Berikut ini yang tidak termasuk Ruang lingkup dalam pemberdayaan sosial budaya adalah

Ruang lingkup pemberdayaan komunitas mencakup beberapa hal diantaranya pemberdayaan ekonomi, politik, pemberdayaan sosial budaya, dan lingkungan. Berikut ini yang termasuk contoh nyata dari pemberdayaan ekonomi adalah?

  1. Ahmad selalu giat mendampingi perajin batik tulis dengan mengadakan pelatihan membatik, hingga mempromosikan produk batik ke expo
  2. Petugas kesehatan mengadakan program kampung KB (Keluarga Berencana)
  3. Joko selalu giat membuat film dokumenter untuk instrumen edukasi sejarah desa
  4. Adit adalah penyuluh kehutanan yang suka mengunjungi petani tomat
  5. Sukarno mendampingi petani sejak musim tanam hingga musim panen tiba

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. Ahmad selalu giat mendampingi perajin batik tulis dengan mengadakan pelatihan membatik, hingga mempromosikan produk batik ke expo.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Ruang lingkup pemberdayaan komunitas mencakup beberapa hal diantaranya pemberdayaan ekonomi, politik, pemberdayaan sosial budaya, dan lingkungan. Berikut ini yang termasuk contoh nyata dari pemberdayaan ekonomi adalah ahmad selalu giat mendampingi perajin batik tulis dengan mengadakan pelatihan membatik, hingga mempromosikan produk batik ke expo.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Ahmad selalu giat mendampingi perajin batik tulis dengan mengadakan pelatihan membatik, hingga mempromosikan produk batik ke expo menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. Petugas kesehatan mengadakan program kampung KB (Keluarga Berencana) menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Joko selalu giat membuat film dokumenter untuk instrumen edukasi sejarah desa menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Adit adalah penyuluh kehutanan yang suka mengunjungi petani tomat menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Sukarno mendampingi petani sejak musim tanam hingga musim panen tiba menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. Ahmad selalu giat mendampingi perajin batik tulis dengan mengadakan pelatihan membatik, hingga mempromosikan produk batik ke expo

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Berikut ini yang tidak termasuk Ruang lingkup dalam pemberdayaan sosial budaya adalah
Pemberdayaan Komunitas

A. Pengertian Pemberdayaan KomunitasPemberdayaan komunitas merupakan program yang diupayakan dengan tujuan untuk membentuk sikap dan perilaku individu dan masyarakat yang mandiri. Kemandirian tersebut dipandang dari berbagai sisi, meliputi kemandirian dalam berpikir, berperilaku, mengendalikan apa yang dilakukan serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan potensi yang melekat pada diri.Pemberdayaan komunitas merupakan upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat atau komunitas dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan merupakan proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan tersebut hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri ikut pula berpartisipasi.

Indikator keberhasilan sebuah program pemberdayaan dapat dilihat apabila kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subjek, atau motor penggerak, dan bukan hanya sekedar penerima manfaat (bahasa Inggris: beneficiaries) atau objek pemberdayaan saja. Dengannya, tujuan pemberdayaan komunitas harus diarahkan untuk memampukan dan memandirikan masyarakat dari perspektif kemiskinan maupun keterbelakangan, kesenjangan serta ketidakberdayaan yang berkembang pesat dalam kehidupan.

Pengertian Pemberdayaan Komunitas Menurut Para Ahli


1. Rappaport (1985), pemberdayaan  masyarakat adalah serangkaian praktisi dan kegiatan  yang diimplementasikan dengan keberadaan simbol-simbol. Simbol-simbol tersebut kemudian dapat menyampaikan tujuan untuk perubahan yang diharapkan , baik dalam diri individu maupun kelompok bersangkutan. Kemudian pada nantinya, dampaknya akan dirasakan dengan kecenderungan perubahan maupun perkembangan kehidupan sebagai makna pemberdayaan.
2. Pyne  (1991), pemberdayaan komunitas didefinisikan sebagai upaya sekumpulan orang perorangan maupun kelompok yang bersangkutan dalam mencapai kehidupan yang adil dan beradab, serta kesejahteraan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya.
3. Rusel Erlic dan Rievera (1986), pemberdayaan masyarakat merupakan serangkaian tanggapan untuk dapat mengikuti perubahan kehidupan, khususnya dalam bidang ekonomi serta politik, yang bernilai penting bagi kehidupan masyarakat.
4. Robinson (1994), pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreativitas dan kebebasan bertindak.

B. Ciri Pemberdayaan

Rubin (dalam Sumaryadi, 2005:94-96) mengemukakan lima ciri dasar yang melekat pada pemberdayaan komunitas di antaranya,

1. Pemberdayaan komunitas memerlukan break-even atau keseimbangan keuntungan dan kerugian dalam setiap kegiatan yang diupayakan

2. Pemberdayaan komunitas melibatkan partisipasi masyarakat3. Pemberdayaan Komunitas melibatkan kegiatan pelatihan 4. Pemberdayaan Komunitas harus dapat memaksimalkan pembiayaan sumber daya5. Pemberdayaan komunitas berfungsi sebagai penghubung antara kepentingan pemerintah yang bersifat makro dan mikro

C. Prinsip Pemberdayaan

1. Prinsip Kesetaraan,  prinsip utama yang harus dipegang dalam proses pemberdayaan masyarakat ialah adanya kesetaraan atau kesejajaran kedudukan antara masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program pemberdayaan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Dinamika yang dibangun ialah hubungan kesetaraan dengan mengembangkan mekanisme berbagai pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu sama lain. Masing-masing saling mengakui kelebihan dan kekurangan, sehingga terjadi proses saling belajar2. Partisipasi, program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian masyarakat ialah program yang sifatnya partisipatif, direncanakan, dilaksanakan, diawasi dan dievaluasi oleh masyarakat. Namun untuk sampai pada tingkat tersebut perlu waktu dan proses pendampingan yang melibatkan pendamping yang berkomitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat

3. Keswadayaan atau Kemandirian, prinsip keswadayaan ialah menghargai dan mengedepankan kemampuan masyarakat dari pada bantuan pihak lain. Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai objek yang tidak berkemampuan the have not, melainkan sebagai subjek yang memiliki kemampuan sedikit the have little

4. Berkelanjutan, program pemberdayaan perlu dirancang untuk berkelanjutan, sekalipun pada awalnya peran pendamping lebih dominan dibanding masyarakat sendiri. Tapi secara perlahan dan pasti, peran pendamping akan makin berkurang, bahkan akhirnya dihapus, karena masyarakat sudah mampu mengelola kegiatannya sendiri.

D. Ruang Lingkup Pemberdayaan

Ruang Lingkup Pemberdayaan Komunitas mencakup berbagai program pemberdayaan yang meliputi bidang:1. Pemberdayaan ekonomi

2. Pemberdayaan politik, peningkatan bargaining position  masyarakat terhadap pemerintah


3. Pemberdayaan sosial budaya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (human investment)4. Pemberdayaan lingkungan, program perawatan dan pelestarian lingkungan

E. Tujuan Pemberdayaan


1. Perbaikan Kelembagaan Better Institution, dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jejaring kemintraan usaha
2. Perbaikan Usaha Better Business, perbaikan pendidikan semangat belajar, perbaikan aksesibisnislitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan
3. Perbaikan Pendapatan Better Income, dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakat
4. Perbaikan Lingkungan Better Environment, perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan fisik dan sosial karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas
5. Perbaikan Kehidupan Better Living, tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat
6. Perbaikan Masyarakat Better Community, kehidupan yang lebih baik yang didukung oleh lingkungan fisik dan sosial yang lebih baik, diharapkan akan terwujud ke kehidupan masyarakat yang lebih baik pula

F. Tahapan Pemberdayaan


1. Tahap Persiapan, pada tahapan ini ada dua tahapan yang harus dikerjakan yaitu pertama, penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh community woker dan kedua penyiapan lapangan yang pada dasarnya diusahakan dilakukan secara non-direktif
2. Tahapan Pengkajian Assessment, pada tahapan ini yaitu proses pengkajian dapat dilakukan secara individual melalui kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dalam hal ini petugas harus berusaha mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan feel needs dan juga sumber daya yang dimiliki klien
3. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan, pada tahapan ini petugas sebagai agen perubahan exchange agent secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berpikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini masyarakat diharapkan dapat memikirkan beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan4. Tahap Pemfomalisasi Rencana Aksi, pada tahapan ini agen perubahan membantu masing-masing kelompok untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Di samping itu juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka ke dalam bentuk tertulis terutama bila ada kaitannya dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana5. Tahap Pelaksanaan Implemantasi Program atau Kegiatan, dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat peran masyarakat sebagai kader diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program yang telah dikembangkan. Kerja sama antar petugas dan masyarakat merupakan hal penting dalam tahapan ini karena terkadang sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik melenceng saat di lapangan6. Tahap Evaluasi, eveluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga tersebut diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk suatu sistem komunitas untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang dapat membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada7. Tahap Terminasi, tahap terminasi merupakan tahapan pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran dalam tahap ini diharapkan proyek harus segera berhenti.

G. Proses Pemberdayaan

1. Proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya2. Proses pemberdayaan yang menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog

H. Contoh Pemberdayaan

1. Pendidikan, misalnya berdirinya Kampung Inggris di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Desa ini sebenarnya adalah sebuah desa yang biasanya pada awal pendiriannya, tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali, yang berkembang di sana2. Ekonomi, misal di daerah Magelang, wilayah ini terletak di Jawa Tengah dan memiliki sistem pemberdayaan masyarakat yang mengajarkan masyarakat bagaimana mengelola blog dan menulis konten yang berkualitas3. Wisata, misal berdirinya Desa Penuh Warna di Malang, Jawa Timur. Desa ini sangat terkenal dengan ciri khasnya sehingga merupakan tempat paling indah untuk selfie4. Sistem Pengetahuan, misal masyarakat Purbolinggo, untuk mendirikan sistem pengetahuan untuk meningkatkan pendapatan melalui pembentukan Pemasar Kampung, melalui penjualan online, desa ini telah berhasil mencapai salah satu kekuatan masyarakat yang memiliki nilai untuk penjualan online5. Agama, dalam hal ini, banyak pondok pesantren dijalankan di Indonesia. Sistem pendidikan mampu bertahan dan menjadi setia kepada orang-orang Muslim6. Kesehatan, contoh lain penguatan masyarakat di sektor kesehatan juga dilakukan oleh salah satu pendiri Bank Sampah. Sampah, yang merupakan masalah utama di Indonesia, dapat ditukar dengan perawatan gratis untuk penduduk7. Pertanian, contohnya adalah keberadaan tanaman hidroponik, yang dilakukan oleh salah satu organisasi Petani Muda. Organisasi ini memberikan solusi ke daerah perkotaan untuk terus menghasilkan tanaman berkualitas tinggi.

8. Budaya, contoh penguatan masyarakat di bidang sosial dan budaya, yang juga dilakukan oleh berbagai pihak. Baik secara individu atau dalam kelompok sosial. Sebagai contoh, Tari Jerami di daerah Jawa Timur terletak di kota Surabaya.



Dari berbagai sumber

Download

Ket. Klik warna biru untuk link

Lihat Juga 
1. Daerah budaya (culture area)
2. Prinsip-prinsip perbedayaan komunitas
 
3. Partisipasi masyarakat dalam pembedayaan komunitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
4. Partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan komunitas. Bentuk dan tipe partisipasi
5. Partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan komunitas. Pengertian dan prinsip partisipasi masyarakat
 

6. Pengertian Kebijaksanaan (Wisdom), Dimensi, Ciri, Manfaat, dan Cara Bersikap Bijaksana
7. Pengertian Konservasi, Prinsip Dasar, Tujuan, Manfaat, Jenis dan Kebijakan
8. Pengertian Kanda Pat, Peranan dan Fungsinya
9. Pengertian Pantangan
10. Upacara Ngaben, Tujuan, Bentuk, Rangkaian, dan Ngaben Massal
11. Upacara Nangluk Mrana
12. Pengertian Cagar Budaya, Kategori, dan Contohnya
13. Kearifan Lokal Nyabuk Gunung di Lereng Gunung Sumbing dan Sindoro
14. Pengertian Minat, Ciri, dan Faktor yang Mempengaruhinya 
15. Pengertian Inisiatif dan Cara Menumbuhkannya  
16. Pengertian Inovatif, Syarat, Ciri, dan Bentuknya
17. Pengertian Kemampuan (Capability), Konsep, Bentuk, Kesesuaian, dan Contohnya
18. Pengertian Keterampilan, Kategori, dan Jenisnya
19. Pengertian Harapan (Hope), Komponen, dan Karakteristiknya
20. Pengertian Kemitraan, Unsur, Jenis, Tujuan atau Manfaatnya
21. Pengertian Manajemen, Sejarah, Fungsi, Peran, Prinsip, dan Bidang
22. Pengertian Sumber Daya, Kriteria, Aspek, dan Macamnya
23. Pengertian Stakeholder, Peran, Fungsi, dan Klasifikasinya
24. Pengertian Rasional, Tipe, dan Aksiomanya
25. Pengertian Masalah, Jenis, Cara Penyelesaian
26. Pengertian Kebutuhan, Faktor, Macam, Jenis, Teori, dan Alat Pemuasnya
27. Pengertian Manusia, Aspek, dan Lingkungan Tempat Hidupnya
28. Pengertian Krisis, Karakteristik, dan Jenisnya
29. Pengertian Potensi Diri, Ciri, Faktor, Jenis, dan Cara Mengembangkannya
30. Pengertian Informasi, Ciri, Fungsi, Manfaat, Sumber, Komponen, dan Jenisnya
31. Pengertian Pengetahuan, Unsur, Sumber, Faktor, Tingkatan, Metodologi, Jenis dan Kategorinya
32. Pengertian Kondusif, Faktor,dan Syaratnya
33. Pengertian Distribusi, Fungsi, Tujuan, Faktor, Pelaku, Tugas, dan Jenisnya
34. Pengertian Karakter, Proses Terbentuknya, dan Unsur-Unsurnya
35. Pengertian Ekonomi Kerakyatan, Ciri, Prinsip, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangannya
36. Pengertian Revitalisasi
37. Pengertian Lingkungan Hidup, Unsur, Manfaat, Macam, dan Contohnya
38. Pengertian Energi, Sifat, Manfaat, Macam, dan Perubahan Bentuknya
39. Pengertian Kepercayaan (Trust), Hal Penting, Elemen Dasar, Manfaat Kepercayaan, dan Cara Menumbuhkannya
40. Pengertian Ekologi, Asas, Ruang Lingkup, Aspek dan Prinsip, Jenis, Istilah, dan Manfaatnya
41. Pengertian Genetika, Awal Mula, Konsep Dasar, Prinsip, Cabang, Gangguan, dan Mutasi Genetika
42. Pengertian Spesies, Sejarah, Macam, dan Contohnya
43. Pengertian Ekosistem, Komponen, Ruang Lingkup, Ciri, Ketergantungan, dan Tipenya
44. Pengertian Habitat, Peran, Fungsi, Klasifikas, dan Jenisnya
45. Pengertian Keadilan, Makna, Macam, Landasan, dan Keadilan Sosial
46. Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan, dan Manfaatnya
47. Pengertian Sumber Daya Alam, Jenis, Manfaat, dan Prinsip Pemanfaatannya
48. Pengertian Pencemaran Air, Penyebab, Komponen, Jenis, Akibat, dan Cara Menanggulanginya
49. Pengertian Lapisan Ozon, Fungsi, Manfaat, Penipisan, Dampak, dan Upaya Pencegahannya
50. Pengertian Pemanasan Global (Global Warming), Penyebab, dan Akibatnya
51. Pelestarian Lingkungan Hidup, Jenis, dan Upayanya
52. Pengertian Pertanian Organik, Sejarah, Prinsip, Tujuan, Manfaat, Metode, Keuntungan, dan Contohnya
53. Pengertian Daur Ulang, Manfaat, Tujuan, Material yang Dapat Didaur Ulang, Langkah, dan Manajemen Sampah Modern
54. Pengertian Pengentasan Kemiskinan
55. Pengertian Degradasi Lahan, Jenis, Penyebab, dan Dampaknya
56. Pengertian Limbah, Karakteristik, Jenis, Dampak, dan Pengolahannya
57. Pengertian Atmosfer, Evolusi, Sifat, Komposisi, Fungsi, dan Lapisannya
58. Pengertian Evaluasi, Prinsip, Tujuan, Fungsi, Syarat, Tahap, dan Jenisnya
59. Pengertian Penelitian, Syarat, Ciri, Tujuan, dan Jenisnya
60. Pengertian Independen, Ciri, Sifat, dan Faktor yang Mempengaruhinya

Materi Sosiologi SMA


1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4.1 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013)
2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4.2 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013)
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4.3 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4.1 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4.2 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4.3 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4.4 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi 2016) 


Page 2

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at
All the information on this website - https://sosial79.blogspot.com - is published in good faith and for general information purpose only. Sosial79 does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (Sosial79), is strictly at your own risk. Sosial79 will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. Our Disclaimer was generated with the help of the Disclaimer Generator Online and the Disclaimer Generator.
From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.
Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.
By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.
Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.