, 1999). Perairan pantai meliputi perairan di daerah paparan benua dan perairan semi tertutup (Mihardja, 1989).

Pasang surut di daerah pantai merupakan pasang surut yang menjalar dari

laut yang terbuka/ lepas, sehingga di daerah ini komponen pasang surutnya seperti elevasi dan arus pasang surut mengalami perubahan jika dibandingkan dengan perairan dalam (Ongkosongo, 1989). Biasanya magnitudo bertambah bahkan terkadang dengan faktor yang besar apabila terjadi resonansi antara perioda pasut dan perioda alami perairan darat. Arus pasut di paparan benua dapat menjadi lebih besar (Mihardja, 1989).

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Gambar 1.2 Penyebab Pasang Surut Air Laut (diambil dari : http://ahmadsyamsurijals.blogspot.com/2018/08/pasang-surut-air-laut.html)

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut. Penyebab pasang surut air laut adalah gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. Meskipun massa bulan jauh lebih kecil dari massa matahari, tetapi karena jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar daripada pengaruh gaya tarik matahari.

Gaya tarik bulan yang memengaruhi pasang surut adalah 2,2 kali lebih besar daripada gaya tarik matahari (Triatmodjo, 1999). Pasang surut adalah perubahan gerak relatif dari materi suatu planet, bintang dan benda angkasa lainnya yang diakibatkan oleh aksi gravitasi benda-benda di luar materi itu berada, menurut Setiadi (1988).

Gaya Pembangkit Pasang Surut Air Laut

Gambar 1.3 Letak Bumi, Bulan, dan Keadaan Air Laut Saat Pasang Surut (diambil dari : http://majalah1000guru.net/2018/05/pasang-surut-laut/)

Gaya pembangkit pasang surut adalah resultan dari gaya sentrifugal dan gaya gravitasi benda-benda luar angkasa seperti bulan dan matahari, yang menjadi penyebab pasang surut air laut. Gaya tersebut terbagi menjadi 2, yaitu : Astronomical Force dan Meteorological Force. Astronomical Force adalah gaya yang dipengaruhi oleh sistem bumi berputar, sistem bumi – bulan berputar, dan sistem bumi-bulan-matahari berputar. Sementara Meteorological Force adalah gaya yang diakibatkan dari adanya pengaruh benda- benda di luar angkasa seperti meteoroid dan asteroid yang jatuh ke bumi dan mengenai wilayah lautan. Namun pasang surut yang umum terjadi adalah pasang surut yang terjadi karena adanya gaya astronomi. Gaya sentrifugal tercipta akibat revolusi bulan mengelilingi bumi yang arahnya menjauhi bulan serta setiap titik di permukaan bumi besarnya sama. Sedangkan gaya gravitasi bulan akan di pengaruhi oleh jarak dari titik dipermukaan bumi terhadap bulan.

Gaya tarik menarik antara bumi dan bulan tersebut menyebabkan sistem bumi-bulan menjadi satu sistem kesatuan yang beredar bersama-sama sekeliling sumbu perputaran bersama (common axis of revolution). Pembentukan pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh gerakan utama matahari dan bulan, (Ongkosongo, 1989), yaitu:

1. Revolusi bulan terhadap bumi, dimana orbitnya berbentuk elips dan memerlukan periode untuk menyelesaikan revolusi itu selama 29.5 hari.

2. Revolusi bumi terhadap matahari dengan orbitnya berbentuk elips, periode yang diperlukan adalah 365.25 hari.

3. Perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri, periode yang diperlukan untuk gerakan ini adalah 24 jam.

Perkataan pasang surut biasanya dikaitkan dengan proses naik turunnya paras laut (sea level) secara berkala yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik dari benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan, terhadap massa air di bumi (Pariwono, 1989). Proses pasang surut ini dapat dilihat di daerah pantai sehingga dapat berguna bagi kegiatan manusia yang hidup di perairan pantai seperti pelayaran dan penangkapan/ budidaya sumberdaya hayati perairan.

Tipe Pasang Surut Akibat Astronomical Force

Tahu kah kamu, bahwa ada 3 jenis pasang surut yang terjadi akibat gaya astonomi yang bekerja. Apa sajakah gaya – gaya tersebut? Mari kita cari tahu Bersama. 3 tipe pasang surut yang terjadi, yaitu :

Pasang surut harian tunggal (diurnal tide) Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut rata-rata adalah 24 jam 50 menit. Jenis harian tunggal misalnya terdapat di perairan sekitar selat Karimata, antara Sumatra dan Kalimantan.

Gambar 1.4 Tipe Pasang Surut Diurnal (diambil dari : https://anakkelautan.wordpress.com/2015/03/12/pasang-surut-tidal-istilah-pasang-surut/)

Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide) Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut adalah 12 jam 24 menit. Pada jenis harian ganda misalnya terdapat di perairan Selat Malaka sampai ke Laut Andaman.

Gambar 1.5 Tipe Pasang Surut Diurnal (diambil dari : https://anakkelautan.wordpress.com/2015/03/12/pasang-surut-tidal-istilah-pasang-surut/)

3. Tipe Pasang Surut Campuran

3.1. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal)

Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda. Sedangkan jenis campuran condong ke harian tunggal (mixed tide, prevailing diurnal) contohnya terdapat di pantai selatan Kalimantan dan pantai utara Jawa Barat.

3.2. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal)

Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda. Pada pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide, prevailing semidiurnal) misalnya terjadi di sebagian besar perairan Indonesia bagian timur.

Gambar 1.6 Tipe Pasang Surut Campuran (diambil dari : https://www.gurugeografi.id/2017/03/pasang-diurnal-semi-diurnal-dan-mixed.html)

Manfaat Pasang surut air laut

Pasang surut air laut pasti terjadi di semua pantai, yang tentunya dapat memiliki manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Berikut manfaat dari pasang surut air laut :

1. Dapat dimanfaatkan sebagai mata pencaharian para nelayan

Terjadinya pasang naik maupun pasang surut bisa dimanfaatkan untuk mengetahui lokasi ikan. Ketika air laut sedang mengalami pasang, maka ikan-ikan banyak yang ikut terbawa hingga sangat dekat dengan pesisir pantai. Dan ketika surut, banyak pula ikan-ikan yang terdampar di pinggir pantai. Hal ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai.

2. Sebagai sumber tenaga listrik (PLTA)

Energi pasang surut dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik, energi pasang surut juga merupakan salah satu jenis energi yang mudah diperbaharui dan lebih mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya. Energi pasang surut air laut dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan generator yang dapat menjadi sumber listrik bagi pemukiman sekitar pesisir pantai. Karena di daerah pesisir pantai sulit untuk mencari sumber tenaga listrik, sehingga pasang surut air laut bisa di manfaatkan untuk menjadi sumber tenaga listrik.

3. Dapat membantu pembuatan garam

Pasang surut air laut dapat membantu proses pembuatan garam, saat sedang pasang akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan air laut, yang kemudian akan dijemur dan akan membentuk kristal-kristal garam yang dapat menjadi salah satu mata pencaharian bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai.

4. Dimanfaatkan Untuk Kegiatan Water Sport

Pasang surut air laut juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga air seperti surfing, surfing biasanya banyak di minati oleh para wisatawan yang datang berkunjung di wilayah pesisir pantai. Surfing merupakan olahraga air yang menguji adrenalin dan dapat memberikan manfaat tersendiri. Dan pasang surut air laut dapat membantu membuat dan juga menambah jumlah ombak di lautan yang tentu saja dapat membuat ombak menjadi semakin tinggi dan cocok jika melakukan olahraga surfing pada saat ombak tinggi.

5. Dapat dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi perairan

Pasang surut dapat dimanfaatkan oleh nelayan untuk menentukan kapan harus berlayar dan bersandar. Saat terjadi pasang naik, kapal bisa pergi dan berlabuh. Sementara saat surut, kapal bisa bersandar.

1. Guru Georafi. (2020). Pasang Diurnal, Semi Diurnal, Dan Mixed : https://www.gurugeografi.id/2017/03/pasang-diurnal-semi-diurnal-dan-mixed.html

2. Redaksi Ilmugeografi. (2019). 5 Manfaat Pasang Surut Air Laut : https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/manfaat-pasang-surut-air-laut