Berapa lama sperma membuahi sel telur

Karena begitu diidamkan, wajar saja kok jika Mums dan Dads merasa penasaran berapa lama lagi si Kecil akan hadir di dalam rahim. Yuk, ulik berapa lama “waktu perjalanan” bakal calon buah hati di dalam rahim.

Bisa dibilang, ini adalah hal yang banyak membuat orang bertanya-tanya. Pertama, perlu diketahui bahwa kehamilan adalah sebuah proses yang panjang. Agar kehamilan terjadi, sel sperma harus masuk ke dalam saluran reproduksi wanita melalui proses ejakulasi, bertemu dengan sel telur di saluran tuba (pembuahan), terjadi pembelahan sel, hingga menjadi embrio, lalu embrio perlu menanamkan dirinya (implantasi) ke dalam lapisan endometrium. Mengagumkan, ya!

Nah, ada dua proses besar yang bisa dijadikan patokan untuk menghitung berapa lama kehamilan akan terjadi, yaitu pembuahan dan implantasi. Berikut penjelasannya:

Setiap bulannya, indung telur (ovarium) wanita melepaskan sel telur yang hanya hidup selama 12-24 jam. Proses ini dinamakan ovulasi. Sementara, sperma pria dapat bertahan hidup di saluran reproduksi wanita hingga lima hari. Inilah yang membuat pentingnya memiliki siklus haid yang teratur dan ideal, terutama ketika merencanakan kehamilan. Agar, Mums dapat menghitung kapan terjadinya ovulasi. Pasalnya, berhubungan intim sehari sebelum atau saat ovulasi, akan sangat menentukan peluang terjadinya kehamilan.

Misal, Mums akan berovulasi di hari Jumat, namun berhubungan intim pada hari Senin. Dengan kondisi seperti ini, pembuahan sel telur masih dapat terjadi meskipun kemungkinannya kecil. Karena, belum ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sel sperma, sehingga ovulasi mungkin tidak terjadi sampai hari Kamis.

Nah, berbeda ceritanya jika Mums dan Dads berhubungan seks pada hari Jumat yang mana adalah tepat hari Mums berovulasi. Pembuahan dapat segera terjadi kurang lebih 12 jam, atau paling cepat 3 menit! Penelitian telah menunjukkan bahwa sperma membutuhkan waktu rata-rata 2-10 menit untuk melakukan perjalanan dari leher rahim ke saluran tuba di mana sperma bertemu sel telur. Jika ada sel telur yang sudah menunggu, pembuahan pun dapat terjadi segera, atau sekitar tiga menit setelah hubungan seksual. Namun jika sel telur belum ditetaskan (belum terjadi ovulasi), maka pembuahan bisa terjadi kurang lebih lima hari setelah berhubungan seks. Terlihat begitu jelas kan, perbedaannya mana yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil?

Setelah pembuahan, terjadi beberapa tahap perkembangan hingga menjadi embrio. Selanjutnya, embrio menancapkan dirinya ke dalam dinding rahim (implantasi). Implantasi tidak dapat buru-buru. Pada umumnya, implantasi terjadi 5-10 hari setelah pembuahan. Pasalnya, perjalanan dari saluran tuba (tempat terjadinya pembuahan) menuju ke dalam rahim (tempat terjadinya implantasi) memakan waktu beberapa hari. 

Setelah implantasi berhasil, tubuh pun mulai memproduksi lebih banyak hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG). Ini biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi. Terlepas dari kapan pembuahan terjadi, rahim memang dipersiapkan untuk implantasi embrio 7-10 hari setelah ovulasi.

Lalu, kapan bisa mulai mengecek kehamilan dengan test pack? Mums disarankan melakukan tes kehamilan jika sudah terlambat haid kurang lebih seminggu agar mendapatkan hasil yang paling akurat. Namun jika tidak ingin menunggu sampai terlambat haid, Mums setidaknya perlu menunggu satu hingga dua minggu setelah berhubungan seks. Karena, tubuh tentu membutuhkan waktu untuk memproduksi dan mengedarkan hormon hCG yang dapat dideteksi oleh test pack. Ini biasanya memakan waktu 7-12 hari setelah implantasi berhasil. Bukan tak mungkin lho, Mums bisa mendapatkan hasil yang tidak akurat jika tes dilakukan terlalu dini.

Nah, dengan mempertimbangkan berapa lama sperma bisa bertahan serta waktu yang dibutuhkan untuk pembuahan dan implantasi, bisa disimpulkan paling cepat Mums akan hamil tujuh hari setelah berhubungan seks. Ini artinya, pada hari Mums dan Dads berhubungan seks, belum tentu menjadi hari Mums akan hamil. Kuncinya, jalani program hamil ini dengan kesabaran, doa, dan informasi yang tepat agar harapan Mums dan Dads menimang buah hati dapat segera terwujud. (IS)

Medical News. When Should Take Pregnancy Test

Proses pembuahan dimulai ketika sel sperma bertemu dengan sel telur di dalam rahim. Tidak ada orang yang tahu pasti saat pembuahan terjadi,hingga akhirnya muncul tanda-tanda kehamilan.

Jika tanda kehamilan sudah muncul, selanjutnya dokter akan menghitung usia kehamilan berdasarkan hari pertama haidterakhir (HPHT).

Berbeda dengan perempuan, tubuh laki-laki senantiasa memproduksi jutaan sperma.

Namun dari sekitar 350 juta sperma yang diproduksi saat ejakulasi,paling tidak hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.

Sementara sel telur sendiri akan matang pada periode tertentu setiap bulannya.

Maka dari itu, agar pembuahan dapat optimal, Kamu dan pasangan dapat melakukan hubungan seksual pada saat masa ovulasi tiba.

Ovulasi sendiri merupakan proses yang terjadi di dalam siklus menstruasi perempuan. Pada proses ini folikel yang matang akan pecah dan mengeluarkan sel telurke tuba falopi untuk dibuahi.

Pada tahapan ini lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi.

Tanda-tandadan waktu berlangsungnya ovulasi pada setiap perempuan sangat bervariasi. Penting bagi Kamu untuk mengetahui waktu dantanda ovulasi agar mendapatkan peluang kehamilan yang lebih besar.

Berikut beberapa tanda fisik yang biasanya dialami perempuan yang sedang dalam masa ovulasi, antara lain:

  • Kram ringan atau nyeri pada satu sisi bagian panggul,
  • Nyeri pada payudara,
  • Perut terasa tidak nyaman atau kembung,
  • Peningkatan hasrat seksual,
  • Keputihan yang semakin banyak,
  • Perubahan posisi leher rahim,
  • Suhu tubuh basal, segera setelah ovulasi, kebanyakan perempuan mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh,
  • Cairan atau lendir vagina yang basah dan licin.

Selain mengetahui tanda fisik masa ovulasi, kamu juga harus tahu tanda sel telur berhasil dibuahi oleh sperma hingga tanda awal kehamilan.

Untuk itu, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya!

Tanda Sel Telur Berhasil Dibuahi oleh Sperma

Berapa lama sperma membuahi sel telur
en.wikipedia.org

Usai melakukan hubungan seksual bersama pasangan, pembuahan atau konsepsi sendiri bisa terjadi sehari setelah berhubungan seks atau beberapa hari kemudian,pasalnya sperma dapat bertahan hidup selama satu minggu di dalam tubuh perempuan.

Sepuluh hingga 14 hari setelahnya, sel telur yang berhasil dibuahi akan tertanam di dinding rahim dan bisa menyebabkan perdarahan ringan.

Pada masa ini bisa diartikan sebagai tanda sel telur berhasil dibuahi dan merupakan salah satu tanda awal kehamilan.

Perdarahan ini berbeda dengan perdarahan saat menstruasi yang cenderung banyak dan terjadi dalam waktu beberapa hari.

Perdarahan karena telur yang berhasil dibuahi, berlangsung tidak lama dan akan menghilang dalam beberapa jam atau hingga dua hari.

Adapun gejala-gejala yang menyertai fase pendarahan ini antara lain:

  • Bercak darah merah muda atau flek kecokelatan,
  • Kram perut ringan,
  • Suasana hati yang mudah berubah,
  • Sakit kepala.
  1. Ketahuilah! 5 Ramuan Herbal Ini Tidak Boleh Dikonsumsi saat Hamil
  2. Mengenal Sonohysterogram, Tes yang Dapat Mendeteksi Masalah Rahim
  3. 5 Jenis Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Menyusui, Jangan Asal Ya!

Tanda Awal Kehamilan

Berapa lama sperma membuahi sel telur
Commons.wikimedia.org

Ketika proses pembuahan berhasil dan perdarahan terjadi, maka akan muncul tanda-tanda awal kehamilan.

Gejala yang muncul ini bisa jadi gejala ringan hingga berat. Namun sebuah studi menunjukkan,satu dari dua perempuan mengalami tanda kehamilan pada usia kehamilan limaminggu, tujuh dari sepuluh perempuan mengalami tanda kehamilan pada usia kehamilan enamminggu,dan sebanyak sembilandari 10 perempuan mengalami tanda kehamilan pada usia kehamilan delapanminggu.

Adapun gejala awal kehamilan meliputi seperti:

  • Mual dan muntah,
  • Kelelahan,
  • Sering buang air kecil,
  • Payudara yang membengkak dan terasa lebih lembut.

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, maka kamu disarankan untuk melakukan tes kehamilan baik dengan alat tes kehamilan (test pack)ataupun memeriksakannya ke dokter kandungan.

Untuk melakukan tes disarankan untuk menunggu paling tidak sampai kamu terlambat menstruasi.Pasalnya, dibutuhkan hormon kehamilan yang tinggi untuk mendapat hasil tes kehamilan yang positif.

Baca juga:

  • Percaya atau Tidak, 5 Mimpi Ini Bisa Jadi Tanda Istri Hamil
  • 5 Penyebab Kesalahan Hasil Test Pack yang Bisa Kamu Alami
  • 5 Tips agar Cepat Hamil Setelah Lepas KB Implan

Kehamilan bisa saja terjadi jika sel sperma berhasil  bertemu dan membuahi sel telur di ovarium. Dari jutaan sel sperma yang dikeluarkan oleh pria saat ejakulasi, hanya akan ada satu saja yang berhasil sampai ke sel telur. Lalu bagaimana perjalanan sperma ke sel telur tersebut? 

Saat berejakulasi, seorang pria bisa mengeluarkan 150 – 200 juta sel sperma. Bayangkan saja, dari ratusan juta sel sperma tersebut, hanya ada satu yang berhasil membuahi sel telur dan mungkin tumbuh menjadi Anda saat ini. Itu artinya Anda merupakan sel sperma terkuat yang dikeluarkan oleh ayah sehingga bisa sampai ke rahim dan berhasil membuahi sel telur ibu.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, proses pembuahan bisa terjadi jika ada dua unsur penting yaitu sel telur dan sperma. Setiap bulan wanita akan melepaskan satu sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi. Setelah dilepaskan, sel telur akan melewati tuba fallopi menuju ke rahim. Biasanya sel telur yang dilepaskan bisa bertahan hidup sampai 24 jam.

Sedangkan pada pria, sel sperma diproduksi secara teratur sepanjang hidupnya. Pada pria yang sehat, ia bisa melepaskan 20 hingga 300 juta sel sperma dalam 1 ml air mani. Akan tetapi hanya dibutuhkan satu sel sperma terbaik untuk bisa membuahi sel telur.

Lalu bagaimana proses atau perjalanan hingga sel sperma bisa sampai ke sel telur? Jika penasaran, jangan lewatkan ulasan lengkapnya berikut ini.

Proses Perjalanan Sel Sperma Menuju Sel Telur

Proses atau perjalanan sel sperma menuju sel telur melewati beberapa tahapan penting, yaitu:

1. Ejakulasi pada Pria

Perjalanan  sperma ke sel telur dimulai ketika sperma keluar dari lubang di ujung kepala penis atau uretra saat seorang pria mengalami ejakulasi. Ejakulasi mendorong air mani (mengandung sperma) ke vagina menuju ke leher rahim. Bantuan lendir alami di dalam vagina akan membuat sperma terbawa hingga ke mulut rahim.

Baca juga: Manfaat Buah Alpukat untuk Kesuburan Pria yang Jarang Diketahui

2. Perjalanan Menuju Sel Telur

Setelah berhasil melewati leher rahim atau serviks uteri, selanjutnya sperma akan berenang di dalam rahim atau uterus hingga sampai ke muara saluran telur atau disebut dengan tuba fallopi, Pada proses ini, jumlah sperma yang ikut berenang jumlahnya masih jutaan atau sangat banyak.

Perlu Anda ketahui, bahwa setiap bulan seorang wanita hanya mampu memproduksi satu butir sel telur saja. Selain itu, Anda juga tidak bisa memprediksi di saluran mana yang berisi sel telur matang, apakah di saluran kiri atau kanan. Maka dari itu, sel sperma harus bisa menentukan pilihan yang tepat agar bisa membuahi dengan tepat.

Jika sel sperma memilih saluran yang salah, maka perjalanan yang sudah dilalui selama ini sia-sia. Hal ini karena energi sel sperma sangat terbatas sehingga hanya cukup untuk menjelajahi satu saluran saja. Akan tetapi jika sel sperma berhasil memilih saluran yang benar, maka masih diperlukan usaha lainnya agar bisa mencapai sel telur tersebut.

Setelah sampai di saluran yang tepat, sel sperma  pun harus berenang dengan melawan arus kemudian mendorong telur menuju ke rahim. Menghadapi situasi seperti ini, biasanya akan ada sel sperma yang bingung sehingga mulai berenang berputar-putar tanpa tujuan dan akhirnya akan mati karena ada batasan berapa hari sperma bertahan di rahim sebelum bisa mencapai sel telur.

Sedangkan untuk sperma yang paling kuat, biasanya akan langsung tahu arah dan tujuan. Setelah berhasil menembus dinding rahim, sperma terbaik ini akan bertemu dengan sel telur yang sedang dalam perjalanan. Sampai pada tahap ini, masih ada sekitar 300 sel sperma yang bertahan dan masih berjuang untuk sampai pada garis finish.

3. Sperma Berhasil Bertemu Sel Telur

Sebelum berhasil  membuahi sel telur, sel sperma masih harus berjuang untuk menembus dinding telur. Pada tahap ini, sel sperma akan membentur-benturkan diri ke kulit luar sel telur. Dari sekitar 300 pejuang yang bertahan sebelumnya, hanya akan ada satu sel sperma yang berhasil menembus dinding dan diterima untuk membuahi telur.

Jika sperma tidak mampu bertemu dengan sel telur, maka sperma masih mampu untuk bertahan dalam tubuh wanita sampai maksimal 7 hari. Dalam masa ini kesempatan untuk hamil masih besar ketika wanita melepas sel telur.. 

Proses Setelah Perjalanan Sperma Bertemu Sel Telur

Jika sel sperma berhasil bertemu dengan sel telur, artinya pembuahan terjadi dan kemudian terjadilah kehamilan. Kondisi ini menjadi tanda sperma masuk ke indung telur dan melakukan penggabungan untuk membentuk janin. 

Perlu Anda ketahui, bahwa sel telur yang telah matang dan dilepaskan dari ovarium sudah siap untuk dibuahi. Setelah dilepaskan sel telur akan melewati tuba falopi untuk menuju ke rahim. Setelah dilepaskan, Anda perlu tahu berapa lama sel telur bertahan di rahim sehingga siap untuk dibuahi yaitu rata-rata hanya selama 24 jam. Jika tidak dibuahi, maka sel telur akan luruh dan menjadi menstruasi.

Setelah terjadi pembuahan, sel telur akan berubah menjadi zigot. Selanjutnya zigot akan terus berkembang menjadi janin. Bagi yang belum tahu, zigot adalah sel yang terbentuk dari hasil pembuahan sel telur oleh sperma di dalam rahim wanita. 

Proses Terjadinya Kehamilan Secara Singkat

Penjelasan tentang perjalanan sel sperma hingga akhirnya bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan di atas mungkin cukup sulit untuk Anda pahami. Akan tetapi tidak perlu khawatir, karena ada penjelasan lebih singkat yang lebih mudah untuk anda pahami.

Proses terjadinya kehamilan secara singkat dimulai dengan adanya hubungan intim antara laki-kali dan perempuan. Pada saat pria mencapai orgasme, maka cairan sperma akan keluar dan langsung masuk ke dalam vagina wanita. Selanjutnya dengan bantuan lendir di dalam vagina, sperma akan dibawa menuju mulut rahim.

Dari mulut rahim ini sperma akan berenang menuju saluran telur. Disini sel sperma harus memilih untuk menuju ke saluran telur bagian kiri atau kanan karena hanya satu yang memiliki telur matang dan siap dibuahi. Jika berhasil menemukan saluran telur yang tepat, sel sperma akan berusaha untuk menembus dinding rahim hingga akhirnya hanya ada satu sel sperma yang berhasil masuk dan bertemu sel telur. Dari sini terjadilah pembuahan sehingga muncul kehamilan. Tanda pembuahan sukses adalah sel telur akan berubah menjadi zigot dan lama-kelamaan akan tumbuh menjadi janin.

Itulah perjalanan sperma ke sel telur yang perlu Anda ketahui. Siapa sangka untuk bisa menjadi manusia seperti sekarang ini, Anda telah melewati perjalanan yang panjang dan berat. Dari jutaan sel sperma yang dihasilkan oleh seorang ayah, Anda lah yang paling kuat dan akhirnya bisa lahir dan merasakan hidup dunia ini. Jadi tidak ada alasan untuk menjadi manusia lemah karena anda sudah berjuang sejak dari sperma, bukan?