Halodoc, Jakarta - Saat kehamilan sudah mencapai usia 9 bulan dan mendekati hari perkiraan lahir, banyak orangtua yang sudah mempersiapkan segala kebutuhannya. Mulai dari baju, tempat tidur, selimut, hingga popoknya. Ketika memilih popok, banyak orang yang bingung memilih antara penggunaan popok kain atau popok sekali pakai. Show
Popok bayi adalah salah satu hal yang setiap hari dibutuhkan oleh bayi agar dapat menahan air kencing dan kotoran yang keluar setiap hari. Maka dari itu, pemilihan popok bayi sangat penting untuk ditentukan. Berikut kelebihan dan kekurangan dari popok kain dan popok sekali pakai! Baca juga: Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi Popok Kain atau Popok Sekali Pakai?Popok bayi memang sangat penting untuk diperhatikan dengan baik pemakaiannya, karena dapat langsung bersinggungan dengan kulit, bahkan bagian kelamin anak. Terdapat dua pilihan dari popok bayi, yaitu popok kain atau popok sekali pakai. Banyak orang yang lebih memilih popok sekali pakai karena lebih ringkas ketika harus menggantinya setiap saat. Namun, disebutkan juga terdapat dampak buruk dari sisi kesehatan ketika anak ibu menggunakan popok sekali pakai dibandingkan popok kain. Maka dari itu, pertimbangan secara matang sangat penting terhadap kedua pilihan tersebut. Berikut adalah beberapa keunggulan dan kelebihan yang harus diketahui terkait popok kain dan popok sekali pakai: Hal pertama yang harus dipertimbangkan dari penggunaan popok bayi adalah faktor kesehatan dan kenyamanan saat dikenakan. Faktanya, tidak ada perbedaan besar antara popok kain dan popok sekali pakai jika langsung diganti ketika sudah penuh. Keduanya jika tidak segera diganti dapat meningkatkan risiko ruam popok dan membuat bayi ibu tidak nyaman. Memang, popok sekali pakai lebih nyaman karena udara mudah masuk, tetapi bahan kimianya dapat menyebabkan iritasi pada beberapa bayi. Jika terjadi, maka popok kain lebih nyaman untuk bayi ibu. Pertimbangan lainnya yang harus diperhatikan adalah dari sisi kenyamanan. Sekarang ini, popok kain sudah mirip dengan popok sekali pakai dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk digunakan. Popok kain juga telah dilengkapi pita antiair di sekitar pinggang dan kaki yang dapat mencegah kebocoran. Namun, ibu tidak mudah untuk mendapatkannya di semua tempat dan ketika kotor tidak dapat dibuang karena harus dikenakan kembali setelah dibersihkan. Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait mana yang lebih baik antara popok kain atau popok sekali pakai, dokter dari Halodoc siap menjawabnya. Caranya mudah sekali, kamu cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari! Baca juga: Bingung Pilih yang Terbaik, Ini Cara Tepat Pilih Popok Bayi Dari segi uang yang dikeluarkan, tentu popok sekali pakai akan lebih banyak membuang dana yang ada dibandingkan popok kain. Apabila ibu menggunakan popok sekali pakai, dana yang dikucurkan dalam dua tahun dapat mencapai 20 juta rupiah. Memang, hal yang sulit dilakukan dari popok kain adalah harus mencucinya kembali untuk dipakai kembali. Faktor kemudahan tersebut yang harus benar-benar dipertimbangkan. Pertimbangan dari segi lingkungan terhadap popok bayi memang juga harus diperhatikan. Bayi yang menggunakan popok kain tidak akan dibuang ke tempat sampah karena akan dicuci kembali. Jika menggunakan popok sekali pakai, benda ini sulit untuk terurai, sehingga dapat mengendap selama berpuluh-puluh tahun. Namun, popok kain juga mempunyai dampak buruk seperti menghasilkan air yang kotor ke lingkungan. Baca juga: Amankah Penggunaan Popok Sekali Pakai pada Newborn? Itulah beberapa hal yang harus dipertimbangkan terkait pemakaian popok bayi. Dengan melihat dari semua aspek, ibu dapat lebih bijak menentukan akan menggunakan popok kain atau popok sekali pakai. Beberapa ibu bahkan mengombinasikan keduanya dengan cara menggunakan popok sekali pakai hanya saat bepergian. Referensi:The Bump. Diakses pada 2020. Diaper Decisions: Cloth Diapers vs. DisposableHealthline. Diakses pada 2020. The Diaper Wars: Cloth vs. DisposableBolehkah bayi baru lahir pakai pampers tiap hari? Pertanyaan ini cukup sering muncul pada Mom yang baru saja melahirkan anak pertama kepada dokter. Ada kekhawatiran tersendiri untuk memakaikan popok sekali pakai yang mengandung bahan kimia. Untuk seorang ibu baru, banyak sekali hal yang perlu dipelajari seputar parenting dan merawat seorang bayi. Mulai dari memandikan bayi, menyusui, menggendong, hingga cara memakaikan popok yang benar. Berbicara mengenai popok sekali pakai, ini sudah menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Mom dapat lebih menghemat waktu dengan tidak perlu repot-repot mencuci popok kain berulang kali. Pasalnya, dalam satu hari tentunya bayi sering BAB dan pipis beberapa kali. Tentu Mom akan memilih popok sekali pakai yang praktis dan efisien. Lantas, bolehkah bayi pakai pampers tiap hari? Jika tidak, maka sebenarnya umur berapa bayi boleh pakai pampers? Yuk cari jawabannya dengan membaca artikel berikut sampai habis.
Bolehkah bayi baru lahir pakai pampers?Bolehkah bayi baru lahir pakai pampers? Berdasarkan penelitian para ahli kesehatan anak, ternyata pemakaian pampers pada bayi baru lahir tidak disarankan mengingat kulit mereka masih sangat sensitif. Lalu, bayi pakai pampers umur berapa? Mom sebaiknya menahan dahulu pemakaian popok sekali pakai pada si kecil hingga ia berusia lebih dari 6 bulan. Sebab, pada usia tersebut jaringan kulit bayi sudah cukup kuat sehingga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena iritasi. Namun, jika diperlukan memakai pampers sekali pakai, pilihlah jenis pampers yang memang dikhususkan untuk newborn. Pampers atau popok, mana yang paling efektif?Bayi baru lahir pakai pampers atau popok kain? Manakah yang lebih efektif? Sebenarnya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Popok kain akan berfungsi dengan maksimal apabila Mom segera mengganti popok ketika si kecil buang air kecil ataupun buang air besar. Di mana popok kain tidak memiliki lapisan gel penyerap air, maka kadar air yang dapat diserap lebih sedikit dari popok sekali pakai. Ini adalah salah satu kekurangan dari popok kain. Meskipun begitu, bahan kain akan memberikan rasa nyaman saat dipakai oleh buah hari yang baru lahir. Sementara pada pampers sekali pakai, gel penyerapnya sangat berguna dalam meresap cairan. Sehingga, Mom dapat menggantinya dalam beberapa jam tanpa menyebabkan si kecil merasa tidak nyaman. Baca juga: 7 Rekomendasi Popok Bayi Baru Lahir yang Bisa Mom PilihBolehkah bayi baru lahir pakai pampers? Ini 4 bahayanyaAda berbagai gangguan kesehatan yang berpotensi muncul saat bayi pakai pamper, khususnya mereka yang baru lahir. Berikut penjelasan bahaya pemakaian pampers pada bayi baru lahir. 1. Ruam popok Pemakaian pampers pada bayi baru lahir dalam jangka panjang dapat membuat kulitnya rentan mengalami ruam popok. Munculnya ruam ini juga diikuti dengan kulit lecet dan perih ketika bergesekan dengan lapisan pampers. Pastinya kondisi tersebut akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman. 2. Alergi Kulit bayi masih sangat sensitif, terlebih pada bayi baru lahir. Menggunakan produk perawatan yang salah hingga pemakaian popok sekali pakai juga bisa menyebabkan bayi alergi. Jika buah hati mulai menunjukkan gejala alergi, maka segera hentikan pemakaian pampers tersebut ya, Mom! 3. Munculnya infeksi akibat jamur Tak menutup kemungkinan, infeksi akibat jamur bisa timbul karena bayi pakai pampers. Biasanya terjadi pada bagian tubuh seperti selangkangan dan pantat. Infeksi ini diakibatkan oleh lembabnya kulit bayi karena memakai popok sekali pakai terlalu lama dan tidak segera diganti. Baca juga: 5 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi dan Cara Mengatasinya4. Infeksi saluran kemih Fungsi utama dari pampers adalah menampung air seni si kecil yang bersifat sementara. Namun, tak sedikit Mom yang justru membiarkan bayinya mengenakan pampers dalam waktu yang lama, bahkan hingga lebih dari 3 jam. Padahal hal tersebut tidak baik untuk kulitnya. Air seni yang tertampung dalam pampers mengandung banyak sekali kuman. Nah, jika pampers si kecil tidak rutin diganti, kuman akan mudah menyebar dan memunculkan risiko infeksi saluran kemih. Bolehkah bayi baru lahir pakai pampers? Ini 5 tips pemakaiannyaMeski pemakaian pampers pada bayi baru lahir tidak dianjurkan, namun masih banyak dijumpai ibu-ibu yang melakukannya. Jika Mom perlu bepergian ke suatu tempat dalam waktu yang cukup lama dan mengharuskan membawa si kecil, maka Mom dapat memakaikannya pampers. Namun, untuk mencegah risiko buruk yang dapat terjadi seperti alergi, ruam, hingga infeksi, sebaiknya Anda mengikuti tips berikut ketika ingin memakaikan si kecil pampers. 1. Cermat memilih produk Sebelum membeli produk popok sekali pakai, biasakan untuk mengecek bahan pembuatannya. Pilih produk yang tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia seperti parfum dan bahan pemutih. 2. Pilih ukuran yang sesuai Biasanya dalam kemasan pampers tertera ukuran yang telah disesuaikan dengan berat badan bayi. Belilah popok dengan ukuran yang sesuai dengan berat badan si kecil. Jangan sampai memilih pampers yang terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Pampers berukuran sempit dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan mengakibatkan ruam di kulit. Sementara jika ukuran pampersnya terlalu besar, maka bisa meningkatkan risiko bocor. Jadi, pilih popok dengan ukuran yang pas ya, Mom! 3. Pakai di bawah tali pusar Pastikan pemakaian pampers tidak mengenai bagian tali pusar bayi yang belum lepas. Ini untuk menghindari daerah pusar terpapar urine dan feses. 4. Sering diganti Saat dipakaikan pampers, Mom perlu memeriksa pantat bayi setiap 3 jam sekali. Namun jika dirasa bayi sudah BAB atau BAK, maka wajib bagi Anda untuk menggantinya segera mungkin. Saat ini banyak sekali iklan di TV yang mengatakan produk tersebut dapat menyerap hingga 8-10 jam. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku dengan bayi baru lahir. Sebaiknya tetap ganti pampers anak secara rutin ya, Mom. 5. Membersihkan dan memberi jeda Untuk mengurangi risiko ruam, bersihkan dan keringkan kulit bayi terlebih dahulu sebelum dipakaikan popok baru. Beri jeda untuk kulitnya beristirahat dan mendapat paparan udara. Bahkan Mom sangat disarankan untuk sesekali membiarkan bayi tidak memakai popok Itulah penjelasan seputar bolehkah bayi baru lahir pakai pampers. Pemakaian pampers pada bayi baru lahir sebenarnya tidak disarankan, mengingat kulitnya masih sensitif. Nah, demi menghindari segala hal yang tidak diinginkan, akan lebih baik lagi apabila Mom berkonsultasi dahulu dengan dokter. Semoga membantu! Baca juga:Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Mom Wajib Tahu! |