Benda yang semula bergerak cepat akan bergerak lambat jika mengalami

tirto.id - Dalam membahas mengenai gerak, khususnya gerak lurus percepatan konstan, maka tak bisa dipisahkan dari gaya. Karena gaya dan gerak ternyata tidak bisa dipisahkan.

Keduanya, baik gerak dan gaya saling berkaitan. Setidaknya demikian yang dijelaskan pada Hukum Newton 1, 2, dan 3. Bagaimana kedua hal itu saling terkait, berikut penjelasannya.

Pengertian Gerak

Dalam fisika mengutip dari laman e-modul kemdikbud, benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap suatu acuan tertentu. Acuan gerak merupakan titik atau posisi dimana terjadi pengamatan terhadap suatu gerak. Misalnya kita berdiri di pinggir jalan, lalu sebuah mobil lewat. Kita adalah acuan pengamat, jadi mobil bergerak terhadap kita. Gerak bersifat relatif.

Gerak memiliki besaran skalar dan besaran vektor:

Besaran skalar: besaran yang mempunyai nilai tapi tidak mempunyai arah. Besaran skalar memiliki nilai yang selalu positif. Ukurannya adalah jarak dan kelajuan.

Besaran vektor: besaran yang mempunyai nilai dan arah. Yang dipelajari kali ini adalah perpindahan, kecepatan, dan percepatan.

Pengertian Gaya

Ilmuwan Inggris yang hidup pada abad ke 17, Isac Newton menjelaskan perihal gaya, berdasarkan fenomena apel yang jatuh dari pohonnya. Menurut Newton, apel bisa tertarik ke bawah karena adanya force (kekuatan) yang dibahasakan sebagai ‘gaya’. Sehingga pengertian ‘gaya’ dalam fenomena apel jatuh adalah kekuatan yang mampu menarik apel ke bawah, yaitu gaya gravitasi.

Secara umum diartikan: adanya ‘gaya’ terhadap suatu benda menyebabkan benda itu bergerak. Misalnya: seseorang bisa berjalan karena adanya gaya dari tubuh. Sepeda bisa bergerak karena gaya pada kaki yang mengayuh pedal. Mobil bisa berjalan karena ada gaya pada mesin.

  • Gaya berdasarkan sifatnya dibagi menjadi:
- Gaya sentuh: gaya yang bekerja melalui sentuhan langsung (mendorong bola, menendang bola, dll)

- Gaya tak sentuh: gaya yang bekerja tanpa melalui sentuhan langsung (apel jatuh karena gravitasi).

Baca juga: Pengertian Gaya, Contoh Gaya Tarikan & Dorongan, Beserta Macamnya

Hukum Newton mengenai gerak

Isac Newton membagi hukum gerak menjadi 3. Yaitu:

  • Hukum Newton 1:
Sebuah benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap (konstan) selama tidak ada gaya yang bekerja terhadap benda tersebut.

Benda diam maka kecepatan v = 0

Misal sebuah bola diam, saat ditendang atau diberi gaya, maka akan mengalami gerak lurus dengan percepatan konstan, yaitu dari keadaan diam atau v = 0, menjadi mempunyai kecepatan atau v ≠ 0.

Saat gaya tidak lagi mempengaruhi karena kaki sudah tak menyentuh bola, bola tersebut mengalami gerak lurus kecepatan konstan.

  • Hukum Newton 2
Benda yang menerima gaya akan mengalami percepatan yang besarnya sebanding dengan besar gaya tersebut, namun berbanding terbalik dengan massa benda, atau ditulis: F = m a

Dimana: F = gaya, m = massa, a = percepatan

Jadi makin besar gaya, percepatan akan makin besar.

Dalam kasus gaya gesek, maka arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Akibatnya gaya gesekan selalu membuat kecepatan benda makin lama makin lambat, sampai berhenti.

  • Hukum Newton 3
Pada setiap aksi berupa gaya yang bekerja pada suatu benda, akan menimbulkan reaksi berupa gaya yang besarnya sama, namun arahnya berlawanan.

Misalnya: saat Anda ada dalam mobil yang diam, kemudian mobil digas mendadak ke depan, maka Anda seakan didorong ke belakang. Saat mobil berjalan, lalu direm mendadak, Anda seakan terdorong ke depan.

Rumusnya: Aksi = - reaksi

Hubungan Antara Gaya dan Gerak

Dengan adanya gaya, menyebabkan suatu benda bisa bergerak dari keadaan diam.

Hubungan antara gaya dengan gerak lurus percepatan konstan, dapat digambarkan melalui adanya percepatan, karena benda yang mengalami percepatan, kecepatannya bertambah makin lama makin cepat.

Rumusnya : F = m . a

F= gaya

a= percepatan

m= massa

Satuan gaya adalah Newton. Contoh: 1 Newton setara dengan besarnya gaya untuk menggerakkan benda bermassa 1 kg hingga benda tersebut bergerak dengan mengalami percepatan sebesar 1 m/det2.

Jadi makin massa benda (m), maka makin besar gaya (F) yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda tersebut. Makin besar percepatan (a) yang dialami benda, berarti makin besar gaya yang bekerja terhadap benda tersebut.

Baca juga: Pengertian Hukum Newton 1, 2, 3: Bunyi, Rumus, dan Contohnya

Baca juga artikel terkait MACAM-MACAM GAYA atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya merupakan sebuah interaksi yang menyebabkan benda mengalami perubahan gerak. Berikut ini penjelasan tentang gaya termasuk pengertian, contoh, dan macamnya.

Gaya kerap kita jumpai atau gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, bola yang melaju kencang akan diam setelah ditangkap oleh penjaga gawang. Hal tersebut menunjukkan bahwa gaya mempengaruhi laju bola. Mengapa bisa begitu?

Hal itu terjadi karena pengaruh gaya terhadap gerak benda. Gaya tidak hanya dapat membuat benda bergerak, tetapi juga sebaliknya, benda bergerak menjadi diam.

Gaya bahkan dapat menyebabkan benda berubah bentuk. Misalnya, bemper mobil penyok selepas menabrak pembatas jalan. Gaya juga memiliki beberapa jenis, salah satunya gaya otot.

Gaya otot juga sering kita jumpai atau gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat menggeser bola maka gaya yang dibutuhkan adalah gaya otot. Adapun macam gaya lainnya, seperti magnet, gravitasi, pegas, dan sebagainya.

Pengertian Gaya

Jika sebuah benda dalam keadaan diam, untuk membuatnya mulai bergerak diperlukan gaya, artinya suatu gaya dibutuhkan untuk mempercepat sebuah benda dari kecepatan nol ke kecepatan bukan nol.

Untuk sebuah benda yang sudah bergerak, jika kita ingin mengubah kecepatannya baik arah maupun magnitudonya lagi-lagi diperlukan gaya.

Gaya (force) sebagai suatu bentuk dorongan atau tarikan pada benda contohnya adalah ketika mesin motor mengangkat lift, atau martil menghantam paku, atau angin meniup dedaunan yang ada di pohon, maka gaya sedang dikerahkan.

Gaya dapat mengubah bentuk, arah dan kecepatan. Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Contoh gaya sentuh yaitu gaya otot dan gaya gesek. Sementara, contoh gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan benda yang dikenai.

Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda

Pengaruh gaya terhadap benda dapat dibedakan menjadi beebrapa bagian, sebagai berikut.

1. Gaya menyebabkan benda diam bergerak

Contoh: kelereng yang awalnya diam dan dapat bergerak setelah disentil, meja yang awalnya diam dapat berpindah tempat setelah didorong dan sebagainya.

2. Gaya menyebabkan benda bergerak diam

Contoh: bola yang melaju kencang akan diam setelah ditangkap oleh kiper (penjaga gawang).

3. Gaya dapat menyebabkan benda berubah arah

Contoh: bola pingpong atau bola kasti yang dilempar ke arah tembok akan berubah arah setelah membentur tembok.

4. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat

Contoh: Mobil atau motor yang bergerak lambat akan bertambah kecepatannya setelah digas oleh pengemudinya.

5. Gaya dapat mengubah bentuk benda

Contoh: kaleng minuman yang kosong akan penyok setelah diinjak dengan keras, plastisin berubah bentuk jika ditekan.

Macam-macam Gaya

Berikut ini adalah macam-macam gaya dan pengertiannya.

1. Gaya Otot

Gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh manusia. Gaya otot sering dilakukan pada saat manusia menarik dan mendorong barang, mengangkat barang, ataupun saat berolahraga.

2. Gaya Pegas

Gaya pegas merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Saat Anda memanah, karet akan melontarkan anak panah setelah karet yang Anda tarik dilepas.

3. Gaya Listrik Statis

Gaya listrik statis adalah kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda di sekitarnya. Anda bisa mencoba membuktikan adanya gaya listrik dengan melakukan percobaan.

Cobalah Anda gosokan penggaris plastik pada rambut Anda secara berulang-ulang. Selanjutnya dekatkan penggaris tersebut ke potongan kertas, maka kertas akan menempel ke penggaris tersebut.

4. Gaya Magnet

Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Hanya benda yang mengandung unsur besi atau baja yang akan menempel ke magnet.

Benda yang terbuat dari plastik atau kertas tidak akan tertarik dan menempel ke magnet.

5. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi, disebut juga gaya tarik adalah kekuatan bumi untuk menarik benda ke bawah. Jika Anda melemparkan bola ke atas, maka bola akan jatuh ke bawah.

Demikian juga buah yang ada di pohon, jika rontok akan jatuh ke bawah.

6. Gaya Gesek

Gaya gesek timbul karena gesekan dua benda. Misalnya saat berlari, sepatu akan bergesekan dengan jalan, sehingga kita akan berlari dengan aman.

Contoh Gaya Dorongan & Tarikan

Suatu benda bisa bergerak karena pengaruh dari gaya yang diberikan pada benda itu, teman-teman.

Saat kita memberikan gaya dorong pada suatu benda, maka benda itu akan bergerak menjauh dari kita sebagai sumber gaya.

Saat kita memberikan gaya tarik pada suatu benda, maka benda itu akan bergerak mendekat ke arah kita sebagai sumber gaya.

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan menggunakan gaya dorong antara lain:

  • Mendorong troli belanja di supermarket.
  • Menutup pintu kulkas.
  • Membuka pintu mobil.
  • Mendorong lemari agar bergeser.
  • Menginjak pedal gas mobil agar bergerak maju.
  • Pedagang mendorong gerobak agar berjalan.
  • Mengetuk palu saat menancapkan paku ke dinding.
  • Menekan saklar untuk menyalakan lampu.
  • Menekan plastisin yang akan dibentuk.
  • Menuntun kendaraan yang mogok.

Sementara, beberapa kegiatan yang bisa dilakukan menggunakan gaya tarik antara lain:

  • Membuka pintu kulkas.
  • Menutup pintu mobil.
  • Menarik koper saat di stasiun.
  • Mencabut kabel pengisi daya dari soket listrik.
  • Menarik kursi saat akan duduk.
  • Menarik tali dalam permainan tarik tambang.
  • Menarik bungkus makanan yang akan dibuka.
  • Membuka tirai di jendela.
  • Menarik tali sepatu saat mengikatnya.
  • Menarik benang saat bermain layangan.

Baca juga:

  • Mengenal Sumber Energi Alternatif: Matahari, Angin hingga Air
  • Mengenal Fase-Fase Bulan, Penjelasan Bentuk Bulan dan Ukurannya
  • Mengenal Darah: Pengertian, Fungsi, dan Proses Pembekuan Darah

Baca juga artikel terkait GAYA TARIK DAN DORONGAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ylk)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates