Bahaya yang terjadi jika berenang dikolam yang dalam

Olahraga memanglah baik bagi kesehatan serta juga bagus untuk tubuh seseorang. Apalagi jika dilakukan dengan benar. Tapi, siapa sangka ternyata dibalik itu semua ada resiko yang mengintai setiap orang, seperti bahaya berenang di kolam renang umum.

Beberapa Dampak dan Bahaya Berenang di Kolam Renang Umum

Aktivitas di pemandian memanglah seru dan mengasyikkan. Namun perlu diperhatikan juga setiap potensi resiko bagi kesehatan seseorang, entah secara langsung ataupun di  waktu akan datang. Berikut beberapa dampak dan bahaya berenang di kolam umum.

1. Kolam Renang Bersih Tapi Bahaya

Ketika berada di kolam renang, kemudian Anda merasakan ada bau klorin, sebaiknya urungkan niat untuk berenang. Jika zat tersebut sudah bercampur menjadi satu pada air, kotoran dan lainnya, nantinya berbahaya bagi tubuh. Secara ilmiah disebut Kloramin.

Kandungan klorin tersebut bisa mengakibatkan mata perenang memerah dan merasa seperti tersengat. Meskipun secara tampilan luar air kolam tersebut terlihat bersih dan jernih, sebenarnya kotor dan tidak sehat. Banyak kuman dan bakteri yang terdapat di dalamnya.

Nah baca Juga : Rambu tanda larangan di kolam renang

2. Hindari Kencing di Dalam Kolam Renang

Hal selanjutnya yang perlu jadi perhatian masyarakat umum adalah jangan buang air kecil di kolam renang. Terkadang seseorang ketika sudah menceburkan diri, sudah merasa tanggung naik lagi untuk kencing sebentar. Sebenarnya kurangi kebiasaan buruk seperti itu.

Sebuah studi menerangkan bahwa, kencing jika bercampur dengan keringat dan klorin dalam satu tempat akan menimbulkan racun berbahaya. Efek yang didapat yaitu seseorang akan mengalami infeksi kulit, dermatitis dan bintil-bintil merah pada tubuh. Selain itu, kandungan zat kimia lainnya juga tidak baik bagi kesehatan.

3. Banyak Terdapat Kuman

Banyaknya orang yang melakukan aktifitas di kolam, entah berenang atau hanya sekedar duduk-duduk dengan kaki masuk ke air. Semuanya menyebabkan adanya komponen bahan tercampur di dalamnya. Paling sering ditemui yaitu adanya kuman dan bakteri.

Tak bisa dipungkiri lagi, ketika berenang di kolam Anda akan bersandingan dengan banyak orang yang mempunyai riwayat kesehatan berbeda-beda. Sehingga resiko akan terpapar penyakit begitu besar. Seperti gatal-gatal pada kulit, hingga cacingan.

4. Infeksi Pernafasan

Dampak negatif dari berenang di kolam renang umum selanjutnya yaitu terkena infeksi pernafasan. Faktor utamanya karena ada bakteri legionella yang berkembang biak pada perairan kurang terjaga kebersihannya. Akibatnya seseorang akan merasakan demam, sakit kepala.

Oleh karena itu, periksa terlebih dahulu kondisi air kolam ketika hendak berenang, pastikan terjamin kesehatan, higienis serta kebersihannya. Hati-hati dalam menentukan tempat yang akan digunakan beraktifitas. Usahakan tidak bercampur banyak orang.

5. Muntaber

Terlalu sering mengunjungi kolam renang umum, mengakibatkan seseorang mudah untuk terpapar beberapa kuman atau bakteri, dan menimbulkan adanya penyakit. Salah satunya yaitu terkena Muntaber. Hal demikian banyak ditemukan pada orang selepas dari pemandian.

Dampak yang didapatkan ketika terkena Muntaber, yaitu menyebabkan adanya pembengkakan pada usus. Setelah itu, timbul serangkain penyakit lainnya seperti gejala pencernaan, sebut saja diare, muntah dan sakit perut. Bahkan demam yang berlangsung selama 5-10 hari.

Tips Ketika Akan Berenang

Untuk menghindari segala resiko buruk yang ada dari aktivitas berenang di kolam renang umum, dimana bisa berimbas pada kesehatan seseorang. Alangkah baiknya mengetahui beberapa tips agar menjadi pelajaran bersama. Berikut ulasannya untuk Anda.

1. Survey Lokasi Kolam Renang

Pada zaman sekarang, kolam renang sudah banyak tersebar dimana-mana. Alangkah baiknya sebelum berenang Anda memastikan lokasi dahulu. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui keadaan sebenarnya.

Pastikan air kolam renang terjamin kebersihan serta kejernihannya, agar Anda bisa leluasa bermain tanpa perlu khawatir akan resiko. Kemudian, ketika di lokasi pemandian, terapkan perilaku hidup sehat. Untuk mencegah segala penyakit.

2. Gunakan Pelindung Mata Dan Telinga

Saat menceburkan diri ke kolam renang, jangan sampai lupa untuk memakai kacamata renang. Selain menjernihkan penglihatan di dalam air, juga bisa menghindari iritasi pada mata karena kandungan kaporit. Gunakan yang sesuai.

Tak hanya itu, selain kacamata renang, penggunaan pelindung telinga juga sangat diperlukan. Bertujuan meminimalisir masuknya air kolam ke tubuh melalui indera pendengar. Sebab bila terjadi, dapat mengganggu organ di  dalamnya.

Sebenarnya masih banyak sekali dampak dan bahaya berenang di kolam umum lainnya. Oleh karena itu, bagi pengelola pemandian, usahakan adanya kontroling berkala, mulai dari membersihkan kolam hingga penambahan anti bakteri.

Kaporit dapat menyebabkan iritasi kulit dan rasa terbakar pada kulit. Kontak dengan air kolam renang yang mengandung klorin berlebih akan menimbulkan ruam merah dan infeksi kulit. Selain itu, klorin yang bereaksi dengan materi organik akan menghasilkan zat-zat toksik yang merusak kulit. Anak-anak jauh lebih rentan mengalami efek buruk akibat toksin dari kaporit pada kolam renang.

3. Gangguan sistem pernapasan

Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ di dalam tubuh yang paling mudah terpapar oleh klorin dalam berbentuk gas di kolam renang. Fungsi klorin dalam kolam renang dapat menyebabkan beberapa penyakit pada paru-paru seperti bronkitis dan exercise-induced bronchoconstriction (EIB) atau asma yang dipicu oleh olahraga.

Penyakit asma yang dialami seseorang setelah berenang seringkali disebut dengan istilah swimmer’s asthma. Tidak jarang seseorang dengan penyakit asma juga akan mengalami kambuhan ketika berenang. Hal ini dicurigai sebagai akibat dari paparan gas klorin. Selain itu, senyawa klorin dalam kaporit juga dapat menyebabkan penyakit epiglottitis, yaitu pembengkakan dan inflamasi epiglottis yang mengganggu proses pernapasan. Penyakit-penyakit pernapasan akibat berenang cenderung lebih banyak terjadi pada seseorang yang berenang pada kolam renang indoor dengan sirkulasi udara yang buruk karena udara pada kolam renang indoor akan dipenuhi oleh gas klorin.

4. Kerusakan dan perubahan warna gigi

Reaksi kaporit dengan air kolam renang menghasilkan pH air kolam renang yang tinggi. Ketidaksetimbangan pH ini menyebabkan beberapa masalah pada gigi, seperti perubahan warna dan kerusakan gigi. Klorin merupakan salah satu senyawa yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Kondisi dimana perenang mengalami perubahan warna pada gigi bagian depannya dikenal sebagai swimmer’s calculus. Selain perubahan warna, pH yang tidak setimbang pada kolam renang juga menyebabkan enamel gigi menjadi lunak dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan serta membuat gigi lebih sensitif. Dalam jangka panjang, gas klorin dapat menyebabkan korosi pada gigi, sering disebut sebagai swimmer’s erosion.

Bahaya yang terjadi jika berenang dikolam yang dalam

Bahaya yang terjadi jika berenang dikolam yang dalam
Lihat Foto

Shutterstock.com

Ilustrasi mata kedutan

KOMPAS.com - Berenang di kolam dengan air yang jernih memang sangat menyegarkan.

Namun, air kolam yang jernih biasanyamengandung klorine yang bisa mengganggu kesehatan mata.

Kabar baiknya, spesialis mata Richard Gans mengatakan ada cara mudah untuk menjaga mata tetap aman dan sehat saat berenang.

"Klorin dapat membuat mata Anda merah, berkaca-kaca, dan sensitif terhadap cahaya selama beberapa jam setelah Anda berada di kolam renang atau bermain di taman air," kata Gans.

Untuk mengatasinya, Gans menyarankan agar kita mengenakan kacamata renang untuk mengurangi paparan bahan kimia.

Ketika mata telah terpapar klorin, Anda bisa meredakan rasa sakit dengan membilas mata dengan air dingin, bersih, atau larutan garam.

"Jika masalah terus berlanjut selama lebih dari beberapa jam, kemungkinan besar ada sesuatu yang lebih serius yang sedang terjadi," tambah Gans.

Baca juga: Mengenal Virus Eek, Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular

Klorin membunuh sebagian besar hal berbahaya di dalam air, tetapi tidak semua bakteri dan virus bisa mati karena klorin.

Beberapa virus (termasuk adenovirus dan mata merah muda) dan bakteri dapat bertahan hidup di air yang mengandung klorin dan dapat menyebabkan infeksi.

Bakteri dan virus lebih mungkin menyebabkan masalah jika mata Anda sudah terluka atau iritasi saat Anda masuk ke dalam air.

Bahaya yang terjadi jika berenang dikolam yang dalam

Bahaya yang terjadi jika berenang dikolam yang dalam
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com – Berenang adalah salah satu jenis aktivitas olahraga outdooryang paling mengasyikkan di musim kemarau seperti sekarang. Bermain air di tengah terik panas matahari memang solusi praktis untuk mendinginkan tubuh. Namun, hati-hati, pasalnya air kolam renang “menyimpan” ancaman yang bisa berakibat buruk pada kulit.

Berbagai bahan kimia seperti kaporit dan klorin  yang berfungsi untuk membersihkan serta menjernihkan air, ternyata memiliki dampak negatif untuk kulit tubuh. Jika terlalu sering berenang, dapat membuat kulit tubuh kusam dan tidak sedap dipandang.

1. Dehidrasi kulit
Karena sering berenang dan terpapar bahan kimia dari cairan pelindung sinar ultra violet, akhirnya kulit pun jadi  lebih sensitif. Nah, salah satu masalah kulit yang sering terjadi akibat terlalu lama berada di dalam air kolam berklorin adalah dehidrasi, kulit kering, dan bersisik, yang disebabkan karena kulit kehilangan keseimbangan pH alami.

Kondisi yang demikan semakin buruk jika berenang dalam kolam air panas. Air panas dan uap membuat klorin lebih mudah terserap oleh kulit, sehingga kulit kering semakin parah.

2. Ruam kulit
Klorin bisa menyebabkan ruam pada kulit (kulit gatal dan kemerahan). Setelah berenang, tak jarang kulit akan terasa gatal karena terus digaruk, sehingga menimbulkan lecet, yang kemudian menjadi ruam. Kondisi ini terjadi akibat kulit kehilangan keseimbangan cairan kulit yang memiliki manfaat untuk membuat kulit jadi sehat dan bersinar.

3. Tanda penuaan dini
Tidak ada perempuan yang ingin mengalami penuaan dini. Namun, tahukah Anda kalau ternyata terlalu sering berenang bisa membuat kulit lebih cepat mengalami penuaan? Berenang bisa menimbulkan masalah kulit, misalnya mempercepat timbulnya garis-garis halus, kulit kusam, dan keriput yang disebabkan karena kehilangan cairan kulit.

4. Peningkatan kemungkinan kerusakan kulit akibat matahari
Terlalu sering berenang bisa membuat kulit rusak karena sering terpapar sinar matahari. Perubahan suhu air yang semakin bertambah, dan serapan sinar ultraviolet yang diterima oleh kulit dari waktu ke waktu biasanya tidak kita sadari, membuat kulit semakin terbakar dan mengurangi daya tahan kulit dalam melawan efek samping sinar matahari, sehingga kulit jadi lebih tipis dan lebih peka terhadap sengatan matahari.

5. Kulit pecah-pecah
Tanpa disadari, setiap kali berenang, racun bahan kimia yang terkandung dalam air kolam mengendap di kulit. Endapan bahan kimia ini membuat kulit cepat kering, perih dan pecah-pecah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya