Berapa lama pemakaian obat tetes mata

Obat tetes mata, tentu bukan hal yang baru bagi Anda. Setiap orang pasti pernah memakai obat tetes mata. Apalagi tidak perlu resep dokter untuk mendapatkan obat tetes mata. Nah, bertahun-tahun menggunakan obat tetes mata, tentu Anda merasa tidak perlu panduan lagi. Karena pemakaiannya memang terbilang mudah, tinggal meneteskan pada mata yang teritasi, selesai. Benarkah sesederhana itu? Anda yakin pemakaian obat tetes mata Anda sudah benar? Faktanya, masih ada kesalahan-kesalahan yang sering kita lakukan tanpa sadar.

Cara Tepat Gunakan Obat Tetes Mata

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan saat akan menggunakan obat tetes mata: 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama pemakaian obat tetes mata

1. Teteskan satu persatu

Salah satu kesalahan paling umum penggunaan obat tetes mata adalah meneteskannya terlalu cepat. Kapasitas mata hanya mampu menampung satu tetes sekali waktu. Jadi sisanya akan keluar membasahi wajah Anda. Apabila Anda dianjurkan untuk meneteskan 4 tetes setiap 6 jam, instruksi ini  tidaklah sama dengan empat tetes sekaligus setiap 6 jam. 

2. Jangan dicampur

Jika Anda menggunakan obat tetes mata yang berbeda secara bersamaan, beri jarak keduanya. Jarak pemakaian antara kedua jenis obat tetes mata minimal selama 30 menit agar tidak terjadi interaksi antara kedua jenis obat dan menyebabkan rasa panas dan mata berair. Selain itu, mencampur keduanya juga dapat mengurangi efektivitas obat.  Bicarakan dengan dokter mata Anda tentang cara terbaik untuk memakai dua obat tetes mata yang berbeda.

3. Patuh pada dosis

Seperti obat lainnya, pemakaian obat tetes mata juga harus sesuai dosis yang dianjurkan.  Dosis kurang atau berlebihan dapat memengaruhi efek pengobatan. Lakukan pencatatan dosis dan jadwal penetesan obat setiap hari. 

4. Perhatikan tanggal kadaluarsa

Setiap kali hendak meneteskan oabt tetes mata, selalu perhatikan kapan masa kedaluarsanya. Jangan sampai obat itu lewat masa sebelum pengobatan Anda selesai. Tanyakan kepada dokter apakah obat itu boleh disimpan untuk digunakan lain waktu. Jika boleh, simpanlah di tempan yang aman dan kering. 

6. Jangan mendiagnosa sendiri

Jangan menentukan penyakit sendiri lalu asal mengaplikasikan obat tetes mata jika mata Anda memerah atau ada kondisi lain. Jika keluhan pada mata yang Anda alami tidak membaik dalam 24 -48 jam, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. 

7. Selalu periksa label obat mata yang hendak digunakan 

Selalu periksa botol obat yang Anda pegang sebelum menggunakannya agar tidak tertukar dengan obat lain yang kemasannya mirip. 

8. Ada cara yang benar meneteskan obat tetes mata

Lepas lensa kontak sebelum meneteskan obat karena akan memengaruhi penyerapan. Jangan berkedip-berkedip cepat atau memutar-mutar bola mata. Jika Anda tidak tahan untuk tidak berkedip dengan cepat, tutuplah mata Anda selama satu atau dua menit.  Selain itu, apabila obat yang telah diteteskan mengalir keluar, maka gunakan tangan yang bersih untuk mengusapnya. (LT)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Mata merupakan jendela dunia karena mata berperan penting dalam kehidupan sehingga kita harus memperhatikan kesehatan mata. Banyak hal tanpa kita sadari dengan penggunaan obat tetes yang tidak benar dapat mempengaruhi kesehatan mata. Banyak obat tetes yang diperjualbelikan secara bebas sehingga banyak masyarakat membeli obat tetes tanpa resep dokter dan belum tahu tentang pemberian obat tetes yang benar. Penggunaan obat tetes mata tidak mudah, kita harus memperhatikan kebersihan dalam pemberian obat tetes.

Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) DIY (2013) mengungkapkan banyak kasus kesalahan mata yang mengakibatkan kebutaan. Orang-orang datang dengan kondisi mata sudah parah akibat kesalahan penggunaan tetes mata. Kesalahan penggunaan tetes mata yang paling sering dilakukan oleh masyarakat tersebut yaitu penggunaan tetes mata yang kurang bersih. Padahal penggunaan obat tetes obat mata lebih dari satu bulan dan penggunaan yang tidak bersih dapat mengakibatkan iritasi yang bertambah berat. Saat terkena polutan, tubuh telah memiliki mekanisme sendiri untuk melawan infeksi sehingga dapat mengurangi iritasi yang terjadi, oleh karena itu tidak semua iritasi mata memerlukan obat tetes mata (Suhardjo, 2007).

Tetes mata merupakan sediaan steril yang dapat berupa larutan ataupun suspense, digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata (Ditjen POM, 1979). Obat yang telah terbuka dan dipakai tidak boleh disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi, karena obat mungkin sudah terkontaminasi kuman. Penggunaan obat tetes mata tidak boleh digunakan lebih dari 1 orang (BPOM RI 2005).

Berikut langkah pemberian obat tetes mata :

  1. Cuci tangan 6 langkah menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik
  2. Baca panduan penggunaan, pastikan nama obat, dosis dan waktu pemakaian benar
  3. Bersihkan mata secara lembut menggunakan kain bersih atau tissue, pastikan kotoran dan keringat terangkat
  4. Jangan pegang bagian ujung wadah botol tetes mata supaya tidak menyebarkan kuman
  5. Letakkan jempol di atas alis, tempatkan di kulit tepat di atas area alis sembari memegang wadah di tangan agar seimbang
  6. Dengan kepala mendongak ke atas, tarik kelopak mata bagian bawah menggunakan jari telunjuk secara perlahan
  7. Letakkan ujung penetes sedekat mungkin dengan kelopak mata bawah, teteskan sesuai dosis.

Jangan sampai ujung kemasan obat menyentuh mata untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam mata

  1. Pejamkan mata sekitar 2-3 menit, jangan menutup mata terlalu rapat untuk memastikan obat mata menyebar ke seluruh bagian mata
  2. Cuci tangan kembali dengan 6 langkah

Berikut tips penyimpanan obat tetes mata :

  1. Simpan pada tempat dengan temperatur sejuk atau suhu ruangan dan terhindar dari matahari
  2. Usahakan agar ujung pada botol obat tidak menyentuh mata, jari atau permukaan lainnya untuk menjaga agar tetap dapat bebas dari kuman
  3. Jangan berbagi obat mata dengan orang lain
  4. Menjaga agar penyimpanan obat mata terhindar dari jangkauan anak-anak
  5. Membuang obat mata 4 minggu setelah membuka segel kemasan. Terdapat resiko obat mata terkontaminasi kuman jika disimpan dan digunakan lebih dari 4 minggu.
  6. Tulislah tanggal pembukaan segel kemasan untuk mengetahui tanggal pembuangan obat tetes mata

Tenty Bintari Ningrom, AMK

KFK Mata RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Sumber :

BPOM RI. 2005, Cara Penggunaan Obat yang Benar

Ditjen POM 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Suhardjo, H. 2007, Ilmu kesehatan Mata. Edisi I. Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta

Suara.com - Saat mengalami mata merah karena kemasukan debu atau benda asing, obat tetes mata menjadi hal utama yang dicari. Namun bolehkah kita sering menggunakan obat tetes mata? Bagaimana jika digunakan setiap hari?

Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis obat tetes mata yang dijual bebas, tetapi itu semua bekerja dengan cara yang berbeda. Tetes mata tertentu lebih aman untuk penggunaan jangka panjang, sementara yang lain harus dihindari sama sekali.

Melansir dari Healthline, ada dua jenis tetes mata, yakni obat tetes mata dengan bahan pengawet dan tanpa bahan pengawet.

Obat tetes mata yang mengandung bahan pengawet memiliki umur simpan yang lebih lama. Pengawet ini merupakan bahan kimia yang mencegah bakteri berkembang biak.

Baca Juga: Salah Kira Lem Kuku sebagai Obat Tetes, Mata Wanita Ini Merekat!

Sehingga, Anda dapat menggunakan satu botol obat tetes mata untuk waktu yang lama.

Namun, bahan pengawet dalam obat tetes mata yang dijual bebas bisa menyebabkan iritasi mata menjadi lebih parah. Spesialis mata biasanya menyarankan Anda menggunakan obat tetes mata jenis ini tidak lebih dari empat kali sehari serta tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang.

Sedangkan tetes mata bebas pengawet tersedia dalam beberapa botol sekali pakai. Jadi setelah Anda menggunakan satu dosis tetes, Anda harus membuang botolnya.

Obat tetes sekali pakai ini sangat membantu jika Anda memiliki mata kering yang parah dan membutuhkan lebih dari empat aplikasi per hari.

Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda mengalami efek samping, atau jika obat tetes mata Anda berhenti membantu meredakan gejala. Jika Anda membutuhkan obat tetes mata secara teratur, penting untuk menemui dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Baca Juga: Tak Bisa Nyetir, Dinda Sewa Sopir Taksi Online Bawa Kabur Mobil Curian