Bentuk sastra apa yang mengalami perkembangan pesat

Kini dunia sudah memasuki era globalisasi, di mana era globalisasi ialah perubahan yang terjadi di seluruh dunia yang mencakup segala perkembangan zaman dan secara tidak sadar sudah semakin meningkat. Era globalisasi membawa pada perubahan struktur ekonomi, kekuasaan, sampai sistem pendidikan pun berubah. Sekarang ini proses globalisasi banyak ditakuti oleh masyarakat ketimbang dipahami. Era globalisasi harus diantisipasi dengan cermat dan tidak perlu takut dalam menghadapinya.

Sastra merupakan suatu media yang tidak bisa tergantikan oleh media lain. Sastra mempunyai peran dalam sebuah proses perubahan, terutama pada perubahan dunia. Sastra merupakan pokok ilmu pengetahuan yang memiliki kekayaan luar biasa. Bisa dilihat di negara maju bahwa sastra sudah tergabung dengan beberapa teknologi dan ilmu pengetahuan lainnya. Sastra Indonesia sudah diketahui bahwa dari masa ke masa akan selalu mengalami perubahan dan perkembangan.

Perkembangan sastra Indonesia mengalami perubahan yang pesat, mulai dari segi tulisan ejaan, penggunaan bahasa, dan gaya penulisan. Maka, untuk saat ini keberadaan sastra sangat dibutuhkan di tengah era globalisasi. Jangan sampai lama kelamaan perkembangan sastra Indonesia di era globalisasi ini bergeser atau bahkan hilang. Seiring berjalannya waktu, dunia akan selalu mengalami perubahan. Perkembangan sastra Indonesia akan mengalami perubahan bahkan setiap harinya.

Tidak bisa dipungkiri di dalam sebuah catatan sejarah bahwa perjalanan sastra mengalami perkembangan yang begitu pesat. Terlihat bahwa yang mengalami perkembangan bukan hanya sastra tulisan saja, melainkan sastra seperti drama juga berkembang. Perkembangan sastra Indonesia di era globalisasi harus betul-betul diperhatikan. Segala sesuatu yang ada pastinya akan berkembang dari masa ke masa, begitupun dengan sastra Indonesia. Tujuan penulisan adalah utuk mengetahui pengertian sastra Indonesia dan utuk mengetahui perkembangan sastra Indonesia di era globalisasi

Manfaat penulisan artikel ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pengertian sastra Indonesia, mengetahui bagaimana perkembangan sastra Indonesia di era globalisasi, selain itu para pembaca dapat menambah wawasannya lewat tulisan ini.

Pengertian Sastra Indonesia

Sastra merupakan sebutan yang sering dilontarkan dan banyak dibicarakan seiring perkembangannya dari generasi ke generasi. Pada dasarnya, sastra memiliki sifat yang banyak pemaknaan. Lalu, apa pengertian sastra?. Secara etimologis, sastra adalah suatu karangan yang indah atau sebuah karangan yang baik. Sastra pada dasarnya memiliki keindahan dan kebaikan. Namun, keindahan dan kebaikan dalam istilah sastra belum dikatakan lengkap jika tidak dikaitkan dengan suatu kebenaran. Sedangkan sastra Indonesia adalah suatu kajian yang mempelajari tentang puisi, novel, prosa, dan karya sastra lainnya dalam bahasa Indonesia. Sastra merupakan sebuah seni bahasa.

Perkembangan Sastra Indonesia Era Globalisasi

Sastra Indonesia mengalami perkembangan yang begitu signifikan. Sudah bisa diketahui bahwa pernyataan sastra Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dibuktikan dengan adanya tokoh dengan berbagai karakter berbeda yang sudah tercoreng di dalam karya sastranya. Jenis sastra di Indonesia mengalami perkembangan yang berbeda-beda. Sastra sudah berkembang lama di Indonesia, hal tersebut dibuktikan dengan munculnya majalah dan buku-buku.

Perkembangan sastra Indonesia tidak akan berdampak besar, apabila generasi penerus bisa mengembangkan segala sesuatu yang sudah dibuat oleh para tokoh sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi semakin maju. Hal tersebut membuat sastra Indonesia harus berubah dan berinovasi. Era globalisasi juga berperan dalam perkembangan sastra. Dengan pemanfaatan teknologi yang baik dan diiringi pengetahuan di era globalisasi ini, sastra juga sangatlah penting.

Sebenarnya, perkembangan sastra Indonesia di era globalisasi ini tidak menjadi masalah yang begitu besar. Terpenting adalah bagaimana menjadikan sastra memiliki posisi yang kuat di tengah era globalisasi. Saat ini sastra Indonesia harus lebih dimasyarakatkan atau dalam artian harus disebar lebih jauh lagi, misalnya melakukan penerbitan karya-karya sastra harus diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi haruslah menjadikan karya sastra sebagai sumber pengajaran. Era globalisasi jangan menjadikannya sebagai objek perubahan saja, melainkan harus sebagai subjek.

Di era globalisasi justru sastra Indonesia bisa dikatakan cukup menggembirakan. Hal tersebut terjadi karena di era globalisasi perkembangan teknologi yang maju membuat seseorang menulis karyanya lewat teknologi yang ada, walaupun belum bisa ditampung ke dalam buku. Akan tetapi, setidaknya dengan adanya kemajuan teknologi sudah menguatkan posisi sastra di tengah globalisasi. Para pembaca juga mudah mengakses bacaan yang diinginkan, bisa di mana saja dan kapan saja. Maka dari itu, kita sebagai penerus bangsa ada baiknya selalu melestarikan segala sesuatu yang sudah ada sebelumnya, seperti sastra Indonesia.

Sastra merupakan sebuah sebutan yang sering banyak orang bicarakan. Sastra berkembang dari masa ke masa mengikuti perkembangan zaman. Tidak bisa dipungkiri dalam sebuah catatan sejarah, bahwa nyatanya sastra Indonesia berkembang begitu pesat. Sastra mempunyai keindahan, dari keindahan tersebut membuat sastra memiliki ciri khas tersendiri.

Perkembangan sastra di era globalisasi bisa dikatakan berkembang dengan sangat cepat. Era globalisasi membuat teknologi semakin canggih. Kecanggihan teknologi banyak dimanfaatkan oleh sebagian kalangan. Hingga saat ini sudah banyak orang yang menulis karya-karya sastranya lewat teknologi yang ada, walaupun karya sastranya belum bisa dibukukan.

Perkembangan sastra di era globalisasi tidak akan berdampak besar, jika para generasi bangsa terus mengembangkan apa yang sebelumnya sudah dibuat oleh para tokoh-tokoh sastrawan. Sastra Indonesia harus berada pada posisi yang kuat di tengah era globalisasi, yang paling penting ialah sebagai penerus bangsa harus melestarikan sastra Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Esten, Mursai. Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Globalisasi. //sastra-           indonesia.com/2012/bahasa-dan-sastra-indonesia-di-era-globalisasi/ (diakses pada Rabu, 16 Maret 2022 pukul 19.14 WIB).

Indraswari, Ocarina Alya. Eksistensi Sastra Indonesia Masa Kini.             //www.kompasiana.com/ocarina04624/61762ec306310e5a89686672/eksistensi-   sastra-indonesia-masa-kini (diakses pada Rabu, 16 Maret 2022 pukul 20.42 WIB).

Sugiarti. Sastra Digital, Perkembangan Kesusasteraan Indonesia, Dampaknya Terhadap   Generasi Millenial. 2021. //research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA    (diunduh pada Selasa, 15 Maret 2022 pukul 19.52 WIB).

Suprapto, Edy dan Apri Kartikasari HS. Kajian Kesusastraan Sebuah Pengantar. Jawa Timur: CV. AE Media Grafika. 2018.

Sumber: Pixabay

Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat terobosan baru di dunia sastra. Di mana, para penulis terbantu dengan adanya teknologi yang membuat mereka tidak kesulitan dalam mempublikasi karyanya. Hal itu membuat perkembangan sastra begitu pesat dan banyak masyarakat beralih ke sastra digital. Dengan ada perkembangan teknologi dan komunikasi, muncullah sastra siber. Sebelum mengenal lebih dalam lagi tentang sastra siber, sebaiknya kita mengenal apa itu karya sastra?

Karya sastra adalah suatu ungkapan pribadi manusia yang dilukiskan dalam bentuk tulisan. Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi. Jenis karya sastra fiksi dapat berupa drama, puisi, dan prosa. Sedangkan karya sastra nonfiksi berupa esai, kritik sastra, dan biografi. Karya sastra juga dapat diartikan sebagai ungkapan yang memiliki nilai-nilai keindahan di dalamnya. Biasanya di dalam karya sastra mengandung pengalaman-pengalaman penulis yang memberikan pengetahuan ke para pembacanya.

Dengan adanya perkembangan zaman, karya sastra juga mengalami perkembangan yang pesat, seperti dari zaman lisan, zaman tulisan, zaman cetak dan sekarang menggunakan teknologi digital untuk mempublikasikan karya sastra. Searah dengan perkembangan ini, banyak penulis mempublikasikan karya sastranya ke dunia maya agar penulis dapat menebarkan sayapnya dan dikenal banyak orang.

Dengan perkembangan teknologi yang ada, muncullah sastra siber di kalangan masyarakat. Sastra siber atau cybersastra adalah karya sastra yang dipublikasikan melalui internet atau teknologi informatika. Sastra siber juga dapat dikemukakan dengan aktivitas sastra yang memanfaatkan internet atau komputer. Latar belakang yang menjadi perkembangan sastra siber adalah teknologi. Sastra siber baru dikenal pada tahun 1990-an di Indonesia dengan munculnya buku yang menuai pro dan kontra, yaitu buku antologi puisi siber berjudul Graffiti Gratitude. Tetapi baru tanggal 1998 sastra siber menjadi populer dikalangan masyarakat.

Munculnya sastra siber juga menjadi fenomena yang dipercaya dapat meningkatkan minat pembaca masyarakat. Dengan adanya sastra siber, masyarakat juga dapat berkontribusi dalam perkembangan kesusastraan di Indonesia maupun di dunia. Tidak hanya itu, keberadaan sastra siber membuat masyarakat juga dapat bergerak ke arah lebih modern dan dapat mengikuti pesatnya perkembangan teknologi. Dengan kepopuleran sastra siber, komunitas-komunitas sastra siber bermunculan dan memanfaatkan teknologi internet untuk mengembangkan ide-ide mereka di berbagai situs online secara gratis. Ada berbagai wadah yang dapat digunakan dalam mempublikasi tulisan yang kita miliki, seperti Wattpad, Twitter, Instagram, dan Facebook. Dengan adanya aplikasi tersebut, kita bebas menuangkan ide dan pikiran kita menjadi suatu karya sastra yang dapat dilihat orang banyak.

Sejak munculnya sastra siber, penulis beranggapan bahwa sastra siber merupakan ladang untuk mencari popularitas. Lewat dunia internet, tulisan mereka akan tersebar ke seluruh dunia dan nama mereka pun akan terkenal. Banyak juga penulis-penulis baru yang hanya sekedar iseng menerbitkan karya mereka dan membuat masyarakat tertarik untuk membacanya. Sastra siber juga menjadi peluang bagi penulis muda agar mereka bisa terus membuat tulisan dan meningkatkan kreativitas mereka dalam membuat karya sastra. Mereka juga dapat memanfaatkan berbagai situs online untuk belajar.

Dapat dipahami bahwa karya sastra tidak hanya membutuhkan wadah dalam perkembangannya. Tetapi harus memiliki pemikiran yang lebih luas dari seorang penulis. Dalam perkembangan karya sastra juga pembaca memiliki peran penting untuk menanggapi dan menyebarluaskan sebuah karya sastra. Sastra siber juga berperan sebagai media publikasi dan sarana untuk melahirkan karya sastra dengan mengikuti perubahan zaman yang ada.

Biasanya karya sastra yang diterbitkan melalui media cetak lebih dianggap bermutu dibandingkan sastra yang diterbitkan secara digital. Karena karya sastra cetak memerlukan seleksi yang ketat jika ingin diterbitkan, sedangkan sastra siber tidak memerlukan seleksi yang ketat. Sehingga siapapun dapat menerbitkan karyanya sendiri di situs yang telah disediakan.

Maka itu, terdapat pandangan dan komentar dari pemerhati sastra, seperti dikatakan oleh Sutardji Calzoum Bachri (dalam Effendy, 2004:90) yang dikenal sebagai presiden “Penyair Indonesia” menyatakan dengan cukup pedas bahwa ‘tai yang dikemas secara menarik akan lebih laku dibandingkan dengan puisi yang dikemas secara asal-asalan’ pernyataan ini dilontarkan berkaitan dengan cover yang tampak pada buku antologi sastra siber yaitu Graffiti Gratitude yang dipandang kurang baik sehingga buku itu tidak layak untuk dijual. Dan masih banyak komentar lainnya yang dilontarkan untuk mengkritik sastra siber.

Sastra siber juga memiliki banyak keunggulan, seperti jangkauan yang luas yang bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia. Sedangkan sastra koran hanya bisa menyebar ke kalangan tertentu saja. Dengan adanya sastra siber, pembaca bisa menikmati karya sastra tanpa ada batas yang menghalangi.

Dengan adanya sastra siber, penulis juga mendapatkan keuntungan dalam mempublikasikan karya sastra. Karena penulis dapat mengirimkan beberapa tulisan ke berbagai situs online yang ada di internet. Penulis merasa kalau sastra siber bisa memberikan berbagai keuntungan dalam menulis sebuah karya sastra. Keuntungan itu pun bisa berlanjut sesuai dengan perkembangan zaman.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA