Umat Islam punya pedoman dalam beragama, yaitu Qur’an dan hadis. Untuk membaca Qur’an, yang terpenting adalah dapat membacanya dengan benar dan memahami maknanya. Ilmu tentang cara memelajari membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Qur’an maupun bukan disebut ilmu tajwid. Show Hukum nun sukun dan tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Qur’an. Hukum ini berlaku jika nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf hijaiyah tertentu. Pembagian hukum bacaan nun sukun dan tanwin yang bertemu huruf hijaiyah dibagi menjadi empat. Izhar halqiIzhar mempunyai makna terang atau jelas. Disebut izhar halqi karena makhraj dari huruf-huruf izhar halqi keluar (diucapkan) dari dalam tenggorakan (halq). Hukum bacaan ini berlaku jika ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf izhar: . ا، ه،ع، غ، ح، خ Cara membaca izhar halqi adalah jelas, tanpa dengung. Misalnya bacaan كُفُوًااَحَدٌ maka huruf wau dengan harakat fathah tanwin tidak boleh dibaca dengung. Kufuwan ahad. IdghamIdgham adalah salah satu hukum dalam ilmu tajwid yang berupa berpadu atau bercampurnya antara dua buah huruf atau memasukkannya satu huruf ke dalam huruf yang lainnya. Jika ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf idgham, maka cara membacanya harus melebur. Idham dibagi menjadi dua yaitu idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah. Idgham Bighunnah adalah idgham yang dibaca dengan secara dengung atau ghunnah. Hal ini terjadi jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf hijaiyah sebagai berikut ini, yakni ي-ن-م-و. Contohnya:لَهَبٍ وَتَبَّ . Maka huruf wau (و) harus dibaca melebur dengan huruf sebelumnya. Lahabiw watab. Idgham Bilaghunnah atau bighairi ghunnah adalah idgham yang dibaca tanpa dengung. Hal ini terjadi jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan dua huruf hijaiyah berikut ini ل dan ر. Contohnya: وَلَمْ يَكُن لَّهُ . Harus dibaca walam yakul lahu. Ikhfa’ haqiqiSecara bahasa, ikhfa’ berarti samar. Jika ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’, maka harus dibaca samar. Huruf ikhfa’ ada lima belas, yaitu: ت – ث – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك. Cara membaca bacaan ikhfa’ haqiqi adalah dari dalam rongga hidung sampai dengan terlihat samar atau bisa juga menjadi suara “NG” atau “N” , sesudah itu disambut dengan dengung sepanjang 1 – 1 1/2 Alif atau bisa kurang lebih 2 – 3 harakat, kemudian setelah itu barulah masuk untuk membaca huruf sesudah nun mati ataupun tanwin tersebut. Contoh bacaan ikhfa’ haqiqi: مِن دُونِهِمَا. Lafaz tersebut harus dibaca ming duunihimaa. IqlabSecara harfiah, iqlab berarti mengganti. Apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba’ (ب), maka bacaan nun sukun atau tanwin berubah menjadi bunyi mim. Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna. Empat hukum bacaan nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf hijaiyah tersebut bukan hanya perlu dipahami, tetapi juga perlu dipraktikkan dalam membaca Qur’an.
Berikut ini adalah hukum bacaan nun mati atau tanwin ــًـــٍــٌـ / ( نْ ) ) , kecuali c. ikhfa' syafawi PEMBAHASANHukum Bacaan Nun Sukun atau Tanwin Hukum bacaan nun sukun/tanwin terdapat 5 macam, yaitu idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, idzhar, dan ikhfa'. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini. 1. Idgham Bighunnnah Idgham bighunnah adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin ( ــًـــٍــٌـ / نْ ) bertemu dengan huruf ( ي ، ن ، م ، و ). Contoh: ١) عَلِيًا مِّنَ الْمُسْرِفِيْنَ => terdapat tanwin berupa fathatain ( ً ) bertemu dengan huruf mim ( م ) ٢) جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ => terdapat tanwin berupa kasrohtain ( ٍ ) bertemu dengan huruf wawu ( و ) ٣) لِمَنْ يَرٰى => terdapat nun sukun ( نْ ) bertemu dengan huruf ya' ( ي ) 2. Idgham Bilaghunnah Idgham bilaghunnah adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin ( ــًـــٍــٌـ / نْ ) bertemu dengan huruf ( ل ، ر ). Contoh: ١ ) ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ => terdapat tanwin berupa dhommahtain ( ٌ ) bertemu dengan huruf lam ( ل ) ٢) فَمَنْ رَبُّكُمَا => terdapat nun sukun bertemu dengan huruf ra' ( ر ) 3. Iqlab Iqlab adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin ( ــًـــٍــٌـ / نْ ) bertemu dengan huruf ( ب ). Contoh: ١) جَزَآءً بِمَا => terdapat tanwin berupa fathatain ( ً ) bertemu dengan huruf ba' ( ب ) ٢) مِنْ بَاقِيَةٍ => terdapat nun sukun ( نْ ) bertemu dengan huruf ba' (ب) 4. Idzhar Idzhar adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin ( ــًـــٍــٌـ / نْ ) bertemu dengan huruf ( ا/ء ، ح ، خ ، ع ، غ ، ه ). Contoh: ١) لَيْلاً اِنَّكُمْ => terdapat tanwin berupa fathatain ( ً ) bertemu dengan huruf alif ( ا ) ٢) مٍنْ حَيْثُ => terdapat nun sukun ( نْ )bertemu dengan huruf Cha' ( ح ) ٣) عِلْمٍ عَلَى الْعَالَمِيْنَ => terdapat tanwin berupa kasrohtain ( ٍ ) bertemu dengan huruf 'ain ( ع ) 5. Ikhfa' Ikhfa' adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin ( ــًـــٍــٌـ / نْ ) bertemu dengan huruf ( ت ، ث ، ج ، د ، ذ ، ز ، س ، ش ، ص ، ض ، ط ، ظ ، ف ، ق ، ك ) Contoh: ١) مِنْ تَحْتِهَا => terdapat nun sukun ( نْ ) bertemu dengan huruf ( ت ) ٢) مَآءً ثَجَّاجَا => terdapat tanwin berupa fathatain ( ً ) bertemu dengan huruf tsa ( ث ) ٣) مَنْ كَانَ => terdapat nun sukun ( نْ ) bertemu dengan huruf kaf ( ك ) Hukum Bacaan Mim Sukun Hukum bacaan mim sukun terdapat 3 macam, yaitu idgham mitsli/mimi, ikhfa' syafawi, dan idzhar syafawi. Umtuk lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini. 1. Idgham Mitsli/Mimi Idgam Mitsli/Mimi adalah hukum bacaan mim sukun ( مْ ) bertemu dengan huruf mim (م). Contoh: ١) لَهُمْ مَا يَتَّقُوْنَ ٢) لَكُمْ مَاسَاَلْتُمْ 2. Ikhfa' Syafawi Ikhfa' syafawi adalah hukum bacaan mim sukun ( مْ ) bertemh dengan huruf ba' ( ب ). Contoh: ١) وَمَاهُمْ بِخَارِجِيْنَ ٢) تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ 3. Idzhar Syafawi Idzhar syafawi adalah hukum bacaan mim sukun bertemu (مْ) dengan huruf selain mim (م) dan ba' ( ب ). Contoh: ١) نَعَمْ وَاَنْتُمْ ٢) اَنْتُمْ دَاخِرُوْنَ Kesimpulan:Yang bukan termasuk hukum bacaan nun sukun atau tanwin adalah c. ikhfa' syafawi. Karena ikhfa' syafawi merupakan hukum bacaan mim sukun bertemu dengan huruf ba'. PELAJARI LEBIH LANJUT
DETAIL JAWABAN:Kelas : 8 Mapel : Baca Tulis al-Qur'an Bab : Tajwid (nun sukun atau tanwin dan mim sukun) Kode Kategorisasi : 8.14 Kata Kunci : nun sukun atau tanwin, hukum bacaan Hukum nun mati (sukun) dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu. Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu izhar, idgam, iqlab, dan ikhfa.
Izhar terbagi menjadi dua bagian yaitu: Izhar halqiJika nun mati atau tanwin bertemu/menghadap salah satu huruf izhar yaitu Ghain (غ), Ain (ع), Hamzah (ء), Haa (ه), kha (خ) dan Ha (ح) cara membacanya jelas, dan terang tidak diperbolehkan untuk mendengung.[1] Contohوَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍWa aamanahum min khouf. Izhar syafawiHukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: Idgham bi ghunnahJika nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf seperti: mim (م), nun (ن) wau (و), dan ya' (ي), ia harus dibaca dengan ditahan. Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.Idgham bila ghunnahJika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (ر) dan lam (ل), maka ia dibaca tanpa ditahan. Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lamPengecualianJika nun mati bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas. Selain itu terdapat juga idgham mutamathilain, mutaqarribain dan mutajanisain. Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim. Contoh:harus dibaca Layumbażanna Ikhfa terbagi menjadi dua bagian yaitu: Ikhfa' haqiqiJika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta'(ت), tsa' (ث), jim (ج), dal (د), żal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sad (ص), dad (ض), tha (ط), zha (ظ), fa' (ﻑ), qaf (ق), dan kaf (ك), ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgam) Contoh:
Ikhfa' syafawi
|