Berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi proses produk adalah

Berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi proses produk adalah

Berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi proses produk adalah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/RADU BERCAN

Ilustrasi produk makanan kemasan.

KOMPAS.com – Tidak bisa dimungkiri bahwa selera yang dimiliki oleh konsumen selalu berubah-ubah. Agar tetap bisa mengikuti selera yang dinginkan oleh konsumen, maka perusahaan harus melakukan pengembangan produk.

Meskipun begitu, pengembangan produk bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Ada berbagai macam faktor yang memengaruhi kegiatan pengembangan produk.

Pada dasarnya, faktor yang memengaruhi pengembangan produk dibagi menjadi dua, yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Berikut penjelasnnya:

Faktor pendukung pengembangan produk

Dalam buku Manajemen Pemasaran (2020) karya Marisi Butarbutar dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa faktor yang mendukung pengembangan produk, yaitu:

Adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat berdampak pada terciptanya sarana produksi yang baru. Sarana produksi baru tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengembangkan produk sehingga kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah produksi dapat ditingkatkan.

Baca juga: Pengembangan Produk: Definisi, Tujuan, dan Strategi Pengembangannya

  • Perubahan selera konsumen

Perubahan selera konsumen justru menjadi faktor pendukung pengembangan produk. Sebab dengan adanya perubahan selera konsumen, perusahaan akan berupaya keras mengembangkan produk agar tetap bisa memberikan kepuasan terhadap konsumen.

Dengan adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis, akan mendorong sautu perusahaan untuk selalu mengembangkan produknya. Dengan harapan dapat menyaingi atau memenangkan persaingan dengan perusahaan sejenis.

  • Siklus hidup produk yang pendek

Siklus kehidupan produk yang pendek membuat perusahaan terpacu untuk terus mengembangkan produknya agar konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan serta untuk menjaga kesetiaan konsumen terhadap produk perusahaan.

  • Adanya keinginan untuk meningkatkan laba

Keinginan untuk mengalahkan pesaing dan menguasai pasar telah mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk. Sebab, dengan mengalahkan pesaing dan menguasai pasar, akan meningkatkan laba perusahaan.

Baca juga: Targeting: Definisi dan Kriteria Pemilihan Target Pasar

Faktor penghambat pengembangan produk

Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambat pengembangan produk. Dalam buku Manajemen Industri Perikanan (2017) karya Mochammad Fattah dan Pudji Purwanti, dijelaskan beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam pengembangan produk, yaitu:

  1. Kualitas gagasan pengembangan produk masih kurang baik.
  2. Mahalnya biaya proses pengembangan produk. Masalah ini mencakup biaya penelitian dan pengembangan serta biaya pemasaran yang mahal.
  3. Kegagalan produk masuk ke dalam pasar.
  4. Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat serta banyaknya produk subtitusi.
  5. Kemampuan perusahaan lain untuk meniru produk yang sukses.
  6. Keterbatasan modal
  7. Terdapat batasan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya, suatu produk harus memenuhi kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Definisi dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Faktor produksi dapat diartikan sebagai serangkaian proses produksi itu sendiri. Faktor produksi dapat pula diartikan sebagai banyak hal yang masih ada hubungannya dengan proses produksi. Mulai dari input, produksi barang/jasa dan segala hal yang sifatnya melancarkan proses produksi.

Sebelumnya kita sudah bahas mengenai apa itu produksi dan juga contoh kegiatan produksi. Yuk, pahami detailnya pada pembahasan contoh kegiatan produksi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi. Dimana setiap faktornya memiliki peranannya masing-masing. Sebelum fokus mengulas faktor produksi dan manfaatnya, yuks simak pengertian faktor produksi terlebih dahulu. 

Pengertian Faktor Produksi

Pengertian faktor produksi sebagai proses perusahaan menghasilkan barang ataupun jasa yang melalui beberapa tahap yang panjang.

Secara umum, faktor produksi diartikan sebagai upaya perusahaan untuk menciptakan produk barang ataupun jasa. Sementara ada banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, yang akan kita ulas lebih spesifik di sub di bawah. 

Faktor produksi itu sendiri menjadi pembahasan menarik bagi para politik ekonomi seperti Adam Smith dan tokoh-tokoh lain. Dari perkembangan dan percampuran pandangan Karl Marx terkait kritikannya tentang akumulasi kapital dan nilai tambah terhadap tenaga kerja.

Dipadukan dengan kritik dari David Ricardo terkait prinsip politik ekonomi dan perpajakan yang dapat mempengaruhi produk. Maka pandangan-pandangan tersebut melebur yang akhirnya menciptakan pandangan terhadap perekonomian.

Dimana saat membicarakan perekonomian tidak sekedar membicarakan tentang proses produksi saja. Tetapi juga membicarakan keuntungan, pemasaran, segmentasi pasar, kualitas produk dan masih banyak lagi. 

5 Faktor Produksi dan Contoh Masing-Masing

Setelah mengetahui sekilas tentang pengertian faktor produksi, lantas apa saja sih hal-hal yang mempengaruhi proses produksi? Setidaknya ada lima faktor yang mempengaruhi secara mendasar, sebagai berikut. 

1. Faktor Tenaga Kerja (SDM)

Faktor produksi yang paling dasar keberhasilan adalah faktor tenaga kerja atau faktor Sumber Daya Manusia. Proses produksi tidak akan dihasilkan jika tidak ada tenaga manusia. Apalagi jika bentuk usaha nya adalah skala besar. 

Beberapa tahun terakhir, tidak dipungkiri banyak terobosan dan kecanggihan teknologi. Dimana memproduksi barang dapat digantikan menggunakan mesin robot. Sehingga pihak perusahaan tidak perlu membutuhkan SDM. Meskipun pihak perusahaan  tidak merekrut banyak orang, tetap saja Sumber Daya Manusia tetap dibutuhkan untuk menjadi operator mesin robot itu sendiri. 

Misalnya seperti Karyawan yang bekerja sebagai HRD yang mengelola karyawan masuk keluar. Atau bagian marketing yang fokus pada strategi dan analisis pasar.

Bahkan menurut Kominfo (2020), Indonesia membutuhkan sebanyak 129.465 pekerja yang ahli di bidang digital. Artinya, banyak yang mulai digantikan dengan robot tetapi banyak juga pekerjaan baru yang muncul dan menyerap tenaga kerja manusia.

2. Faktor Sumber Daya Alam (SDA)

Terutama untuk pelaku usaha yang membutuhkan bahan baku dari Sumber Daya Alam. Mereka pasti akan bergantung. Coba bayangkan jika sumber daya alam tidak tersedia lagi, maka proses produksi akan berhenti. 

Sementara kita tahu, sumber daya alam ada yang dapat dihasilkan secara continue. Namun ada juga SDA yang tidak mampu mencukupi atau memenuhi permintaan akibat proses regenrasi bahan dasarnya memakan waktu lebih lama dibandingkan permintaan atauppun proses produksi. 

Contoh : Pabrik gerabah, yang mengandalkan bahan baku dari tanah liat. Saat tanah liat yang disediakan alam semesta berkurang, maka proses produksi pun juga akan mengalami keterlambatan. 

3. Faktor Modal

Faktor produksi yang ketiga masalah modal. Ada yang bilang modal uang tidak penting, yang penting adalah modal dengkul. Saya rasa itu setengah benar dan setengah salah. Tergantung dari konteks dan peruntukannya. 

Jika konteksnya adalah menghasilkan produk untuk dijual belikan, atas nama sendiri bukan karena reseller ataupun dropship, maka modal uang itu penting. Bahkan pelaku usaha makanan pinggir jalan yang kecil-kecilan sekalipun mereka butuh modal awal demi mendapatkan keuntungan yang diharapkan. 

Sementara untuk mendapatkan modal uang itu sendiri pun sekarang ada banyak cara yang bisa dilakukan. Mulai mengajukan pinjaman ke bank, menawarkan proposal kepada para investor, dan bisa dengan hasil uang tabungan. 

Contoh : Anak orang kaya mudah jika ingin menjalankan usaha, karena uang mudah didapatkan. Sementara bagi orang biasa akan kesulitan mendapatkan modal untuk merintis usaha yang mengharuskan mengeluarkan modal uang.

Perlu diketahui juga, bahwa faktor produksi modal dapat berupa uang, mesin, dan gedung.

4. Faktor Kewirausahaan

Faktor produksi yang keempat adalah faktor kewirausahaan. Ternyata tidak semua orang memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi. Tidak semua orang memiliki perspektif menjadi jiwa kewirausahaan. Maka dari itu, jika kamu ingin menjalankan sebuah bisnis yang langgeng, perlu sekali memahami dan mempelajari konsep kewirausahaan. 

Kewirausahaan tidak melulu berbicara tentang modal awal berupa uang. Tetapi juga berbicara tentang mentalitas dalam menghadapi berbagai masalah. Termasuk bagaimana mengolah perspektif dan sudut pandang terhadap peluang. 

Buat kamu yang merasa tidak memiliki jiwa kewirausahaan, kamu bisa mempelajari prinsip dasarnya. Setidaknya dengan demikian kamu bisa menstimulus dan berlatih. Ingat, menjadi orang sukses itu tidak selalu karena privilege keluarganya yang kaya. Tetapi juga karena memiliki kemauan dan semangat untuk berubah. 

5. Faktor Teknologi Informasi

Faktor teknologi informasi menjadi menjadi rahasia kesuksesan di era sekarang. kenapa demikian? Karena sekarang segala sesuatu bergantung pada teknologi. Tidak hanya dari segi kesadaran masyarakat dalam menggunakan teknologi informasi. 

Dalam segi kelancaran internal, faktor produksi juga banyak yang terintegrasi langsung dengan teknologi. Apalagi untuk perusahaan besar, yang segala sesuatunya dilakukan menggunakan robot dan bersifat komputer. 

Alasan kenapa harus menguasai teknologi informasi dalam proses produksi, karena lebih memudahkan, menghemat waktu, menghemat tenaga atau menghemat beban biaya tenaga kerja. Jadi saat proses produksi berjalan dan telah terprogram oleh teknologi, tenaga manusia bisa langsung fokus pada manajemen. 

Itulah beberapa faktor produksi, baik dalam skala industri maupun skala kecil seperti UKM/UMKM.  Dari beberapa ulasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor produksi sebagai faktor penentu sebuah produk barang/jasa dapat disajikan secara efisien dan efektif. 

Faktor Produksi Asli dan Turunan

Dari 5 Faktor produksi diatas, terdapat pembagian lagi yang disebut juga faktor produksi asli dan turunan. Faktor produksi asli merupakan faktor minimal yang bisa menghasilkan uang, yaitu faktor SDM dan Sumber daya alam. Dengan minimal dua faktor ini saja, manusia sudah bisa menghasilkan uang.

Nah, sedangkan yang sisanya termasuk kedalam faktor produksi turunan karena sifatnya sebagai pendukung untuk proses akselerasi dan juga memperbesar sebuah produksi.

Sebelum ke manfaat, alangkah lebih baiknya mengetahui terlebih dahulu 4 Masalah dalam Ekonomi Produksi.

Manfaat Faktor Produksi

Siapa sih yang menjalankan bisnis tanpa berharap pada keuntungan usaha? Pasti semua pelaku usaha berharap mendapatkan keuntungan dari proses produksi usaha mereka. Nah, berikut beberapa faktor produksi yang sering dijadikan alasan pelaku usaha menjalankan bisnisnya. 

1. Menghasilkan output

Manfaat hadirnya faktor produksi adalah menghasilkan output yang diinginkan. Sudah menjadi rahasia umum bagi pelaku usaha. Ada masa kadang berjaya dan ada pula masa lesu.

Sebagai pelaku usaha dalam situasi apapun tetap harus memproduksi barang-barang tersebut. Dengan kata lain, faktor produksi membantu menghasilkan output dalam situasi yang paling susah. 

Saat permintaan banyak dan perekonomian baik-baik saja, tentu tidak akan menjadi permasalahan. Namun, ketika terjadi penurunan biaya dan terjadi ketidakstabilan permintaan dan harga, maka pelaku usaha juga perlu memikirkan jangka panjang dan jangka pendeknya. 

Jadi, dengan kata lain perusahaan harus memiliki cara permanen demi menjaga stabilitas iuran dalam menjalankan usaha dan bisnis mereka. Sehingga ketika dalam situasi yang jatuh sekalipun, akan tetap survive dan tidak mengalami masalah yang begitu berarti.

2. Membantu proses produks lebih lancar

Salah satu rahasia dan kunci untuk memperoleh keuntungan dan omset keuntungan adalah memiliki produk yang akan dijual belikan. Coba bayangkan, jika perusahaan tidak memiliki barang atau jasa yang dijual, keuntungan apa yang akan diperoleh perusahaan? Tidak ada. 

Maka karena itulah butuh proses produksi. Sementara proses produksi itu sendiri tidak akan berjalan lancar tanpa faktor produksi yang disebutkan di atas.

Ketika sebuah perusahaan mampu memproduksi barang/jasa, maka pihak perusahaan bisa tinggal fokus pada manajemen ataupun pada penjualan, termasuk fokus pada target sasaran. 

3. Mendukung kualitas produk dan keuntungan

Ketika produk sudah diproduksi dalam jumlah yang aman. Maka pihak perusahaan bisa tinggal fokus pada kualitas manajemen. Misalnya manajemen marketing, dimana setiap tim marketing dibekali ilmu bagaimana melayani konsumen secara berkualitas.  

Meskipun kelihatan kurang menarik, tim marketing sebagai penentu utama usaha akan mencapai target keuntungan perusahaan. Termasuk juga memperhatikan manajemen distribusi, manajemen kualitas barang dan masih banyak hal yang bisa dioptimalkan secara teknisnya. 

4. Membantu Menaikan Target Keuntungan

Ketika pihak perusahaan mampu membenahi kualitas seluruh faktor produksi. Maka target keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan sangat mungkin terjadi. Bahkan pihak perusahaan bisa meningkatkan target keuntungan lebih tinggi dibandingkan target sebelum-sebelumnya. 

Itulah empat manfaat faktor produksi. Jadi buat kamu yang punya mimpi menjadi seorang pengusaha, namun usaha kamu masih skala UKM/UMKM itu tidak masalah. Karena semua juga butuh proses dan butuh sarana pembelajaran.  (Irukawa Elisa).

Kenali dan baca juga artikel penting lainnya mengenai produksi dan ilmu ekonomi lainnya.

Rekomendasi Buku