Berikut ini aspek-aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dalam usaha produk system teknik, kecuali

Good Corporate Governance (GCG) pada dasarnya adalah komitmen, aturan main, dan praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat serta berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan nilai Pemegang Saham dengan tetap mempertahankan kepentingan Stakeholders. Penyelenggaraan bisnis suatu korporasi adalah pihak-pihak yang memiliki kewenangan dalam menentukan arah dan mengendalikan suatu korporasi.

TRIHAMAS FINANCE memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran Perusahaan. Prinsip GCG tersebut meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).

Keterbukaan (Transparency)
TRIHAMAS FINANCE menjamin adanya keterbukaan dan obyektivitas dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan harus menyediakan informasi yang bersifat materiil dan relevan mengenai Perusahaan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh Para Pemangku Kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya informasi yang dipersyaratkan oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga hal-hal penting lainnya yang mempengaruhi pengambilan keputusan Para Pemangku Kepentingan.

Implementasi prinsip keterbukaan tersebut meliputi :

Seluruh informasi materiil dan relevan mengenai Perusahaan disampaikan secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan mudah diakses oleh Para Pemangku Kepentingan sesuai dengan haknya.

Informasi yang harus diungkapkan oleh Perusahaan meliputi pengungkapan yang tidak terbatas pada visi, misi, sasaran usaha , strategi, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang Saham mayoritas, kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perusahaan dan Perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhan dalam penerapannya, dan kejadian-kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan secara proporsional.

Implementasi/ penerapan prinsip keterbukaan informasi ditujukan agar Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan lainnya dapat melihat bagaimana pengelolaan Perusahaan, proses pengambilan suatu keputusan, dan pelaksanaan pertanggungjawaban atas keputusan yang dibuat oleh PT. TRIHAMAS FINANCE.

Keterbukaan informasi tidak mengurangi kewajiban PT. TRIHAMAS FINANCE untuk melindungi informasi yang bersifat rahasia mengenai Perusahaan, Manajemen Perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya, sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keterbukaan dalam memberi penjelasan tentang transaksi dengan pihak terafiliasi (pihak yang mempunyai hubungan istimewa).

Akuntabilitas (Accountability)
TRIHAMAS FINANCE bekerja dengan akuntabilitas tinggi serta dapat mempertanggungjawabkan segala tindakannya secara transparan dan wajar untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika perilaku bisnis dan Budaya Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan Stakeholders guna mencapai kinerja Perusahaan secara berkesinambungan.

Implementasi prinsip akuntabilitas dilaksanakan di antaranya meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. TRIHAMAS FINANCE menetapkan adanya rincian, tugas, dan tanggung jawab masing-masing Organ Perusahaan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, sasaran dan strategi Perusahaan sehingga tercipta suatu keseimbangan kekuasaan dan pengelolaan Perusahaan secara efektif.
  2. TRIHAMAS FINANCE melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran setiap Organ Perusahaan dan Manajemen sehingga pengelolaan usaha Perusahaan dapat berjalan dengan baik, dimana masing-masing pihak yang menduduki jabatan dalam Organ Perusahaan dan Manajemen wajib memiliki kompetensi yang sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
  3. TRIHAMAS FINANCE memastikan adanya struktur, sistem dan Standard Operating Procedures (SOP) yang efektif agar dapat menjamin terselenggaranya mekanisme check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perusahaan untuk pencapaian visi, misi dan sasaran Perusahaan.
  4. TRIHAMAS FINANCE memformulasikan ukuran kinerja dari segenap Jajaran Perusahaan berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati dan konsisten dengan corporate value, sasaran dan strategi Perusahaan serta memiliki sistem reward and punishment.
  5. TRIHAMAS FINANCE mempunyai kode etik (code of conduct) yang merupakan pedoman tertulis tentang kesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik (ethical reasoning), dan perilaku etik (ethical conduct), dalam rangka keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance).

Tanggungjawab (Responsibility)
TRIHAMAS FINANCE berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Perusahaan, Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan tanggung jawab sosial antara lain kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai sehingga terpelihara kesinambungan usaha Perusahaan. Prinsip ini menjadi dasar utama Organ Perusahaan terutama Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan kegiatan operasi Perusahaan yang harus sesuai dengan kebijakan Perusahaan yang telah digariskan, serta bertanggungjawab atas setiap tindakan yang diambil dalam pelaksanaan kegiatan operasi Perusahaan tersebut.

Independensi (Independency)
TRIHAMAS FINANCE dikelola secara profesional dengan menghindari benturan kepentingan serta pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Implementasi prinsip kemandirian dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Masing-masing Organ Perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan mengutamakan independensi dan obyektifitas untuk menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interests) sehingga keputusan yang diambil dapat dilakukan secara obyektif;

Organ Perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab masing-masing pihak dan keputusan selalu diambil semata-mata untuk kepentingan Perusahaan.

Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Dalam melaksanakan kegiatannya, PT TRIHAMAS FINANCE  senantiasa memperhatikan kepentingan Stakeholders berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan sesuai dengan kriteria dan proporsi yang seharusnya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Berikut ini aspek-aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dalam usaha produk system teknik, kecuali

Seperti yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya, ISO 14001 merupakan salah satu ISO terpopuler yang banyak digunakan di dunia. Alasannya ISO ini memang menaruh aspek yang serius pada peningkatan kualitas lingkungan.

(Baca juga: Bingung Menentukan ISO? Berikut 10 ISO Terpopuler (Bag. 2))

Seberapa serius pertanggung jawaban yang diemban ISO 14001 pada lingkungan?

Mari kita bahas sat per satu mulai dari definisi, cara melakukan identifikasi, implementasi, dan evaluasi dari ISO 14001.

Apa yang dimaksud Aspek Lingkungan?

Berikut ini aspek-aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dalam usaha produk system teknik, kecuali

Sebelum menyepakati mengapa ISO 14001 penting bagi lingkungan, ada baiknya Anda tahu sejauh mana aspek lingkungan yang dimaksud. Aspek lingkungan yang dimaksud ISO 14001 adalah segala bentuk aktivitas, kegiatan, produksi yang dilakukan dan dapat memberikan pengaruh padal lingkungan.

Sebagai contoh peternakan ayam dalam skala besar. Usaha peternakan ayam akan memberikan dampak limbah cair kepada lingkungan, kotoran ayam yang dibersihkan dengan air akan mencemari air sekitar dan berbahaya bagi lingkungan. Belum lagi virus dan penyakit lainnya jika peternakan tidak dirawat dengan disiplin. Semua itu akan membawa dampak buruk juga terhadap masyarakat sekitar.

Ikuti Training ISO 14001 Awareness di sini.

Mengapa Harus ISO 14001?

Berikut ini aspek-aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dalam usaha produk system teknik, kecuali

Setelah Anda mengetahui apa saja aspek lingkungan, maka pertanyaan selanjutnya ialah mengapa harus ISO 14401?

Setiap industri tentunya memiliki batas EMS atau Emergency Medical Services yang berbeda-beda. ISO 14001 mengharuskan industri untuk menetapkan prosedur dan mengidentifikasi aspek-aspek yang terkait dengan dampak lingkungan, termasuk mempertimbangkan aktivitas yang masuk dalam rencana industri.

Aspek-aspek tersebut dapat dibagi menjadi aspek langsung maupun tidak langsung. Aspek lingkungan langsung mencakup tindakan langsung dari industri, seperti bagaimana industri mengelola limbah. Sedangkan aspek lingkungan tidak langsung biasanya dirasakan oleh organisasi atau perusahaan yang non-industri. Sebab pada aspek ini perusahaan/industri akan lebih berfokus pada dampak tidak langsung dari produk atau service yang mereka sajikan.

Tujuannya adalah agar perusahaan atau industri tahu apa yang harus diperbuat untuk mengatasi masalah-masalah aspek lingkungan yang akan membawa dampak negatif bagi perusahaan/industri.

Melakukan Evaluasi Aspek Lingkungan

Berikut ini aspek-aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dalam usaha produk system teknik, kecuali

Evaluasi dilakukan untuk mempermudah pekerjaan dalam menerapkan sistem maintance dari aspek lingkungan. Dari begitu banyak dampak yang masuk ke dalam aspek lingkungan, tidak semuanya perlu Anda kerjakan. Anda dapat membuat kriteria atau kategori yang relevan dengan industri Anda dan juga memiliki nilai penting terhadap lingkungan.

Berikut beberapa teknik yang bisa Anda lakukan untuk menentukan aspek lingkungan yang signifikan:

  1. Potensi dari akibat faktor dampak lingkungan.
  2. Besaran dan frekuensi dampak.
  3. Seberapa berpengaruh dampak tersebut pada kegiatan industri?
  4. Apa saja yang diperlukan untuk membuat peraturan dalam menangani dampak tersebut?

Ikuti Training ISO 14001 Internal Auiditing di sini.

Mengelola Dampak Lingkungan

Berikut ini aspek-aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dalam usaha produk system teknik, kecuali

Langkah terakhir sebagai pertanggung jawaban terhadap dampak lingkungan akibat kegiatan industri adalah dengan melakukan pengelolaan. Anda telah mengkategorikan dampak-dampak apa saja yang akan Anda perhatikan dan membuat peraturan untuk mengatur itu semua.

Berdasarkan ISO 14001, tingkat kontrol harus sesuai dengan karakteristik dan risiko yang ada dari aspek lingkungan yang telah Anda kategorikan. Anda harus dapat mengedukasi dan mengimplementasikan peraturan-peraturan tersebut setiap hari kepada seluruh komponen yang ada di perusahaan/industri.

Sebab bertanggung jawab terhadap lingkungan seringkali lebih kompleks dan sulit untuk menjaga konsistensi atau terkadang Anda menemukan hambatan yang tidak Anda prediksi sebelumnya.

Untuk memperdalam pengetahuan ISO 14001, Anda dapat mengikuti training ISO 14001 Awareness dan Internal Auditing bersama Premysis Consulting dengan klik di sini.