Berbagai bahan alam dan bahan bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat kolase bahan bekas antara lain

Pengertian Kolase, Bahan dan Cara Membuat Kolase + Contoh – Tahukah kamu, apa itu kolase? Kolase adalah salah satu karya seni. Beberapa orang kadang menyamakannya dengan mozaik, tapi keduanya berbeda, ya teman-teman. Kolase adalah karya seni tempel yang menggunakan berbagai jenis bahan, sedangkan Mozaik menggunakan satu jenis bahan saja yang disatukan membentuk karya seni baru. 

Cara Membuat Kolase +Contoh

pinterest.com

Kolase tidak selalu dibuat oleh seniman profesional saja, loh. Siswa/siswi sekolah yang mendapat tugas kesenian juga bisa membuat kolase dengan kreasi masing-masing. Bagi para orang tua, membuat kolase juga dapat menjadi hiburan sekaligus belajar dan berkreasi. 

Tanpa berlama-lama, yuk langsung saja kita membuat kolase kreasi sendiri. Mamikos akan berikan sedikit informasi mengenai bahan, cara membuat, dan contoh-contoh kolase agar bisa menjadi inspirasi. Simak terus, ya. 

Pengertian Kolase

Menurut buku berjudul Kreasi Kolase, Montaze, Mozaik Sederhana oleh Syakir Muharrar & Sri Verayanti R, Kata kolase dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata ”coller” dalam bahasa Prancis, yang berarti “merekat”. Selanjutnya kolase dipahami sebagai sebuah teknik seni menempel berbagai macam materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam, dan sebagainya, atau dikombinasikan dengan penggunaan cat atau teknik lainnya.

Kolese juga diartikan sebagai sebagai karya seni atau karya aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dan teknik menempel. Bahan atau materi yang digunakan untuk menghasilkan karya seni kolase sangat beragam, kamu bisa menggunakan bahan apa saja untuk untuk menciptakan karya yang harmonis.

Jenis Kolase

  1. Menurut Fungsi, kolase dibagi menjadi menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai (applied art). Seni murni adalah suatu karya seni yang dibuat semata mata untuk memenuhi kebutuhan artistic. Sedangkan, seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis yang lebih bersifat dekoratif. 
  2. Menurut Matra, kolase dibagi menjadi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).
  3. Menurut Corak, kolase dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu representatif dan nonrepresentatif. Representative artinya menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali. Sedangkan, non representatif artinya dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi unsur visual yang indah.
  4. Menurut Material, Kolase dibagi menjadi dua, yaitu bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain), dan bahan-bahan bekas sintesis (plastic, serat sintetis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen/coklat, kain perca dan lain-lain).

Bahan Membuat Kolase

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa bahan membuat kolase dapat berasal dari apa saja, dan dan dari mana saja. Bahannya boleh berasal dari bahan bekas, bahan alam, bahan jadi, dan lain sebagainya. Bahan dapat berupa logam, kain, plastik kerang, cangkang telur, logam, serpihan kaca, potongan kayu, botol plastik, dan barang-barang lainnya. 

Kebebasan penggunaan bahan membuat kolase ini menuntut seniman atau orang yang membuat kolase harus memiliki kreatifitas dan imajinasi yang baik agar dapat menghasilkan karya yang baik. Seniman harus mampu mencampur bahan dan merekatkannya menjadi sebuah karya seni baru. 

Dalam karya seni kolase, bentuk asli bahan atau material yang digunakan harus tetap terlihat. Inilah yang membuat kolase berbeda dengan karya seni lainnya. Misalnya, kamu membuat wajah salah satu tokoh dunia menggunakan sendok plastik, maka bahan sendok tersebut harus jadi bahan utama dan bentuknya terlihat dengan jelas. 

Peralatan dan Teknik Membuat Kolase

Sesuai dengan arti kata kolase yang artinya merekatkan, maka alat utama yang dibutuhkan adalah perekat seperti lem. Ada lem kertas, lem PVC, lem plastik, lem tembak, lem vinyl, lem jarum, dan perekat lainnya yang sesuai dengan bahan pembuatan, Selain itu, kamu pasti membutuhkan alat potong seperti gunting, pisau cutter, gergaji, dan lain sebagainya.  

Selain bahan pembuatan kolase yang bervariasi, teknik pembuatannya juga cukup beragam, yaitu teknik potong, gunting, sobek, jahit, ikat, rekat, dan teknik lainnya. Seni adalah hal yang sangat abstrak, terlebih lagi dalam pembuatan kolase. Oleh sebab itu, teknik yang kamu gunakan dalam satu karya seni kolase juga dapat dikorelasikan bersama. 

Langkah-Langkah Membuat Kolase

Berikut beberapa langkah-langkah sederhana untuk membuat kolase. 

  1. Sediakan bahan dasar yang akan dijadikan bahan utama pada kolase anda.
  2. Buat pola pola dasar atau gambar yang akan di kreasikan dengan bahan yang anda sediakan. Sebagai pemula mungkin anda dapat membuat kolase bunga sederhana atau gambar-gambar sederhana lainnya sesuai minat anda.
  3. Kelompokkan bahan yang anda siapkan tadi berdasarkan warna yang mengikut gambar dasar yang dibuat sebelumnya.
  4. Siapkan perekat (lem) untuk melekatkan bahan kolase pada gambar dasar.
  5. Mulailah melakukan perekatan bahan pada gambar sesuai warna dan bentuk gambar. 
  6. Perekatan sebaiknya dimulai dari bagian dalam, kanan ke kiri atau kiri ke kanan sesuaikan dengan kebiasaan anda. Usahakan agar sebisa mungkin bahan yang telah ditempelkan agar tidak tersentuh agar tidak rusak atau bergeser.
  7. Selanjutnya silahkan berkreasi dengan kreatifitas anda.

Contoh Kolase

1. Kolase dari Bahan Alam Bunga

liputan6.com

Diatas adalah kolase karya Bridge Beth Collins. Collin membuat kolase tersebut dari bahan alam seperti bunga, batang, dan daun yang ditemui disekitar rumahnya. Berkat kreativitas yang Collins miliki, ia dapat menjadikan bunga sebagai rembut yang indah dan mata burung hantu yang menonjol. 

2. Kolase dari Bahan Alam Biji-Bijian

Pada karya seni di atas, seniman membuat kolase menggunakan berbagai macam biji-bijian yang yang disusun berdasarkan pola yang telah digambar sebelumnya. Beberapa biji-biji tersebut telah diwarnai terlebih dahulu kemudian direkatkan bersama di atas sebuah bidang. 

3. Kolase dari Bahan Bulu

Karya seni Kolase ini dibuat dengan metode tumpang tindih, dimana seniman telah melukis sebuah karakter, kemudian memilih untuk menggunakan bulu-bulu asli pada bagian rambut daripada melukisnya. Seniman berhasil membuat kolase di atas ini menghasilkan nilai estetis yang bervariasi.

4. Kolase dari Kain

contohkolase.blogspot.com

Untuk membuat kolase dari kain, kamu tidak perlu membeli kain secara khusus, kecuali kamu memang membutuhkan pola atau jenis kain tertentu. Kamu bisa menggunakan kain bekas yang banyak ditemukan di tukang jahit. Kamu hanya perlu memilah warnanya terlebih dahulu, kemudian kembangkan kreatifitas untuk menghasilkan sebuah karya. 

5. Kolase dari Sisa Rautan Pensil

bagiinfo.com

Pensil warna dan rautan pensil adalah bahan yang sangat mudah kamu temui untuk membuat karya seni kolase. Seperti contoh di atas, kamu bebas mengaplikasikan sisa rautan pensil dengan gambar apa saja. Namun, untuk membuat kolase dari bahan ini, kamu perlu berhati-hati agar sisa rautannya tidak rusak. 

6. Kolase dari Kertas

ruparupa.com

Karya seni kolase di atas terbuat dari bahan kertas dengan mengaplikasikan teknik sobek dan gunting. Sumber kertas yang mudah ditemui membuat kamu lebih mudah berkreasi dengan pola dan warna-warna pada  kertas dari majalah atau koran bekas. Selain itu, jika kamu menginginkan warna dan pola khusus, kamu dapat mewarnai kertas putih terlebih dahulu, kemudian disobek atau digunting sesuai kreasimu. 

Itu dia pengetahuan mengenai pengertian kolase, bahan membuat kolase, cara membuat kolase, hingga contoh-contoh kolase. Bagaimana, teman-teman, jadi tertarik membuat kolase? Yuk langsung aja siapkan bahan-bahan yang ada disekitarmu. Kamu bisa gunakan contoh-contoh diatas sebagai inspirasi atau buat sendiri kreasimu. 

Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

15 Alat dan Bahan Dalam Membuat Kolase dan Tekniknya – Kolase adalah salah satu bentuk seni yang tidak asing kamu jumpai. Seni tempel untuk menghasilkan bentuk atau pola tertentu menjadi hobi yang sayang dilewatkan. Dalam membangun sebuah karya kolase, ternyata ada berbagai alat dan bahan yang bisa dimanfaatkan.

Selain berbicara soal alat dan bahan sebagai kebutuhan dasar, ada juga teknik pembuatan. Masing-masing dapat kamu pelajari lebih lanjut melalui penjelasan di bawah ini:

Alat dan Bahan dalam Membuat Kolase

detik.com

Secara umum, seni kolase bisa dibuat dari bahan-bahan apa saja. Yang terpenting, tujuan utama dari karya seni kolase adalah penataan dengan komposisi lebih menarik sekaligus unik. Meskipun fleksibel, ternyata masih ada alat bahan yang wajib, mendasar, dan harus dipersiapkan sejak awal.

Masing-masing alat dan bahan memiliki kegunaan selama proses pembuatan kolase berlangsung. Berikut ini adalah daftarnya:

1. Lem

Fungsi dari alat yang satu ini adalah merekatkan sekaligus menempelkan bahan di atas media kolase. Terdapat berbagai jenis lem yang ada di pasaran, seperti lem kayu, lem kertas, lem bakar, lem cina, dan sebagainya. Setiap lem dapat kamu gunakan berdasarkan kebutuhan kolase saat itu.

2. Alas atau Media Kolase

Merupakan landasan yang akan terpakai sebagai dasar dari pemasangan kolase. Di luar sana, ada macam-macam alas dengan bahan dasar atau material yang dapat dipilih. Beberapa di antara media untuk kolase adalah kertas manila, karton, kayu, kanvas, yellow board, minyak, dan lain-lain.

3. Gunting

Menjadi alat potong yang juga tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil sampai besar. Keberadaan gunting bermanfaat ketika kamu butuh memotong kertas, daun, kain, maupun objek lainnya. Sesuaikan ukuran gunting dengan karya kolase yang akan kamu kembangkan saat itu.

4. Biji-bijian

Bahan alam berupa biji-bijian dapat menjadi sarana membuat kolase pada berbagai media. Biji-bijian punya keragaman bentuk, ukuran, tekstur, sampai warna pendukung dan mudah ditemukan di lingkungan terdekat. Dua contoh yang paling umum adalah jagung dan kacang hijau.

Salah satu kunci untuk mendapatkan biji-bijian untuk kolase adalah tumbuhan, seperti bunga maupun buah. Sebelum menggunakannya, kamu perlu mengeringkan biji agar warnanya tidak pudar atau berubah. Jika memungkinkan, kamu menggorengnya dengan metode sangrai atau goreng tanpa minyak.

5. Dedaunan

Selain mengambil biji sebagai bagian dari tumbuhan, ternyata kamu juga bisa memanfaatkan dedaunan. Bahan ini sangat mudah ditemui, bahkan dapat diambil di lingkungan rumah kamu. Ambillah dedaunan yang sekiranya gugur atau sudah kering.

Selain itu, dedaunan juga hadir dalam berbagai warna, seperti hijau, cokelat, dan kuning. Tidak menutup kemungkinan kalau kamu juga dapat menemukan daun warna oranye atau merah. Kolase adalah bentuk kreasi yang dapat disesuaikan keinginan kamu.

6. Kulit Buah

Kulit buah yang dimaksud dapat diambil dari batang tumbuhan maupun buah-buahan. Bila memakai kulit, segera keringkan bahan yang akan dipakai. Jika sudah siap, potong-potong sesuai kebutuhan ukuran penempelan kolase.

Kulit buah yang dapat kamu manfaatkan adalah kulit jeruk, kacang tanah, salak, hingga rambutan. Sedangkan, kulit yang berasal dari tumbuhan dapat berupa kelopak bambu serta kulit pisang.

7. Kertas

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ragam jenis kertas dapat dipakai menjadi alas kolase. Tidak hanya itu, kertas juga bisa berperan sebagai objek yang ditempelkan pada alas. Kamu dapat memilih berbagai kertas warna yang banyak dijual di toko terdekat.

Selain kertas warna, tidak perlu takut untuk berkreasi menggunakan kertas majalah, bekas, koran, almanak, poster, dan sejenisnya. Bahkan, tempat rokok atau kertas sisa produk industri dapat dikreasikan secara optimal. 

Setelah menyiapkan berbagai jenisnya, kamu cukup memotong-motong sesuai keperluan kolase. Gunakan lem yang sesuai dengan material setiap kertas.

8. Tempurung Kelapa

Bahan ini dapat kamu olah sedemikian rupa sampai menjadi objek tempelan dari kolase. Pilihlah tempurung yang asalnya dari kelapa tua atau setengah tua. Bersihkan serat-serat yang menempel kemudian haluskan memakai ampelas.

Apabila sudah betul-betul halus, barulah kamu bisa memotongnya sesuai ukuran dan kebutuhan. Manfaatkan palu atau gergaji besi agar tempurung halus bisa terbelah serta terpotong sempurna.

9. Logam

Bahan berikutnya yang dapat membentuk suatu kolase adalah berbagai jenis logam. Bukan sembarang logam, ternyata yang direkomendasikan berupa aluminium, seng, serta kuningan. Alasannya ketiga bahan tersebut mudah diperoleh dari lingkungan sekitar.

Plat logam dapat dipotong-potong menggunakan las atau alat tertentu bila sudah tipis. Keperluan kolase adalah milik kamu, jadi sesuaikan secara maksimal. Tetap berhati-hati selama proses persiapan bahan logam yang sudah dipotong jadi lebih kecil.

10. Keramik

Untuk kolase yang lebih khusus, gunakan keramik sebagai bahan mengisi karya seni. Setiap keramik yang ada di sekitar atau pasaran punya warna variatif serta berbeda-beda. Bahkan, kamu dapat memakai keramik sisa yang ada di dalam rumah.

Caranya tentu mudah. Cukup pecahkan atau potong keramik memakai alat-alat khusus, seperti palu. Jangan sampai kamu terluka selama menyiapkannya, ya.

11. Batu-batuan

Selain menjadi perhiasan, berbagai model batu akik dapat berguna sebagai objek kolase. Batu akik punya warna-warni beragam dan dapat diperoleh secara cukup mudah. Bila sudah terkumpul, setiap batu bisa diasah supaya warnanya semakin cemerlang serta cerah.

12. Kaca

Bahan kolase adalah kaca yang mungkin bisa kamu pertimbangkan. Namun, utamakan sikap berhati-hati ketika menyiapkannya sebelum menyusun karya seni. Serpihan kaca yang tidak ditangani dengan baik dapat membuatmu terluka.

Jika ingin menambahkan kesan warna pada produk kolase berbahan dasar kaca, gunakan pewarna yang cocok dan tidak mudah hilang terkena air. Gunakan cat khusus yang dapat diserap oleh kaca.

13. Kulit Telur

Bahan kolase ini tentu tidak asing bagi sebagian orang. Ketika sedang mengupas telur rebus, kamu dapat mengolahnya menjadi seni kolase ketimbang harus membuangnya. Cangkang yang cenderung mudah ditempelkan pada media manapun dapat memberikan kesan timbul estetik.

Umumnya, kamu bisa memakai kulit telur ayam, puyuh, atau telur asin. Masing-masing punya warna dasar berbeda. Jika ingin lebih variatif, cangkang bisa diwarnai setelah ditempelkan pada media.

14. Tutup Botol

Sama seperti objek lainnya, tutup botol punya kelebihan varian yang tersebar luas. Setiap tutup botol yang kamu temukan bisa mempunyai ukuran sampai warna berbeda. Dengan bentuk dasar bulat atau lingkaran, hasilnya tentu penuh nilai estetika.

Setiap lingkaran yang dapat dirangkai menjadi berbagai bentuk kolase adalah fleksibel. Kumpulkan tutup botol yang ada di sekitar 

15. Kabel

Kabel yang sudah tidak terpakai di rumah dapat menjadi sarana pembuatan kolase. Panjangnya dapat menyesuaikan kebutuhan kamu ketika menempelkannya pada media. Sekarang, kabel tidak hanya tersedia dalam warna hitam atau putih saja.

Ada kabel warna yang dijual di toko elektronik. Namun, usahakan barang yang tidak terpakai supaya lebih hemat dan mengurangi sampah di gudang atau tempat penyimpanan.

Teknik Pembuatan Kolase adalah Beragam

Tidak hanya menempel dan mengisi ruang kosong sesuai pola tertentu, ternyata kolase menghadirkan banyak teknik pembuatan. Hal ini akan menghasilkan karya seni yang lebih beragam dan memiliki penampilan estetika makin menarik.

1. Overlapping atau Tumpang Tindih

Metode atau teknik pertama dari pembuatan kolase adalah tumpang tindih. Di sini, kamu akan menyusun potongan objek lembaran, seperti kain perca, atau tissue secara tumpang tindih. Hal ini akan menghasilkan volume tertentu sesuai keinginan agar menciptakan kesan kolase timbul.

Teknik yang juga biasa dikenal pada kolase adalah saling tutup. Setiap ruang yang terbuka dari ditindih juga mempunyai tujuan untuk menghasilkan gradasi tertentu.

2. Spatial arrangement

Teknik ini biasa disebut dengan penataan ruang. Ketika menyiapkan alas dan model karya kolase adalah seni yang membutuhkan sketsa terlebih dahulu. Setiap bagian dari sketsa tentu meninggalkan ruang dan bagiannya sendiri.

Dari situ, kamu dapat melakukan penataan untuk menghasilkan karya seni kolase sesuai keinginan. Bahkan, penataan ruang masih memberikan kesempatan kepada kamu untuk menghasilkan gradasi atau pengelompokan warna tertentu.

3. Repetisi

Seperti namanya, teknik ini menggunakan satu tipe material kolase untuk disusun berdasarkan pola yang berkelanjutan. Hanya dengan menggunakan penataan berulang, nyatanya kamu masih bisa menghasilkan karya estetik.

Agar mencapai tujuan kolase yang sudah dibayangkan, pastikan kamu juga melakukan perancangan dan perhitungan letak terlebih dahulu.

4. Kombinasi tekstur

Tentu kamu sudah tahu bahwa banyak bahan yang bisa diaplikasikan ke dalam kolase. Kamu dapat mencampurkan berbagai material dengan tekstur berbeda-beda. Menggunakan sisi kreatif dalam menghasilkan kolase adalah melalui objek tempelan yang beragam.

Mulai dari halusnya kertas maupun tekstur khas dari dedaunan maupun kulit buah, semua menjadi mungkin ketika disatukan ke kolase.

5. Sobek

Mendengar nama teknik ini, tentu kamu langsung mengarah kepada kertas yang disobek-sobek. Ya, kamu akan menyobek kertas dan mengisikannya pada ruang pola yang kamu buat. Gunakan lem kertas untuk menempelkan kertas menuju alas yang dipakai.

Tidak perlu menggunting, kamu cukup menyobekkan kertas dan merekatkan dengan lem. Isi ruang yang masih kosong dengan memperkirakan kebutuhan ukuran kertas.

6. Jahit

Kolase adalah seni yang banyak memanfaatkan gunting dan tempel. Namun, perkembangannya kini merambah menuju teknik jahit. Tidak hanya menjahit kain dahulu sebagai pengisi alas, penjahitan juga dapat dilakukan langsung pada media.

Selain menggunakan kain warna yang banyak tersedia di pasaran, ada juga kain bercorak dengan pola-pola unik. Jika ingin lebih unik sekaligus memakai kain yang mudah dicari, upayakan pemakaian kain perca. Lakukan penjahitan secara teliti serta hati-hati.

7. Ikat

Dalam teknik ikat, umumnya masih ada kain dan benang yang dapat memenuhi syarat. Keduanya dapat dikombinasikan agar dapat terjalin menjadi satu. Selain kain, benang juga punya banyak warna yang mampu menjadi acuan pembuatan kolase cantik dan menarik. 

8. Rekat

Hampir semua bahan bisa menggunakan teknik rekat dalam pembuatan kolase. Yang terutama adalah menentukan lem yang cocok terhadap pemakaian media atau alas. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mempersiapkan perekat setelah memilih bahan baku yang ingin disediakan.

Sebagai karya seni yang tidak terbatas, kolase adalah media tepat dalam menuangkan kreativitas. Kamu dapat memanfaatkan benda-benda di sekitar dalam menyusun karya cukup besar. Apabila ingin lebih unik, kombinasikan beragam kemungkinan teknik yang ada dan cocok diterapkan pada karya.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah