Berkebun bersama yang merupakan contoh kewajiban saat berada di lingkungan

Info Penanya: Siswanto, Kediri

Gimana cara menanam padi yang baik dan benar ?

Dijawab oleh Dijawab oleh Bpk. Maksum

Cara menanam padi yang baik dan benar sangat penting untuk diketahui oleh para petani guna meningkatkan hasil produksi padi setiap masa panen datang karena permintaan beras yang tidak pernah menurun. Hal ini membuat para petani harus dapat melakukan berbagai hal untuk menghasilkan panen padi yang melimpah. Tujuannya tentu saja demi terpenuhinya seluruh kebutuhan pokok masyarakat dalam negeri. Untuk itu, para petani seharusnya memiliki pengetahuan dasar terkait cara penanaman padi yang baik dan benar agar hasil panennya pun sesuai dengan target.

Berikut cara menanam padi yang baik dan benar

1. Pilih Benih Padi yang Berkualitas

Benih padi yang berkualitas merupakan hal yang penting jika kita ingin meningkatkan hasil budidaya padi. Saat ini di pasaran terdapat banyak varietas benih padi yang dapat Anda cocokkan dengan kondisi lahan serta permintaan pasar. Beberapa ciri dari beras varietas unggulan adalah:

  • Tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Toleran terhadap kondisi lingkungan
  • Dapat mengasilkan panen yang berlimpah
  • Saat direndam dengan larutan ZA 20 gr, benih tenggelam alias tidak mengapung.

2. Proses Penyemaian Benih Padi

Benih padi yang sudah siap dapat segera kita semai, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1 – 2 m. Luas persemaian untuk lahan 1 hektar adalah sekitar 400 m atau 4% dari luas lahan.
  • Tambahkan 2 kg bahan organik semisal kompos, pupuk kandang, sekam, atau abu. Jika Anda berminat untuk mengolah kompos dari bahan sisa pertanian, silahkan pelajaricara membuat pupuk kompos dari jerami padi.
  • Benih yang hendak disemai haruslah direndam dahulu sekitar 2 x 24 jam
  • Persemaian dilakukan selama 25 hari sebelum masa tanam, usahakan tempat menyemai benih padi berdekatan dengan lokasi tanam agar pemindahan benih tersebut dilakukan dengan cepat dan benih tetap segar.
  • Benih yang disemai tidak harus terbenam seluruhnya, karena justeru akan menyebabkan kecambah terinfeksi patogen dan akhirnya membusuk. 

Melakukan kegiatan bersama anggota keluarga membutuhkan hubungan komunikasi antara orang tua dan anak.

Lingkungan keluarga yang dikelola dengan baik dan harmonis biasanya akan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak.

Berkebun bersama yang merupakan contoh kewajiban saat berada di lingkungan
14+ Contoh Kerjasama di Rumah untuk Mempererat Ikatan Keluarga

Baca juga:

Kunci dalam membina dan menerapkan berbagai contoh kerjasama di rumah antara orang tua dan anak, adalah pemahaman peran dan komunikasi yang dijalin baik satu sama lain.

Oleh karena itu menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan rumah dapat ditumbuhkan dengan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Kerjasama di Lingkungan Rumah

Kerjasama dapat diartikan sebagai suatu usaha yang melibatkan dua orang atau lebih dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama pada waktu tertentu.

Kerjasama di lingkungan rumah biasa melibatkan anggota keluarga yang ada, seperti ayah, ibu, anak, atau anggota keluarga lainnya yang ada dilingkungan rumah.

Pembahasan selanjutnya yaitu mengenai bagaimana cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan rumah.

Bagi Anda yang memiliki jumlah anggota keluarga cukup banyak dan tinggal dalam satu rumah, tentunya menemui berbagai tantangan untuk menjalin komunikasi dalam melakukan kerjasama antar anggota keluarga.

Orang tua harus berperan aktif dalam membina anak-anak dalam menjaga etika, perilaku, serta kedisiplinan dalam bekerjasama di rumah.

Selain itu, anak-anak harus taat apabila peraturan yang diterpakan di rumah memang mendukung sikap saling kerjasama antar anggota keluarga.

Kewajiban harus dilakukan sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang telah diberikan serta pemenuhan hak juga tidak lupa untuk ditunaikan, agar tercipta keseimbangan.

Sehingga dengan hal tersebut, akan tercipta berbagai contoh kerjasama di rumah yang berlandaskan atas kebersamaan dan hubungan yang erat antar anggota keluarga.

Contoh Kerjasama di Rumah

Berbagai contoh kerjasama di rumah dapat dilakukan melalui aktivitas harian yang bermanfaat, berikut pembahasannya :

Aktivitas menyapu dan mengepel lantai bisa dilakukan oleh masing-masing anggota keluarga dengan membagi tugas secara bergantian.

Menyapu lantai biasanya dilakukan diawal, dan dilanjutkan dengan mengepel lantai. Hal ini bisa dilakukan oleh kakak dan adik yang saling bergantian untuk menyapu dan mengepel lantai.

Jika sempat bisa didampingi orang tua apabila baru tahap awal melakukannya. Hal ini dapat melatih sikap dalam menjaga kebersihan lantai rumah

Setiap keluarga yang memiliki kendaraan baik sepeda kayuh maupun kendaraan bermotor seperti motor dan mobil, bisa melakukan kegiatan mencuci kendaraan bersama-sama.

Kendaraan yang dirasa kecil memang cepat dibersihkan saat mencuci namun kendaraan yang besar seperti mobil cukup membutuhkan waktu lama.

Oleh karena itu peran membantu antar anggota keluarga juga perlu dilakukan.

Saat menyiapkan sarapan biasanya yang paling terlihat sibuk adalah Ibu. Hal ini hendaknya anggota keluarga lain dapat membantu.

Semisal saat ibu sedang masak anak-anak atau ayah bisa membawa makanan yang sudah selesai dimasak menuju meja makan.

Selain itu anak-anak menata makanan yang telah dibawa ayah di meja makan dengan rapi.

Makan bersama termasuk salah satu contoh kerjasama di rumah. Terdengar ringan namun dalam penerapannya cukup sulit untuk dilakukan.

Hal tersebut terkadang disebabkan karena setiap anggota keluarga masih sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Oleh karena itu perlunya komunikasi yang baik dalam mengajak setiap anggota keluarga untuk ikut serta dalam makan bersama.

Dalam agama islam mengaji bersama dimaksudkan untuk saling menyimak bacaan antar anggota keluarga.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kelancaran bacaan, apakah sudah sesuai dengan hukum bacaan dan tajwid yang benar.

Contoh kerjasama di rumah dengan mengaji bersama juga bisa memberikan kesempatan dalam berkomunikasi antar anggota keluarga melalui sikap saling evaluasi dan mengingatkan satu sama lain.

Beberapa anak dalam anggota keluarga biasanya ada yang suka belajar sendiri maupun ditemani orang tua saat di rumah.

Orang tua baik ayah atau ibu memiliki kesempatan untuk mendampingi anak-anaknya belajar. Hal tersebut dapat mengetahui kemampuan anak dan membantu jika anak masih belum paham saat belajar.

Saling menjaga komunikasi antar anak dan orang tua dalam belajar bersama adalah salah satu kunci keberhasilan anak dalam memahami pelajaran.

Setiap bentuk fisik rumah ada yang memiliki halaman rumah ukuran kecil atau besar, bahkan ada yang tidak punya halaman rumah.

Aktivitas berkebun di halaman rumah termasuk salah satu contoh kerjasama di rumah yang dapat dilakukan dengan setiap anggota keluarga.

Orang tua bisa mengajari anak untuk mengenal alam, cara bercocok tanam, bahkan memanen tanaman yang sekiranya sudah masak.

Siapa yang mengira menonton tayangan televisi bersama anggota keluarga termasuk contoh kerjasama di rumah?

Walaupun terdengar sepele namun hal tersebut sangatlah penting bila dilakukan bersama keluarga, karena biasanya selain asyik menikmati tayangan bersama akan tercipta komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Sehingga hubungan keluarga terasa lebih erat.

Kegiatan ini bisa dilakukan oleh ayah dan ibu atau anak-anak; kakak dan adik. Biasanya masing-masing berusaha membersihkan dan menata kamar setelah bangun tidur.

Jadi, jangan sampai lupa ya, untuk tetap menjaga kerapian dan kebersihan kamar serta saling mengingatkan satu sama lain.

Setelah makan bersama biasanya cucian piring dan gelas menumpuk. Hal tersebut tidaklah patut apabila ibu kita yang mencuci piring kotor.

Oleh karena itu anak-anak juga harus membantu ibu, selain ibu juga sudah memasak makanan, akan terasa berat jika ibu pula yang mencuci piring.

Hal ini bisa dilakukan bergantian atau membagi tugas cuci piring, semisal kakak yang mencuci piring, adik membantu menata piring di almari piring.

Membersihkan kamar mandi, bisa termasuk contoh kerjasama di rumah apabila dilakukan secara bergantian antar anggota keluarga.

Bisa dibuat jadwal piket membersihkan kamar mandi. Semisal pekan ke-1 : Ayah, pekan ke-2 : Ibu, pekan ke-3 ; Anak.

Apabila pakaian kotor di rumah menumpuk, maka mencuci pakaian bisa menjadi salah satu contoh kerjasama di rumah.

Antar anggota keluarga bisa saling berbagi tugas, semisal Ayah mencuci, kakak membilas cucian.

Aktivitas menjemur pakaian bisa menjadi berat ketika cucian menumpuk, sehingga apabila dilakukan bersama-sama anggota keluarga maka akan terasa ringan.

Dalam berkebun hal yang bisa dilakukan dengan kerjasama antar anggota keluarga di rumah adalah menyiram dan memupuk tanaman.

Pembagian tugas bisa dilakukan, semisal ayah memupuk tanaman, adik menyiram tanaman.

Gudang merupakan bagian rumah yang biasanya berisi barang-barang bekas yang tidak terpakai namun masih berguna.

Oleh karena itu perlu dibersihkan dalam waktu tertentu agar tidak menjadi sarang hama, seperti tikus, nyamuk, dan kecoa.

Halaman rumah juga perlu dibersihkan dari daun-daun yang berjatuhan. Hal ini bisa dilakukan bergantian atau bersama-sama dengan anggota keluarga masing-masing.

Contoh kerjasama di rumah ternyata sangatlah beragam. Kegiatan yang terlihat berat dilakukan dengan bekerjasama antar anggota keluarga akan terasa ringan.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai contoh kerjasama di rumah dari Zona Belajar :

Baca juga:

Rasa saling peduli dan sikap mengingatkan satu sama lain antar anggota keluarga dapat tertanam jika berbagai contoh kerjasama di rumah diatas dapat dikerjakan dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan saling menghargai.

Oleh karena itu perlunya dukungan semua anggota keluarga dalam melakukannya. Berbagai contoh kerjasama di rumah dapat dilakukan semaksimal mungkin.

Kami rasa pembahasan mengenai contoh kerjasama di rumah kali ini cukup, semoga berbagai contoh kerjasama di rumah yang telah kami bahas dapat bermanfaat bagi Anda sekalian.