Berikut adalah keunggulan basis data terdistribusi dibandingkan basis data terpusat kecuali

Studi Kasus 7 PT Indomarco mengelola dana kas kecil untuk menampung pengeluaran yang kurang dari Rp2.000.000,00. Transaksi selama bulan Januari 2017, … sebagai berikut 2 Januari : Pengisian dana kas kecil Rp10.000.000,00 (BKK 1015). 3 Januari: Dibeli perlengkapan kantor Rp1.200.000,00. 10 Januari: dibayar listrik Rp1.350.000,00biaya telpon Rp 1.360.000,00 dan biaya air Rp 1.300.000,0015 Januari: pengisian kembali dana kas kecil dan di terima bukti pengeluaran sebesar Rp 750.000,0020 Januari: Dibayar beban iklan sebesar Rp1.500.000,00. 25 Januari: Dibayar beban kebersihan Rp1.750.000,00.28 Januari: Diterima bukti-bukti pengeluaran kas kecil Januari 2017. 30 Januari: Pengisian kembali dana kas kecil dengan Bukti Kas Keluar (BKK 1025) Dari transaksi di atas, Anda diminta: Membuat jurnal dengan menggunakan imprest fund method.​

Karena faktor tertentu, peluang sel A2 membelah secara tepat berubah menjadi 0,40. Bandingkan peluang terjadinya kondisi istimewa pada saat eksperimen … itu masih berjalan baik, dengan saat terjadi perubahan yang menyebabkan peluang sel A2 membelah tepat menjadi 0,40. Berapa persenkah perubahan peluang itu? Jelaskan jawabanmu.​

Tanggal 1 Januari 1995 Toko Galunggung menerima sehelai wesel per 3 bulan atas nama PD. Rinjani, sebesar Rp. 1.000.000,- bunga 10 % setahun. -Tanggal … 25 Januari 1995 Toko Galunggung mendiskontokan Wesel PD. Rinjani tersebut kepada PD. Papandayan dengan diskonto 9 %. Toko Galunggung bertanggung jawab atas resiko yang terjadi atas wesel tersebut. -Tanggal 1 April 1995 PD. Rinjani melunasi utang weselnya berikut bunganya.a. Jurnal transaksi tersebut untuk Toko Galunggung. PD. Rinjani dan PD. Papandayan. b. Andaikata pada tanggal 1 April PD. Rinjani tidak melunasi utangnya, dan PD. Papandayan menagih kepada Toko Galunggung dengan membebani ongkos inkaso Rp. 5.000,-. Pd. Rinjani baru melunasi utangnya pada tanggal 1 Mei 1995 berikut denda 12 % setahun untuk selama masa tunggakan. Buat pula jurnalnya untuk ketiga pihak tersebut, pada tanggal 1 April dan 1 Mei 1995.​

1. apakah hutang itu termasuk dalam investasi jangka panjang atau investasi jangka pendek?2. jelaskan pengertian kas dan modal dan buatlah jurnal tent … ang kas dan modal!​

Pengertian akuntansi menurut pendapat kita sendiri !​

Tugas kementrian kesehatan berdasarkan Permenkes No. 64 Tahun 2015 pasal 3

apakah neraca per tanggal 1 berpengaruh pada penulisan jurnal umum​

Selama kegiatan usaha, East India Company memiliki transaksi sebagai berikut : Nov 1 Dibeli barang dagang secara kredit dari London Tea Company, Rp26. … 000.000; syarat kredit, 2/10 n/30 3 Dibeli barang dagang secara tunai dari Holland Exports Rp15.000.000. 6 9 Dijual barang dagang ke Boston Redskins, Inc. secara kredit; syarat kredit 3/10 n/30, Rp6.500,000. harga pokok penjualan sebesar Rp4.800.000 Dikembalikan barang sebesar Rp1.500.000 kepada London Tea Co. 10 Diterima pelunasan dari Boston Redskins, inc. 10 Dibayar ke London Tea Company untuk pembelian tanggal 1 November. 14 Dijual barang dagang ke Portland Company; syarat dagang 40-10-5, syarat kredit 3/10 n/30 Rp5.000.000. Harga pokok penjualan sebesar Rp2.000.000. 16 Dikembalikan barang yang telah dibeli Portland Rp1.000.000 (harga pokok penjualan Rp250.000) sebelum mempertimbangkan rabat dan diskon tunai. 23 Diterima pembayaran dari Portland. Diminta : Buatlah ayat jurnal umum untuk mencatat transaksi tersebut dengan menggunakan sistem persediaan perpetual

transaksi selama bulan Januari hady motor membayar beban gaji pegawai Rp2.200.000 sewa bangunan bengkel untuk bulan Januari satu juta rekening listrik … dan telepon rp2.50.000 iklan Rp700.000 lain Rp300.000 ​

Apa yang dimaksud dengan persediaan (inventory)? Bagaimana pengaruhnya kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan?

Berikut adalah keunggulan basis data terdistribusi dibandingkan basis data terpusat kecuali

SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI . . .

Pada dasarnya merupakan salah satu pengembangan dari sebuah sistem basis data. Sistem basis data yang sudah diimplementasikan di dalam suatu perusahaan atau pun organisasi, kemudian dikembangkan menjadi bentuk distribusi data, sehingga sistem basis data tersebut bisa didistribusikan ke berbagai lokasi.

Sebelum lebih lanjut mengenai sistem basis data terdistribusi, maka kita harus memahami terlebih dahulu apa itu suatu sistem basis data. Sistem basis data merupakan sebuah implementasi dari sebuah basis data atau database dengan software yang digunakan untuk melakukan manajamen basis data atau yang biasa dikenal dengan nama database management system atau DBMS.

Setelah mengetahui dan memahami mengenai konsep dari sebuah sistem basis data, maka saatnya kita mulai memahami mengenai sistem basis data terdistribusi. Distribusi dalam konteks sistem basis data ini berarti, semua data yang ada pada database atau basis data dapat didistribusikan alias disebar ke beberapa lokasi atau titik yang sudah ditentukan.

Jadi, pada intinya, sistem basis data terdistribusi adalah suatu sistem basis data, yang memungkinkan setiap data yang terdapat dalam database dapat didistribusikan dan juga ditransmisikan ke berbagai lokasi-lokasi user yang sudah ditentukan sebelumnya.

CIRI – CIRI BASIS DATA TERDISTRIBUSI . . .

  • Data Terdistribusi
    Pada Basis data terdistribusi, Data yang ada pada sistem database ini akan dipecah pecah menjadi bagian bagian kecil yang akan disebar ke setiap bagian dari jaringan data server. jaringan data server ini nantinya akan berkomunikasi satu dengan yang lainnya saat mendapatkan permintaan data.

  • Terdapat duplikasi atau replikasi pada sebagian atau seluruh data
    Pecahan data yang tersebar pada sistem basis data terdistribusi bisa saja memiliki kesamaan dengan pecahan data yang tersebar antar satu server node dengan server node lain. hal ini digunakan untuk backup data sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka data tidak akan hilang.

  • Server Basis data saling terhubung satu dengan lainnya
    Setiap server yang menyusun sitem database terdistribusi pastilah terhubung antara satu dengan yang lainnya dengan menggunakan jaringan baik itu jaringan local maupun jaringan public. Setiap pesan yang dikirim ke satu server node dengan satu node lainnya memiliki operasi yang sudah ditentukan diterima oleh server server lainnya.

  • Data yang terdapat pada tiap server dapat diakses oleh server lain
    Setiap node server pada sistem data terdistribusi dapat meminta atau menyimpan data ke node server lainnya. karena pada dasarnya semua node server adalah sebuah kesatuan dari basis data terdistribusi itu sendiri.

  • Data pada satu server ditangani oleh DBMS sendiri sendiri
    Setiap data yang tersimpan pada sebuah server akan di-manage oleh sebuah aplikasi Database yang terpasang pada node server itu sendiri. jadi dalam pengelolaan database-nya, setiap node server bersifat autonomous.

  • Request data secara local ditangani oleh DBMS pada setiap server
    Pada suatu kejadian dimana terdapat request untuk data yang hanya tersimpan pada suatu server saja. maka Aplikasi database yang terpasang pada node tersebut haruslah sebagai penyedia datanya. Bukan bergantung pada aplikasi database yang terpasang pada node server lain untuk mengambil data semacam ini.

  • Setiap Server harus ikut serta dalam paling tidak sebuah aplikasi global
    Pada basis data terdistribusi setiap node server akan berkomunikasi untuk menagangani permintaan data yang bersifat campuran atas data data yang tersebar. paling tidak ada sebuah aplikasi yang menggunakan beberapa node sekaligus untuk dapat memenuhi persyaratan sebuah sistem dapat dikatakan sebagai sebuah sistem basis data terdistribusi.

  • Kegagalan pada satu server tidak akan mempengaruhi server lainnya
    Pada suatu kasus dimana terdapat server yang down atau tidak dapat diakses. maka node server lainnya tidak akan terpengaruh dan masih dapat menangani permintaan data local yang berada pada server tersebut.

  • Performa yang meningkat
    Setiap database terdistribusi pasti memiliki peningkatan performa jika dibandingkan dengan sebuah sistem serupa dengan data yang tidak distribusika dengan spesifikasi komputer yang sama.

  • Bersifat ekonomis
    Dewasa ini, kuantitas lebih murah daripada kualitas. spesifikasi server yang tinggi dengan harga yang sangat mahal dapat diimbangi dengan beberapa node server yang saling bekerja sama satu dengan lainnya meskipun spesifikasi tiap node server tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan sebuah server mahal yang berspesifikasi tinggi tersebut.

  • Bersifat Modular
    Setiap Node server yang tergabung pada sebuah sistem basis data terdistribusi dapat di tambahkan atau dihilangkan dengan mudah dari sebuah sistem database terdistribusi. sifat modular inilah yang membuat penerapan database terdistribusi sangat ideal bagi startup. karena bila startup berkembang pesat maka tidak perlu melakukan pergantian komputer server yang sangat memakan biaya.

  • Dapat berjalan secara terus menerus tanpa waktu offline
    Karena setiap node server berjalan dengan sendiri sendiri, asalkan terdapat duplikat server ataupun backup server. sebuah sistem database terdistribusi dapat berjalan terus menerus tanpa waktu offline untuk maintenance. Hal ini bisa terjadi karena maintenance dapat dilakukan secara bergantian antara setiap node server sehingga downtime dapat menjadi zero.

  • Lokasi yang bebas
    Pengguna yang mengakses sebuah aplikasi yang menggunakan sistem basis data terdistribusi tidak perlu mengetahui lokasi server dimana data tersebut disimpan. data akan disusun oleh sistem dan diberikan ke pengguna secara abstrak.

  • OS setiap server dapat berbeda antar node
    Tiap node server dari basis data terdistribusi dapat memiliki Operating System yang berbeda satu dengan yang lainnya. Asalkan setiap server tersebut dapat memproses permintaan data yang dilakukan dari server lainnya dengan operasi yang sudah ditentukan, maka perbedaan operating system pun tidak menjadi masalah.

  • Hardware setiap server dapat berbeda antar node
    Begitu pun dengan hardware yang digunakan oleh tiap node server pada sistem basis data terdistribusi dapat memiliki perbedaan antar satu node server dengan node server lainnya. misalkan node server A menggunakan merk HP, server B mengunakan merk Asus, dan lain sebagainya. Bahkan perbedaan generasi dari komputer yang digunakan pada tiap node juga tidak akan menjadi masalah.

  • Pemrosesan query yang terdistribusi
    Pada sistem basis data terdistribusi, tiap query akan memiliki kesempatan untuk didistribusikan eksekusinya pada node server yang berbeda. Hal ini membuat optimalnya kecepatan pemrosesan dari sebuah query. Contohnya yaitu pada oracle, setiap query awal akan dieksekusi pada node server tempat pengguna melakukan akses. Setelahnya, node server tersebut akan melakukan sub-query ke node server lain untuk melakukan permintaan data dengan menggunakan sub query yang diambil dari query user tadi.

KEUNTUNGAN SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI . . .

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan dan juga pengimplementasian dari sistem basis data terdistribusi, yaitu :

  • Pengelolaan data yang didistribusikan bisa dilakukan secara transparan.
  • Pengembangan pada sistem basis data yang mudah dikembangkan.
  • Kinerja dari sistem basis data menjadi lebih meningkat.
  • Berkaitan erat juga dengan kinerja dari keseluruhan perusahaan.
  • Dapat mendukung ketersediaan data yang meningkat.
  • Mudah untuk digunakan oleh usernya.
  • Pengaksesan data dari database menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
  • Mengacu pada struktur organisasi.
  • Meningkatkan untuk berbagi dan otonomi local.
  • Meningkatkan kehandalan.
  • Meningkatkan performasi kerja.

KERUGIAN SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI . . .

Ternyata, meskipun baik untuk diterapkan dan juga diimplementasikan, sistem basis data terdistribusi juga memiliki kekurangan dan juga kerugian dalam menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa kerugian dari sistem basis data terdistribusi, yaitu :

  • Meskipun mudah untuk dikembangkan, namun demikian, biaya pengembangannya cukup tinggi.
  • Kapasitas storage yang harus diperbesar.
  • Terkadang sulit untuk melakukan proteksi terhadap jaringan.
  • Kompleksitas manajemen.
  • Kontrol integritas lebih sulit.
  • Biaya pengembangan.
  • Keamanan.
  • Sulitnya standarisasi.
  • Menambah kebutuhan penyimpanan.
  • Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data.

SUMBER :
http://dosenit.com/kuliah-it/database/pengertian-sistem-basis-data-terdistribusi-dan-contohnya
https://dosenit.com/kuliah-it/database/ciri-ciri-basis-data-terdistribusi