Show Teks eksplanasi dalam kelas penulisan bahasa Indonesia merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa alam, sosial, budaya, dan lainnya. Kata ini diambil dari bahasa Inggris, explanation yang berarti penjelasan atau keterangan. Terjadinya sebuah peristiwa pasti disebabkan oleh adanya hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, tujuan teks eksplanasi ini adalah untuk menjelaskan sebab akibat suatu fenomena terjadi kepada khalayak. Teks eksplanasi memiliki informasi yang didasarkan pada fakta dan bersifat ilmiah atau keilmuan. Dalam teks eksplanasi, penulis tidak boleh menciptakan kalimat yang menggiring opini pembaca. Teks ini diceritakan berurutan sesuai kejadian sebenarnya. Pola Pengembangan Teks EksplanasiUntuk mengembangkan paragraf dari teks eksplanasi, harus disesuaikan dengan kebutuhan utama teks tersebut. Kalimat yang disusun secara runtut dan membentuk gagasan yang utuh dan jelas. Pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu:
Dikutip dalam bahan ajar materi Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud, teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagai berikut:
Berikut ini adalah salah satu contoh teks eksplanasi yang dikutip melalui buku milik Kemendikbud. Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa proses yang menerangkan atau menjelaskan bagaimana suatu fenomena alam maupun sosial terjadi. Pernyataan tersebut senada dengan pendapat Priyatni (2014, hlm. 82) yang mengemukakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang berisikan penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena alam, sosial, pengetahuan, budaya dan lainnya. Kemudian, Kosasih dan Kurniawan (2019, hlm. 114) berpendapat bahwa eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu peristiwa, baik itu berupa peristiwa alam, peristiwa sosial dan budaya, ataupun peristiwa pribadi. Ternyata, suatu pengalaman atau peristiwa yang dialami juga dapat dijelaskan melalui suatu teks eksplanasi. Maka, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai proses terjadinya suatu fenomena alam atau sosial maupun peristiwa dn pengalaman pribadi melalui media teks. Secara umum, teks ini terbentuk melalui struktur pembangunnya yang meliputi, pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup atau interpretasi (opsional). Namun, ada juga yang mengatakan strukturnya adalah: identifikasi fenomena/peristiwa, rangkaian kejadian, ulasan. Lalu yang mana yang benar? di bawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai struktur teks eksplanasi. Struktur Teks EksplanasiTeks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses munculnya atau terjadinya sesuatu, tujuan dari teks ini adalah memaparkan sesuatu agar menjadi lebih jelas dan memberikan pengetahuan tambahan terhadap pembacanya. Oleh karena itu, strukturnya terdiri dari beberapa bagian pokok sebagai berikut (Kemdikbud, 2017, hlm. 62).
Sementara itu, Mahsun (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa teks eksplanasi memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing struktur eksplanasi:
Pada dasarnya pendapat Mahsun juga sama saja, namun menggunakan istilah berbeda yang lebih umum. Mengapa? Agar istilah struktur dapat digunakan pada pola penulisan eksplanasi apapun. Misalnya pola kronologis (proses) atau pola kausalitas (sebab-akibat). Sebetulnya, terdapat pola pengembangan lain di luar kausalitas dan kronologis, hanya saja hal tersebut tidak dibahas di sini. Namun pola eksplanasi yang lain tersebut biasanya digunakan dalam karya tulis ilmiah yang kompleks. Pola Pengembangan Isi Teks EksplanasiPola pengembangan teks adalah pengembangan paragraf yang disusun dari beberapa kalimat secara runut sehingga membentuk suatu gagasan utuh yang jelas dan sesuai dengan maksud dari teks yang ditulis. Suatu teks yang baik, apapun jenisnya harus memiliki pola pengembangan teks yang tepat sesuai dengan kebutuhan utama dari teks tersebut. Teks ini juga memiliki beberapa pola pengembangan yang berbeda satu sama lain. Menurut Kosasih dan Kurniawan (2019, hlm. 114) Berdasarkan pola pengembangannya, secara umum tekeksplanasi dapat dikatakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Ciri Teks EksplanasiBerdasarkan berbagai penjabaran yang telah disampaikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
Kaidah Kebahasaan Teks EksplanasiSelain ciri di atas, kaidah kebahasaan juga dapat menjadi ciri khas yang konkret dari teks eksplanasi. Kebahasaannya sendiri tergantung dari pola pengembangan dan tema umum dari judulnya. Jika teks eksplanasi menggunakan pola pengembangan kronologis, maka akan banyak ditandai oleh konjungsi lalu, kemudian, akhirnya, sekarang, sebelumnya, dsb. Sementara itu jika teks eksplanasi menggunakan pola kausalitas maka konjungsi maka kaidah kebahasaannya akan banyak didominasi oleh konjungsi seperti: sebab, karena, akibatnya dan sejenisnya (Kosasih dan Kurniawan, 2019, hlm. 114). Berikut ini adalah beberapa poin utama kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi:
Langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun atau menulis teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
Contoh Teks EksplanasiBerikut adalah beberapa contoh teks eksplanasi berdasarkan pola pengembangan kausalitas (sebab akibat) dan kronologis (proses). Eksplanasi Kausalitas (Sebab Akibat)Gunung MeletusGunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain: lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, dan awan panas. Pada akhirnya fenomena bencana tersebut akan menyebabkan berbagai kerusakan seperti kerusakan lingkungan, tercemarnya udara dan bahaya langsung bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Penyebab Mencairnya Es di KutubMencairnya es di kutub utara dan selatan, kenaikan permukaan laut, dan kenaikan suhu secara global adalah beberapa akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Adapun pemanasan global sendiri disebabkan oleh gas rumah kaca yang terbentuk dari komponen-komponen gas berbahaya seperti CO2, N2O, dan CH4. Eksplanasi Kronologis (Proses)Proses Terjadinya Gunung MeletusMula-mula suhu di sekitar akan naik dan mata air di sekitar akan menjadi kering. Lalu gunung akan mengeluarkan suara bergemuruh, kadang disertai getaran atau gempa kecil. Kemudian Endapan magma terdorong dari perut bumi oleh gas bertekanan tinggi. Setelah itu letusan gunung berapi menghasilkan lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu dan awan yang panas. Perkembangan Ilmu AstronomiSejak dahulu kala, para astronom (ahli bintang) mempelajari bintang-bintang di langit malam. Kemudian, mereka berhasil melihatnya melalui teleskop. Sekarang, kita dapat mempelajari luar angkasa dari dekat dengan pesawat satelit dan kendaraan antariksa yang melakukan perjalanan ke planet-planet. Para astronom menemukan berbagai penemuan yang luar biasa di sana. Contoh di atas hanyalah paragraf yang mengandung teks eksplanasi saja. Untuk melihat contoh teks eksplanasi beserta struktur lengkapnya dapaat disimak pada tautan di bawah ini.
Referensi
|