Buah dan sayur yang disimpan didalam kulkas tidak cepat membusuk karena

Buah dan sayur yang disimpan didalam kulkas tidak cepat membusuk karena

Buah dan sayur yang disimpan didalam kulkas tidak cepat membusuk karena
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/MAYA KRUCHANKOVA

Ilustrasi kulkas, lemari es.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyimpan makanan ke dalam kulkas ke adalah sebuah cara untuk menjaganya tetap segar dan tahan lama.

Namun, makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas bisa saja menjadi rusak hingga busuk.

Terkait hal ini, mungkin kamu menjadi bingung dan penasaran mengapa makanan yang disimpan di dalam kulkas malah menjadi rusak.

Baca juga: Ini Area Terbaik Menyimpan Telur di Kulkas

Dilansir dari Costless, Sabtu (16/10/2021), berikut ini 7 alasan utama mengapa makanan yang disimpan di dalam kulkas menjadi rusak.

1. Menyimpan semua makanan secara sembarangan

Banyak orang terbiasa menyimpan semua makanan ke dalam kulkas. Dan ini adalah salah satu alasan utama pembusukan makanan. Ahli diet dan ahli teknologi nutrisi berpendapat bahwa makanan tertentu dapat dan harus disimpan pada suhu ruangan.

Ini termasuk tomat, melon, kentang, bawang putih, buah jeruk, pisang, nektarin, pir, persik, dan bawang.

Memasukkan makanan yang disebutkan di atas ke dalam kulkas dapat merusak rasa dan teksturnya.

Baca juga: Catat, Ini 7 Tanda Kulkas Rusak

Ini karena beberapa makanan melepaskan etilen (sebuah senyawa) sementara yang lain sensitif terhadapnya. Bawang dan kentang adalah salah satu contoh umum.

2. Mencuci makanan terlalu dini

Tanpa ragu, kamu harus mencuci makanan sebelum memakannya. Namun, kamu tidak boleh melakukan ini jika hendak memasukkan makanan tersebut ke dalam kulkas.

Buah-buahan dan sayuran yang dicuci dapat meningkatkan kelembapan, menyebabkan pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.

3. Makanan tidak langsung masuk kulkas

Beberapa orang sering tidak langsung memasukkan makanan yang dibelinya ke dalam kulkas. Padahal, hal ini cukup berisiko, terutama untuk daging dan produk susu.


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by kusumahdewi0402 on Thu, 30 Jun 2022 07:39:36 +0700 with category Biologi and was viewed by 345 other users

Pendahuluan

Proses pengawetan makanan banyak digunakan oleh manusia untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan. Beberapa proses yang sering dilakukan untuk mengawetkan bahan pangan adalah  pemanasan, pendinginan, penambahan garam, pengeringan, penambahan gula, fermentasi serta penambahan zat pengawet.  

Proses pengolahan makanan ini mempunyai prinsip dasar yaitu memperkecil peluang bakteri perusak untuk tumbuh. Sebagai contoh proses penambahan garam atau gula. Kadar garam dan gula yang tinggi merupakan lingkungan yang tidak disukai oleh mikroorganisme perusak. Bakteri mempunyai lingkungan optimal untuk tumbuh. Jika kadar garam atau gula pada bahan makanan tinggi, maka bakteri akan kesulitan untuk hidup.

Pemilihan metode pengolahan bahan pangan sangat tergantung dari komposisi yang terkandung pada makanan. misalkan makanan dengan kadar protein tinggi seperti daging akan sangat jarang diawetkan dengan cara diberi gula. proses pengawetan bahan pangan terkadang mengakibatkan perubahan bentuk, tekstur dan rasa pada bahan pangan.

contoh lain adalah, pada proses fermentasi (misal fermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat), akan menurunkan pH pada makanan. Kondisi asam pada bahan pangan akan menghambat pertumbuhan bakteri merugikan yang umumnya tidak tahan dengan kondisi asam.  

Penjelasan

Mengapa buah dan sayuran yang disimpan dikulkas cenderung lebih awet? Hal ini disebabkan beberapa hal seperti:

1. Pada suhu rendah beberapa jenis bakteri akan terhambat pertumbuhannya, sehingga memperlambat proses pembusukan. Sebagian besar bakteri memerlukan suhu optimum sekitar 14-20◦C untuk tumbuh. Jika suhu lingkungan di bawah suhu optimum bakteri untuk tumbuh, maka pertumbuhan akan terhambat.  

Berdasarkan suhu tempat hidupnya bakteri dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:

a. Bakteri Psikrotropik:  

Jenis bakteri ini dapat tumbuh lambat pada suhu refrigerator (4oC) dengan suhu optimum sekitar 14-20oC. contoh kelompok bakteri psikotropik adalah Clostridium botulinum tipe E  

b. Bakteri Mesofilik:  

Yaitu jenis bakteri yang mempunyai suhu optimum untuk tumbuh sekitar 30-37oC.  

c. Bakteri Termofilik:  

Jenis bakteri yang mempunyai suhu optimum 45-60oC.  

2. Enzim yang ada pada buah dan sayur juga terhambat pada suhu rendah. Jika kita meletakkan buah atau sayuran pada suhu ruangan, sering kita temui bahwa buah atau sayur cenderung lebih cepat membusuk. Hal ini dikarenakan pada buah terdapat beberapa enzim dan hormon yang berperan dalam proses pemasakan dan pematangan buah. Enzim seperti Polygalacturonase (PG), α -Arabinosidase, β-Galactosidase, α-Galactosidase dan hormon seperti auxin, sithokinine, gibberellin, asam-asam absisat dan ethylene berperan dalam pemasakan buah dan sayur. Dan seperti yang kita tahu bahwa enzim dan hormon juga mempunyai suhu optimum agar dapat mengkatalisis reaksi pematangan dengan optimal. Penyimpanan suhu rendah akan menginaktivasi enzim dan hormon pematangan ini.  

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab:  Bioteknologi

Kode: 9.4.7

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.


Sadarkah kita? Indonesia menghasilkan sampah makanan rata-rata 184 kilogram (kg) per orang per tahun pada 2019, berdasarkan hasil penelitian Waste4Change. Artinya, dalam sehari kita membuang setengah kilogram sampah makanan.

Sampah makanan di sini bukan sekadar sisa makanan di piring saja, melainkan juga food loss atau sampah yang dihasilkan mulai dari bahan makanan dipanen hingga didistribusikan ke konsumen, termasuk bahan makanan di kulkas yang membusuk dan terbuang percuma karena kesalahan metode penyimpanan.

Food Preparation Sayur dan Buah

Perkara membeli itu mudah. Kita belanja ke pasar atau swalayan, tetapi lupa mengecek detail buah dan sayuran yang masih tersisa di rumah, mungkin masih ada yang tersembunyi di barisan belakang lemari es.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kita lupa bahwa sayuran dan buah harus disimpan dengan benar, supaya tetap segar dan aman dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran dan buah ada yang bagus disimpan di lemari es, ada yang perlu dimatangkan dulu sebelum disimpan di lemar es, dan ada yang cuma bisa disimpan pada suhu kamar atau di tempat sejuk.

Buah dan sayur yang disimpan didalam kulkas tidak cepat membusuk karena
Food preparation sayur dan buah/ Foto: Republika

Berikut adalah beberapa hal perlu diperhatikan supaya sayur dan buah tidak cepat busuk saat kita melakukan food preparation.

1. Buah dan sayur tidak boleh digabung

Jangan menyimpan buah dan sayuran secara berdekatan di dalam kulkas. Kalau kita menaruh kotak sayur di barisan paling bawah, maka letakkan buah di barisan tengah lemari es.

Buah-buahan umumnya menghasilkan gas etilen yang berfungsi layaknya hormon pematang. Gas ini mempercepat pembusukan, misalnya pada sayuran yang berada di dekatnya.

2. Sayuran perlu bernapas

Jika kita menyimpan sayur dalam wadah tertutup, lapisi dulu dasar wadah dengan kertas atau tisu yang agak tebal. Jika kita menyimpan sayuran dalam plastik, buat beberapa lubang di kantong plastiknya terlebih dahulu. Sayuran membutuhkan ruang untuk sirkulasi udara, atau mereka akan membusuk lebih cepat.

Kita juga bisa mengupas 1-2 siung bawang putih utuh untuk dimasukkan ke dalam kotak atau plastik tempat menyimpan sayuran hijau. Bawang putih utuh adalah pengawet alami yang bisa memperlambat aktivitas metabolisme yang menunda pembusukan.

3. Jangan mencuci sayur dan buah

Jangan mencuci sayuran dan buah ketika hendak disimpan ke dalam lemari es. Itu membuat mereka lebih cepat membusuk.

Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, sawi, bok choy, lobak, dan sayuran hijau lain yang biasanya berkelompok sebaiknya dibuang pangkal atau akar batangnya sebelum disimpan ke lemari es. Lepaskan juga karet gelang yang mengikatnya jika ada. Mereka bisa tahan disimpan lebih dari sepekan.

4. Perhatikan jenis sayur dan buah yang disimpan

Bawang putih dan bawang merah sebaiknya disimpan pada suhu kamar dalam wadah terbuka. Jangan mengupasnya sebelum digunakan. Bawang putih dan bawang merah boleh digabung.

Kentang lebih bagus disimpan di tempat agak gelap dan sejuk, tetapi bukan di lemari es. Udara dingin dan lembab mengubah pati kentang menjadi gula yang bisa memengaruhi rasa juga teksturnya.

Simpan kentang dalam kantong dilapisi kertas. Jauhkan kentang dari bawang atau buah-buahan, seperti apel dan pisang yang mengeluarkan gas etilen dan memicu kentang cepat bertunas.

Wortel bisa disimpan dalam kulkas dengan memotong bagian pangkalnya terlebih dahulu. Wortel bisa ditaruh dalam wadah atau plastik zip-lock maksimal dua pekan.

Mentimun sebetulnya bermusuhan dengan suhu dingin karena bisa mengerut. Mentimun hanya bisa disimpan dalam kulkas tidak lebih dari tiga hari. Mentimun juga sensitif terhadap gas etilen, sehingga kita perlu menjauhkannya dari pisang, melon, tomat, apel, dan buah lainnya.

Seledri dan daun bawang tetap renyah jika disimpan dalam lemari es setelah dibungkus dengan kertas atau aluminium foil, bukan plastik wrap ya. Seledri dan daun bawang juga bisa direndam pangkalnya dengan air dalam botol kaca terbuka.

Tomat bisa disimpan dalam kulkas. Usahakan bagian pangkalnya yang masih tersisa daun menghadap ke bawah atau dasar wadah, bukan ke atas. Tujuannya supaya kelembaban tidak berkumpul di pangkal tomat dan memicu pembusukan.

Pisang sebaiknya tidak disimpan bersamaan satu sisir di dalam kulkas. Pisahkan pisang satu per satu, kemudian bungkus dalam plastik atau pisahkan dengan kertas, baru taruh dalam satu wadah. Ini akan mengurangi emisi gas etilen, sehingga seluruh pisang akan matang lebih lambat dan tidak cepat benyek.

  • #foodpreparation
  • #caramenyimpansayurdanbuah
  • #sayur-mayur
  • #sayuran