Berikut ini bukan keuntungan perdagangan antar negara adalah

Berikut ini bukan keuntungan perdagangan antar negara adalah
Istilah perdagangan bebas, pasar bebas, atau pasar terbuka tentu sering terdengar di publik terutama beberapa tahun belakangan. Wacana agar Indonesia segera mengikuti perdagangan bebas pun sudah diusung oleh berbagai pihak sejak lama, meski masih ada pro dan kontra yang mengikuti. Ada pihak yang berpendapat bahwa Indonesia sudah harus menerapkan perdagangan bebas sekarang, dan ada juga yang berpendapat bahwa negara kita belum siap untuk mengikutinya. Bagaimanapun seperti kebijakan ekonomi lainnya, perdagangan bebas pun memiliki keuntungan dan kerugian yang akan kita bahas pada pembahasan kali ini.

Sekilas tentang Perdagangan Bebas

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai keuntungan dan kerugian dari perdagangan bebas, kita perlu memahami dengan baik konsep dari perdagangan bebas itu sendiri. Pada dasarnya, perdagangan bebas adalah adanya kebebasan bagi para pelaku usaha untuk menjual produknya ke luar negeri tanpa adanya hambatan perdagangan. Hambatan perdagangan ini mencakup kebijakan pemerintah suatu negara mengenai pajak, kuota impor, bea cukai, dan lain sebagainya yang dibuat untuk menghambat produsen luar negeri dalam menjual produknya.

Produk yang dijual bukan saja terbatas pada barang atau jasa, namun juga termasuk pada tenaga kerja dan arus modal yang mereka miliki. Jadi dengan adanya perdagangan bebas, perusahaan dari suatu negara bisa mendirikan cabang perusahaannya di negara lain. Tenaga kerja dari suatu negara juga bisa mencari kerja di negara lain dengan sedikit atau bahkan tanpa hambatan. Ilustrasi sederhana dari perdagangan bebas adalah pasar yang bisa dimasuki menjadi lebih luas dan melewati batas-batas teritorial suatu negara.

Keuntungan Perdagangan Bebas

Dari penjelasan mengenai perdagangan bebas diatas, kita bisa mengetahui bahwa ada keuntungan dan kerugian dari penerapan kebijakan tersebut pada suatu negara. Berikut adalah keuntungan yang bisa didapat dengan menerapkan kebijakan perdagangan bebas dalam perekonomian negara:

1. Memenuhi Kebutuhan Suatu Negara

Perdagangan bebas memungkinkan terpenuhinya kebutuhan suatu negara dari produk yang dijual oleh pelaku usaha negara lain. Produk tersebut bisa saja selama ini tidak tersedia di negaranya, namun produsen di negara lain membuat atau memilikinya lalu menjualnya. Tentu saja tanpa adanya perdagangan bebas pun tetap bisa dilakukan jual beli antar negara, namun dengan harga jual yang lebih mahal. Sedangkan dengan diterapkannya perdagangan bebas, suatu negara bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan harga yang lebih terjangkau.

2. Meningkatkan Kualitas Produk

Perdagangan bebas memicu para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produksi karena adanya persaingan yang lebih luas, yaitu pasar internasional. Agar bisa bersaing dan bertahan di sektor tersebut, para pelaku usaha harus membuat terobosan yang inovatif dan kreatif, serta meningkatkan kualitas. Dengan begitu, produk yang dihasilkan oleh para pelaku dari suatu negara pun semakin tinggi kualitasnya dan siap bersaing di pasar global.

3. Memperluas Lapangan Kerja

Seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya bahwa perdagangan bebas bukan hanya terpaku pada barang atau jasa, namun juga tenaga kerja dan modal. Jadi perusahaan luar yang mendirikan cabang di negara lain bisa menyerap tenaga kerja yang ada di negara tersebut sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu, tenaga kerja yang kompeten juga bisa mendapatkan pekerjaan di negara lain dan tidak terbatas hanya di negaranya saja.

Kerugian Perdagangan Bebas

Hal yang perlu diperhatikan dari perdagangan bebas adalah selain ada keuntungan, juga terdapat kerugian yang terjadi dari penerapannya. Terutama jika suatu negara belum siap atau kurang memiliki kompetensi untuk mengikuti dan bersaing dalam perdagangan bebas. Berikut adalah beberapa kerugian yang bisa terjadi dari penerapan perdagangan bebas pada suatu negara:

1. Menghambat Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

Perdagangan bebas memang dapat meningkatkan kualitas produk suatu negara, namun dengan catatan negara tersebut bisa dan siap untuk bersaing. Jika negara tersebut tidak bisa bersaing dalam menciptakan produk yang inovatif dan berkualitas, maka tidak menutup kemungkinan pelaku usaha dalam negeri malah akan jadi tersingkir. Dengan adanya kemudahan keluar masuk produk dari luar negeri juga semakin mempersempit pasar yang bisa dimasuki oleh para pelaku usaha dalam negeri. Kalau sudah begitu maka industri dalam negeri pun akan mengalami kesulitan untuk tumbuh, dan lambat laun bisa gulung tikar.

2. Banyak Tenaga Kerja yang Tidak Terserap

Adanya kemudahan untuk bekerja di pasar yang lebih luas memang memberikan keuntungan bagi negara-negara tertentu, namun tidak bagi negara berkompetensi rendah. Misalnya saja di negara berkembang yang tingkat pendidikannya masih rendah, maka akan sulit bagi tenaga kerjanya untuk bisa terserap di negara lain. Bahkan mungkin mereka akan kesulitan juga mendapatkan pekerjaan di negerinya sendiri dengan kedatangan tenaga kerja yang lebih berkompetensi dari negara-negara lain. Hal ini kemudian membuat meningkatkan jumlah pengangguran di suatu negara, yang kemudian berpengaruh juga pada tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.

3. Mengurangi Pendapatan Negara

Ketika suatu negara kesulitan dalam bersaing di pasar global dan menciptakan produk yang berkualitas, maka tidak menutup kemungkinan tingkat impor yang lebih tinggi dibanding ekspor. Eskpor yang rendah berarti pendapatan negara ikut rendah juga, sedangkan pengeluaran negara tetap atau bisa jadi meningkat. Kalau sudah begitu, pendapatan nasional negara tersebut akan berkurang dan bisa menambah hutang negara yang ada.

Demikianlah keuntungan dan kerugian yang didapat dari penerapan perdagangan bebas pada suatu negara. Pada praktiknya, terutama di negara berkembang, menghilangkan hambatan perdagangan secara keseluruhan masih sulit untuk dilakukan. Hambatan perdagangan dibuat oleh pemerintah untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri agar tidak tersisih oleh produk dari luar negeri. Namun dengan adanya persiapan yang baik dan matang, menerapkan perdagangan bebas tentu tidak akan menjadi wacana saja. Semoga informasi ini bermanfaat!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang keuntungan dan kerugian dari perdagangan bebas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Berikut ini bukan keuntungan perdagangan antar negara adalah

Berikut ini bukan keuntungan perdagangan antar negara adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Simak manfaat perdagangan internasional atau manfaat perdagangan luar negeri. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Satu (24/11/2018).

KOMPAS.com - Ada banyak manfaat perdagangan luar negeri. Salah satu manfaat yang diperoleh dari adanya perdagangan internasional adalah ekonomi negara yang tumbuh cepat.

Itu sebabnya, perdagangan internasional lazim dijadikan sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, pengertian perdagangan internasional adalah suatu kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela yang dilakukan antara dua negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan bersama melalui kegiatan ekspor dan impor. 

Kegiatan ekonomi ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara menjadi latar belakang perdagangan internasional terjadi. 

Baca juga: Ciri-ciri Perdagangan Internasional

Dikutip dari Gramedia Blog, berikut manfaat perdagangan internasional:

1. Menaikan devisa negara

Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai penambah devisa. Bagaimana caranya? Melalui pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang yang ada di dalam ke luar negeri dan begitu pula sebaliknya. Apabila devisa negara meningkat, maka akan menyebabkan beberapa hal ini.

2. Pertumbuhan ekonomi

Manfaat perdagangan internasional kedua adalah untuk pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak termasuk dalam GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.

3. Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor

Manfaat perdagangan luar negeri berikutnya adalah stabilitas harga. Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan harga ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri merupakan peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.

4. Eksistensi tenaga kerja

Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kelancaran dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun jasa.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan pengekspor akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan permintaan konsumen. 

Berikut ini bukan keuntungan perdagangan antar negara adalah

Berikut ini bukan keuntungan perdagangan antar negara adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi perdagangan antarnegara

KOMPAS.com - Perdagangan antarnegara adalah kegiatan jual beli barang dan jasa antara dua negara yang berbeda. Bentuk perdagangan ini bisa dilakukan oleh individu, kelompok usaha, maupun pemerintah.

Contoh perdagangan antarnegara adalah kegiatan ekspor dan impor. Dua kegiatan ini rutin dilakukan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Apa keuntungan adanya perdagangan antarnegara?

Menurut Ronny Astrada dalam buku Belajar Manajemen dari Perusahaan Peranti Lunak Nirlisensi (2006), perdagangan antarnegara akan memberi keuntungan bagi setiap negara yang terlibat di dalamnya.

Karena masing-masing negara mendapatkan barang dan jasa sesuai kebutuhan penduduk tiap negara. Selain itu, perdagangan antarnegara juga menguntungkan karena membantu meningkatkan penghasilan tiap negara.

Berikut ini beberapa keuntungan adanya perdagangan antarnegara:

Sebagai jembatan untuk membangun hubungan antarnegara

Dikutip dari Buku Pintar Dunia Ekspor (Seri 1) (2018) karya Andi Susilo dan kawan-kawan, keuntungan perdagangan antarnegara adalah sebagai jembatan untuk membangun hubungan antarnegara. Karena bentuk kerja sama ini dapat mempererat hubungan setiap negara yang terlibat dalam perdagangan.

Baca juga: Kebijakan Perdagangan Internasional Bidang Ekspor dan Impor

Mendapat produk yang belum tersedia di dalam negeri

Keuntungan adanya perdagangan antarnegara ialah mendapatkan produk yang belum tersedia di dalam negeri, karena keterbatasan sumber daya, mesin atau teknologi, serta tenaga ahli.

Dengan adanya perdagangan antarnegara, hal ini bisa membantu setiap negara untuk memenuhi kebutuhannya.

Memperluas jaringan pasar dan meningkatkan keuntungan dagang

Keuntungan lain dari perdagangan antarnegara adalah memperluas jaringan pasar serta meningkatkan keuntungan dagang, bagi kelompok usaha atau perusahaan. Semakin banyak barang dan jasa yang diperdagangkan, keuntungan yang didapat akan semakin tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya