Berikan 4 contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam

Jakarta -

Sebuah ekosistem tidak terlepas dari adanya hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi dalam lingkungan alam tersebut dapat terjadi pada komponen biotik maupun abiotik.

Lingkungan alam merupakan lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa adanya campur tangan dari manusia. Lingkungan tersebut berupa sungai, gunung, sawah, rawa, hutan, dan semacamnya.

Lingkungan alam terdiri atas dua komponen utama, pertama adalah komponen biotik. Komponen ini terdiri dari makhluk hidup yang ada di lingkungan, seperti berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Komponen kedua adalah komponen abiotik. Komponen ini terdiri atas makhluk tak hidup atau benda mati yang berada di lingkungan. Contohnya adalah batu, tanah, air, udara, sinar matahari dan lain sebagainya.

Interaksi Antar Komponen dalam Lingkungan Alam

Makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berhubungan di alam disebut dengan ekosistem. Mengutip buku Ketahanan Dasar Lingkungan, Basic Environment yang ditulis oleh Ahmad Husain, dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara komponen abiotik dengan biotik, atau sebaliknya dan bahkan antar sesama komponen yang saling mempengaruhi.

Lantas, apa saja interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam? Simak penjelasannya melalui contoh berikut:

1. Contoh interaksi komponen abiotik yang mempengaruhi komponen biotik

  • Tanah, suhu dan curah hujan yang mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh dalam suatu daerah.
  • Adanya proses fotosintesis, sinar matahari dan karbondioksida membantu tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

2. Contoh interaksi komponen biotik yang mempengaruhi komponen abiotik

  • Daerah yang banyak tanamannya membuat suhu udara menjadi sejuk.
  • Daerah yang banyak tanamannya dapat menyimpan air tanah lebih banyak, karena tanah di bawah tanamannya dapat menyerap air.

3. Contoh interaksi komponen biotik yang mempengaruhi komponen biotik

  • Beragamnya jenis tanaman yang tumbuh di suatu wilayah juga diikuti dengan beragamnya jenis hewan yang hidup di wilayah tersebut.
  • Adanya simbiosis. Simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Misalnya, hubungan antara lebah dan bunga. Lebah mendapatkan madu dari bunga, dan bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah.

4. Contoh interaksi komponen abiotik yang mempengaruhi komponen abiotik

  • Adanya pelangi. Perbedaan warna pelangi akibat pembelokan cahaya matahari dengan jarak yang berbeda-beda. Dengan demikian, menghasilkan warna pelangi.
  • Adanya tornado api, hal itu terjadi pada suatu wilayah yang mengalami kebakaran dan di wilayah kebakaran tersebut ada angin. Sehingga akan diikuti dengan pergerakan angin kencang atau lambat.

Perlu diketahui, pergerakan angin yang cepat akibat adanya pertemuan dua arah angin yang berbeda menyebabkan pusaran. Apabila pergerakan angin ini menyentuh area yang mengalami kebakaran, maka api akan menjalar dan mengikuti arus angin tornado. Kemudian angin tornado akan berubah menjadi tornado api.

Interaksi Manusia dalam Lingkungan Alam

Melansir dari buku IPA Modul 7 Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya yang diterbitkan oleh Kemendikbud, manusia termasuk dalam komponen biotik dalam ekosistem. Manusia juga berinteraksi dengan komponen ekosistem lainnya, baik hidup maupun tak hidup.

Interaksi antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi dengan alam.

Contoh interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam adalah manusia hidup dekat dengan sumber makanannya. Dalam hal ini manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan.

Sedangkan, interaksi manusia yang mendominasi alam contohnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam. Misalnya, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan.

Nah, itulah bentuk-bentuk interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam. Setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lain. Jadi, kita harus selalu menjaga lingkungan alam agar keberlangsungan interaksi tetap berjalan dengan baik, ya detikers!

Simak Video "Upaya Indonesia Bersihkan Sampah yang Mengancam Ekosistem Mangrove"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)

Ilustrasi Contoh Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam yang Berdampak Negatif. Sumber: pexels.com

Alam menyediakan banyak kebutuhan untuk manusia, yaitu untuk sandang, papan, dan pangan. Oleh karena itu manusia sangat bergantung dengan alam. Interaksi manusia dengan alam ada yang positif dan negatif.

Interaksi manusia dengan alam yang berdampak positif antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam. Sedangkan interaksi manusia dengan alam yang berdampak negatif antara lain adalah pemakaian sumber daya alam secara berlebihan, pencemaran lingkungan, dan perusakan lingkungan alam yang menyebabkan hilangnya habitat hewan langka sehingga hewan-hewan tersebut punah.

Selanjutnya, kita akan menyimak seperti apa interaksi manusia dengan alam yang berdampak negatif tersebut dalam artikel berikut ini.

Contoh Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam yang Berdampak Negatif.

Berikut ini adalah contoh-contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam yang harus kita hindari karena berdampak negatif dan berpotensi merusak lingkungan.

Penebangan pohon secara berlebihan menyebabkan hilangnya hutan. Hal ini menyebabkan habisnya cadangan oksigen untuk manusia dan hilangnya habitat dan sumber makanan untuk hewan-hewan yang tinggal di dalamnya, sehingga dampaknya hewan-hewan langka menjadi punah dan tidak adanya udara bersih untuk bernapas. Selain itu penebangan hutan secara berlebihan akan menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Bukan hanya hutan, eksploitasi sumber daya lain juga memiliki potensi merusak alam. Oleh karena itu kita harus memperhatikan menggunakan sumber daya alam secukupnya tidak dengan berlebihan.

Polusi atau pencemaran udara terjadi karena banyaknya kendaraan di perkotaan. Asap kendaraan menyebabkan udara menjadi keruh dan tidak sehat untuk dihirup. Kebakaran hutan juga menjadi penyebab polusi udara. Asap dari kebakaran hutan menyebabkan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan jadi kesulitan bernapas karena udara yang tidak sehat untuk dihirup. Asap dari corong pabrik industri juga menjadi penyebab polusi asap ini.

contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam yang berdampak negatif, sumber foto: Marek Piwnicki via https://unsplash.com/

Sungai adalah sumber air untuk keperluan hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Namun, sering ditemui banyak sungai yang airnya tercemar. Pencemaran sungai terjadi karena adanya limbah industri dari pabrik yang masuk ke air sungai. Dampaknya adalah, sungai menjadi beracun karena terkontaminasi bahan-bahan kimia dari limbah sehingga jika dikonsumsi atau dipakai manusia akan menimbulkan penyakit dan jika diminum hewan di sekitarnya juga akan menyebabkan hewan tersebut mati, berbahaya juga untuk ikan-ikan yang berada di sungai tersebut.

Pencemaran sungai juga bisa terjadi akibat masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai sehingga sungai menjadi kotor. Pembuangan sampah secara sembarangan di sungai juga dapat menyebabkan bencana banjir. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam membuang sampah, sebisa mungkin membuang sampah di tempatnya atau lebih baik lagi jika kita belajar mengolah atau mendaur ulang sampah.

Itulah contoh-contoh interaksi manusia dengan alam yang berdampak negatif untuk kita hindari. Mari kita bersama-sama jaga lingkungan alam di sekitar kita karena lingkungan alam yang terjaga akan memberikan dampak positif bagi kita.(IND)