Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah

  1. 1. Cara Menghitung Indeks Harga Dengan Berbagai Metode Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu, perlu dilakukan pilihan yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pada dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu sebagai berikut. a. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple agregative methode) dibagi dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative relative. b. Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan berikut ini. a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana. Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing. 1) Angka indeks harga (price = P) Keterangan: IA = indeks harga yang tidak ditimbang Pn = harga yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Contoh: Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah: IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%. Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38%. 2) Angka indeks kuantitas (quantity = Q) Keterangan: IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya Qo = kuantitas pada tahun dasar Contoh: Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah: IA = 1000/800 x 100 = 125% Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%. 3) Angka indeks nilai (value = V) Keterangan: IA = angka indeks nilai Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya Vo = nilai pada tahun dasar Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kebaikan karena bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah. b. Angka Indeks Tertimbang Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode. Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini. 1) Metode agregatif sederhana Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan rumus seperti di bawah ini. Keterangan: IA = indeks harga yang ditimbang Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar W = faktor penimbang
  2. 2. Contoh penghitungan angka indeks harga dapat kamu lihat pada tabel berikut. Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara: Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%. 2) Metode Laspeyres Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo). Keterangan: IL = angka indeks Laspeyres Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Qo = kuantitas pada tahun dasar Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh di bawah ini. Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut. IL = 210.000/200.000 x 100 = 105% Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004. 3) Metode Paasche Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn. IP = angka indeks Paasche Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche. Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut. IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04% Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004. Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut. • Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar (over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn. • Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada Qo. Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley. 4) Metode Drobisch and Bowley Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan sebagai berikut. Keterangan: ID = angka indeks Drobisch IL = angka indeks Laspeyres IP = angka indeks Paasche Contoh soal:
  3. 3. Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas dapat dihitung besarnya indeks Drobisch sebagai berikut. Berarti terdapat kenaikan harga 3,02% pada tahun 2004. 5) Metode Irving Fisher Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche. Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya indeks Irving Fisher sebagai berikut. Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004. 6) Metode Marshal Edgeworth Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n. Angka indeks Marshal Edgeworth dapat dirumuskan sebagai berikut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapat mencari angka indeks Marshal Edgeworth. Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgeworth dapat dihitung sebagai berikut. 4. Angka Indeks Rantai Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya sebagai tahun dasar. Misalnya menghitung angka indeks tahun 2000 dengan tahun dasar 1999, angka indeks tahun 2001 dengan tahun dasar 2000, dan angka indeks tahun 2002 dengan tahun dasarnya 2001. Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut. - Indeks tahun 2000 = 500/500 × 100 = 100,00 - Indeks tahun 2001 = 600/500 × 100 = 120,00 - Indeks tahun 2002 = 700/600 × 100 = 116,67 - Indeks tahun 2003 = 800/700 × 100 = 114,29 - Indeks tahun 2004 = 900/800 × 100 = 112,50

Perhatikan data berikut!

Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah


Dari data tersebut hitunglah angka indeks harga dengan metode Laspeyres dan metode Paasche!

Jawab:
Penghitungan angka indeks harga tahun 2017 dengan metode Laspeyres.

Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah


Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2018 dengan metode Laspeyres adalah:

Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah

Jadi, pada tahun 2018 terjadi kenaikan harga sebesar 103,57% − 100% = 3,57%.

Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2018 dengan metode Paasche adalah:

Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah

Jadi, pada tahun 2018 terjadi kenaikan harga sebesar 105% − 100% = 5%.


------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Perhatikan data berikut!

Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah

Berdasarkan data di atas, apabila menggunakan metode penghitungan indeks harga menurut Paasche besarnya kenaikan harga yang terjadi pada tahun 2019 sebesar ….

   A.   6,91% 

   B.    9,61% 

   C.    100%

   D.   106,915%

   E.    109,61% 

Pembahasan:

Kita buat tabel seperti berikut:

Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2019 dengan metode Paasche adalah:


Berdasarkan data diatas maka indeks harga tahun 2015 apa bila menggunakan metode paasche ip adalah

Jadi, pada tahun 2019 terjadi kenaikan harga sebesar 106,91% − 100% = 6,91%


Jawaban: A

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts