Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Ilustrasi menulis. (Nick Morrison/ Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang berisi informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

Sesuai namanya, teks observasi ditulis berdasarkan observasi atau pengamatan. Hal ini berarti teks laporan observasi berisi fakta di lapangan dan tidak boleh ditulis secara asal-asalan.

Adapun objek pengamatan yang bisa diangkat dalam teks laporan hasil observasi, antara lain keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial, sebuah peristiwa, kesenian, dan kebudayaan.

Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif, dan objektif. Hal itu berarti isi teks laporan hasil observasi harus memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.

Setiap informasi yang didapat juga harus disajikan atau ditulis secara objektif dan sesuai fakta yang sebenarnya, tidak dibuat-buat atau tidak menurut opini sang penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.

Bagi yang masih bingung tentang penjelasan singkat teks laporan hasil observasi, bisa mencari tahu ciri-cirinya. Ada beberapa ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri teks laporan hasil observasi beserta struktur dan contohnya, seperti dilansir dari Buku Siswa Bahasa Indonesia dan Serupa.id, Selasa (30/3/2021).

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Ilustrasi menulis teks. Credit: pexels.com/Vlada

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi:

1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.

2. Bersifat objektif, global, dan universal.

3. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.

4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan.

5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.

6. Tidak mengandung prasangka/dugaan yang menyimpang atau tidak tepat.

7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.

8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.

9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum.

10. Disajikan secara menarik, baik kata, bahasa, isinya berbobot maupun susunannya logis.

11. Teks laporan hasil observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Ilustrasi menulis teks. Credit: unsplash.com/foto

Teks laporan hasil observasi secara umum memiliki tiga struktur, yakni:

1. Pernyataan Umum, yaitu terdapat pembukaan, berisi pembuka atau informasi secara umum hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar tentang objek tersebut.

2. Deskripsi Bagian, yaitu terdapat isi, perincian, pembahasan, dan penjelasan secara lebih detail.

3. Deskripsi Manfaat, yaitu berisi fungsi atau manfaat setiap objek yang diamati dalam kehidupan.

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Ilustrasi menulis teks. (Image by Free-Photos from Pixabay)

                                                                                            Bunga Melati

  • Pernyataan Umum (Definisi Umum)

Bunga melati adalah tumbuhan yang hanya tumbuh di sebagian Asia Tenggara dan Australia. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga bangsa bagi Indonesia atau tepatnya Puspa Bangsa. Hal ini berarti, bunga ini diakui sebagai satu di antara bunga ciri khas negara Indonesia.

  • Deskripsi Bagian (Batang)

Pohon ini tingginya sedang, sekitar setengah tinggi rata-rata orang dewasa atau setelah diukur tinggi tepatnya sekitar 83 cm. Batangnya bulat berkayu dengan tinggi 4-60 cm. Batang tumbuhannya bercabang dan berwarna cokelat di bagian pangkal kemudian cokelat muda di bagian ujungnya.

Letak daunnya saling berhadapan dalam sebuah tangkai atau batang. Helai daunnya berbentuk bulat telur dan menjorong ke bagian tepi. Namun, ujungnya runcing, sementara itu pangkalnya membulat, tepiannya rata, dan tulang daunnya menyirip. Warnanya hijau tua untuk daun yang besar. Hijau muda untuk yang muda/kecil. Beberapa daun permukaannya berkerut atau tidak mulus.

Bunganya tumbuh di antara daunnya. Jumlahnya terbatas, hanya ada satu hingga tiga bunga untuk setiap kumpulan daun. Setiap bunga memiliki antara empat hingga sembilan kelopak, empat ovula, dan dua lokulus. Sementara itu benang sarinya sangat pendek jika dibandingkan dengan bunga lainnya. Ukuran bunganya rata-rata berdiameter 2,5 cm. Warnanya putih cerah dengan aksen putih lilin atau sedikit kekuningan. Mahkota bunganya berbentuk lembaran mengerut, seperti terompet, namun pendek.

Jika dicium dengan saksama, bunga ini menghasilkan wewangian. Aromanya segar dan berbau manis. Konon bunga melati lebih banyak melepaskan aromanya di malam hari, namun pada masa observasi berlangsung di siang hari, bunga ini tetap beraroma kuat jika diendus dari dekat.

Bunga melati adalah satu di antara kekayaan tumbuhan negara yang telah ditetapkan sebagai bunga bangsa. Aromanya yang memikat membuat bunga ini sering dijadikan teh bunga melati yang biasa dicampurkan dengan daun teh muda. Mari kita turut melestarikannya dengan cara ikut menanamnya atau sesederhana mencicip tehnya yang terkenal harum dan menyegarkan.

Sumber: Buku Siswa Bahasa Indonesia, Serupa

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Ilustrasi menulis teks laporan. (Photo by Lukas Blazek on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang berisi informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

Jadi, pengamatan atau biasa disebut observasi itu dilakukan oleh si pengamat dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sebuah informasi yang ada.

Informasi itu bisa meliputi objek tentang keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial, sebuah peristiwa, kesenian, dan kebudayaan.

Hasil pengamatan tersebut ditulis sesuai apa yang dilihat. Jadi, dalam teks tersebut berisi atau berdasarkan fakta yang ada.

Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif, dan objektif. Hal itu berarti isi teks laporan hasil observasi tersebut harus memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.

Setiap informasi yang didapat juga harus disajikan atau ditulis secara objektif dan sesuai fakta yang sebenarnya, tidak dibuat-buat atau tidak menurut opini sang penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.

Dalam teks hasil laporan hasil observasi tersebut terdapat tiga struktur, yakni pernyataan umum, deskripsi bagian dan deskripsi manfaat.

Jadi, dalam menyusun teks laporan hasil observasi harus ada ketiga struktur tersebut. Untuk lebih jelasnya, bisa memahami contohnya.

Berikut ini beberapa contoh teks laporan hasil observasi sesuai dengan strukturnya, dilansir dari laman Pustakapengetahuan, Kamis (25/3/2021).

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Ilustrasi bunga mawar. | pexels.com

                                                                                         Bunga Mawar

Mawar adalah satu di antara tanaman hias yang populer, yang merupakan tanaman semak dari jenis genus Rosa. Tanaman mawar memiliki tinggi 2-5 meter dan ada lebih dari 100 spesies. Batang mawar berduri tajam, licin, dan halus, serta bentuk daun yang menyirip dengan panjang sekitar 5-15 cm.

Ada berbagai macam warna bunga mawar, seperti warna merah muda, merah, kuning, putih, biru, bahkan hitam. Di bagian mahkota bunga, terdapat empat sampai lima helai daun mahkota. Mawar hidup di daerah yang sejuk.

Budidaya bunga mawar bisa dilakukan dengan menanam biji, okulasi, dan stek batang. Di masa pertumbuhannya, perawatan merupakan faktor paling penting agar bunga mawar tumbuh kukuh dan tentunya indah.

Beragam cara bisa dilakukan untuk merawat bunga mawar, diantaranya dengan membasmi rumput liar dan gula di sekitar tanaman, menyiram tanaman dengan rutin, dan memberi pupuk secara rutin 3-4 bulan sekali dengan dosis yang sesuai.

Perlu kamu tahu, pagi dan sore hari merupakan waktu terbaik untuk menyiram tanaman karena suhu udara tidak terlalu panas. Lakukan juga pemangkasan terhadap tangkai yang sudah layu dan dahan yang kering dengan tujuan agar batas menjadi kukuh dan tumbuh tunas yang baru.

Di Indonesia, kita dapat menemukan jenis bunga mawar seperti modern garden roses, buck roses, old garden roses, climbing roses, shrub rose, english rose, dan wild rose (mawar liar).

Dikarenakan warna dan bentuknya yang sangat indah, bunga mawar biasanya dijadikan sebagai tanaman hias. Tetapi, di balik keindahannya, bunga mawar mempunyai banyak manfaat, di antaranya sebagai anti bakteri, anti viral, anti depresan, anti peradangan, dan sumber vitamin C.

Selain itu banyak produk kecantikan seperti parfum, sabun, pelembab, dan sebagainya yang menggunakan bunga mawar sebagai bahan pembuatannya. Mawar juga bisa dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai.

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Seorang pria memanjat pohon kelapa untuk mengambil air nira di desa Taman Jaya, Sukabumi, Jawa Barat (24/06). Gula kelapa atau gula merah ini dijual dengan harga Rp 10 ribu/kg. (Merdeka.com/Arie Basuki)

                                                                                    Pohon Kelapa

Pohon kelapa (Cocos nucifera) atau disebut juga pohon nyiur merupakan tumbuhan palem yang berbatang tinggi, dengan tinggi bisa mencapai tiga meter. Buahnya tertutup sabut dan tempurung keras, dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air.

Kelapa adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Kelapa menjadi tumbuhan serbaguna karena dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia. Banyaknya manfaat menjadikan tunas kelapa dijadikan sebagai lambang dari Pramuka di Indonesia.

Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudra Hindia di sisi Asia, namun sekarang sudah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.

Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah buah kelapa, batang, pelepah, dan akar. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging, daging buah, air kelapa, dan lembaga. Pohon kelapa atau pohon nyiur banyak terdapat di bagian tepi pantai.

Berdasarkan penelitian yang ada, kelapa diyakini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit, seperti TBC, luka bernanah, wasir, disentri, dan kolera. Selain itu, buah kelapa bagus untuk mengobati keracunan karena buah ini dapat menetralkan racun di dalam tubuh kita dan dapat dijadikan sebagai makanan atau minuman.

Para dokter gigi juga meyakini bahwa kelapa bisa mencegah gigi berlubang. Sedangkan, batang pohonnya sangat bermanfaat untuk pembuatan janur, pembungkus ketupat, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dituliskan teks laporan sebagai berikut

Komodo diperkirakan telah hidup sejak 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. (AFP Photo/ Juni Kriswanto)

                                                                                                Komodo

Komodo merupakan hewan sejenis reptil besar yang berkaki empat dan wujudnya menyerupai kadal-kadal-an. Bedanya, ukuran hewan ini sangatlah besar. Komodo merupakan hewan langka yang sudah masuk kategori dilindungi. Komodo sudah dicanangkan menjadi satwa nasional bagi negeri ini.

Jika dilihat dari jauh dan dilihat sekilas, komodo tampak seperti biawak biasa. Tetapi, ketika perhatikan dengan saksama, binatang ini ukurannya jauh lebih besar dari biawak. Panjang tubuhnya bisa mencapai tinggi rata-rata orang indonesia, atau sekitar 165 cm. Panjang ekornya setara panjang badannya sehingga membuat panjang total hewan ini menjadi sekitar tiga meter lebih. Komodo memiliki badan yang panjang, lebih besar dari kepalanya.

Kepalanya agak memanjang, mirip dengan reptil pada umumnya. Matanya kecil dan berwarna. Mulutnya agak memanjang. Giginya banyak, menyelimuti rahang di sekujur rahangnya. Gigi Komodo cukup panjang dan sangat tajam. Lidahnya yang berwarna kuning sering menjulur keluar dan bercabang pada tepiannya.

Kulitnya bersisik dan tampak keras, namun memiliki pola yang Indah. Warna kulitnya cokelat kehitam-hitaman dengan sedikit bias kuning keemasan. Pada bagian leher terdapat lipatan-lipatan kulitnya yang bersisik. Lipatan tersebut ditemukan pula di bagian ketiak depan dan lipatan paha bagian belakang. Bagian punggung ekornya bersisik menyerupai gergaji dengan arah miring ke belakang.

Cakar komodo sangatlah tajam dan menukik. Bentuknya mirip cakar burung elang. Warnanya hitam legam dan biasa digunakan untuk bertarung melawan mangsanya.

Binatang ini boleh dibilang hewan yang menyeramkan, namun memiliki sisik yang indah dan bertubuh kekar dan gagah. Komodo merupakan satu di antara satwa nasional yang harus dipertahankan sebagai salah satu bukti nyata kekayaan negeri ini.

Sumber: Pustakapengetahuan