2 menit Ketika hujan tak kunjung datang di wilayahmu, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah melaksanakan shalat Istisqa. Apa itu salat Istisqa? Simak pengertian dan tata caranya di sini! Show Ketika musim kemarau tiba, masyarakat sering kali kesulitan mendapatkan air karena kekeringan parah. Padahal, air merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah sering kali melakukan berbagai upaya seperti mengirimkan air bersih atau membuatkan embung untuk menadah air di musim hujan. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama melaksanakan shalat Istisqa. Apa itu salat Istisqa? Yuk, simak pengertian dan tata caranya di bawah ini! Pengertian Shalat IstisqaShalat Istisqa adalah salat sunnah muakad dua rakaat yang tujuannya untuk meminta hujan kepada Allah Swt. Sholat meminta hujan ini umumnya dilaksanakan ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan atau adanya krisis air di sebuah wilayah. Di Indonesia, salat ini pernah dilakukan pada tahun 2019 di Palembang, Sumatera Selatan. Pada tahun 2019, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, melakukan salat Istisqa berjamaah dengan warga muslim lainnya di halaman Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan. Terdapat dalil Al-Qur’an yang berisi anjuran untuk mengerjakan sholat meminta hujan ini, yaitu: “Wahai kaumku, mohon ampunlah kepada Tuhan kalian, kemudian taubatlah kalian kepada-Nya, pasti Dia akan menurunkan hujan yang sangat lebat atas kalian, dan Dia akan menambahkan kekuatan pada kalian. Dan janganlah kalian berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52) Bacaan Niat Shalat IstisqaSebelum memulai salat, kamu dapat membaca niat terlebih dahulu untuk menunjukan kuatnya permohonan untuk meminta hujan pada Allah Swt. Berikut adalah bacaan niat untuk salat Istisqa: Usholli sunnatal istisqoo’I ro’ataini imaaman/ma’muuman lillahi ta’aala Allahu akbaru Arti dari niat ini adalah saya berniat salat sunnah Istisqa dua rakaat menjadi imam/ma’mum karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar. Sesuaikan bacaan niat tersebut dengan membaca imaaman jika kamu menjadi imam atau membaca ma’muuman jika kamu menjadi makmum. Tata Cara Shalat IstisqaShalat Istisqa adalah salat sunnah muakkad dua rakaat. Tata cara salatnya hampir mirip dengan tata cara salat Idulfitri atau salat Iduladha, tetapi terdapat sebuah perbedaan yang ada pada khotbahnya. Berikut adalah tata cara shalat Istisqa:
Doa Sholat Meminta HujanAda beberapa doa yang bisa kamu kumandangkan ketika melakukan salat, yaitu: Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman. Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.” Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj‘alnā minal qānithīn. Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami orang yang putus harapan.” Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika. Artinya: “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan, kami tidak mengadu selain kepada-Mu.” *** Itulah tata cara untuk melaksanakan shalat Istisqa yang telah disusun oleh 99.co Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. Kamu sedang mencari rumah di Bandung? Bisa jadi Dago Village adalah jawabannya! Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu! Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com Liputan6.com, Jakarta - Sholat istisqa dilaksanakan ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan. Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan parah, akan mengancam kehidupan para petani dan masyarakat umum. Tujuan sholat istiqa yaitu meminta hujan sebagai berkah kepada sang kuasa Allah SWT. Umat muslim dianjurkan untuk sholat istiqa dan membaca doa sebanyak mungkin saat musim kemarau berkepanjangan. Ada baiknya jika sholat istisqa untuk meminta hujan diawali dengan doa saat menghadapi kesusahan secara umum sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini. Laa ilaaha illallaahul 'azhiimul haliimu, laa ilaaha illallaahu rabbul 'arsyil 'azhiimi, laa ilaaha illallaahu rabus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul 'arsyil kariimi. Artinya, "Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia." Berikut dirangkum dari berbagai sumber mengenai hukum, tata cara dan doa sholat istisqa. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik) Hukum sholat istisqa adalah sunnah muakkad, yang berarti ibadah ini derajatnya sangat dianjurkan. Terdapat firman Allah SWT mengenai hukum sholat istisqa dalam Al-Quran: "Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun (10) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu (11) dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (12) [Q.S: Nuh 10-12]. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi gerakan sholat (Wikipedia.org) Bacalah niat sebelum melakukan sholat istisqa.
Artinya, "Aku menyengaja sholat sunnah meminta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT." Sholat istisqa serupa dengan sholat dua rakaat sholat ied. Tetapi, ada perbedaan sedikit dalam hal penempatan khutbah, pembacaan takbir dan arah khatib pada khutbah kedua. Berikut ini tata cara sholat istisqa:
Astagfirullahal'adhiimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilahi. Artinya, "Saya mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya."Sebelum masuk khutbah kedua, khatib membaca istighfar tujuh kali." Dalam khutbah kedua banyak menganjurkan istighfar, merendahkan diri serta penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan permohonan untuk menurunkan hujan. Ketika berdoa pada khutbah yang kedua, khatib menghadap kiblat sambil berdoa bersama-sama dengan suara yang nyaring dan mengangkat tangan yang setinggi-tingginya. Scroll down untuk melanjutkan membaca ilustrasi hujan deras. (Pixabay) Terdapat beberapa doa untuk minta hujan setelah mengerjakan sholat istisqa atau pada khatib berdoa bersama-sama jamaah: Allaahummaj'al suqyaa rohmatin wa laa taj'alhaa suqyaa' adzaabin wa laa muhqin wa laa balaa'in wa laa hadamin wa laa ghoroqin. Artinya, "Wahai Allah, Jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat, janganlah Engkau jadikan sebagai siraman siksa, memusnahkan harta, bencana, menghancurkan dan menenggelamkan." Allaahumma bil' ibaadi wal bilaadi minal juhdi wal juu'i wadlonki wa laa nasykuu illaa ilaika. Artinya, "Wahai Allah, hamba dan negeri sedang dilanda kemalaratan, kelaparan, kesempitan hidup dan kami tidak bisa mengadukan kecuali kepada-Mu." Allahumma ' alath thiroobi wal akaami wa manaabitisy syajari wa buthuunil audiyati allahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allahumma asqinal ghoitsa wa laa taj' alnaa minal qoonithiina. Artinya, "Ya Allah, curahkanlah hujan di atas gundukan tanah, bukit-bukit, tempat tumbuh-tumbuhan pohon, dan pada waduk-waduk lembah. Ya Allah curahkanlah hujan di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah, curahkanlah hujan pada kami dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa." Penulis: Alicia Salsabila Scroll down untuk melanjutkan membaca Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni) Lanjutkan Membaca ↓
POPULER
Berita TerbaruBerita Terkini Selengkapnya |