Bahan makanan yang mengandung protein dengan inti benzena dan belerang ditunjukkan oleh

peptida tersebut dapat ditunjukkan dengan uji Biuret.Protein yang mengandung asam amino yang mempunyai cincin benzena dapat ditunjukkan dengan uji Xanthoproteat.Jika protein mengandung belerang,dapat ditunjukkan dengan kertas TimbelIIAsetat.

III. Tujuan :

1. Menguji 5 bahan makanan dengan 3 jenis uji protein. a. Tes Biuret b. Tes Xantoproteat c. Tes Timbal II Asetat 2. Mengetahui adanya ikatan peptida. 3. Mengetahui adanya inti benzena. 4. Mengetahui adanya ikatan belerang.

IV. Alat dan Bahan :

1. Telur 2. Gelatin 3. Kapas 4. Susu 5. Agar-agar 6. Kertas Saring yang telah ditetesi TimbalIIAsetat 7. Larutan CuSO42 1 8. Larutan NaOH 0,1 M 9. Larutan HNO3 pekat 10. Larutan NaOH 6 M 11. Larutan CH3COOH 3 M 12. Tabung reaksi 10 ml 15 buah 13. Spiritus 14. Penangas air

V. Langkah Kerja-Hasil Pengamatan-Analisis Data

A. Langkah Kerja 1. Tes Biuret a. 1 ml larutan putih telur dimasukkan pada tabung reaksi,lalu ditambahkan 3 tetes larutan CuSO 4 2 1. b. Tambahkan 1 ml larutan NaOH 0,1 M. c. Amati perubahan yang terjadi d. Ulangi Langkah-langkah tersebut dengan menggunakan bahan yang berbeda Susu,agar-agar,gelatin,kapas.Bila ada bahan yang tidak mudah larut,panaskan beberapa menit,lalu dinginkan. 2. Tes Xantoproteat a. 1 ml larutan putih telur dimasukkan pada tabung reaksi,lalu ditambahkan 3 tetes HNO 3 pekat dan panaskan selama 2 menit pada penangas.Amati perubahannya. b. Setelah dingin,ditambahkan larutan NaOH 1 M setetes demi setetes hingga terjadi perubahan. c. Ulangi Langkah-langkah tersebut dengan menggunakan bahan yang berbeda Susu,agar-agar,gelatin,kapas.Bila sampel berupa padatan,tambahkan air terlebih dahulu 5-10 tetes sebelum direaksikan. 3. Tes Timbal II Asetat a. Dimasukkan larutan NaOH 6M ke dalam tabung reaksi sebanyak 1 ml,lalu masukkan larutan putih telur 1 ml.Panaskan selama 2 menit,setelah dingin tambah asamkan dengan 2 ml CH 3 COOH 3 M. b. Tabung ditutupi dengan Kertas Saring yang telah ditetesi TimbalIIAsetat.Panaskan tabung tersebut,amati perubahan yang terjadi. c. Ulangi Langkah-langkah tersebut dengan menggunakan bahan yang berbeda Susu,agar-agar,gelatin,kapas.Bahan- bahan tersebut tidak perlu dilarutkan dahulu.Jika sampel berupa padatan,tambahkan air 1 ml. B. Hasil Pengamatan 1. Tes Biuret Bahan Putih Telur Susu Gelatin Agar- agar kapas Hasil Pengamat an Ungu Ungu Ungu Ungu Biru 2. Tes Xantoproteat Bahan Putih Telur Susu Gelatin Agar- agar kapas Hasil Pengamat an oranye Oranye kuning oranye Putih bening 3. Tes Timbal II Asetat Bahan Putih Telur Susu Gelatin Agar- agar kapas Hasil Pengamat an hitam Bercak hitam Tidak ada bercak hitam Tidak ada bercak hitam Tidak ada bercak hitam C. Analisis Data Pada bahan uji protein telur,perubahan warna terjadi pada tes biuret.Warna pada tabung berubah menjadi warna biru-ungu.Karena hal ini terjadi apabila protein bereaksi dengan tembaga dalam suasana basa alkali. Reaksi ini dilakukan pada suasana basa alkali, dalam hal ini digunakan NaOH, basa kuat memiliki ion OH- yang tinggi dalam larutan sehingga mampu mengikat ion H+ pada larutan tersebut. Ion H+ yang lebih reaktif tersebut dapat diikat dan tak akan bereaksi dengan gugus amino, sehingga ion Cu+2 dapat bereaksi dengan 4 gugus amino dari ikatan peptida protein. Pada tes xantoproteat,terdapat seperti lingkaran oranye.Lingkaran oranye ini merupakan cincin benzena yang terbentuk dari reaksi tersebut.Adanya lingkaran oranye,mengindikasikan inti benzena pada bahan makanan tersebut. Uji timbal II asetat digunakan untuk menguji adanya belerang pada makanan berprotein. Adnya belerang diindikasikan dengan adanya endapan hitam pada kertas saring yang sudah ditetesi oleh PbCH 3 COO 2 . Pada bahan uji susu dan gelatin,perubahan warna menjadi warna ungu pada tes biuret.Berarti,terdapat ikatan peptida pada 2 bahan uji tersebut.Sama seperti telur, reaksi ini dilakukan pada suasana basa alkali, dalam hal ini digunakan NaOH, basa kuat memiliki ion OH- yang tinggi dalam larutan sehingga mampu mengikat ion H+ pada larutan tersebut. Ion H+ yang lebih reaktif tersebut dapat diikat dan tak akan bereaksi dengan gugus amino, sehingga ion Cu+2 dapat bereaksi dengan 4 gugus amino dari ikatan peptida protein.Sementara pada tes xantoproteat,susu memiliki warna oranye yang ini berarti bahwa susu memiliki inti benzena.Tes timbal II asetat pada 2 bahan ini bahwa susu mengandung kandungan sulfur,karena pada kertas saring memiliki bercak hitam.Sementara gelatin,tidak memiliki bercak yang artinya tidak memiliki kandungan sulfur. Pada bahan uji agar-agar ,sama seperti telur.Semua uji protein menunjukkan hasil positif,yang berarti bahwa agar-agar memiliki ikatan peptida,memiliki inti benzena dan juga memiliki kandungan sulfur di dalamnya. Bahan uji kapas menunjukkan hasil yang pada 3 percobaan tersebut negatif.Pada tes biuret,tidak terjadi perubahan warna.Pada tes xantoproteat,tidak ada warna oranye didalamnya,berarti tidak memiliki inti benzena.Pada tes timbal II asetat juga,tidak ada bercak hitam yang berarti tidak ada kandungan sulfur didalamnya.

VI. Kesimpulan

Jadi, makanan berprotein yang mengandung intibenzena dan belerang adalah Kdan O.10.Jawaban: eKegunaan protein sebagai berikut.1)Biokatalis (enzim).2)Mengangkut oksigen ke sel (protein transpor).3)Cadangan makanan (protein cadangan).4)Menggerakkan otot (protein kontraktil).5)Melindungi jaringan di bawahnya (proteinstruktural).6)Pelindung terhadap mikroorganisme patogen(protein pelindung).7)Mengatur reaksi dalam tubuh (hormon).Sumber energi utama bagi tubuh danmelancarkan pencernaan merupakan kegunaankarbohidrat. Cadangan energi bagi tubuh berasaldari lemak. Jadi, kegunaan protein ditunjukkanoleh angka 4) dan 5).B.Uraian1. a.ProlinProlin bersifat nonpolarb.TriptofanTritofan bersifat nonpolar.c.TreoninTreonin bersifat polar.2.Pengelompokan asam amino berdasarkan strukturgugus R yang dikandung.a.Asam amino yang gugus R-nya alifatik.Contoh: glisin dan alanin.b.Asam amino yang gugus R-nya mengandunggugus hidroksil.Contoh: serin dan trionin.c.Asam amino yang gugus R-nya mengandungrantai benzena.Contoh: tirosin dan fenilalanin.