Berikut ini merupakan contoh - contoh dari benda tegar, kecuali

Artikel makalah membahas tentang Kesetimbangan Benda Tegar dalam kehidupan sehari-hari, pengertian contoh dan jawabannya supaya mudah di pahami.

Apa Kesetimbangan Benda Tegar itu,,, hal ini merupakan salah satu perumusan dalan ilmu fisika dan matematiha sehingga hal tersebut dapat bergerak dengan kecepatan yang konstan, Nah begi sobat yang masih bingung dalam pempelajari Kesetimbangan Benda Tegar langsung saja simak artikel kami di bawah ini:

Pengertian Benda Tegar

Benda tegar adalah sebuah benda yang bentuknya tidak berubah ketika akan diterapkan gaya dan objek yang dianggap sebagai titik dari ukuran yang dapat di ukur dengan benda-benda yang akan dimasukkan ke dalam sistem partikel.

Maka dalam kesetimbangan dapat bekerja pada objek hanya yang bertindak pada titik materi yang menyebabkan gerakan translasi (ΣF = 0). sehingga hal ini dapat membentuk keseimbangan tubuh yang kaku.

Dalam keadaan seimbang benda tegar terkadang dapat digunakan untuk menentukan suatu benda yang bentuk nya geometrin sehingga selalu dapat dipertahankan meski diberi gaya.

Benda yang tegar dapat mempertahankan bentuknya dengan melalui aksi dari kekuatan bentuk yang selalu diperbaiki dengan gerakan translasi atau rotasi sehingga keadaan dan bentuknya tidak berubah.

Jika ditinjau pada partikel sistem keseimbangan yang diperlukan pada perubahan benda maka di bawah ini kami akan memberikan beberapa jenis kesetimbangan benda tegar.

Baca Juga: Persilangan Dihibrid

Jenis Jenis Kesetimbangan

Dari ulasan di atas, maka di sini juga kami akan memberikan beberpa jenis yang sering ditemui dalam sifat kesetimbangan pada suatu objek.

Berikut jenis jenis kesetimbangan benda tegar di antaranya adalah:

A. Kesetimbangan Stabil

Kesetimbangan Stabil adalah salah satu objek benda yang stabil yang dapat di gunakankan sebagai memberi objek gaya yang sangat kecil restoratif yang akan terjadi pada gravitasi pada saat mencoba mengembalikan objek ke posisi semula.

Untuk lebih jelas nya perhatikan pada gambar di bawah ini:

B. Kesetimbangan Labil

Kesetimbangan Labil adalah salah satu keseimbangan yang akan dialami dari suatu objek sehingga dapat dikembalikan pada posisi yang semula dan kemudian dapat melakukan pergerakan dengan gaya atau torsi yang akan dihasilkan.

Objek semula pada pusat gravitasi setelah bergerak ke kanan titik yang meluap dengan pantulan benda tumpang tindih dan akan memutar pada objek yang keluar dari posisi semula.

Untuk lebih jelas nya perhatikan pada gambar di bawah ini:

Baca Juga: Persilangan Monohibrid

C. Kesetimbangan Netral

Kesetimbangan Netral adalah sebuah objek dengan kesetimbangan yang akan dialami oleh suatu benda dengan pergerakan dari pusat gravitasi sehingga tidak terjadi gangguan yang di alami.

Bola yang di letakan pada titik tengah yang dapat menghentikan gerakan pada posisi yang baru sehingga dapat kembali pada posisi semula dan tidak bergerak lebih jauh dari posisi titik awal.

Untuk lebih jelas nya perhatikan pada gambar di bawah ini:

Aplikasi Kesetimbangan Benda Tegar

Dari beberapa ulasan di atas maka kami juga akan memberikan beberapa aplikasi yang sering terjadi pada kesetimbangan benda pada kehidupan.

Berikut aplikasi pergerakan nya adalah sebagai berikut:

  • Jembatan kantilever
  • Jembatan gantung
  • Pemikul keranjang buah
  • Ayunan dalam kondisi diam
  • Layar LCD gantung
  • Dan lain-lain

Syarat Kesetimbangan Benda

Dalam mempelajari konsep kesetimbangan objek dengan melakukan percobaan benda tegar maka akan terjadi perubahan bentuk sehingga akan berpengaruh pada gaya dari suatu benda-benda dengan idealisasi.

Maka dalam perubahan bentuk pada saat melakukan kesetimbangan pada suatu benda dengan gaya dan momentum yang dihasilkan sama dengan nol.

Sebnuah kesetimbangan akan menjadi:

1. Benda yang bergerak lurus beraturan

Contohnya:

  • Pada pergerakan meteor di dalam ruang yang hampa
  • Pergerakan kereta api yang akan melintas dari luar kota
  • pergerakan elektron yang mengelilingi atom.

2. Benda yang diam

Benda yang diam adalah suatu objek dengan pergerakan yang diam pada arah rotasi horizontal atau vertikal.

Contohnya :

  • Bangunan gedung
  • Jembatan
  • Pelabuhan

Nah demikianlah sobat yang dapat kami bahas mengenai ulasan Kesetimbangan Benda Tegar serta pengertian, jenis dan contoh gambarnya, semoga artikel yang singkat ini dapat berguna dan bermanfaat, sekian dan terima kasih

Baca Juga: Interferensi Cahaya

Mengapa pesawat tidak jatuh saat terbang, bahkan setelah mengalami turbulensi atau guncangan di udara? Ini karena adanya keseimbangan benda tegar.

Ada 4 gaya yang bekerja dalam kasus pesawat terbang, yaitu gaya angkat dengan arah ke atas dengan menyeimbangkan gaya berat ke bawah, kemudian gaya dorong ke depan dengan menyeimbangkan gaya tarikan ke belakang.

Semua gaya saling menghilangkan satu sama lain, karena semua besarnya sama dan saling berlawanan arah. Oleh karena itu pesawat tetap dalam keseimbangan yang dinamis.

Sebelum membahas keseimbangan benda tegar, kita perlu memahami dulu dinamika benda tegar. Dinamika benda tegar (benda yang ukurnnya tidak diabaikan). Resultan gaya dapat menyebabkan gerak translasi dan juga rotasi (berputar dalam poros tertentu).

Rotasi disebabkan adanya torsi, yakni ukuran kecenderungn sebuah gaya untuk memutar suatu benda tegar terhadap titik poros tertentu. Tampak ada analogi antara besaran translasi dan besaran rotasi.

Gaya F mirip dengan torsi τ, massa m mirip dengan momen inersia I, dan percepatan linear a mirip dengan percepatan sudut α.

Advertising

Advertising

Untuk menyelesaikan masalah gerak translasi partikel dapat diselesaikan secara cepat dan mudah menggunakan hukum kekekalan energi mekanik daripada dinamika partikel ∑F=ma.

Ternyata masalah gerak rotasi tertentu seperti menggelinding dapat diselesaikan dengan mudah hokum kekekalan energy mekanik daripada dinamika partikel ∑F = ma dan ∑τ = Iα.

Baca Juga

Penyebab gerak suatu benda adalah gaya. Pada gerak rotasi, sesuatu yang menyebabkan benda berotasi atau berputar disebut momen gaya atau torsi. Konsep torsi dapat dilihat pada saat kita membuka pintu.

Cobalah membuka pintu dari bagian yang dekat dengan engsel. Bagaimanakah gaya yang kalian keluarkan?

Kemudian cobalah kembali membuka pintu dari bagian paling jauh dari engsel. Bandingkan gaya yang diperlukan antara dua perlakuan tersebut.

Tentu saja membuka pintu dengan cara mendorong bagian yang jauh dari engsel lebih mudah dibandingkan dengan mendorong bagian yang dekat dari engsel. 

Gaya dorong diberikan pada pintu dengan membentuk sudut α terhadap arah mendatar. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat pintu terbuka. Semakin besar jarak engsel dari tempat gaya bekerja, maka semakin besar momen gaya sehingga pintu lebih mudah terbuka. Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak titik ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus.

Στ = τ1 + τ2 + τ3 + ... + τn

Arah momen gaya memenuhi kaidah tangan kanan. Genggaman jari bertindak sebagai arah rotasi, dan ibu jari sebagai momen gaya.

Lengan torsi adalah jarak tegak lurus antara garis sepanjang mana gaya itu bekerja dan sumbu rotasi.

Torsi merupakan besaran vektor sehingga mempunyai nilai dan arah. Torsi bernilai positif, jika benda berputar berlawanan dengan arah putar jarum jam, dan bernilai negatif jika benda berputar searah arah dengan arah putar jarum jam.

Olahraga Ekstrim Highline seperti ini merupakan salah satu penerapan prinsim keseimbangan benda tegar (Adi Maulana Ibrahim|Katadata)

Keseimbangan Benda Tegar

Keseimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan tetap diam. Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan kecepatan konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.

Sedangkan benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya (geometrinya) akan selalu tetap sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dia bergerak translasi atau rotasi bentuknya tidak akan berubah, contohnya meja, kursi, bola, dll.

Perlu diperhatikan bahwa momentum terbagi menjadi dua, yakni momentum linear dan momentum angular. Pertama-tama kita meninjau momentum linear p = 0. Momentum linear dan impuls dihubungkan oleh persamaan:

∑F · Δt= Δp 

atau dapat juga ditulis menjadi 

∑F = Δp/Δt

karena p konstan maka akibatnya Δp sama dengan 0. Sehingga ∑F = 0.

Kemudian dengan cara yang sama kita meninjau momentum angular L. Momentum angular dan impuls angular dihubungkan oleh persamaan

∑Τ · Δτ= ΔL

atau dapat juga ditulis menjadi

∑Τ = ΔL/Δτ

Karena L konstan maka akibatnya ΔL sama dengan nol. Sehingga ∑Τ = 0.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa suatu benda/sistem dikatakan setimbang jika ia memenuhi dua syarat berikut:

∑F = 0
∑Τ = 0

Pada sistem partikel, benda dianggap sebagai suatu titik materi. Semua gaya yang bekerja pada benda dianggap bekerja pada titik materi tersebut, sehingga gaya yang bekerja pada partikel hanya menyebabkan gerak translasi (tidak menyebabkan gerak rotasi).

Oleh karena itu, syarat yang berlaku bagi keseimbangan sistem partikel hanyalah keseimbangan translasi atau ∑F = 0; ∑Fx = 0 ; ∑Fy = 0 ∑F = 0 yang berarti benda terus diam atau benda bergerak lurus beraturan.

Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah keseimbangan statis sitem partikel, yang berarti ∑F = 0 dan benda terus diam. Jika ∑F = 0 tetapi benda terus bergerak lurus beraturan, ini adalah keseimbangan kinetis.

Beberapa contoh aplikasi keseimbangan statis benda tegar dalam kehidupan sehari-hari adalah seprang petani memegang bambu tepat di tengah-tengah.

Akibatnya, gaya berat bambu pada setiap sisi sama besar. Gaya ini menimbulkan momen gaya pada sumbu putar (tubuh petani) sama besar dengan arah berlawanan, sehingga terjadi keseimbangan rotasi. Ini menyebabkan petani lebih mudah membawa kedua keranjangnya

Baca Juga

Secara umum keseiimbangan benda tegar dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni keseimbangan dinamis (benda yang bergerak baik secara translasi/linear ataupun secara angular dan keseimbangan statis (benda yang betul-betul diam).

Keseimbangan statis itu sendiri dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

Keseimbangan stabil, terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka posisinya akan kembali ke titik semula.

Contoh keseimbangan stabil: kelereng di dasar mangkok ½ lingkaran. Ketika kelerang diberi gangguan (gaya) sehingga posisinya menjadi naik, namun ketika gaya tersebut dihilangkan maka posisi kelereng akan kembali ke dasar mangkok.

Keseimbangan labil (tidak stabil), terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka posisinya tidak akan kembali ke titik semula.

Sedangkan contoh keseimbangan labil: kelereng yang diam di puncak mangkok ½ lingkaran yang terbalik. Ketika kelereng diberi gangguan sedikit, maka ia akan jatuh ke bawah, dan tidak akan kembali ke posisi semula.

Contoh keseimbangan netral: kelereng yang ada di atas lantai. Ketika kelereng diberi gangguan, maka posisinya akan bergeser. Namun titik beratnya tidak akan berpindah secara vertikal.

Momen Kopel

Momen kopel adalah pasangan gaya yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah. Kopel yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan terbentuknya momen kopel. Secara matematis, momen kopel dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

M = momen kopel (Nm);

F = gaya (N); dan

d = panjang lengan gaya (m).

Oleh karena memiliki besar dan arah, maka momen kopel termasuk dalam besaran vektor. Untuk itu, Quipperian harus memperhatikan kecenderungan benda saat berputar. Cara termudahnya dengan membuat perjanjian tanda seperti berikut.

Momen kopel bernilai negatif jika berputar searah putaran jarum jam.Momen kopel bernilai positif jika berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

Jika beberapa momen kopel bekerja pada suatu bidang, persamaannya menjadi:

Titik Berat

Pada prinsipnya, sebuah benda terdiri dari banyak partikel di mana setiap partikel memiliki berat. Resultan seluruh berat partikel di dalam benda disebut sebagai berat benda. Berat benda bekerja melalui satu titik tunggal yang disebut titik berat (titik gravitasi). Untuk benda yang ukurannya tidak terlalu besar, titik berat hampir berimpit dengan pusat massanya. Perhatikan ilustrasi berikut.

Adapun koordinat titik beratnya (w) dirumuskan sebagai berikut.

Titik berat benda berdimensi satu

Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Untuk benda homogen berbentuk garis, titik beratnya bisa dilihat di tabel berikut.

Titik berat benda berdimensi dua (luas)

Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Untuk benda homogen berbentuk bidang, titik beratnya bisa dilihat di tabel berikut.

Titik berat benda berdimensi tiga (volume)

Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Untuk benda homogen berbentuk ruang, titik beratnya bisa dilihat di tabel berikut.

Baca Juga

  • Pada seorang pemikul buah dan ayunan yang diam, dengan penjelasan bahwa kesetimbangan merupakan keadaan benda tidak ada gaya atau tidak ada torsi yang bekerja.

Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi. Syarat kesetimbangannya adalah resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol dan benda dalam keadaan diam.

  • Pada layar LCD gantung, berlaku suatu syarat benda berada dalam keadaan setimbang, jika jumlah momen gaya sama dengan nol.
  • Pada Jembatan, kesetimbangan banyak diaplikasikan dalam bidang teknik, khususnya yang berhubungan dengan desain struktur jembatan.

Suatu jembatan sederhana dapat dibuat dari batang pohon atau lempengan batu yang disangga di kedua ujungnya. Sebuah jembatan, walaupun hanya berupa jembatan sederhana, harus cukup kuat menahan berat jembatan itu sendiri, kendaraan, dan orang yang menggunakannya. Jembatan juga harus tahan terhadap pengaruh kondisi lingkungan.

  • Kesetimbangan benda sangat diperlukan dalam permainan akrobat seperti sebelum melakukan atraksi, pentingnya perhitungan kesetimbangan dan letak titik berat para pemain harus diperhitungkan dengan matang bila tidak ingin terjadi kesalahan.

Contoh Soal

 

1. Batang homogen 100N dipakai sebagai tuas. Lihat gambar dibawah. Dimanakah harus dipasang penyangga agar beban 500N pada ujung yang satu dapat diimbangi dengan beban 200N pada ujung yang lain? Carilah beban pada penyangga.

∑τ = 0
x 200 sin (900) + (x-L/2) 100 sin (900) – (L-x) 500 sin (900) = 0200x + 100x – 50L – 500L + 500x = 0

x = 0.69L dari ujung kiri

Beban S yang menekan pada penyangga dapat dihitung dengan persamaan:

∑Fy = 0S-200N – 100N – 500N = 0

S = 800N

2. Sebuah balok dengan massa 50 kg digantung pada dua utas tali yang bersambungan. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2, tentukan besartegangan tali horizontalnya!

Jawaban:

∑F = 0T sin 45° – w=0T sin 45° = w

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA