Show
Yang dimaksud dengan sterilisasi adalah?
Jawaban: C. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 1000 selama satu jam. Dilansir dari Ensiklopedia, yang dimaksud dengan sterilisasi adalah memanaskan bahan makanan dengan suhu 1000 selama satu jam.
Yang dimaksud dengan sterilisasi adalah A. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 70oC – 90oC selama setengah jam B. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 70oC – 90oC selama satu jam C. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100oC selama satu jam D. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100oC selama setengah jam E. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100oC selama satu setengah jam Pilihan jawaban yang tepat untuk soal ini adalah C. Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 °C selama satu jam.Pembahasan : Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme, termasuk spora bakteri, yang sangat resisten. Sterilisasi bahan makanan dapat dilakukan dengan penguapan dalam uap air selama 1 jam pada suhu 100 derajat Celcius dan diulang sebanyak 3 kali. Jadi, yang dimaksud dengan sterilisasi adalah memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 °C selama satu jam.
Irena Agustiningtyas Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat :
2.1 PendahuluanSterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi menjadi bagian yang penting untuk menghindari hasil positif palsu. Sterilisasi terhadap alat dan bahan sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi membantu hasil atau identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi. Demikian pula proses desinfeksi dan teknik aseptik oleh praktikan juga tidak dapat dilupakan karena akan mempengaruhi hasil. Sehingga dalam materi ajar ini akan disampaikan mengenai sterilisasi, desinfeksi, dan teknik aseptik. 2.2 Sterilisasi dan DesinfeksiSterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam bentuk spora. Desinfeksi merupakan proses untuk merusak organisme yang bersifat patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora (Tille, 2017). 2.3 Jenis Sterilisasi dan FungsinyaSterilisasi dapat dilakukan baik dengan metode fisika maupun kimia (Tille, 2017).
Metode ini dengan memanaskan alat biasanya berupa ose di atas api bunsen sampai ujung ose memijar. Gambar 7. Pemijaran ose ii. Pembakaran Pembakaran dilakukan untuk alat-alat dari bahan logam atau kaca dengan cara dilewatkan di atas api bunsen namun tidak sampai memijar. Misalkan: a) melewatkan mulut tabung yang berisi kultur bakteri di atas api Bunsen; b) memanaskan kaca objek di atas api busnen sebelum digunakan; c) memanaskan pinset sebelum digunakan untuk meletakkan disk antibiotic pada cawan petri yang telah ditanam bakteri untuk pemeriksaan uji kepekaan antibiotik. iii. Hot air oven Sterilisasi dengan metode ini digunakan untuk benda-benda dari kaca/gelas, petri, tabung Erlenmeyer, tidak boleh bahan yang terbuat dari karet atau plastic. Oven Suhu 160-1800C selama 1.5-3 jam. Alat-alat tersebut terlebih dahulu dibungkus menggunakan kertas sebelum dilakukan sterilisasi. Gambar 8. Hot air oven iv. Insinerator B. Pemanasan basah Merupakan pemanasan dengan tekanan tinggi, contohnya adalah dengan menggunakan autoklav. Sterilisasi dengan metode ini dapat digunakan untuk sterilisasi biohazard (bakteri limbah hasil praktikum) dan alat-alat yang tahan terhadap panas (bluetip, mikropipet), pembuatan media, dan sterilisasi cairan. Pemanasan yang digunakan pada suhu 1210C selama 15 menit (Tille, 2017). Pemanasan basah dapat menggunakan
Alat ini dapat diatur dengan suhu mencapai 1210C selama 15 menit. Setelah suhu tercapai, maka suhu akan otomastis turun sampai mencapai 500C dan tetap stabil pada suhu tersebut. Jika digunakan untuk sterilisasi media, suhu ini sesuai karena untuk emmbuat media diperlukan suhu 50-700 C. Gambar 9. Autoklaf manual dan otomatis 2). Radiasi 3). Filtrasi (penyaringan)
ii. Filtarsi berupa udara dengan menggunakan high-efficiency particulate air (HEPA) untuk menyaring organisme dengan ukuran lebih besar dari 0.3 µm dari ruang biology savety cabinet (BSCs) b. Sterilisasi dengan metode kimiawi
2). Glutaraldehyde bersifat sporisidal, yaitu membunuh spora bakteri dalam waktu 3-10 jam pada peralatan medis karena tidak merusak lensa, karet, dan logam, contohnya adalah alat untuk bronkoskopi. 2.4 Jenis Desinfeksi dan fungsinya
© Copyright - [:id]Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta[:en]Faculty of Medicine Universitas Islam Indonesia Yogyakarta[:] |