Berapa kali seminggu luluran yang baik

Luluran atau _scrubbing_memang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit, namun amankah dilakukansetiap hari?Untuk menjadikan kulit senantiasa halus dan bersih kaum Hawa memilih perawatan scrubbing atau luluran secara teratur. Perawatan satu ini bisa dilakukan di rumah maupun di Woman and Woman Spa. Prosesnya sendiri dimulai dengan mengaplikasikan produk lulur kemudian dipijat perlahan agar sel-sel kulit mati dan kotoran terangkat dengan sendirinya. Semakin rutin dilakukan maka hasilnya akan semakin memuaskan, namun perlukah perawatan ini dilakukan setiap hari?

Amankah Menggunakan Lulur Setiap Hari?

Rutin melakukan luluran memang membantu menjadikan kulit lebih bersih, halus, dan cerah jika produk yang digunakan mengandung bahan pencerah. Hanya saja butiran scrub yang terkandung di dalam produk luluran memiliki efek eksfoliasi atau pengelupasan. Tentunya tidak dianjurkan untuk diaplikasikan setiap hari, yang justru memicu masalah kulit. Seperti:

● Kulit menjadi kering karena minyak alami di permukaan kulit ikut terkikis oleh scrub tadi.

● Bisa membuat kulit berkeriput karena lapisan kulit terlalu sering terkikis dan kering sehingga muncul kerutan yang jika disentuh akan terasa sedikit kasar.

● Menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit karena sel-sel kulit baru ikut terkelupas saat melakukan luluran.

Cara Luluran dengan Baik dan Benar

Mengetahui bahwa memakai produk lulur, khususnya yang butiran scrub-nya cukup besar dan kasar tidak baik dilakukan setiap hari. Maka wajib tahu dulu cara baik dan benar melakukan perawatan ini, berikut penjelasannya:

1. Lakukan Antara 3-4x Seminggu

Mengaplikasikan scrub ke seluruh tubuh efektif mengangkat tumpukan kotoran dan sel kulit mati. Hanya saja untuk menghindari resiko kulit kering, berkeriput, dan teriritasi sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Durasi yang ideal dalam seminggu adalah 3- 4 kali. Terlalu sering melakukan scrubbing tidak hanya membuat kulit mengalami berbagai masalah yang disebutkan di atas saja. Akan tetapi juga menyita lebih banyak waktu dan tenaga. Padahal hanya dengan 3 kali seminggu, dijamin manfaatnya sudah bisa dirasakan. Maka, kenapa harus berlebihan?

2. Gunakan Produk Sesuai Jenis Kulit

Produk untuk luluran memang sangat banyak karena ada banyak brand yang menyediakannya. Meskipun memiliki fungsi sama namun komposisi bahan sampai tekstur produk akan berbeda. Supaya hasilnya maksimal pastikan memilih produk yang sesuai karakter kulit, misalnya untuk kulit kering pilih produk yang kandungan pelembabnya tinggi.

3. Diamkan Sebentar Baru Dipijat

Saat mengaplikasikan produk luluran sebaiknya didiamkan sejenak untuk memastikan kandungan bahannya meresap ke kulit. Sehingga kandungan nutrisi dari produk tersebut bisa terserap maksimal dan kulit semakin sehat. Diamkan sekitar 10 menit baru dipijat dengan gerakan memutar. Sebelum dibilas ulangi lagi untuk didiamkan sekitar 10 menit, barulah dibilas seperti biasa. Tujuan mendiamkan kembali usai dipijat ini adalah untuk memastikan kotoran terangkat dengan sempurna. Sehingga pori-pori kulit bersih secara maksimal dan nutrisi dari produk yang digunakan juga terserap dengan baik oleh kulit.

4. Dilakukan di Tempat Spa

Meskipun melakukan perawatan scrubbing ini sangat mungkin untuk dilakukan di rumah sendiri. Namun akan lebih baik jika dilakukan di tempat spa, sehingga mencegah adanya kesalahan. Tempat lulur spa juga akan menyediakan terapis berpengalaman sehingga manfaat dari perawatan ini akan semakin terasa. Meskipun biaya yang dikeluarkan lebih banyak sedikit, namun sejak awal sudah bisa memastikan perawatannya benar. Sehingga bisa merasakan manfaat dari perawatan kulit satu ini, sekaligus terhindar dari berbagai kemungkinan mengalami efek samping.

Luluran atau scrubbing memang sudah menjadi perawatan wajib kaum Hawa untuk memastikan kulitnya sehat dan terawat. Namun, usahakan perawatan ini dilakukan dengan benar. Salah satunya tidak memakai produk lulur setiap hari melainkan diatur antara 3 sampai 4 kali saja dalam seminggu.

Riset lulur mandi Sumber Ayu menyebutkan, 48 persen responden mengaku merawat tubuh dengan lulur seminggu sekali. Sebagian besar, 58 persen melakukan luluran sebulan sekali. Bahkan ada sebagian perempuan yang merawat kulit dengan lulur dalam waktu tak tentu.

Menurut dermathologist, dr Ratna Komala Dewi, SpKK, MKes, luluran atau scrubbing sebaiknya dilakukan rutin seminggu sekali, atau dua minggu sekali, juga sebulan sekali tergantung kondisi kulit, aktivitas dan kebutuhan perawatan kulit seseorang.

"Asal jangan luluran setiap hari, beri jeda minimal seminggu," ungkapnya di sela peluncuran lulur mandi Sumber Ayu dengan formula baru di Commune Cafe Senopati Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Bahan lulur
Yang juga perlu diperhatikan saat luluran adalah pilihan bahan lulur. Keinginan tampil cantik maksimal dengan kulit cerah terawat bisa pudar jika lulur yang Anda pakai justru menimbulkan masalah seperti iritasi.

Dr Ratna menyarankan pilih jenis lulur yang tidak merusak kulit. Lulur dengan butiran kasar bersifat abrasif yang bukan hanya menimbulkan rasa sakit saat luluran tapi juga menyebabkan iritasi. Gejala lain dari lulur dengan butiran kasar adalah kulit merah, perih, dan gatal.

"Beberapa orang melakukan luluran dengan gula pasir, ini jelas tidak boleh dilakukan karena teksturnya kasar," ungkap dr Ratna.

Selain butiran halus, perhatikan juga kandungan lulur dan aromanya. Pilih lulur yang mengandung vitamin untuk membantu merawat kulit. Selain pilih lulur dengan aroma segar, karena aroma tak sedap bukan hanya membuat pemakainya tak nyaman tapi menunjukkan kualitas lulur tersebut.

Brand Manager Sumber Ayu, Asti Manunggal mengungkapkan saat menggunakan lulur perhatian perubahan warna, bau, dan kekentalannya.

"Lulur mandi misalnya punya daya tahan tiga tahun. Namun jika terjadi perubahan warna, lulur juga berubah tekstur dari kental menjadi lebih encer, dan berubah baunya menjadi tak segar, ini berarti lulur tersebut telah terkontaminasi. Sebaiknya jangan gunakan lulur dalam kondisi ini," jelasnya kepada Kompas Female.

Perawatan lain
Meski lulur mandi memiliki fungsi melembabkan, sebaiknya jangan cepat puas dalam merawat kulit hanya dengan menggunakan lulur.

Setelah luluran saat mandi misalnya, jika Anda beraktivitas di luar ruang, gunakan juga rangkaian perawatan kulit lainnya seperti pelembab.

"Lulur mandi memang menambahkan bahan pelembab tapi tidak bisa menggantikan fungsi pelembab murni. Lulur mandi tidak bisa memberikan proteksi terhadap kelembaban kulit seperti yang didapatkan pada pelembab," jelas Ni Made Sri Andani, Marketing Director PT Unza Vitalis.

Meski begitu, lulur mandi yang praktis dan cepat kering, bisa digunakan untuk melembabkan kulit apalagi saat Anda hanya beraktivitas di rumah.

Kapan waktu yang tepat untuk luluran?

Kulit kita melakukan regenerasi di malam hari. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kamu melakukan luluran sebelum mandi di pagi hari untuk memaksimalkan proses pembentukan sel atau lapisan kulit baru.

Apakah boleh luluran seminggu 2 kali?

Anjuran yang disarankan untuk luluran adalah 2-3 kali seminggu untuk kulit normal dan kombinasi, serta 1 kali seminggu untuk kulit sensitif.

Berapa lama mendiamkan lulur?

Tunggu hingga 10-15 menit hingga lulur kering, lalu bilas menggunakan air. Setelah selesai menggosok tubuh menggunakan lulur, alangkah baiknya jangan langsung dibilas. Kamu bisa menunggu 10-15 menit agar nutrisi yang ada pada lulur dapat meresap sempurna.

Lulur apa yang cepat memutihkan kulit?

Merk Lulur Pemutih Kulit Terbaik.
Sariayu Putih Langsat. ... .
2. Wardah Soft Body Scrub. ... .
3. Vienna Goat's Milk Brightening Body Scrub. ... .
Marina UV White Body Scrub. ... .
N'Pure Sugar Body Scrub. ... .
7. Lulur Purbasari. ... .
Mustika Ratu Jasmine Body Scrub. ... .
10. Leivy Body Scrub..