Benda apa yg terjatuh dan konon menginspirasi teori Isaac Newton tentang gravitasi?

Isaac Newton. Foto: Dok. Metrotvnews.com

Jakarta:  Sir Isaac Newton, atau yang lebih dikenal dengan Isaac Newton, merupakan seorang fisikawan dan matematikawan asal Inggris. Bukan sembarang ilmuwan, pria kelahiran 1963 itu bahkan menjadi tokoh puncak Revolusi Ilmiah abad ke-17. Salah satu temuannya yang paling terkenal adalah teori Gravitasi. Konon, teori ini muncul ketika Newton sedang duduk di bawah pohon apel dan melihat buah itu jatuh ke tanah. 

Apakah Sobat Medcom dengar dengan asal-usul teori tersebut? Untuk mengetahuinya, simak ulasan mengenai biografi Isaac Newton yang dikutip dari laman laman Ruangguru berikut ini.

Masa kecil Isaac Newton

Isaac Newton lahir pada 4 Januari 1643 di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Uniknya, nama ilmuwan itu rupanya sama dengan nama ayahnya yang meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. 

Newton kecil dibesarkan dan tinggal bersama neneknya. Sebab, sang ibu, Hannah Ayscough, menikah lagi dengan seorang pendeta kaya bernama Barnabas Smith.

Ketika masa Revolusi Ilmiah sedang berlangsung, Newton memulai studinya di Trinity College, Cambridge. Pada masa ini, para astronom tak lagi berpaku pada sistem geosentris alam semesta hasil pemikiran Aristoteles dan Plato, melainkan telah menguraikan sistem heliosentris alam semesta. Perkembangan inilah yang memberi banyak pengaruh bagi pemikiran Newton. Terpengaruhnya Newton oleh ilmuwan-ilmuwan di masa Revolusi Ilmiah ini diketahui dari sebuah tulisannya yang berjudul "Quaestiones Quaedam Philosophicae" atau “Pertanyaan Filosofis Tertentu”. Pada catatan tersebut, dia menulis slogan “Plato adalah temanku, Aristoteles adalah temanku, tapi sahabatku adalah kebenaran”.

Pemikiran Newton semakin terbuka berkat temuan Galileo Galilei soal bumi yang mengelilingi matahari. Dari teori ini, dia menyadari bahwa matematika merupakan cara untuk membuktikan adanya hukum-hukum yang mengatur alam semesta.

Ketertarikan Newton terhadap alam semesta membuatnya berpikir, apa yang memengaruhi bulan bisa mengelilingi bumi dan bumi mampu mengelilingi matahari?  Bak sebuah ilham, buah apel jatuh dari ranting pohon yang dia duduki. Menurutnya, penyebab apel jatuh adalah hal yang sama dengan penyebab bulan mengelilingi matahari dan bumi mengelilingi matahari. Dari kejadian sederhana itu, Newton memahami bahwa sebuah benda dengan massa yang lebih besar akan menarik benda-benda dengan massa yang lebih kecil. Inilah yang menyebabkan manusia tidak melayang di udara.

Sebagai pembuktian teori gravitasi ini, dia menghitung gaya yang dibutuhkan untuk menjaga bulan tetap mengelilingi bumi dan membandingkannya dengan kekuatan yang membuat apel jatuh. Ternyata, hasilnya sama. Newton pun lantas mengenalkan teori Gravitasi kepada dunia, di mana benda-benda memiliki gaya gravitasi yang saling tarik menarik.

Bukan hanya teori Gravitasi, ilmuwan asal Inggris itu juga mencetuskan teori-teori lain. Salah satunya adalah hukum Newton yang pertama kali ditulis dalam buku berjudul “Principia” pada 1687.

Secara garis besar, hukum Newton merupakan hukum fisika yang menjelaskan perpindahan suatu objek ketika gaya bekerja pada benda tersebut. Hukum ini terbagi lagi menjadi tiga macam, yaitu:

Hukum I Newton disebut juga sebagai hukum kelembaman atau inersia. Hukum ini menyatakan jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda bernilai nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap diam. Selain itu, benda yang awalnya bergerak lurus beraturan juga akan selamanya bergerak lurus beraturan dalam kecepatan tetap. Hukum II Newton menyatakan percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya, serta berbanding terbalik dengan massa benda tersebut. Adapun arah percepatannya akan sama dengan arah gaya total yang bekerja. Hukum III Newton disebut juga sebagai hukum aksi reaksi. Hukum ini menyatakan jika benda didorong atau ditarik, maka benda tersebut akan mendorong atau menarik secara merata ke arah yang berlawanan. Selain teori Gravitasi dan hukum Newton yang melegenda, ilmuwan Inggris itu juga menemukan beberapa teori lain dari bidang ilmu pengetahuan yang beragam. Dalam bidang optik, Newton menemukan tentang komposisi cahaya putih yang mengintegrasikan fenomena warna ke dalam ilmu cahaya. Temuannya ini menjadi dasar bagi optik fisik modern.

Baca juga:  Apakah Multiverse Benar-benar Ada? Ini Penjelasannya!

Dalam bidang mekanika, penggabungan antara ketiga hukum Newton dan prinsip dasar fisika modern menghasilkan perumusan hukum gravitasi universal.  Adapun dalam bidang matematika, Newton menemukan perhitungan kalkulus yang mampu menghitung angka hingga yang paling kecil.

Buah pemikiran Newton lantas dituliskan dalam buku berjudul “Philosophiae Naturalis Principia Mathematica” atau “Prinsip Matematika Filsafat Alam” pada 1687. Buku ini menjadi salah satu karya tunggal terpenting dalam sejarah sains modern.

Itulah sepenggal kisah Isaac Newton beserta temuan-temuannya yang hingga kini masih digunakan. (Nurisma Rahmatika)

Editor : Citra Larasati

3 penemuan Isaac Newton yang mengubah dunia (Foto: Wikipedia)

Dini Listiyani Senin, 08 April 2019 - 05:35:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Sir Isaac Newton menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Newton berkontribusi besar dalam bidang matematika, fisika, kimia, dan astronomi.

Berkat karya-karya sainsnya, manusia bisa memahami dunia di sekitar. Di antara karya terkenalnya, kemungkinan dari Anda mengetahui Newton dari teori gravitasinya.

Sebenarnya, Newton tidak hanya terkenal dari teori gravitasinya. Masih banyak teori-teori lain yang berhasil ditelurkan oleh pria kelahiran 25 Desember 1642 ini.

Teleskop Modern

Newton berhasil menciptakan teleksop modern. Sebelum Newton, teleskop standar hanya memberikan magnification atau pembesar dan meninggalkan sejumlah kelemahan.

Dikenal sebagai teleskop pembias, mereka menggunakan lensa kaca yang mengubah arah warna pada sudut yang berbeda. Metode ini menyebabkan chromatic aberrations atau fuzzy, area tidak fokus di sekitar objek yang dilihat melalui teleskop.

Setelah mengutak-atik dan menguji lensa sendiri, Newton akhirnya menemukan solusinya. Dia mengganti lensa pembiasan dengan cermin, termasuk yang besar (cekung) untuk menunjukkan gambar utama dan lebih kecil (datar) sebagai pemantul yang akan menampilkan gambar ke mata.

Teleskop pemantul baru Newton lebih kuat dibanding versi sebelumnya. Dan, karena dia menggunakan cermin kecil untuk memantulkan gambar ke mata, dia bisa membuat teleskop yang jauh lebih praktis.

Model pertamanya, yang dibuat pada 1668 dan disumbangkan ke Royal Society Inggris, memiliki panjang hanya enam inci. Tapi, bisa memperbesar objek sebanyak 40 kali.

Desain teleskop sederhana Newton masih digunakan sampai sekarang, baik oleh astronom amatir dan ilmuwan dari Badan antariksa Amerika Serikat NASA.

Mengembangkan Analisis Spektral

Newton telah membantu umat di Bumi ini memahami dan mengidentifikasi tujuh warna pelangi. Dia mulai mengerjakan studinya mengenai cahaya dan warna bahkan sebelum membuat teleskop pemantul.

Mengutip biography, Senin (8/4/2019), sebelum Newton, para ilmuwan berpegang pada teori kuno mengenai warna, termasuk Aristoteles. Beberapa ilmuwan bahkan percaya warna pelangi terbentuk oleh air hujan yang mewarnai sinar langit.

Newton tidak setuju dengan gagasan tersebut. Dia akhirnya melakukan serangkaian percobaan yang berujung tanpa pembuktian.

Pada akhirnya, Newton bekerja di kamarnya yang gelap dan mengarahkan cahaya putih melalui sebuah prisma kristal di dinding yang dipisahkan menjadi tujuh warna. Para ilmuwan sudah tahu banyak dari warna tersebut, tapi mereka percaya prisma itu sendiri yang mengubah cahaya putih menjadi warna tersebut.

Tapi, saat Newton membiaskan warna-warna yang sama kembali ke prisma lain, mereka membentuk cahaya putih, membuktikan cahaya putih (dan sinar Matahari) sebenarnya merupakan kombinasi dari semua warna pelangi.

Hukum Gravitasi dan Kalkulus

Principa memuat karya Newton yang pertama kali diterbitkan tentang gerakan planet dan gravitasi. Menurut legenda populer, Newton muda sedang duduk di bawah pohon di pertanian keluarganya saat apel jatuh di atasnya menginspirasi teorinya yang terkenal.

Newton mengemukakan jika gaya gravitasi menarik apel dari pohon, maka berpeluang juga melakukan tarikan terhadap benda lain. Teori Newton membantu membuktikan semua benda, sekecil apel dan seberat planet, tunduk pada gravitasi.

Gravitasi membantu menjaga planet berputar di sekitar Matahari dan menciptakan pasang surut sungai. Hukum Newton juga menyatakan, tubuh yang lebih besar dengan massa lebih berat melakukan tarikan gravitasi lebih besar. Itu sebabnya, astronot yang berjalan di Bulan yang jauh lebih kecil masanya mengalami rasa tidak berbobot karena tarikan gravitasinya rendah.

Untuk membantu menjelaskan teorinya mengenai gravitasi dan gerak, Newton membantu menciptakan bentuk matematika baru dan terspesialisasi. Awalnya dikenal sebagai fluks, dan sekarang kalkulus. Dia memetakan keadaan alam yang terus berubah dan variabel dengan cara yang tidak bisa dilakukan aljabar serta geometri yang ada.


Editor : Dini Listiyani

TAG : ilmuwan isaac newton

​ ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA