Bayi 6 bulan tidur berapa lama

Mencukupi kebutuhan tidur bayi sangatlah penting, terutama untuk mendukung tumbuh kembangnya. Lalu, berapa lama sebenarnya jam tidur bayi dalam sehari?

Bayi 6 bulan tidur berapa lama

Klikdokter.com, Jakarta Jangan anggap sepele manfaat tidur bagi bayi dan anak. Tidur merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bayi dan anak karena hormon pertumbuhan dikeluarkan saat bayi tertidur nyenyak di malam hari. Namun, orang tua harus mengetahui bahwa jam tidur bayi baru lahir dan bayi di atas 6 bulan itu berbeda.

Tidur yang cukup dan berkualitas juga dapat melindungi bayi dari kerusakan jantung dan pembuluh darah, menjaga berat badan bayi, serta membantu tubuh bayi dalam melawan infeksi.

Tidak hanya itu, tidur juga dapat mengembalikan energi bayi setelah seharian beraktivitas sehingga ia siap kembali menerima stimulasi yang diberikan oleh orang tua. Lalu, berapa lama kebutuhan tidur pada bayi?

Bayi 6 bulan tidur berapa lama

Berdasarkan Stanford Children’s Health, jam tidur bayi bervariasi dan tergantung pada usia bayi. Umumnya, bayi baru lahir akan menghabiskan waktu 8-9 jam untuk tidur pada siang hari dan sekitar 8 jam pada malam hari.

Untuk lebih jelasnya, berikut di bawah ini adalah penjabaran kebutuhan tidur bayi:

Kebanyakan bayi baru lahir tidak memiliki pola tidur siang ataupun malam. Ini karena pada usia tersebut, bayi masih belajar untuk beradaptasi, membedakan siang dan malam. Secara umum, bayi baru lahir akan tidur 16-20 jam dalam sehari. Namun, bayi akan terbangun setiap 2-4 jam untuk menyusu.

Dalam 12 minggu pertama, bayi baru lahir akan mulai beradaptasi untuk tidur siang dan malam hari. Menginjak usia 3 bulan, jam tidur bayi akan berkurang, yaitu 14-15 jam dalam sehari.

Pada rentang usia ini, bayi akan tidur selama 10-18 jam dalam sehari, dengan rata-rata 14 jam sehari. Sama seperti bayi yang baru lahir, bayi pada usia ini juga akan terbangun untuk menyusu.

Meski pola tidur bayi bisa berbeda-beda, tapi pada umumnya bayi dalam rentang usia ini akan tidur siang sebanyak tiga kali. Untuk membantu bayi tertidur, ia pun membutuhkan bantuan orang dewasa untuk membuatnya merasa nyaman. Misalnya dengan digendong atau ditenangkan.

Artikel lainnya: Tips Memilih Tempat Tidur Bayi yang Tepat

Saat memasuki usia 6-12 bulan, bayi akan membutuhkan waktu tidur sekitar 14 jam dalam sehari. Pada siang hari, bayi akan tidur selama 1-2 jam, sedangkan pada malam hari biasanya ia akan tidur antara pukul 6 sore–10 malam.

Saat malam hari, bayi biasanya akan butuh waktu hingga 30 menit untuk bisa tertidur. Bayi juga akan sering terbangun pada malam hari, sehingga membutuhkan bantuan orang dewasa untuk kembali tertidur. Sekitar 1 dari 10 bayi akan melakukannya sekitar 3-4 kali dalam satu malam.

Dalam 24 jam, bayi berusia 12-18 bulan membutuhkan waktu tidur selama 13-15 jam. Kebanyakan bayi akan tidur siang dua kali dalam sehari, hingga ia berusia 18 bulan.

Selain itu, bayi dalam rentang usia ini juga sedang asyik mengeksplorasi lingkungan sekitar, sehingga kadang sulit untuk membuatnya tidur pada malam hari. Bayi pun biasanya akan cenderung memilih untuk bermain bersama anggota keluarga lainnya dibandingkan tidur.

Artikel lainnya: Insomnia Pada Bayi, Mungkinkah Terjadi?

Bayi 6 bulan tidur berapa lama

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar jam tidur bayi tercukupi:

  • Buat suasana ruangan bayi yang nyaman, tidak terlalu dingin, bebas dari bising, bebas nyamuk, serta wangi.
  • Mengatur pemberian minum susu dan mengganti popok setiap 2-3 jam sekali sebelum bayi rewel. Dengan demikian, siklus tidur bayi jadi teratur, begitu pula dengan siklus minumnya.
  • Menghindari terlalu sering bepergian agar waktu-waktu tidur bayi tidak terganggu.
  • Bermain ringan di tempat tidur seperti membacakan dongeng atau cerita.
  • Pijat ringan bayi agar si Kecil merasa rileks sehingga mudah mengantuk.

Mungkin sebagian orang tua berpendapat jika anak dibiarkan tidur siang hari, maka ia akan kesulitan tidur di malam hari. Padahal, kurang tidur justru berpengaruh pada kualitas tidur si Kecil pada malam hari, karena anak akan merasa gelisah dan mudah terbangun.

Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat anak menjadi terlalu lelah untuk makan malam sehingga tubuhnya kekurangan nutrisi penting.

Baca Juga

Jangan abaikan manfaat tidur cukup bagi tumbuh kembang bayi. Anda dapat mencoba berbagai cara di atas untuk membiasakan si Kecil tidur serta mendapatkan manfaat terbaik dari tidurnya.

Namun, perlu diingat untuk menghindari bayi Anda tidur di kereta dorong atau kursi, karena berisiko membuatnya terjatuh. Ingin mengetahui info kesehatan lainnya? Tanyakan langsung kepada dokter-dokter kami di layanan Live Chat. Jangan lupa juga, catat tumbuh kembang si Kecil pada laman persembahan KlikDokter berikut ini.

[NWS]

Tahukah Anda bahwa si kecil memiliki waktu tidur yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangannya?

Mengutip dari Pregnancy Birth and Baby, bayi di bawah satu tahun menghabiskan waktu tidur dalam fase tidur aktif dibanding tidur tenang. Apa maksudnya?

Tidur aktif adalah kondisi bayi tidur dengan ritme napas yang pendek dan bisa menggerakkan lengan juga kaki. Matanya sering bergerak meski dalam keadaan tertutup dan bayi mudah dibangunkan.

Ini yang sering membuat anak lebih mudah terbangun, meski sudah mencoba berbagai cara menidurkan bayi.

Berikut penjelasan seputar waktu tidur buah hati ideal yang sudah dikelompokkan sesuai usia.

Bayi 0-3 bulan

Si kecil yang baru lahir umumnya membutuhkan waktu tidur total sekitar 16 – 17 jam dalam sehari. Namun pola tidurnya ini tidak beraturan, bisa dari beberapa menit hingga beberapa jam pada suatu waktu.

Mereka juga bisa tidur hampir sepanjang hari dan terbangun selama beberapa jam hanya untuk menyusu. Ketika berusia 1 bulan, jam tidur bayi menjadi 14-16 jam sehari, di mana ia bisa tidur di malam hari sekitar 8-9 jam dan 6-7 jam untuk tidur siang.

Sampai usianya tiga bulan, jam tidur ini akan sedikit berkurang di siang hari dan meningkat di malam hari. Pada usia ini, lamanya tidur malam bayi menjadi 10-11 jam sehari dan tidur siang menjadi 4-5 jam.

Jam tidur si kecil di awal-awal kelahirannya ini memang akan membuat orang tua kelelahan, tapi jika pola istirahat ini merupakan hal yang normal dan memang dibutuhkan bagi bayi yang baru lahir.

Bayi 3-6 bulan

Jam istirahat bayi usia 3 bulan sama dengan bayi umur 1 bulan, yaitu 14-16 jam dalam sehari. Bedanya, ada perubahan pada durasi tidur siang dan tidur malam.

Pada usia ini, bayi akan tidur lebih lama pada malam hari dibandingkan pada siang hari. Namun, tidak semua bayi akan seperti ini. Jadi, apabila si kecil memiliki jadwal yang berbeda, Anda jangan khawatir.

Di usia 4 sampai 6 bulan, biasanya si kecil sudah mulai memiliki pola tidur yang lebih jelas, yaitu sekitar 5 kali setiap hari. Di mana durasi tidur malam lebih lama ketimbang tidur siang.

Bayi 7-9 Bulan

Di rentang usia ini, kebanyakan pola istirahat bayi di malam hari sudah bisa diprediksi. Biasanya bayi membutuhkan waktu istirahat untuk terlelap sekitar 14 jam dalam sehari di mana waktu tidur malam hari lebih lama dibandingkan waktu tidur siang hari.

Dengan rincian tidur malam sekitar 11 jam dan tidur siang sekitar 2 sampai 3 jam. Aktivitas fisik yang banyak dilakukan pada siang hari seperti belajar tengkurap, merangkak, dan duduk membuat bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih lama pada malam hari.

Bayi 10-12 bulan

Kebutuhan tidur bayi menjelang umur satu tahun masih sama seperti sebelumnya, yaitu sekitar 14 jam dalam sehari. Pada usia 10 sampai 12 bulan, kebanyakan bayi memiliki jam istirahat di malam hari yang lebih lama dan hanya menyusui ketika pagi dan siang hari.

Jadwal menyusui di atas tergantung kondisi bayi karena beberapa dari mereka tetap menyusui di malam hari sampai usia lebih dari 12 bulan. Selain itu, jadwal istirahat saat siang bayi di rentang usia ini pun umumnya sudah mulai terprediksi.

Namun, jika si kecil masih belum memiliki jadwal tidur siang yang bisa diprediksi, cobalah mulai membuatnya. Caranya dengan menerapkan waktu-waktu krusial untuk tidur siang maupun tidur malam bagi si kecil.

Lakukan secara rutin agar buah hati Anda mulai terbiasa. Pola tidur yang terjadwal ini akan membantu Anda memastikan jika bayi memiliki tidur yang cukup. Waktu tidur yang konsisten adalah kunci utama untuk menyusun jadwal tidur harian si kecil yang baik dan terstruktur sejak dini.

Namun perlu diingat, kebiasaan tidur setiap anak itu berbeda. Buah hati Anda bisa saja membutuhkan waktu tidur yang lebih atau kurang dari daftar di atas.

Bisa juga durasi tidur siang dan tidur malam si kecil justru menjadi terbalik, malamnya hanya tidur sebentar, sedangkan siangnya bisa terlelap hingga berjam-jam.

Pola tidur yang tidak sama pada setiap anak ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya, usia, kondisi tubuhnya, waktu menyusui, serta aktivitas harian orang-orang di sekitarnya. Satu yang pasti, pastikan jika jam istirahat bayi Anda tercukupi.

Bagaimana cara menidurkan bayi tanpa menangis?